22 Mar 2022

Vicon dengan Wakapolri, Bupati Cirebon Gelar Vaksinasi Booster

INDOMEDIANEWSC- Sambil mengikuti Video Conference (Vicon) dengan Wakapolri, Bupati Cirebon, Imron, memantau pelaksanaan vaksinasi Booster. Bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Abu Mansyur 2, Kecamatan Plered, Senin (21/3/2022). Vaksinasi tersebut dihadiri Kapolresta Cirebon, Kepala Puskesmas Plered beserta jajarannya, Perwakilan Dinkes, Perwakilan BPBD, Perwakilan Polsek, Perwakilan Koranmil, Camat beserta Sekmat Plered.

Usai vicon dan vaksinasi, bupati menjelaskan, vaksinasi serentak ini memang diadakan dihampir seluruh wilayah Indonesia. Saat vicon, Wakapolri juga menanyakan kesiapan daerah dalam pelaksanaan vaksinasi tahap 3 tersebut. Pelaksanaan vaksinasi Booster ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi Kabupaten Cirebon yang ke-540.

"Kalau di Kabupaten Cirebon, vaksinasi untuk tahap 1 dan 2 sudah seratus persen. Tinggal tahap 3 yang terus kita genjot. Kisarannya, kami baru melaksanakan sekitar 5 persen untuk vaksinasi tahap 3 ini," ungkap Imron.

Untuk itu, dirinya meminta semua pihak untuk bisa mensukseskan vaksinasi tahap 3 di Kabupaten Cirebon. Begitupun kepada mayarakat, Imron berpesan agar secepatnya melakukan vaksinasi tahap 3, karena memang gratis alias tidak dipungut biaya.

"Saya meminta kepada semua pihak yang terkait, vaksinasi tahap 3 ini supaya terus digenjot dalam pelaksanaanya. Masyarakat juga diminta secara sukarela, agar secepatnya melakukan vaksinasi tahap 3 ini," jelasnya.

Imron berharap, setelah seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Cirebon divaksin Booster, maka angka penularan Covid-19 di Kabupaten Cirebon benar-benar zero. Artinya, masyarakat tidak perlu takut lagi tertular Covid-19, sambil terus menjalankan protokol kesehatan.

"Walaupun sudah divaksin 1 sampai 3, protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Jadi, meskipun sudah divaksin, jangan lengah untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitar," paparnya.

Hal senada dikatakan Pengasuh Ponpes Abu Mansyur 2, Elvan Tedio Fawaz. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Cirebon, yang sudah melakukan vaksinasi Booster di Ponpes ini. Sampai saat ini, hampir 100 persen santri di Ponpes miliknya sudah mendapatkan vaksin.

"Vaksin tahap 1 dan 2 hampir seratus persen. Bukan berarti ada yang tidak mau di vaksin, tapi ada yang terkendala dengan masalah kesehatan. Semoga dengan vaksinasi ini, kedepan kita bisa hidup normal kembali," tukasnya. (DISKOMINFO)

19 Mar 2022

Amtenar Cirebon Katon " Sosialisasi aman lalin dan santunan " di Desa Sutong

INDOMEDIANEWSC- Pengendara motor di bawah umur, masih mendominasi  tingginya angka kecelakaan. Demikian dikatakan Kepala Unit Keamanan dan Keselamatan (Kanit Kamsel) Satlantas Polresta Cirebon, AKP Sae Mulyana.

"Kami terus berupaya mengingatkan kepada seluruh Orang tua agar Jangan bangga, bila anak sudah bisa mengendarai motor. Terlebih, belum memiliki SIM. Sebab, akan berdampak buruk pada pengendara itu sendiri, ini dikarenakan kecelakaan lalin banyak terjadi pada remaja atau anak yang seharusnya belum diperbolehkan untuk mengendarai motor apalagi kendaraan roda empat " tuturnya, usai memberikan santunan pada anak yatim dan jompo di Desa Susukantonggoh Kecamatan Susukanlebak,  Kabupaten Cirebon,Sabtu 19/3/2022.

Pria yang tergabung dalam komunitas motor 'Amtenar Cirebon Katon' ini menjelaskan, keamanan dan keselamatan berlalulintas menjadi tanggung jawab seluruh pihak, salah satunya orang tua yang harus mengawasi anak-anak ketika mengendarai motor. 

"Lebih baik mencegah daripada terlanjur terjadi. Bila perlu, anak di bawah umur jangan diberi motor untuk bepergian," jelas Mulyana.

Sementara itu, kegiatan komunitas motor di desa tersebut, salah satunya diisi dengan santunan anak yatim dan jompo. 

"Selain santunan, kami pun melakukan  sosialisasi pada pemuda dan pemudi juga orang tua mengenai keamanan dan keselamatan berlalulintas," pungkas Mulyana.

Senada hal tersebut dituturkan Ketua Komunitas Motor Amtenar Cirebon Katon, Deni Nur Cahya mengungkapkan, pemberian santunan ini untuk meringankan beban masyarakat, khususnya anak yatim dan jompo.

 "Touring bersama komunitas ini disamping untuk menjelajahi tempat wisata juga memberikan berbagi rezeki pada masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Susukantonggoh, Faizal Nur mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan santunan juga bantuan yang diberikan pada masyarakat. 

"Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak, hususnya dalam hal ini adalah Komunitas Amtenar Cirebon Katon yang telah memberi santunan kepada yatim dan jompo, Tentunya santunan ini sangat berarti bagi yang membutuhkan, selain itu tentunya kami sangat mengharap adanya dukungan dari instansi terkait agar harapan kami untuk menjadikan Desa Susukantonggoh  sebagai salah satu tempat wisata di Cirebon bagian timur bisa terealisasi, karena menurut kami di Desa kami banyak tempat yang bisa dijadikan obyek wisata, selain wisata alam tentunya kuliner dan budaya lokal lainnya" harap Faizal. (1c)

18 Mar 2022

Kuwu Susukanagung " lantik satu perangkat Desa baru"

INDOMEDIANEWSC- Kuwu Desa Susukanagung, Kecamatan Susukan lebak, Kabupaten Cirebon, Ria Gumelar melantik dan mengambil sumpah  satu perangkat desa baru untuk mengisi atau melengkapi kekosongan jabatan dilingkungan Pemerintah Desa setempat. 

Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Kuwu Susukanagung dengan Nomor : 141.3/Kep.11-Sekret/2022 Tentang Pengangkatan Sdr. Merlian Suwardi Sebagai Perangkat Desa Susukanagung tertanggal 22 Maret 2022. 

Selain mengangkat dan melantik satu perangkat desa, pada kegiatan yang berlangsung di Pendopo Desa setempat tersebut dilakukan pula rotasi dan pengukuhan jabatan kepada 10 Perangkat Desa Susukanagung yang lama. 

Turut hadir dalam Acara tersebut  Camat Susukanlebak, Kapolsek Susukanlebak, Danramil Sindanglaut, Lembaga Desa dan Tokoh Masyarakat desa setempat, Jum’at, 18/03/2022.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Perangkat Desa Susukanagung berdasarkan pula Berita Acara Hasil Penjaringan, Penyaringan atau Seleksi Perangkat Desa Susukanagung yang dilaksanakan oleh Panitia dan dibuat tanggal 9 Maret 2022 serta Surat Rekomendasi Camat Susukanlebak Nomor : 179 tanggal 10 Maret 2022 perihal Persetujuan Pengangkatan Merlian Suwardi sebagai Perangkat Desa Susukanagung. Sehingga dalam keputusan Kuwu Susukanagung tersebut kepada Merlian Suwardi agar melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

" kami berharap kepada seluruh jajaran perangkat Desa yang ada agar mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai tupoksi yang diemban, harapannya tentunya Desa Susukanagung ini semakin berkembang dan terus berkembang, baik dalam segi perekonomian maupun kesejahteraan warga Masyarakat setempat, selain dari pada itu, saya selaku kuwu mengharapkan adanya dukungan dan peranserta dari semua pihak, agar apa yang menjadi harapan bisa terwujud dengan baik, intinya memaksimalkan pelayanan terhadap warga Masyarakat merupakan prioritas utama, jadi mari membangun Desa dengan kebersamaan yang mengedepankan komunikasi dan jalinan kerjasama" pungkas Ria. (1c) 


SDN 1 wangkelang " perlu penambahan Ruang kelas baru"

INDOMEDIANEWSC- Dunia pendidikan , hususnya pendidikan Sekolah Dasar, merupakan barometer maju dan mundurnya sebuah Bangsa.
Sayangnya tidak sedikit fasilitas dan sarana penunjang lainnya sangat minim bahkan terkesan berjalan apa adanya.

Keterbatasan sarana prasarana menjadi perhatian banyak pihak, nyatanya masih banyak Sekolah yang luput dari perhatian tersebut hingga tidak sedikit menyayat hati.

Salah satunya adalah keberadaan SDN 1 Wangkelang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Betapa tidak, Sekolah Dasar Negeri yang sangat dibanggakan Warga setempat, Fasilitas Ruang Belajar mengajarnya sangat jauh dari kata nyaman.

Hal tersebut disampaikan kepala Sekolah Dasar Negeri 1Wangkelang, Sukra. S.Pd saat menerima kunjungan Komisi 4 DPRD Kabupaten Cirebon, Kamis, 17/03/2022.

" secara keseluruhan proses belajar mengajar berjalan dengan baik, hanya saja fasilitas Ruang kelas dirasa kurang memadai, saat ini kami memiliki 6 Ruang kelas belajar dengan jumlah siswa perkelas 50 hingga 52 Siswa, ini tentunya sangat tidak nyaman, Idealnya perkelas itu 28 hingga 30 Siswa, oleh karenanya kami memohon bantuan kepada pihak terkait agar dilakukan penambahan gedung belajar mengajar sebanyak 3 lokal, ini perlu segera direalisasikan agar Siswa dan pendidik merasa nyaman dalam melaksanakan proses belajar mengajar" tuturnya.

Pihaknya berterimakasih atas kunjungan Wakil Rakyat Kabupaten Cirebon di Sekolah yang dipimpinnya , dengan harapan kunjungan Anggota Dewan tersebut bisa mewujudkan apa yang menjadi harapan bersama.

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Wangkelang, H. Eman Sudirman, yang turut hadir dalam acara kunjungan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon di SDN 1 Wangkelang.

" kami dari pihak Pemdes tentunya sangat mengapresiasi atas kunjungan wakil Rakyat di Sekolah yang menjadi kebanggaan warga wangkelang, tentunya harapan kami wakil Rakyat yang hadir dan menyaksikan secara langsung kondisi Sekolah ini dapat secepatnya merealisasikan apa yang menjadi harapan kami, dalam hal ini adalah penambahan anggaran untuk membangun 3 lokal , ini perlu di prioritaskan agar Para Siswa dan Pendidik semakin nyaman dalam melaksanakan proses belajar mengajar" tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Cirebon,  dari Fraksi Gerindra, Nana Kencanawati, saat berbincang dengan IM, menuturkan.

"Kami akan mendorong dan berusaha maksimal agar apa yang diinginkan oleh pihak Sekolah maupun Pemdes Wangkelang bisa segera terealisasi, karena memang idialnya untuk kenyaman proses belajar mengajar tingkat Sekolah Dasar per kelas diisi oleh siswa paling banyak 30 Siswa didik, sementara di SDN 1 Wangkelang ini per kelas diisi oleh 50 sampai 52 Siswa, tentunya hal tersebut sangat tidak nyaman, namun demikian kami patut memberikan apresiasi kepada seluruh pendidik yang ada di SDN ini yang tetap semangat dalam turut mencerdaskan Anak Bangsa.walaupun kondisinya demikian adanya, semoga dengan kunjungan yang kami lakukan bisa secepatnya merealisasikan harapan pihak Sekolah maupun Pemdes setempat, intinya kami sangat mendukung adanya pelaksanaan proses belajar mengajar yang memadai, termasuk sarana perasarana dan kesejahteraan para pendidik" ujarnya. (1c)



17 Mar 2022

Jalan Wisata Cikuya Rusak " jangan tunggu jatuh korban"

INDOMEDIANEWSC- Salah satu penunjang pesatnya wisata daerah adalah terpenuhinya sarana prasara, hususnya jalan yang nyaman menuju tempat beradanya wisata.

Sayangnya banyak jalan menuju obyek wisata yang fasilitasnya sangat tidak nyaman untuk dilalui pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat.

Hal ini pula yang terjadi di jalan Cipeujeh-kamarang, tepatnya yang berlokasi di tanjakan cibangban, arah yang menghubungkan Desa Cipeujeh kulon dan Desa Belawa, dimana jalan tersebut merupakan jalan fital menuju obyek wisata Cikuya yang ada di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Kerusakan jalan sepanjang kurang lebih 500 Meter tersebut dikeluhkan salah seorang Warga Desa Belawa( yon 42 Tahun) yang kesehariannya selalu melintasi jalan tersebut.

" jalanan ini sudah lama rusak kang, hususnya yang tepat ditanjakan Cibangban, ini sangat membahayakan para pengguna jalan, apalagi jika berpapasan, tentunya kami sebagai warga Masyarakat sangat mengharapkan jalanan ini segera dilakukan perbaikan, lihat saja kondisinya, jika tetap dibiarkan sangat berdampak bukan saja menyangkut berkurangnya wisatawan yang berkunjung ke Obyek Wisata Cikuya, tapi pada keselamatan para pengguna jalan, baik  yang dari arah Belawa menuju Lemahabang maupun sebaliknya, jangan sampai akibat kerusakan jalan tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, karena jalan ini bisa dikatan jalan utama yang selalu dilintasi pengendara umum maupun pribadi" tuturnya. Kamis, 17/03/2022.

Sementara itu, Salah seorang Aktifis Cirebon timur,  Yanto,,mengharapkan agar Instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan jalan agar tidak terjadi hal yang tidak diharapkan

" kami sangat menyayangkan lambannya kinerja pemerintah maupun Dinas terkait untuk memperioritaskan sebuah hal yang memang harus diutamakan, menurut hemat kami jalan ini sudah selayaknya segera dilakukam perbaikan, selain banyak terdapat lobang juga dihawatirkan terjadi longsor,,ironisnya.lagi adalah Belawa atau Cikuya ini merupakan salah satu obyek wisata unggulan di Kabupaten Cirebon timur, masa sih jalanannya rusak dan terkesan dibiarkan, apa memang harus menunggu korban jiwa baru diperbaiki" tuturnya. ( 1b)

Monev Kecamatan Mundu " harus transparan "

INDOMEDIANEWSC - Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, melakukan Kunjungan kerja (Kunker) di Desa Citemu Kecamatan Mundu,Kabupaten Cirebon  dengan agenda motivasi kuwu dan perangkat desa setempat.

Menurut Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Abdul Rohman, kunker yang dilaksanakan ini sebagai bentuk pengawasan kinerja dan penggunaan anggaran desa. 

"Peran camat sangat diperlukan guna mencegah penyelewengan anggaran desa, salah satunya melalui kegiatan monitoring dan evaluasi (monev)," tuturnya , Rabu 16/3/2022.

Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, dalam melaksankan roda pemerintahan desa sangat diperlukan sinergitas antara lembaga dan perangkat desa juga Muspika. 

"Kasus yang terjadi di desa ini harus menjadi pelajaran bagi perangkat dan lembaga desa juga masyarakat. Selain itu, pihak kecamatan yang lakukan monev dan hasilnya, dilaporkan ke kabupaten. Maka, camat harus teliti dalam rekomendasi desa untuk pencairan anggaran selanjutnya," jelasnya.

Menyikapi persoalan yang ada di Desa Citemu, perwakilan Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon, Iis Iskandar menambahkan, rekomendasi camat yang menentukan untuk anggaran berikutnya, disamping tim dari kabupaten.

 "Kecamatan yang mengetahui, apa saja yang sudah atau belum dikerjakan, usai pencairan anggaran. Bila ada yang belum dilaksanakan, segera menegur desa tersebut, jadi peran Camat sangat fital dalam hal pengawasan termasuk mengeluarkan rekom" tuturnya.

Diwaktu yang sama, Camat Mundu, H Anwar Sadat menegaskan, pihak kecamatan sudah maksimal dalam melakukan pembinaan di desa. 

"Untuk kasus kuwu lama, Desa Citemu, biarlah berjalan. Kami serahkan sepenuhnya ke penegak hukum," tegasnya.  
Saat disinggung apakah siap menghadapi proses Hukum, Anwar Sadat , menegaskan.

" saat ini proses Hukum sedang berjalan, jadi kita serahkan semuanya kepada proses yang sedang berjalan" tegasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Permusyawatan Desa (BPD) Citemu, Lukman Nurhakim menceritakan, kasus kuwu lama yang mencuat beberapa waktu lalu, dikarenakan ada kesan ditutupi saat kegiatan monev dari kecamatan. 

"Entah dari kuwu atau kecamatan yang tidak memberitahu BPD, ketika adanya monev. Sebagai mitra pemerintah desa, kami telah mengingatkan kuwu lama untuk transparan anggaran. Namun yang terjadi, terkesan ditutupi. Maka, saya laporkan ke penegak hukum atas dugaan korupsi yang dilakukan kuwu lama, yang sangat diharapkan adalah jika ada laporan atau pengaduan segera ditindaklanjuti agar tidak terjadi citemu-citemu lainnya, kami harap baik wakil Rakyat , Pemkab , kecamatan dan instansi terkait lainnya harus serius dalam memutus tindak korupsi, jangan sampai ada kesan pembiaran yang ujungnya saling lempar tanggungjawab" jelasnya. (1c)