24 Mar 2022

Pungli Dunia Pendidikan " Masih Adakah "?

Penulis : R.Agus Syaefuddin

Jenis-jenis pungutan liar yang ada di sekolah anak
  • Biaya formulir pendaftaran ulang.
  • Sumbangan siswa baru.
  • Biaya Seragam Sekolah.
  • LKS dan Modul Pengayaan.
  • Biaya buku paket sekolah.
  • Biaya les tambahan dari sekolah.
  • Biaya Praktikum.
  • Dana Ekstrakurikuler.
Jika kita merujuk pada keterangan diatas, maka sudah selayaknya Orang Tua Siswa tidak terbebani dengan alasan mahalnya biaya pendidikan.
Namun sayangnya, masih banyak keluhan yang terjadi karena praktek pungli tetap ada bersembunyi dibalik berbagai alibi.
Salah satu contoh nyata adalah permainan pihak Sekolah dengan koperasi Sekolah dalam hal pengadaan LKS (Lembar Kerja Siswa).

Secara kasat mata memang pihak Sekolah tidak menjual LKS secara langsung ke Siswa, namun pihak Koperasi Sekolah lah yang menjual LKS itupun dengan dalih tidak ada paksaan namun diharuskan dengan alasan demi menunjang pembelajaran Siswa.

Ironisnya, Salah satu Kabupaten Di Jawa Barat ( Kabupaten Cirebon) IPM ( Indek Pembangunan Manusia) sangat rendah, yaitu berada di peringkat 25 dari jumlah 27.
Ini jelas sangat berlawanan jika alasan LKS demi menunjang pengetahuan Siswa, sementara IPM nya sendiri berada diambang yang sangat menyedihkan.

Tidak berhenti sampai disitu, permainan beberapa oknum pendidik yang masih mencari keuntungan dengan memanfaatkan berbagai kewenangannya, seperti halnya pelaksanaan Study tour, penjualan Kalender Sekolah maupun daftar Ulang, yang dirasakan ini sangat memberatkan beban Orang tua dalam menunjang keinginan anaknya agar memiliki kemampuan yang setara.

Namun apakah ini kesalahan pihak Sekolah ? Tentunya tidak, karena Orang Tua Siswa pun tidak berani untuk menolaknya.

Dengan tidak adanya penolakan dari Orang Tua Siswa, maka dijadikan sebuah alibi oleh pihak sekolah dengan dalih tidak ada paksaan.

Seharusnya kita harus saling memahami, terlebih saat ini kondisi kita masih dalam situasi pandemi.
Dimana dampaknya adalah banyaknya pengangguran, sulitnya untuk mencari pekerjaan bahkan hanya untuk mencukupi makan harian saja tidak sedikit warga yang kesulitan, ini adalah realita yang seharusnya dipahami oleh semua pihak, terlebih para pendidik. 

Namun kemampuan kita hanya bisa mengeluh dan berteriak dalam hati, karena nyatanya Dunia Pendidikan di Negeri kita sangat mahal.

Mungkin harapan kita saat ini hanya satu, adalah adanya ketegasan yang punya wewenang atau penegak Hukum, jika memang itu melanggar Hukum dan masuk dalam ranah Pungli, maka tindaklah tanpa harus menunggu antrian Warga untuk melakukan protes yang hampir sama dengan antrian warga saat mencari dan membeli minyak goreng dengan harga murah.

23 Mar 2022

Kunjungan Ayu di SMPN 1 Lemahabang " LKS boleh asal bukan Narkoba"

INDOMEDIANEWSC - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Cirebon yang ke 540, Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih  berkunjung ke SMPN 1 Lemahabang, Kabupaten Cirebon, 23/03/2022.

"Hari ini saya hadir di SMP 1 Lemahabang dalam rangka rangkaian hari jadi Kabupaten Cirebon yang ke 540 ,  bersamaan dengan  kegiatan Gowes ,  artinya di  setiap sekolah yang kita kunjungi apa saja  kekurangannya ,  kemudian kita mengunjungi beberapa wilayah ,  yang tujuannya untuk mengetahui kondisi di Desa yang mungkin saja terdapat kerusakan jalan atau hal lainnya, kalau ditemukan jalan atau fasilitas lainnya yang rusak, termasuk  gedung Sekolah  itu bisa kita interpensi agar segera  dilakukan perbaikan , tentunya dengan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait " jelas Ayu.

Lebih lanjut Ayu, menuturkan, bahwa saat ini pendidikan di Kabupaten Cirebon kualitasnya masih harus lebih ditingkatkan."

 "pendidikan yang ada di Kabupaten Cirebon  diharapkan bisa semakin meningkat, supaya IPM -nya juga bisa lebih meningkat lagi , sekarang ini kita IPM Kabupaten Cirebon di urutan  25 , ini kan sangat memprihatinkan , oleh karenanya  ada beberapa upaya yang kita lakukan  dengan Dinas Pendidikan kemudian juga kita selalu berkoordinasi dengan dinas provinsi , kita mencarikan solusinya Seperti apa agar  IPM juga bisa lebih meningkat lagi , selain dari itu,  kita ketahui bersama bahwa Sekolah  Dasar  di Kabupaten Cirebon 40% rusak  ini  tentunya sangat memperihatinkan dan mengganggu pelaksanaan belajar mengajar" jelas Ayu.

Sementara saat di tanya terkait banyaknya keluhan warga mengenai adanya keharusan siswa didik untuk membeli LKS atau Stady tour, dirinya mempersilahkan media untuk menanyakan langsung hal tersebut kepada Kepala Dinas Pendidikan yang hadir mendampinginya.

Saat Media mempertanyakan keluhan yang terjadi pada banyak wali Murid yang mengeluh perihal LKS maupun Stady tour,  Plt Kadisdik, Ronianto, menjawab diplomatis.

" selagi ada persetujuan dari Orang tua Siswa tentunya tidak menjadi permasalahan, apalagi demi menunjang pendidikan" jelasnya.

Saat disinggung apakah boleh atau tidak pihak Sekolah menjual LKS" dirinya tidak bisa memberikan jawaban tegas.

"Kami tidak memperbolehkan atau melarang untuk hal itu, yang penting tidak ada paksaan, apalagi membeli LKS itu untuk menunjang pembelajaran Anak, kecuali membeli Narkoba, baru tidak boleh, masa buat beli buku sebagai penunjang belajar tidak boleh" jelasnya.(1c)
 

Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Cirebon ke-540, Bupati Launching E-KTP

INDOMEDIANEWSC- Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Cirebon yang ke-540, Bupati Cirebon melakukan Launching E-KTP di wilayah kecamatan, Selasa (22/3/2022). Hal itu, sesuai dengan salah satu misi Pemkab Cirebon, yaitu “Membangun pemerintahan yang baik melalui Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah".

Demikian dikatakan bupati saat melakukan Launching E-KTP, bertempat di kecamatan Losari. Imron mengaku, Pemkab Cirebon bertekad akan memenuhi ketersediaan database kependudukan yang mudah diakses masyarakat. Disamping itu, akan meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan dengan cepat, tepat, murah, dan transparan.

"Kita juga akan meningkatkan kesadaran otentikasi diri sebagai identitas yang wajib dimiliki. Kegiatan ini, berkaitan dengan implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) terpusat," ungkapnya.

Bupati menjelaskan, pengelolaan informasi kependudukan, merupakan rangkaian kegiatan yang sistematis dan terpadu. Mulai dari pengumpulan, perekaman, pengolahan dan penyajian data informasi hasil pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil (registrasi penduduk). 

"Secara umum, registrasi 
penduduk mempunyai dua fungsi. Pertama, mencatat penduduk dan kejadian penting secara teratur dan berkesinambungan. Ini menghasilkan dokumen KTP, KK, dan akta catatan sipil," jelasnya.

Fungsi kedua, lanjut Bupati, registrasi penduduk sebagai sumber utama statistik vital dan statistik kependudukan. Ini menghasilkan informasi kependudukan yang menggambarkan karakteristik penduduk. Baik dari aspek kuantitas, maupun kualitas.  Sehingga, informasi tersebut dapat didayagunakan untuk berbagai kepentingan. 

"Kualitas pelayanan kepada masyarakat, merupakan salah satu indikator pelayanan publik yang semakin baik. Ini terlihat  pada tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat yang perlu dipenuhi," ucapnya.

Hal senada dikatakan Kadisdukcapil Kabupaten Cirebon, Iman Supriyadi. Dia menilai, pengelolaan informasi kependudukan membuat Pemkab Cirebon dapat memperoleh legitimasi dukungan masyarakat. Tentunya, hal ini berhubungan dengan penetapan dalam berbagai kebijakan.

"Pelayanan publik itu sendiri pada hakekatnya adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat. Ini  merupakan perwujudan aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat," terang Iman.

Dirinya menilai, keinginan tersebut dapat terwujud dengan membangun jaringan informasi (SIAK) yang memadai.  Jaringan ini harus bisa memberikan layanan yang lebih baik dan akurat, dalam hal  identitas penduduk, penyimpanan keamanan data, visualisasi data dan pelayanan prima.

"Kabupaten Cirebon, telah mengembangkan SIAK. Ini sudah terpusat, yang diberlakukan oleh Kementerian Dalam Negeri Dirjen Kependudukan dan 
Pencatatan Sipil," paparnya.

Iman menambahkan, dengan SIAK terpusat, akan tersedia database kependudukan yang dapat memfasilitasi penyediaan data kependudukan. SIAK terpusat ini juga dapat mendekatkan pelayanan administrasi kependudukan di tingkat kecamatan, khususnya yang ada di Kabupaten Cirebon. (DISKOMINFO)

22 Mar 2022

Petugas Damkar Kerja 24 Jam " perlu penambahan personil"

INDOMEDIANEWSC- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cirebon, lakukan sosialisasi dan simulasi pada Kasatgas desa dalam penanganan kebakaran.

Kepala Dinas Damkar Kabupaten Cirebon, H Abdullah Subandi sosialisasi sekaligus simulasi ini sangat diperlukan, guna mencegah kebakaran lebih membesar. 

"Penanganan awal dari pihak desa dan masyarakat saat terjadi kebakaran, perlu dilakukan. Mengingat, api cepat menyebar ketika ada bahan yang mudah terbakar," katanya usaj acara di Pos Damkar Kecamatan Lemahabang, Selasa 22/3/2022.

Pria yang biasa dipanggil Aab ini menjelaskan, peran serta masyarakat dan pihak desa sangat diperlukan guna mencegah terjadinya kebakaran juga minimalisir kebakaran yang membesar. 

"Tugas kami tidak hanya memadamkan kebakaran, tapi penyelamatan. Maka diperlukan sarana dan prasana yang lengkap untuk memaksimalkan kinerja personil. Peralatan yang tersedia saat ini belum memadai, misalnya mobil rescue dan mobil ambulan yang belum dimiliki," jelasnya.

Aab mencontohkan, ketika terjadi kecelakaan dan ada korban yang terjepit, maka memerlukan peralatan untuk memotong dan mobil ambulan untuk membawa korban. Begitu juga ketika ada pohon tumbang, butuh gergaji mesin untuk memotong dahan pohon.

 "Minimal, ada pertolongan pertama pada korban, sebelum dibawa ke rumah sakit. Sedangkan saat ini, mobil rescue belum dimiliki dan untuk menangani kejadian tersebut, hanya menggunakan alat seadanya. Yang terpenting, dapat teratasi," ujar Aab.

Ketika ditanya, berapa personil yang ada saat ini, Aab menjawab, masih kurang banyak.

 "Idealnya, satu regu enam orang. Tapi saat ini, hanya setengahnya atau tiga orang. Maka, masih kurang banyak personil yang dibutuhkan. Akan tetapi keterbatasan anggaran yang ada, sehingga melaksanakan tugas dengan tim yang ada," jawabnya.

Dirinya mengharapkan ada penambahan personil dan sarana juga prasana kinerja. Mengingat, makin bertambahnya tugas Damkar. 

"Jam kerja personil tiap regu 24 jam. Disamping menangani kebakaran, kami juga menangani penangkapan binatang buas yang masuk ke pemukiman," pungkasnya. (1c)

Cetak prestasi ditengah Pandemi

INDOMEDIANEWSC - Covid-19 tak menghalangi untuk menorehkan prestasi. Salah satunya yang dilakukan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Irsyad Al Islamiyyah Lemahabang Kabupaten Cirebon, yang mengadakan lomba mewarnai dan hafalan surat pendek tingkat Raudhatul Athfal (RA)/TK se-wilayah timur.

Menurut Kepala SDIT Al Irsyad Al Islamiyyah Lemahabang, Anwar Mufasir, lomba mewarnai dan hafalan surat pendek ini sebagai bentuk meningkatkan ilmu agama Islam bagi anak-anak. 

"Setelah dilakukan penyeleksian lomba, hari ini diadakan pembagian piala dan trofi juga hadiah bagi  para pemenang," katanya usai acara di pendopo kecamatan setempat, Selasa 22/3/2022.

Anwar menjelaskan, lomba yang diadakan beberapa waktu lalu tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Bahkan, saat babak penyisihan dilakukan secara online.

 "Setelah masuk babak final, diadakan lomba secara tatap muka dan Alhamdulillah, pelaksanaan terlaksana dengan baik, tanpa kendala berarti. Untuk ke depannya, peserta yang menang akan dilanjutkan ke tingkat kabupaten," jelasnya.

Masih dikatakan Anwar, prokes sangat diperlukan guna mencegah terpapar Covid-19.

 "Anjuran dari pemerintah pusat dan satuan tugas (satgas) Covid-19 kecamatan, untuk sekolah yang mengadakan tatap muka wajib menerapkan prokes. Maka kami menyediakan tempat cuci tangan dan alat pengukur suhu tubuh, jika ada yang suhu tubuh tinggi, baik murid dan guru diimbau untuk berobat ke Puskesmas," ujarnya.

Dirinya mengharapkan, pemenang lomba untuk terus meningkatkan prestasi dan bagi yang belum beruntung, untuk tetap semangat dalam belajar. 

"Meski Covid-19 tak mematahkan semangat untuk menorehkan prestasi dan semoga dengan adanya lomba ini dapat memacu prestasi murid untuk berprestasi," pungkasnya. 

Sementara itu, Kuwu Desa Lemahabangkulon, Rudiana, mengharapkan kegiatan tersebut bisa semakin mengembangkan kreasi generasi muda.

" selama pandemi, satu hal yang sangat terasa adalah terbatasnya  pelaksanaan  proses belajar mengajar, dengan kegiatan yang dilakukan Al-Irsyad diharapkan sedikitnya memupus kerinduan untuk terjadinya pembelajaran atau kegiatan secara langsung, oleh karenanya kami sangat merespon baik apapun kegiatan yang intinya demi mencerdaskan Anak Bangsa ditengah keadaan kita yang hingga saat ini masih dibatasi dalam berbagai kegiatan, semoga Generasi muda kita tetap semangat dan tidak hentinya dalam berkarya " tuturnya. ( 1c)

Sekretariat TAPPD Diresmikan Bupati

INDOMEDIANEWSC - Bupati Cirebon, Imron, meresmikan kantor sekretariat Tim Ahli Percepatan Pembangunan Daerah (TAPPD) Kabupaten Cirebon, Selasa (22/3/2022). Sekretariat tersebut bertempat di gedung Setda Pemkab Cirebon. Menurut Imron, diresmikannya kantor sekretariat TAPPD tersebut, supaya mempercepat akses koordinasi semua SKPD dengan TAPPD.

"Kalau kantornya di Pendopo kan lebih jauh. Kenapa saya beri tempat di lingkungan Pemkab Cirebon, ya karena supaya mempercepat akses koordinasi antara SKPD dengan TAPPD," ungkap Imron.

Menurutnya, tugas dan fungsi TAPPD sebetulnya sudah sangat jelas, mereka memberikan informasi dan laporan kepada Bupati. Hal itu berkaitan dengan kinerja dan jalannya semua SKPD dalam hal penyerapan anggaran, termasuk pelaksanaan kegiatan di lapangan.

"TAPPD itu memberikan saran dan masukan kepada saya. Mereka juga bertugas mengambil anggaran, baik dari pusat maupun provinsi. Jadi tugas dan fungsinya sudah jelas. Mereka memberikan masukan ke saya, dan saya yang memutuskan," jelasnya.

Bupati mencontohkan, selama ini sudah banyak investor yang akan menanamkan modalnya di Kabupaten Cirebon. Kalau saja birokrasinya lama, maka TAPPD bisa memberikan masukan agar birokrasi bisa dipercepat. Jangan sampai, investor yang sudah semangat, malah balik kanan dan tidak jadi menanamkan modalnya di Kabupaten Cirebon.

"TAPPD itu bisa memberikan masukan ke dinas terkait, kenapa misalnya birokrasi dalam investasi bisa lama. Nah saya bisa mempercepat dengan aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Jadi tugas dan fungsi TAPPD harus sesuai dengan koridor," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris TAPPD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia menegaskan, tugas dan fungsi TAPPD memang membantu tercapainya visi misi bupati. Salah satunya, membantu SKPD-SKPD melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Jangan sampai, anggaran yang sudah diberikan pusat, malah tidak terserap oleh SKPD itu sendiri.

"Fungsi kami tidak tumpang tindih, tidak juga ikut campur masalah SKPD yang ada saat ini. Kami hanya ikut mengawasi, memberikan saran atau juga membantu berkoordinasi dengan pusat. Intinya, kami dibentuk untuk membantu tercapainya visi misi bupati," tukasnya. (DISKOMINFO)