23 Mei 2022

Untuk yang ke-7 kalinya, Kabupaten Cirebon Meraih Predikat WTP

INDOMEDIANEWSC- Untuk yang ketujuh kalinya, Kabupaten Cirebon berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI. Penyerahan WTP sendiri dilakukan di kantor BPK-RI Perwakilan Jawa Barat, Jumat (20/5/2020). 

Dalam sambutannya, Bupati Cirebon, Imron mengatakan, Pemkab Cirebon menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003. Isinya, tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 beserta perubahannya tentang Pemerintah Daerah. 

"Pemkab Cirebon telah melaksanakan kewajibannya untuk menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2021. Laporan ini, kami sampaikan ke BPK-RI Perwakilan Jabar untuk dilakukan audit," ungkap Imron. 

Menurutnya, BPK Jabar, telah  melakukan audit terhadap laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2021 melalui pemeriksaan interim. Pemeriksaannya sendiri dilakukan selama 25 hari, atau mulai tanggal 2 sampai tanggal 23 Februari 2022.

"Pemeriksaan terincinya dilaksanakan selama 33 hari kalender, mulai tanggal 22 Maret sampai tanggal 23 April 2022. Namun banyak kelemahan kami, sehingga masih ada  temuan-temuan yang harus kami tindaklanjuti demi perbaikan kedepan," papar Imron.

Bupati menyebutkan, dalam menindaklanjuti temuan-temuan, pihaknya telah menyusun rencana aksi (action plan). Nanti dalam implementasinya akan memantau dan memonitor, agar tindak lanjut hasil audit dapat terselesaikan tepat waktu. 

"Selama dalam proses audit, mulai dari entry meeting, exit meeting sampai dengan penyerahan hasil audit. Apabila terdapat tanggapan yang kurang dan menjadikan tidak berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," jelas Imron. (Lisdis)

21 Mei 2022

Pemdes Karangmangu gelar Pengukuhan Anggota BPD PAW dan Perangkat Desa

INDOMEDIANEWSC- Pemerintahan  Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon, melaksanakan acara pelantikan sekaligus pengukuhan anggota BPD PAW dan perangkat desa setempat.Jum'at 20/05/2022.

Kuwu Desa Karangmangu, Mujahid menuturkan, pengukuhan dan pelantikan anggota BPD PAW dikarenakan adanya pengunduran diri secara serentak. Sedangkan pengukuhan perangkat desa, hanya rotasi jabatan. 

"Untuk anggota BPD PAW berjumlah sembilan orang dan perangkat desa yang dirotasi 12 orang, satu diantaranya perangkat desa baru," tuturnya.

Dirinya mengharapkan, sinergitas antara BPD dan pihak desa dalam melaksanakan roda pemerintahan. Begitu juga perangkat desa yang menduduki jabatan baru, agar langsung bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing. 

"Komunikasikan dengan baik dalam melaksanakan tugas, khususnya perangkat desa supaya lebih mengutamakan pelayanan masyarakat dan tetap menjalin komunikasi dan kerjasama antar semua elemen" ujarnya.

Sementara itu, Camat Susukanlebak, Juri Ashari mengucapkan selamat pada BPD dan perangkat desa yang dilantik. 

"Jangan lupa untuk selalu bersinergi dengan Muspika, guna tercipta kondusivitas desa," pintannya.

Adapun anggota BPD PAW yang dikukuhkan, Nana Widiana, Agus Andriyono, Aripin, Wati Resmiwati, Edi Yusuf, Musmulyani, Ilham, Neldi Supriyanto, Danawi. (1c)

Bupati Cirebon Minta Semua Elemen "Bangkit" Setelah Pandemi

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon, Imron, meminta semua element masyarakat untuk segera bangkit, setelah pandemi Covid-19 yang selama dua tahun melanda. Hal itu diungkapkan Imron saat memberikan sambutan pada upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114 di halaman Setda Pemkab Cirebon. Dihadapan peserta upacara yang dihadiri unsur Forkopimda, seluruh SKPD dan element lainnya, Imron mengajak semua kalangan untuk tidak berleha-leha.

 “Tema Harkitnas yaitu Ayo Bangkit Bersama, harus dipahami secara mendalam. Artinya, mari setelah pandemi ini kita bangkit bersama untuk membangun bangsa," kata Imron, Jumat (20/5/2022).

Menurutnya, Harkitnas yang ke-114 ini, hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai seremonial saja, namun perlu pemahaman mendalam. Gunanya, bisa memahami essensi sejarah kebangkitan nasional yang harus ditelaah dari sisi historis dibalik peringatan Harkitnas.

"Semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo, diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa. Boedi Oetomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan," ungkapnya.

Boedi Oetomo sendiri, lanjutnya, didirikan oleh dr. Sutomo beserta para mahasiswa Stovia pada tahun 1908. Boedi Oetomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain. Organisasilah sebagai cikal bakal pemersatu pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan.

"Pendahulu kita jelas-jelas sudah membentuk persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi, pada era globalisasi seperti sekarang ini, tolong jaga terus persatuan dan kesatuan bangsa," ungkap Imron.

Imron menambahkan, dengan peringatan Harkitnas saat ini, upaya untuk bangkit dari keterpurukan akibat Pandemi, harus benar-benar dilakukan.  Semangat Harkitnas, harus menjadi acuan bagaimana masyarakat bisa kembali hidup normal setelah pandemi. Semangat Boedi Oetomo, harus menjadi acuan supaya masyarakat kembali bisa beraktifitas dengan tenang.

"Dengan peringatan Harkitnas ini, bisa menjadi pendorong masyarakat, khususnya warga di Kabupaten Cirebon. Teladan dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Boedi Oetomo harus ditiru. Kalau itu bisa dilakukan, maka kebangkitan masyarakat dalam segala hal, tidak akan ada kendala," tukasnya. (Lisdis)

20 Mei 2022

Cikuya terus berbenah " dukungan tak cukup hanya selogan"

INDOMEDIANEWSC- Salah satu destinasi wisata berkembang yang ada di Kabupaten Cirebon bagian timur adalah Objek Wisata Kura-kura (Cikuya), yang berlokasi di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Sayangnya obyek kebanggaan wong Cirebon timur ini kurang mendapat perhatian dari legislatif dan eksekutif atau Pemda setempat.

Hal tersebut disampaikan salah satu tokoh aktivis dari FORKOCI (Forum Komunikasi Cirebon), Arif pada sejumlah awak media yang sedang berteduh dan ngopi di bawah pohon rindang yang berumur seribu tahun di lokasi wisata Kura-Kura Belawa Lemahabang Cirebon, Kamis (19/5) 

Pria nyentrik dan bermabut gondrong yang bisa disapa Awod tersebut sangat menyayangkan tidak maksimalnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Cirebon dan stakeholder lainnya.

"Disatu sisi Pemerintah menggaungkan untuk program peningkatan wisata, sayangnya ada kesan hanya dengungan tanpa dibarengi dukungan penuh, jika memang pemerintah mendukung, minimalnya Bupati dan para legislator berkunjung ke obyek wisata Cikuya, ini perlu dilakukan agar mengetahui persoalan yang ada di Cikuya" tuturnya.

Sementara itu, salah seorang warga setempat, Yon Maryono menduga kurangnya perhatian dari Pemerintah Daerah, karena obyek wisata Cikuya yang menjadi rumah dari ratusan kura-kura khas Cirebon tersebut akibat dikelola oleh pemerintah Desa. 

"Jadi saya melihat dari sisi kewenangan ada di pemerintah Desa, jadi tidak perlu dibesar-besarkan jika Pemda kurang memperhatikan," kata jurnalis politik asal Cirebon tersebut. 

Jika Pemda kurang memperhatikan, maka pengurus wisata Kura-Kura Belawa tidak harus berkecil hati, tapi harus 
dijadikan penyemangat untuk lebih mengembangkan potensi wisata yang ada.

"Ini harus dijadikan motivasi untuk terus berinovasi dalam mengembangkan potensi pariwisata yang ada agar menjadi destinasi wisata unggulan agar para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara tertarik untuk berkunjung," tutupnya.

Sementara itu salah seorang Perangkat Desa Belawa, maryono, menuturkan harapannya.

" para pemangku kebijakan tidak cukup hanya bicara mendukung, tapi turun langsung dan lihat kondisi cikuya agar memahami apa yang harus dilakukan supaya destinasi cikuya ini benar-benar menjadi salah satu wisata unggulan yang dapat dibanggakan, walaupun saat ini pembenahan terus dilakukan alangkah eloknya para pemangku kebijakan datang langsung ke Cikuya " harapnya. (1c)

878 SD di Kabupaten Cirebon, Laksanakan Ujian Sekolah Serentak

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon Drs. H. Imron M.Ag dan Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si, meninjau pelaksanaan ujian sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD). 

Dua pimpinan daerah tersebut, melakukan monitoring di tempat yang berbeda. Bupati melakukan peninjauan di SDN 1 Gembongan Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon, sedangkan Wakil Bupati Cirebon meninjau pelaksanaan ujian di SDN Kedungjaya 1 Kecamatan Kedawung.

Menurut Imron, dirinya melakukan monitoring pelaksanaan ujian SD ini, untuk memastikan berjalan dengan baik dan tanpa hambatan. 

"Apalagi, para siswa sudah dua tahun tidak belajar langsung di sekolah," katanya. 

Walaupun tidak melakukan pembelajaran tatap muka, namun Imron yakin, para guru dan orang tua murid, akan memberikan dan mendampingi dalam proses belajar di rumah. 

Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si menuturkan, bahwa ada sebanyak 878 SD di Kabupaten Cirebon, yang melaksanakan kegiatan ujian serentak. 

Sebenarnya, SD di Kabupaten Cirebon berjumlah 919 SD. Namun karena ada kendala, beberapa sekolah melakukan merger. 

Ayu menuturkan, pihaknya juga saat ini sedang berusaha untuk mencari sumber anggaran, untuk bisa melakukan perbaikan sekolah di Kabupaten Cirebon yang mengalami kerusakan. 

"Hampir 40 persen bangunan sekolah di Kabupaten Cirebon rusak. Itu merupakan PR untuk kita bersama," katanya.(lis)

19 Mei 2022

Anggaran tak sesuai kualitas " wakil Rakyat soroti Astinet"

INDOMEDIANEWSC- Jaringan internet Astinet Desa kurang maksimal, sehingga berdampak pada pekerjaan desa setempat. Saperti yang dialamai Desa Beringin Kecamatan Pangenan, Desa Leuwidingding Kecamatan Lemahabang dan Desa Susukanagung Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon.

Ketiga desa tersebut jaringan internet astinet desa lelet, maka untuk membuat laporan seperti, Seskeudes, mesti menggunakan jaringan internet lain bahkan kuota sendiri, untuk melanjutkan tugas pemerintah desa.

Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Beringin, Supriyadi, jaringan internet astinet desa sangat diperlukan untuk memudahkan pekerjaan di desa. Namun jaringan internet yang kurang maksimal, berdampak pada pekerjaan. Misalnya, pembuatan laporan desa secara online. "Sangat terpaksa menggunakan jaringan internet selain astinet desa, bahkan kuota sendiri," tuturnya.

Supriyadi menceritakan, jaman yang begitu canggih dan menggunakan sistem online, memerlukan jaringan internet yang maksimal. Sehingga, perlu adanya perbaikan jaringan internet astinet desa. 

"Sangat disayangkan, angaran yang begitu besar yakni kisaran Rp 14 juta pertahun, kurang maksimal jaringannya. Tapi apa boleh buat, sudah menjadi ketentuan dari kabupaten, sehingga pihak desa menuruti saja," ceritanya.

Senada dikatakan Perangkat Desa Leuwidingding Kecamatan Lemahabang, Heri. Jaringan internet astinet desa yang kurang maksimal berdampak pada pekerjaan. Salah satunya, saat input data vaksinasi Covid 19. 

"Ketika pihak desa mengadakan vaksinasi Covid 19, untuk mencetak sertifikat vaksin memerlukan jaringan internet. Namun internet yang lelet, terpaksa pembagian sertifikat vaksin bagi warga besoknya lagi," ungkapnya.

Masih dikatakan Heri, jaringan internet astinet desa sangat diperlukan, guna memudahkan pekerjaan saat di balai desa. 
"Perlu adanya perbaikan jaringan astinet desa, supaya kinerja perangkat desa yang berhubungan dengan internet, lebih maksimal," pintanya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto, yang hadir dalam acara wawasan Kebangsaan yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Kamis, 19/05/2022  menuturkan, pihaknya akan membicarakan hal tersebut dengan anggota dewan lainnya.

" adanya keluhan terkait pemanfaatan jaringan astinet yang dirasa kurang maksimal akan kami bicarakan dengan Anggota lainnya, diharapkan kedepannya akan semakin baik, sementara mengenai anggaran yang dirasa terlalu tinggi, itu kewenangan komisi 1 untuk menyikapinya, namun demikian kami tetap akan membahas persoalan tersebut agar tidak pihak yang dirugikan" tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi 1 yang hadir pula dalam acara tersebut, Tarseni, berhanji akan membahas persoalan tersebut dengan pihak-pihak terkait.

" kami secepatnya akan membahas persoalan astinet dengan pihak yang berkopenten, diharapkan dengan anggaran yang besar bisa diimbangi dengan kualitas yang memadai, apalagi saat ini kita masuk dalam era globalisasi dan tidak bisa lepas dari dunia internet, hanya saja kami berharap agar semua pihak bisa seksama dan jeli dalam menggunakan sarana internet, hususnya Sosial media" jelasnya. (1c)