20 Mei 2022

878 SD di Kabupaten Cirebon, Laksanakan Ujian Sekolah Serentak

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon Drs. H. Imron M.Ag dan Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si, meninjau pelaksanaan ujian sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD). 

Dua pimpinan daerah tersebut, melakukan monitoring di tempat yang berbeda. Bupati melakukan peninjauan di SDN 1 Gembongan Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon, sedangkan Wakil Bupati Cirebon meninjau pelaksanaan ujian di SDN Kedungjaya 1 Kecamatan Kedawung.

Menurut Imron, dirinya melakukan monitoring pelaksanaan ujian SD ini, untuk memastikan berjalan dengan baik dan tanpa hambatan. 

"Apalagi, para siswa sudah dua tahun tidak belajar langsung di sekolah," katanya. 

Walaupun tidak melakukan pembelajaran tatap muka, namun Imron yakin, para guru dan orang tua murid, akan memberikan dan mendampingi dalam proses belajar di rumah. 

Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si menuturkan, bahwa ada sebanyak 878 SD di Kabupaten Cirebon, yang melaksanakan kegiatan ujian serentak. 

Sebenarnya, SD di Kabupaten Cirebon berjumlah 919 SD. Namun karena ada kendala, beberapa sekolah melakukan merger. 

Ayu menuturkan, pihaknya juga saat ini sedang berusaha untuk mencari sumber anggaran, untuk bisa melakukan perbaikan sekolah di Kabupaten Cirebon yang mengalami kerusakan. 

"Hampir 40 persen bangunan sekolah di Kabupaten Cirebon rusak. Itu merupakan PR untuk kita bersama," katanya.(lis)

19 Mei 2022

Anggaran tak sesuai kualitas " wakil Rakyat soroti Astinet"

INDOMEDIANEWSC- Jaringan internet Astinet Desa kurang maksimal, sehingga berdampak pada pekerjaan desa setempat. Saperti yang dialamai Desa Beringin Kecamatan Pangenan, Desa Leuwidingding Kecamatan Lemahabang dan Desa Susukanagung Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon.

Ketiga desa tersebut jaringan internet astinet desa lelet, maka untuk membuat laporan seperti, Seskeudes, mesti menggunakan jaringan internet lain bahkan kuota sendiri, untuk melanjutkan tugas pemerintah desa.

Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Beringin, Supriyadi, jaringan internet astinet desa sangat diperlukan untuk memudahkan pekerjaan di desa. Namun jaringan internet yang kurang maksimal, berdampak pada pekerjaan. Misalnya, pembuatan laporan desa secara online. "Sangat terpaksa menggunakan jaringan internet selain astinet desa, bahkan kuota sendiri," tuturnya.

Supriyadi menceritakan, jaman yang begitu canggih dan menggunakan sistem online, memerlukan jaringan internet yang maksimal. Sehingga, perlu adanya perbaikan jaringan internet astinet desa. 

"Sangat disayangkan, angaran yang begitu besar yakni kisaran Rp 14 juta pertahun, kurang maksimal jaringannya. Tapi apa boleh buat, sudah menjadi ketentuan dari kabupaten, sehingga pihak desa menuruti saja," ceritanya.

Senada dikatakan Perangkat Desa Leuwidingding Kecamatan Lemahabang, Heri. Jaringan internet astinet desa yang kurang maksimal berdampak pada pekerjaan. Salah satunya, saat input data vaksinasi Covid 19. 

"Ketika pihak desa mengadakan vaksinasi Covid 19, untuk mencetak sertifikat vaksin memerlukan jaringan internet. Namun internet yang lelet, terpaksa pembagian sertifikat vaksin bagi warga besoknya lagi," ungkapnya.

Masih dikatakan Heri, jaringan internet astinet desa sangat diperlukan, guna memudahkan pekerjaan saat di balai desa. 
"Perlu adanya perbaikan jaringan astinet desa, supaya kinerja perangkat desa yang berhubungan dengan internet, lebih maksimal," pintanya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto, yang hadir dalam acara wawasan Kebangsaan yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Kamis, 19/05/2022  menuturkan, pihaknya akan membicarakan hal tersebut dengan anggota dewan lainnya.

" adanya keluhan terkait pemanfaatan jaringan astinet yang dirasa kurang maksimal akan kami bicarakan dengan Anggota lainnya, diharapkan kedepannya akan semakin baik, sementara mengenai anggaran yang dirasa terlalu tinggi, itu kewenangan komisi 1 untuk menyikapinya, namun demikian kami tetap akan membahas persoalan tersebut agar tidak pihak yang dirugikan" tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi 1 yang hadir pula dalam acara tersebut, Tarseni, berhanji akan membahas persoalan tersebut dengan pihak-pihak terkait.

" kami secepatnya akan membahas persoalan astinet dengan pihak yang berkopenten, diharapkan dengan anggaran yang besar bisa diimbangi dengan kualitas yang memadai, apalagi saat ini kita masuk dalam era globalisasi dan tidak bisa lepas dari dunia internet, hanya saja kami berharap agar semua pihak bisa seksama dan jeli dalam menggunakan sarana internet, hususnya Sosial media" jelasnya. (1c)

Peran Dharma Wanita dan PKK Jangan Dianggap Remeh

INDOMEDIANEWSC- Keberadaan dan peran Dharma Wanita serta PKK yang ada di Kabupaten Cirebon, sangatlah penting. Mereka adalah pahlawan keluarga dan telah memberikan sumbangsih terhadap pembangunan di Kabupaten Cirebon. Demikian dikatakan Bupati Cirebon, Imron, saat memberikan sambutan dalam acara halal bi halal Dharma Wanita dan PKK Kabupaten Cirebon, Rabu (18/5/2022).

Halal bi halal yang bertempat di Pendopo Bupati tersebut, menurut Imron adalah sebagai momentum saling memaafkan satu sama lain. Bupati menilai, begitu mulianya peran seorang wanita. Selain kodrat  melahirkan dan merawat anak, juga harus  melayani suami.

"Peran wanita atau seorang ibu itu sangat luar biasa. Mereka harus serba bisa, karena perannya tidak terbatas. Jadi, dalam mengurus keluarga, peran perempuan kebanyakan sangat dominan," ungkapnya.

Bupati juga memandang, saat ini keterlibatan dan pemberdayaan wanita telah menemukan tempatnya. Mereka mempunyai organisasi yang tujuannya untuk pembinaan kesejahteraan keluarga. Lalu dalam perkembangannya, program pemberdayaan wanita bisa mensejajarkan antara pria dan wanita. 

"Untuk itu, saya berpesan kepada seluruh anggota Dharma Wanita dan PPK, untuk terus meningkatkan kualitas. Perannya sangat penting untuk kemajuan Kabupaten Cirebon," jelas Imron.

Bupati menambahkan, pentingnya peran perempuan sudah ada sejak zaman nabi-nabi dulu. Untuk itu, perilaku seorang istri akan sangat berpengaruh kepada sikap seorang suami. Apalagi, ASN yang ada di Pemkab Cirebon. Tentu, peran seorang istri sangat penting, karena bisa mengingatkan suaminya supaya bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Sejak zaman nabi, peran istri sangat berpengaruh besar dalam membangun sebuah rumah tangga. Ini akan melebar pada peran dan kinerja ASN. Istri ASN yang baik, tentu akan mendukung suaminya bekerja profesional. Begitupun sebaliknya," tukas Imron. (Lisdis)

18 Mei 2022

Penjaga perlintasan KA tanpa palang pintu " patut dijuluki Pahlawan"

INDOMEDIANEWSC- Masih banyaknya perlintasan kereta api tanpa palang pintu menimbulkan kehawatiran para pengguna jalan yang melintas, salah satunya adalah perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang ada di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, tepatnya yang menghubungkan antara Desa Bandengan dan Desa Luwung.

Dengan tidak adanya palang pintu tersebut tentunya membuat kenyamanan pengguna jalan terganggu, beruntung ada beberapa warga yang secara sukarela menjadi petugas palang pintu, salah satunya adalah Dory, warga Desa Luwung.

" kami secara bergantian menjaga di palang pintu ini, semuanya dilakukan dengan sukarela, dengan harapan apa yang kami lakukan mampu meminimalisir terjadinya kecelakaan yang diakibatkan ketidak tahuan pengguna jalan, apalagi kalau pagi hari, banyak pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintasi jalan kereta ini " tuturnya

Sementara itu, salah seorang pengguna jalan, Boim, sangat mengapresiasi adanya penjaga perlintasan yang dilakukan oleh warga Masyarakat.

" mereka patut disebut pahlawan, karena apa yang mereka lakukan sangat membantu para pengguna jalan, mereka rela berpanas-panasan dan kehujanan demi menjaga pintu perlintasan, apa yang mereka lakukan demi keselamatan para pengguna jalan, namun demikian tentunya kami selaku pengguna jalan sangat mengharap kepada pihak terkait, dalam hal ini Daop 3 agar perlintasan ini segera dibuatkan palang pintu, supaya  kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan semakin terjaga, ini perlu direalisasikan karena perlintasan ini merupakan jalan sentral yang dilalui oleh banyak warga termasuk karyawan pabrik dan pelajar,  apalagi perlintasan ini letaknya tidak jauh dari kantor kecamatan dan polsek setempat" jelasnya. (3a)


Diah Irwany " jika siltap tetap lambat " di Jewer

INDOMEDIANEWSC- Banyaknya keluhan perangkat Desa atas lambatnya pencairan siltap ( penghasilan tetap) mendapat perhatian husus dari salah seorang wakil Rakyat Kabupaten Cirebon, Diah Irwany Indiyati, saat berbincang dengan beberapa media usai pelaksanaan wawasan kebangsaan di Kantor Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu, 18/05/2022.

Anggota  komisi 1 DPRD Kabupaten Cirebon  dari fraksi Golkar tersebut mengharapkan agar kedepannya tidak ada lagi keterlambatan dalam pencairan Siltap.

" Siltap itu urusannya dengan perut, dan itu merupakan Hak perangkat Desa, oleh karenanya, kami meminta Bupati untuk tanggap akan hal tersebut dan segera membahasnya dengan pihak terkait, intinya Hak mereka harus diutamakan dan jangan sampai ada lagi keterlambatan dengan dalih apapun" tuturnya.

Bahkan dengan tegas wanita yang tetap terlihat tersenyum namun tegas tersebut menuturkan, bahwa pihak terkait hususnya Bupati , harus peka dan segera memperbaiki hal yang mudah agar jangan dibuat sulit.

" kami tegaskan, jangan membuat sesuatu yang mudah dibuat susah, jika Bupati kurang merespon apa yang kami sampaikan, maka harus dijewer" tegas Diah.

Pelaksanaan wawasan kebangsaan yang dihadiri para kuwu se Kecamatan mundu tersebut diharapkan mampu meningkatkan peran Pemdes, terutama dalam hal iptek.

" Pemerintahan Desa jangan sampai gaptek, harus mengikuti perkembangan tehnologi, utamanya lagi harus pandai memilah medsos yang kerapkali  menimbukan persoalan karena kurangnya pemahaman kita, yang terpenting harus pandai dan bijak dalam bermedia sosial, jangan mudah terpengaruh dan tetap berhati-hati" harapnya. (1c)

Bupati Cirebon Minta Koordinasi Kepala SKPD Semakin Intens

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon, Imron, meminta kepada semua kepala SKPD untuk lebih intens lagi melakukan koordinasi dengan dirinya. Hal itu disampaikan bupati dalam acara Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2022 pada Pemkab Cirebon, bertempat di ruang Nyimas Gandasari Setda Kabupaten Cirebon, Selasa (17/5/2022).

Dihadapan beberapa pejabat, Imron menyoroti terkait masih lemahnya koordinasi beberapa pejabat, kepada dirinya. Padahal, sebagai Bupati, Imron sejak awal sudah mengaku kran koordinasi seluas-luasnya kepada seluruh kepala OPD di Kabupaten Cirebon. Tapi pada kenyataannya, sampai saat ini banyak yang tidak serius.

"Kalau tidak ada pertemuan seperti ini, beberapa kepala OPD jarang berkoordinasi dengan saya. Apa sih susahnya koordinasi? Bertemu di kantor ataupun di pendopo, tidak masalah kan?," kata Imron. 

Padahal kata Imron, sebagai bupati harusnya semua pejabat mengerti dan memahami bahwa dirinya selalu terbuka dalam segala hal. Jangankan untuk bertemu anak buah, bertemu dengan masyarakat Kabupaten Cirebonpun, dirinya mengaku siap kapan saja.

"Yang terpenting, saya diberi tahu bahwa ada masalah yang harus dipecahkan bersama. Jangan sampai masalah muncul, dan kesannya saya tidak bisa menyelesaikan. Padahal saya justru tidak tahu," jelasnya.

Bupati kembali memastikan, pada masa kepemimpinannya, tidak ada istilah membela kepentingan pribadi atau golongan. Untuk itu, dirinya juga meminta kepada semua pihak untuk fokus membangun Kabupaten Cirebon, dan menghilangkan egosentris masing-masing.

"Urusan partai ada waktunya. Sekarang ini fokus membangun Kabupaten Cirebon, karena kepentingan masyarakat lebih utama," akunya.

Dalam kegiatan tersebut, Imron menyebutkan penetapan undang-undang desa telah membawa perubahan yang sangat fundamental dalam pengelolaan pemerintahan desa. Undang-undang ini juga sebagai upaya pemerataan pembangunan desa dan pencegahan kemiskinan.

"Adanya undang-undang desa memberikan keleluasaan pemerintah desa dalam mengelola pemerintahan. Silakan kelola desa berikut keuangannya, sesuai aturan yang sudah ditetapkan. Ini supaya masyarakat bisa sejahtera," tukas Imron. (Lisdis)