11 Apr 2022

Pejuang Siliwangi " Ramadhan Berbagi"

INDOMEDIANEWSC-  Ikatan Wanita Pejuang Siliwangi Kabupaten Cirebon yang merupakan bagian dari bidang Dewan Pimpinan Cabang  Pejuang Siliwangi Kabupaten Cirebon yang dinakodai oleh Ny MARWAH, S.ST., M.M. melakukan peduli sesama dengan memberikan pembagian tazil kepada pengguna jalan yang melintas di pertigaan Cipeujeuh  Kecamatan  Lemahabang  Kabupaten Cirebon.

antusiasnya masyarakat sekitar mendatangi  tempat  pembagian  tazil.  

Dalam keterangannya, Ketua DPC Pejuang Siliwangi Kabupaten Cirebon  MUSTAMID. A.M, S.Pd., S.H., M.H., C.L.A. sebagai penanggung jawab pada acara tersebut mengucapkan terima kasih kepada IPTU ADE TOMAS P dari Polsek Lemahabang yang ikut mengamankan jalan dan ikut juga membagi-bagikan tazil kepada pengguna jalan yang ada di Cipeujeuh, 

"saya mengapresiasi kepada beliau beserta anggota lainya., kegiatan seperti ini sangat penting sekali dilaksanakan. Pasalnya,  yang pertama kita mendoakan para orang tua kita,  para mujahid, para pejuang bangsa yang telah mendahului kita, kedua sebagai bangsa yang besar adalah menghargai sejarah,  disamping itu Perlu kita ingat apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga perkara yaitu: Sedekah Jariyah, Ilmu  yang  bermanfaat  dan  anak  yang  sholeh (HR. Muslim).  " tuturnya  

Lanjut dikatakan Mustamid, Menanggapi adanya Aksi BEM se-Indonesia yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 11 April 2022, 

"kami hanya bisa mendoakan agar mereka diberikan keselamatan dan  senantiasa  dalam lindungan  Allah  SWT. Aksi BEM merupakan bagian dari demokrasi dan tidak dilarang oleh konstitusi. Ada aksi mahasiswa dan elemen masyarakat dikarenakan tersumbatnya saluran demokrasi dan tidak berfungsinya Dewan Perwakilan Rakyat secara maksimal, pada prinsipnya seluruh elemen harus bisa menahan diri dalam menyuarakan apapun demi kepentingan Rakyat, intinya tidak melawan koridor Hukum" jelasnya.

Masih dikatan Mustamid yang  juga Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Cirebon, pihaknya merasa prihatin melihat perkembangan bangsa akhir-akhir ini  BBM, minyak goreng, pajak, hal ini berdampak pada masyarakat bawah, terlebih lagi per Pebruari 2022 Hutang luar negeri sudah mencapat 7 T lebih, tidak menutup kemungkinan dampaknya  pada  masyarakat  bawah, dengan demikian tidak mampu  menjalankan  pemerintahan dengan baik dan mensejahterakan rakyat. Bersikaplah seperti Pemimpin Bangsa sebelumnya, ingat, jangan lupakan sejarah" pungkasnya (1c) 

9 Apr 2022

Safari Ramadan, Pemkab Cirebon Gelar Vaksinasi Gratis Minyak Goreng

INDOMEDIANEWSC-  Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon, menggelar safari ramadan perdana di Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon. 

Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag mengatakan, bahwa kegiatan safari ramadan ini, bertujuan untuk menjalin silaturahim dengan masyarakat secara langsung. 

Selain bersilaturahmi, dalam kegiatan ini juga dilakukan penyaluran sejumlah bantuan, baik itu untuk lembaga pendidikan, lembaga keagamaan dan bantuan untuk masyarakat lainnya. 

"Kami juga memberikan informasi terkait progam Pemda Kabupaten Cirebon," ujar Imron. 

Untuk mendorong capaian vaksinasi, safari ramadan kali ini, digelar pula kegiatan vaksinasi dosis 3 (Boooster), untuk masyarakat di Kecamatan Waled. 

Bagi warga yang melakukan vaksinasi, penyelenggara akan memberikan minyak goreng secara gratis. Cara ini, ternyata mampu mengundang banyak masyarakat untuk berpartisipasi. 

"Kalau yang vaksin, dapat minyak goreng," kata Imron. 

Dalam kesempatan tersebut, Imron juga berpesan kepada masyarakat dan pemerintahan di Kecamatan Waled, untuk bisa bersama menjaga infrastruktur yang sudah dibangun oleh Pemda Kabupaten Cirebon. 

Kegiatan ini, dihadiri langsung oleh Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag, Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si, serta Sekretaris Daerah, Forkopimda dan sejumlah kepala dinas. 

Sementara itu, Kuwu Desa Cikulak, Yusnaedi menuturkan, bahwa safari ramadan di Desa Cikulak, disambut antusias oleh warga. 

Terbukti, kegiatan vaksinasi dosis ketiga yang diselenggarakan dalam kegiatan ini, banyak mendapatkan respon positif dari masyarakat. 

"Terbukti, ada sekitar 120 warga yang mengikuti vaksinasi," kata Yusnaedi. 

Yusnaedi mengatakan, bahwa program vaksinasi dosis ketiga ini, perlu terus didorong. Karena menurutnya, banyak masyarakat yang melakukan vaksinasi, hanya sampai dosis yang kedua saja. 

"Padahal masih ada program vaksin booster," kata Yusnaedi (lis1b)

8 Apr 2022

Mata Air Cilampayan " belum laku " mandi disini

INDOMEDIANEWSC - Salah satu situs yang mungkin tidak terlalu banyak diketahui Orang, adalah Situs Cilampayan, yang berada di Blok Bulak Buncir, Desa Picungpugur, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Situs Cilampayan, Merupakan mata air yang bersumber dari bongkahan batu karang, yang konon dipercaya bagi mereka yang mandi di air jernih cilampayan tersebut bisa mempercepat jodoh dan memperlancar usaha. 

Hal tersebut seperti yang dituturkan Kasatgas Desa Picungpugur, Sukardi, saat mengantar awak media ke situs tersebut, Jum'at 08/04/2022.

" secara pasti tidak ada yang mengetahui tentang cerita awal kapan mata air cilampayan tersebut ada, namun menurut ceritra dari para orang tua, bahwa mata air cilampayan sudah ada sejak ratusan tahun kebelakang, bahkan dipercaya oleh banyak warga, hususnya yang datang dari luar wilayah atau daerah lain, bahwa hasiat air yang ada di cilampayan tersebut bisa mengabulkan permohonan, baik untuk percodohan atau usaha, mereka yang datang kesini biasanya pada malam Jum'at, dari kabar yang kami terima, yang datang ke sini ( Cilampayan-red) ada yang mandi atau membawa air untuk dibawa pulang, benar atau tidaknya keinginan tersebut dikabul, tentunya kita kembalikan kepada Allah SWT " tuturnya.

Bahkan menurut Sukardi, Keberadaan Cilampayan sangat berarti bagi Masyarakat sekitar.

" mata air cilampayan selain sangat jernih, juga tidak pernah surat walaupun musim kemarau, dan kelebihan lainnya adalah dalam kondisi atau musim apapun ketinggian airnya tidak pernah berubah, dalam artian tetap seperti ini, bahkan ada diantara warga yang memanfaatkan air cilampayan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari ( dialirkan melalui paralon) namun tetap tidak mengurangi debet air yang ada" jelasnya.

Sayangnya, Mata air Cilampayan yang seharusnya bisa dijadikan salah satu Destinasi wisata, kurang mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, selain tempatnyan sedikit kumuh dan sedikit tertutup semak belukar, akses jalannyapun kurang mendukung, padahal lokasi Mata air Cilampayan tidak terlalu jauh dari kantor Pemerintahan Desa setempat.

Cilampayan patut untuk dijadikan salah satu wisata di Kabupaten Cirebon bagian timur, bukan hanya semata kejernihan airnya yang tidak kunjung habis, mitos hasiat air yang ada menambah Cilampayan layak untuk dikunjungi, benar atau tidaknya mitos yang  ada, semuanya tergantung pada masing-masing Orang, yang terpenting adalah niat yang baik dan berserah diri pada Allah SWT. Wallahua'lam (1c)


7 Apr 2022

Situs Tampian Desa Wilulang " untuk jodoh dan Usaha"

INDOMEDIANEWSC- Legenda keberadaan  pangeran kembar Welang dan Weling begitu melekat di hati masyarakat Desa Wilulang, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon.

konon menurut  berbagai cerita masyarakat ,  pangeran kembar inilah yang pertama kali menghuni Desa Wilulang pada era Kerajaan Padjadjaran yang di perintah oleh Raja Siliwangi.

Satu diantara legenda yang ada di Desa Wilulang adalah Tampian atau pemandian petilasan , dari cerita yang diperoleh melalui berbagai sumber ,  petilsan ini adalah tempat kumpul bermusyawarah antara Pangeran kembar dan Pangeran Kiang Santang.

Karena tempat ini dinilai memiliki aura yang positif maka petilasan ini sering dikunjungi oleh pengunjung dari berbagai daerah.

Banyak pengunjung memilih tempat ini adalah untuk berdoa di tempat pemandian dengan tujuan agar segera terkabul hajatnya.

Masyarakat mempercayai, dulu  pangeran welang dan weling bermusyawarah bersama pangeran Kiang Santang dari Padjadjaran, tempat ini sampai sekarang sering digunakan sebagai tempat berdoa oleh orang-orang yang memiliki keinginan tertentu,

konon setelah melakukan doa dan mandi di pemandian keramat maka orang yang meminta usaha maka usahanya makin berkembang pesat. Selain untuk tujuan duniawi, orang yang ingin dapat jodoh setelah mandi disini akan cepat mendapatkan jodohnya.

Bahkan tidak jarang juga warga pendatang yang melakukan tirakat atau semedi.

Di samping Situ tampian( pemandian pangeran welang dan weling )terdapat satu pohon raksasa, yang konon umur pohon tersebut telah berusia lebih dari 700 tahun.

Keberadaan patilasan ataupun tempat yang dikeramatkan, diharapkan akan semakin mendekatkan Manusia dengan Tuhannya, karena hakekatnya apapun yang kita peroleh adalah Hak sang Maha Pemberi, Allah SWT. (1c)


Diduga pungli KTP/KK " ada apa di Mundu"

INDOMEDIANEWSC- Pungutan Liar (Pungli) sepertinya hal lumrah yang terjadi di kantor pelayanan publik. Salah satunya di Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, yang diduga melakukan pungli untuk mengurus administrasi kependudukan.

Menurut Kuwu Desa Mundu pesisir Khaerudin, masyarakat yang mengurus Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP El) dan Kartu Keluarga (KK) dikenakan biaya antara Rp 15.000-25.000.

 "Kami merasa terbebani oleh  adanya dugaan pungli yang terjadi. Karena selama ini, pelayanan di desa gratis dan setahu saya, tidak ada yang namanya biaya administrasi dalam mengurus KTP dan KK," tuturnya  usai acara di kecamatan setempat, Rabu, 6/4/2022.

Kuwu yang baru dilantik Desember 2021 ini menjelaskan, dalam visi dan misi saat pencalonan tentunya akan meningkatkan pelayanan masyarakat, salah satunya gratis bagi warga yang mengurus KTP dan KK. Tapi ketika ada informasi di kecamatan membayar biaya administrasi, sangat membebani pihak desa. 

"Mari kita kroscek bersama untuk siapa uang administrasi tersebut. Apakah dari oknum desa, kecamatan maupun Disdukcapil. Sepertinya pungli ini sudah berlangsung lama, sehingga bila ada yang terlibat, proses sesuai kesalahannya, agar ada efek jera bagi yang bersangkutan," jelasnya.

Masih dikatakan Khaerun, sebagai salah satu kecamatan yang dapat mencetak langsung KTP dan KK, semestinya bebas pungli. Akan tetapi yang terjadi  justru  terkesan memanfaatkan program tersebut. 

"Terobosan Pemda untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan KTP dan KK di kecamatan sangat bagus, namun harus diberengi dengan bebas pungli. Kasihan masyarakat yang tahunya gratis untuk membuat KTP dan KK di kecamatan, tapi malah ada biaya administrasi," ujarnya.

Dirinya mengharapkan, tidak ada lagi pungli dalam mengurus KTP dan KK. 

"Pihak kecamatan dan Disdukcapil, harus bertindak tegas bila ada oknum yang terlibat dan pihak desa, juga akan melakukan kroscek," tuturnya.

Menanggapi hal  tersebut, Camat Mundu H Anwar Sadat , saat dikonfirmasi lewat WA, hanya menjawab singkat   

 "Kami akan lakukan klarifikasi terkait info tersebut" tuturnya singkat.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Nurholis, sangat prihatin adanya pungli di kecamatan ini. 

"Saya kaget ketika ada dugaan pungli dalam mengurus KTP dan KK. Padahal, sudah dibiayai pemerintah daerah dan pusat. Apapun jenisnya, tidak ada yang namanya biaya administrasi untuk mengurus KTP dan KK," tegasnya.

Dirinya menambahkan, akan komunikasi langsung dengan Disdukcapil mengenai permasalahan ini. 

"Semoga tidak ada lagi pungli saat warga mengurus KTP dan KK, jika ada berarti oknum yang harus ditindak," imbuh Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon ini. (1b)

Situs Makam Sanga " mistri terpendam"

INDOMEDIANEWSC - Misteri makam sanga yang berada di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, hingga kini masih tertutup tirai yang terus menjadi perbincangan banyak orang.

Keberadaan makam sanga yang letaknya tidak jauh dari salah satu makam yang di keramatkan warga sekitar ( Ki Buyut Demang)  hingga kini seakan menjadi mistri abadi , hal ini disampaikan penjaga makam Sanga ( Kang Ujang-red) kamis, 07/04/2022.

" saya bertugas menjaga dan merawat makam sanga sejak  Tahun 2016 hingga saat ini, mengenai banyak orang yang bertanya masalah makam sanga, kami sendiri tidak mengetahui dengan pasti, karena makam sanga tersebut baru diketahui keberadaannya  kurang lebih pada tahun 2014, namun demikian banyak warga Masyarakat yang meyakini bahwa makam sanga termasuk salah satu makam keramat, yang mungkin juga merupakan murid dari pada Ki Buyut Demang atau bisa juga merupakan pasukan atau prajurit dari kerajaan yang ada di Cirebon" tuturnya.

Bahkan Ujang menuturkan, pihaknya bersama beberapa warga setempat setiap bulan sekali selalu melaksanakan kegiatan bersih- bersih di area makam, baik makam sanga maupun makam ki Buyut Demang.

" Masyarakat Kanci kulon selalu melakukan udunan untuk pemeliharaan area makam, karena ini sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk menjaga keberadaan makam keramat yang kerap kali dijadikan tempat ziarah , baik oleh warga sekitar maupun warga yang datang dari luar daerah Cirebon, hanya saja kami berpesan untuk para penziarah agar jangan meminta selain kepada Allah, Ziaroh kesini hanya sifatnya silaturahmi, dan satu pesan kami bagi para penziarah dilarang membawa apapun yang ada di sekitar area makam, baij berupa batu maupun tanah" pungkas Ujang  (1c)