21 Mei 2022

Bupati Cirebon Minta Semua Elemen "Bangkit" Setelah Pandemi

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon, Imron, meminta semua element masyarakat untuk segera bangkit, setelah pandemi Covid-19 yang selama dua tahun melanda. Hal itu diungkapkan Imron saat memberikan sambutan pada upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114 di halaman Setda Pemkab Cirebon. Dihadapan peserta upacara yang dihadiri unsur Forkopimda, seluruh SKPD dan element lainnya, Imron mengajak semua kalangan untuk tidak berleha-leha.

 “Tema Harkitnas yaitu Ayo Bangkit Bersama, harus dipahami secara mendalam. Artinya, mari setelah pandemi ini kita bangkit bersama untuk membangun bangsa," kata Imron, Jumat (20/5/2022).

Menurutnya, Harkitnas yang ke-114 ini, hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai seremonial saja, namun perlu pemahaman mendalam. Gunanya, bisa memahami essensi sejarah kebangkitan nasional yang harus ditelaah dari sisi historis dibalik peringatan Harkitnas.

"Semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo, diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa. Boedi Oetomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan," ungkapnya.

Boedi Oetomo sendiri, lanjutnya, didirikan oleh dr. Sutomo beserta para mahasiswa Stovia pada tahun 1908. Boedi Oetomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain. Organisasilah sebagai cikal bakal pemersatu pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan.

"Pendahulu kita jelas-jelas sudah membentuk persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi, pada era globalisasi seperti sekarang ini, tolong jaga terus persatuan dan kesatuan bangsa," ungkap Imron.

Imron menambahkan, dengan peringatan Harkitnas saat ini, upaya untuk bangkit dari keterpurukan akibat Pandemi, harus benar-benar dilakukan.  Semangat Harkitnas, harus menjadi acuan bagaimana masyarakat bisa kembali hidup normal setelah pandemi. Semangat Boedi Oetomo, harus menjadi acuan supaya masyarakat kembali bisa beraktifitas dengan tenang.

"Dengan peringatan Harkitnas ini, bisa menjadi pendorong masyarakat, khususnya warga di Kabupaten Cirebon. Teladan dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Boedi Oetomo harus ditiru. Kalau itu bisa dilakukan, maka kebangkitan masyarakat dalam segala hal, tidak akan ada kendala," tukasnya. (Lisdis)

20 Mei 2022

Cikuya terus berbenah " dukungan tak cukup hanya selogan"

INDOMEDIANEWSC- Salah satu destinasi wisata berkembang yang ada di Kabupaten Cirebon bagian timur adalah Objek Wisata Kura-kura (Cikuya), yang berlokasi di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Sayangnya obyek kebanggaan wong Cirebon timur ini kurang mendapat perhatian dari legislatif dan eksekutif atau Pemda setempat.

Hal tersebut disampaikan salah satu tokoh aktivis dari FORKOCI (Forum Komunikasi Cirebon), Arif pada sejumlah awak media yang sedang berteduh dan ngopi di bawah pohon rindang yang berumur seribu tahun di lokasi wisata Kura-Kura Belawa Lemahabang Cirebon, Kamis (19/5) 

Pria nyentrik dan bermabut gondrong yang bisa disapa Awod tersebut sangat menyayangkan tidak maksimalnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Cirebon dan stakeholder lainnya.

"Disatu sisi Pemerintah menggaungkan untuk program peningkatan wisata, sayangnya ada kesan hanya dengungan tanpa dibarengi dukungan penuh, jika memang pemerintah mendukung, minimalnya Bupati dan para legislator berkunjung ke obyek wisata Cikuya, ini perlu dilakukan agar mengetahui persoalan yang ada di Cikuya" tuturnya.

Sementara itu, salah seorang warga setempat, Yon Maryono menduga kurangnya perhatian dari Pemerintah Daerah, karena obyek wisata Cikuya yang menjadi rumah dari ratusan kura-kura khas Cirebon tersebut akibat dikelola oleh pemerintah Desa. 

"Jadi saya melihat dari sisi kewenangan ada di pemerintah Desa, jadi tidak perlu dibesar-besarkan jika Pemda kurang memperhatikan," kata jurnalis politik asal Cirebon tersebut. 

Jika Pemda kurang memperhatikan, maka pengurus wisata Kura-Kura Belawa tidak harus berkecil hati, tapi harus 
dijadikan penyemangat untuk lebih mengembangkan potensi wisata yang ada.

"Ini harus dijadikan motivasi untuk terus berinovasi dalam mengembangkan potensi pariwisata yang ada agar menjadi destinasi wisata unggulan agar para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara tertarik untuk berkunjung," tutupnya.

Sementara itu salah seorang Perangkat Desa Belawa, maryono, menuturkan harapannya.

" para pemangku kebijakan tidak cukup hanya bicara mendukung, tapi turun langsung dan lihat kondisi cikuya agar memahami apa yang harus dilakukan supaya destinasi cikuya ini benar-benar menjadi salah satu wisata unggulan yang dapat dibanggakan, walaupun saat ini pembenahan terus dilakukan alangkah eloknya para pemangku kebijakan datang langsung ke Cikuya " harapnya. (1c)

878 SD di Kabupaten Cirebon, Laksanakan Ujian Sekolah Serentak

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon Drs. H. Imron M.Ag dan Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si, meninjau pelaksanaan ujian sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD). 

Dua pimpinan daerah tersebut, melakukan monitoring di tempat yang berbeda. Bupati melakukan peninjauan di SDN 1 Gembongan Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon, sedangkan Wakil Bupati Cirebon meninjau pelaksanaan ujian di SDN Kedungjaya 1 Kecamatan Kedawung.

Menurut Imron, dirinya melakukan monitoring pelaksanaan ujian SD ini, untuk memastikan berjalan dengan baik dan tanpa hambatan. 

"Apalagi, para siswa sudah dua tahun tidak belajar langsung di sekolah," katanya. 

Walaupun tidak melakukan pembelajaran tatap muka, namun Imron yakin, para guru dan orang tua murid, akan memberikan dan mendampingi dalam proses belajar di rumah. 

Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si menuturkan, bahwa ada sebanyak 878 SD di Kabupaten Cirebon, yang melaksanakan kegiatan ujian serentak. 

Sebenarnya, SD di Kabupaten Cirebon berjumlah 919 SD. Namun karena ada kendala, beberapa sekolah melakukan merger. 

Ayu menuturkan, pihaknya juga saat ini sedang berusaha untuk mencari sumber anggaran, untuk bisa melakukan perbaikan sekolah di Kabupaten Cirebon yang mengalami kerusakan. 

"Hampir 40 persen bangunan sekolah di Kabupaten Cirebon rusak. Itu merupakan PR untuk kita bersama," katanya.(lis)

19 Mei 2022

Anggaran tak sesuai kualitas " wakil Rakyat soroti Astinet"

INDOMEDIANEWSC- Jaringan internet Astinet Desa kurang maksimal, sehingga berdampak pada pekerjaan desa setempat. Saperti yang dialamai Desa Beringin Kecamatan Pangenan, Desa Leuwidingding Kecamatan Lemahabang dan Desa Susukanagung Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon.

Ketiga desa tersebut jaringan internet astinet desa lelet, maka untuk membuat laporan seperti, Seskeudes, mesti menggunakan jaringan internet lain bahkan kuota sendiri, untuk melanjutkan tugas pemerintah desa.

Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Beringin, Supriyadi, jaringan internet astinet desa sangat diperlukan untuk memudahkan pekerjaan di desa. Namun jaringan internet yang kurang maksimal, berdampak pada pekerjaan. Misalnya, pembuatan laporan desa secara online. "Sangat terpaksa menggunakan jaringan internet selain astinet desa, bahkan kuota sendiri," tuturnya.

Supriyadi menceritakan, jaman yang begitu canggih dan menggunakan sistem online, memerlukan jaringan internet yang maksimal. Sehingga, perlu adanya perbaikan jaringan internet astinet desa. 

"Sangat disayangkan, angaran yang begitu besar yakni kisaran Rp 14 juta pertahun, kurang maksimal jaringannya. Tapi apa boleh buat, sudah menjadi ketentuan dari kabupaten, sehingga pihak desa menuruti saja," ceritanya.

Senada dikatakan Perangkat Desa Leuwidingding Kecamatan Lemahabang, Heri. Jaringan internet astinet desa yang kurang maksimal berdampak pada pekerjaan. Salah satunya, saat input data vaksinasi Covid 19. 

"Ketika pihak desa mengadakan vaksinasi Covid 19, untuk mencetak sertifikat vaksin memerlukan jaringan internet. Namun internet yang lelet, terpaksa pembagian sertifikat vaksin bagi warga besoknya lagi," ungkapnya.

Masih dikatakan Heri, jaringan internet astinet desa sangat diperlukan, guna memudahkan pekerjaan saat di balai desa. 
"Perlu adanya perbaikan jaringan astinet desa, supaya kinerja perangkat desa yang berhubungan dengan internet, lebih maksimal," pintanya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto, yang hadir dalam acara wawasan Kebangsaan yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Kamis, 19/05/2022  menuturkan, pihaknya akan membicarakan hal tersebut dengan anggota dewan lainnya.

" adanya keluhan terkait pemanfaatan jaringan astinet yang dirasa kurang maksimal akan kami bicarakan dengan Anggota lainnya, diharapkan kedepannya akan semakin baik, sementara mengenai anggaran yang dirasa terlalu tinggi, itu kewenangan komisi 1 untuk menyikapinya, namun demikian kami tetap akan membahas persoalan tersebut agar tidak pihak yang dirugikan" tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi 1 yang hadir pula dalam acara tersebut, Tarseni, berhanji akan membahas persoalan tersebut dengan pihak-pihak terkait.

" kami secepatnya akan membahas persoalan astinet dengan pihak yang berkopenten, diharapkan dengan anggaran yang besar bisa diimbangi dengan kualitas yang memadai, apalagi saat ini kita masuk dalam era globalisasi dan tidak bisa lepas dari dunia internet, hanya saja kami berharap agar semua pihak bisa seksama dan jeli dalam menggunakan sarana internet, hususnya Sosial media" jelasnya. (1c)

Peran Dharma Wanita dan PKK Jangan Dianggap Remeh

INDOMEDIANEWSC- Keberadaan dan peran Dharma Wanita serta PKK yang ada di Kabupaten Cirebon, sangatlah penting. Mereka adalah pahlawan keluarga dan telah memberikan sumbangsih terhadap pembangunan di Kabupaten Cirebon. Demikian dikatakan Bupati Cirebon, Imron, saat memberikan sambutan dalam acara halal bi halal Dharma Wanita dan PKK Kabupaten Cirebon, Rabu (18/5/2022).

Halal bi halal yang bertempat di Pendopo Bupati tersebut, menurut Imron adalah sebagai momentum saling memaafkan satu sama lain. Bupati menilai, begitu mulianya peran seorang wanita. Selain kodrat  melahirkan dan merawat anak, juga harus  melayani suami.

"Peran wanita atau seorang ibu itu sangat luar biasa. Mereka harus serba bisa, karena perannya tidak terbatas. Jadi, dalam mengurus keluarga, peran perempuan kebanyakan sangat dominan," ungkapnya.

Bupati juga memandang, saat ini keterlibatan dan pemberdayaan wanita telah menemukan tempatnya. Mereka mempunyai organisasi yang tujuannya untuk pembinaan kesejahteraan keluarga. Lalu dalam perkembangannya, program pemberdayaan wanita bisa mensejajarkan antara pria dan wanita. 

"Untuk itu, saya berpesan kepada seluruh anggota Dharma Wanita dan PPK, untuk terus meningkatkan kualitas. Perannya sangat penting untuk kemajuan Kabupaten Cirebon," jelas Imron.

Bupati menambahkan, pentingnya peran perempuan sudah ada sejak zaman nabi-nabi dulu. Untuk itu, perilaku seorang istri akan sangat berpengaruh kepada sikap seorang suami. Apalagi, ASN yang ada di Pemkab Cirebon. Tentu, peran seorang istri sangat penting, karena bisa mengingatkan suaminya supaya bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Sejak zaman nabi, peran istri sangat berpengaruh besar dalam membangun sebuah rumah tangga. Ini akan melebar pada peran dan kinerja ASN. Istri ASN yang baik, tentu akan mendukung suaminya bekerja profesional. Begitupun sebaliknya," tukas Imron. (Lisdis)

18 Mei 2022

Penjaga perlintasan KA tanpa palang pintu " patut dijuluki Pahlawan"

INDOMEDIANEWSC- Masih banyaknya perlintasan kereta api tanpa palang pintu menimbulkan kehawatiran para pengguna jalan yang melintas, salah satunya adalah perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang ada di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, tepatnya yang menghubungkan antara Desa Bandengan dan Desa Luwung.

Dengan tidak adanya palang pintu tersebut tentunya membuat kenyamanan pengguna jalan terganggu, beruntung ada beberapa warga yang secara sukarela menjadi petugas palang pintu, salah satunya adalah Dory, warga Desa Luwung.

" kami secara bergantian menjaga di palang pintu ini, semuanya dilakukan dengan sukarela, dengan harapan apa yang kami lakukan mampu meminimalisir terjadinya kecelakaan yang diakibatkan ketidak tahuan pengguna jalan, apalagi kalau pagi hari, banyak pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintasi jalan kereta ini " tuturnya

Sementara itu, salah seorang pengguna jalan, Boim, sangat mengapresiasi adanya penjaga perlintasan yang dilakukan oleh warga Masyarakat.

" mereka patut disebut pahlawan, karena apa yang mereka lakukan sangat membantu para pengguna jalan, mereka rela berpanas-panasan dan kehujanan demi menjaga pintu perlintasan, apa yang mereka lakukan demi keselamatan para pengguna jalan, namun demikian tentunya kami selaku pengguna jalan sangat mengharap kepada pihak terkait, dalam hal ini Daop 3 agar perlintasan ini segera dibuatkan palang pintu, supaya  kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan semakin terjaga, ini perlu direalisasikan karena perlintasan ini merupakan jalan sentral yang dilalui oleh banyak warga termasuk karyawan pabrik dan pelajar,  apalagi perlintasan ini letaknya tidak jauh dari kantor kecamatan dan polsek setempat" jelasnya. (3a)