18 Mar 2022

Kuwu Susukanagung " lantik satu perangkat Desa baru"

INDOMEDIANEWSC- Kuwu Desa Susukanagung, Kecamatan Susukan lebak, Kabupaten Cirebon, Ria Gumelar melantik dan mengambil sumpah  satu perangkat desa baru untuk mengisi atau melengkapi kekosongan jabatan dilingkungan Pemerintah Desa setempat. 

Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Kuwu Susukanagung dengan Nomor : 141.3/Kep.11-Sekret/2022 Tentang Pengangkatan Sdr. Merlian Suwardi Sebagai Perangkat Desa Susukanagung tertanggal 22 Maret 2022. 

Selain mengangkat dan melantik satu perangkat desa, pada kegiatan yang berlangsung di Pendopo Desa setempat tersebut dilakukan pula rotasi dan pengukuhan jabatan kepada 10 Perangkat Desa Susukanagung yang lama. 

Turut hadir dalam Acara tersebut  Camat Susukanlebak, Kapolsek Susukanlebak, Danramil Sindanglaut, Lembaga Desa dan Tokoh Masyarakat desa setempat, Jum’at, 18/03/2022.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Perangkat Desa Susukanagung berdasarkan pula Berita Acara Hasil Penjaringan, Penyaringan atau Seleksi Perangkat Desa Susukanagung yang dilaksanakan oleh Panitia dan dibuat tanggal 9 Maret 2022 serta Surat Rekomendasi Camat Susukanlebak Nomor : 179 tanggal 10 Maret 2022 perihal Persetujuan Pengangkatan Merlian Suwardi sebagai Perangkat Desa Susukanagung. Sehingga dalam keputusan Kuwu Susukanagung tersebut kepada Merlian Suwardi agar melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

" kami berharap kepada seluruh jajaran perangkat Desa yang ada agar mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai tupoksi yang diemban, harapannya tentunya Desa Susukanagung ini semakin berkembang dan terus berkembang, baik dalam segi perekonomian maupun kesejahteraan warga Masyarakat setempat, selain dari pada itu, saya selaku kuwu mengharapkan adanya dukungan dan peranserta dari semua pihak, agar apa yang menjadi harapan bisa terwujud dengan baik, intinya memaksimalkan pelayanan terhadap warga Masyarakat merupakan prioritas utama, jadi mari membangun Desa dengan kebersamaan yang mengedepankan komunikasi dan jalinan kerjasama" pungkas Ria. (1c) 


SDN 1 wangkelang " perlu penambahan Ruang kelas baru"

INDOMEDIANEWSC- Dunia pendidikan , hususnya pendidikan Sekolah Dasar, merupakan barometer maju dan mundurnya sebuah Bangsa.
Sayangnya tidak sedikit fasilitas dan sarana penunjang lainnya sangat minim bahkan terkesan berjalan apa adanya.

Keterbatasan sarana prasarana menjadi perhatian banyak pihak, nyatanya masih banyak Sekolah yang luput dari perhatian tersebut hingga tidak sedikit menyayat hati.

Salah satunya adalah keberadaan SDN 1 Wangkelang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Betapa tidak, Sekolah Dasar Negeri yang sangat dibanggakan Warga setempat, Fasilitas Ruang Belajar mengajarnya sangat jauh dari kata nyaman.

Hal tersebut disampaikan kepala Sekolah Dasar Negeri 1Wangkelang, Sukra. S.Pd saat menerima kunjungan Komisi 4 DPRD Kabupaten Cirebon, Kamis, 17/03/2022.

" secara keseluruhan proses belajar mengajar berjalan dengan baik, hanya saja fasilitas Ruang kelas dirasa kurang memadai, saat ini kami memiliki 6 Ruang kelas belajar dengan jumlah siswa perkelas 50 hingga 52 Siswa, ini tentunya sangat tidak nyaman, Idealnya perkelas itu 28 hingga 30 Siswa, oleh karenanya kami memohon bantuan kepada pihak terkait agar dilakukan penambahan gedung belajar mengajar sebanyak 3 lokal, ini perlu segera direalisasikan agar Siswa dan pendidik merasa nyaman dalam melaksanakan proses belajar mengajar" tuturnya.

Pihaknya berterimakasih atas kunjungan Wakil Rakyat Kabupaten Cirebon di Sekolah yang dipimpinnya , dengan harapan kunjungan Anggota Dewan tersebut bisa mewujudkan apa yang menjadi harapan bersama.

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Wangkelang, H. Eman Sudirman, yang turut hadir dalam acara kunjungan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon di SDN 1 Wangkelang.

" kami dari pihak Pemdes tentunya sangat mengapresiasi atas kunjungan wakil Rakyat di Sekolah yang menjadi kebanggaan warga wangkelang, tentunya harapan kami wakil Rakyat yang hadir dan menyaksikan secara langsung kondisi Sekolah ini dapat secepatnya merealisasikan apa yang menjadi harapan kami, dalam hal ini adalah penambahan anggaran untuk membangun 3 lokal , ini perlu di prioritaskan agar Para Siswa dan Pendidik semakin nyaman dalam melaksanakan proses belajar mengajar" tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Cirebon,  dari Fraksi Gerindra, Nana Kencanawati, saat berbincang dengan IM, menuturkan.

"Kami akan mendorong dan berusaha maksimal agar apa yang diinginkan oleh pihak Sekolah maupun Pemdes Wangkelang bisa segera terealisasi, karena memang idialnya untuk kenyaman proses belajar mengajar tingkat Sekolah Dasar per kelas diisi oleh siswa paling banyak 30 Siswa didik, sementara di SDN 1 Wangkelang ini per kelas diisi oleh 50 sampai 52 Siswa, tentunya hal tersebut sangat tidak nyaman, namun demikian kami patut memberikan apresiasi kepada seluruh pendidik yang ada di SDN ini yang tetap semangat dalam turut mencerdaskan Anak Bangsa.walaupun kondisinya demikian adanya, semoga dengan kunjungan yang kami lakukan bisa secepatnya merealisasikan harapan pihak Sekolah maupun Pemdes setempat, intinya kami sangat mendukung adanya pelaksanaan proses belajar mengajar yang memadai, termasuk sarana perasarana dan kesejahteraan para pendidik" ujarnya. (1c)



17 Mar 2022

Jalan Wisata Cikuya Rusak " jangan tunggu jatuh korban"

INDOMEDIANEWSC- Salah satu penunjang pesatnya wisata daerah adalah terpenuhinya sarana prasara, hususnya jalan yang nyaman menuju tempat beradanya wisata.

Sayangnya banyak jalan menuju obyek wisata yang fasilitasnya sangat tidak nyaman untuk dilalui pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat.

Hal ini pula yang terjadi di jalan Cipeujeh-kamarang, tepatnya yang berlokasi di tanjakan cibangban, arah yang menghubungkan Desa Cipeujeh kulon dan Desa Belawa, dimana jalan tersebut merupakan jalan fital menuju obyek wisata Cikuya yang ada di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Kerusakan jalan sepanjang kurang lebih 500 Meter tersebut dikeluhkan salah seorang Warga Desa Belawa( yon 42 Tahun) yang kesehariannya selalu melintasi jalan tersebut.

" jalanan ini sudah lama rusak kang, hususnya yang tepat ditanjakan Cibangban, ini sangat membahayakan para pengguna jalan, apalagi jika berpapasan, tentunya kami sebagai warga Masyarakat sangat mengharapkan jalanan ini segera dilakukan perbaikan, lihat saja kondisinya, jika tetap dibiarkan sangat berdampak bukan saja menyangkut berkurangnya wisatawan yang berkunjung ke Obyek Wisata Cikuya, tapi pada keselamatan para pengguna jalan, baik  yang dari arah Belawa menuju Lemahabang maupun sebaliknya, jangan sampai akibat kerusakan jalan tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, karena jalan ini bisa dikatan jalan utama yang selalu dilintasi pengendara umum maupun pribadi" tuturnya. Kamis, 17/03/2022.

Sementara itu, Salah seorang Aktifis Cirebon timur,  Yanto,,mengharapkan agar Instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan jalan agar tidak terjadi hal yang tidak diharapkan

" kami sangat menyayangkan lambannya kinerja pemerintah maupun Dinas terkait untuk memperioritaskan sebuah hal yang memang harus diutamakan, menurut hemat kami jalan ini sudah selayaknya segera dilakukam perbaikan, selain banyak terdapat lobang juga dihawatirkan terjadi longsor,,ironisnya.lagi adalah Belawa atau Cikuya ini merupakan salah satu obyek wisata unggulan di Kabupaten Cirebon timur, masa sih jalanannya rusak dan terkesan dibiarkan, apa memang harus menunggu korban jiwa baru diperbaiki" tuturnya. ( 1b)

Monev Kecamatan Mundu " harus transparan "

INDOMEDIANEWSC - Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, melakukan Kunjungan kerja (Kunker) di Desa Citemu Kecamatan Mundu,Kabupaten Cirebon  dengan agenda motivasi kuwu dan perangkat desa setempat.

Menurut Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Abdul Rohman, kunker yang dilaksanakan ini sebagai bentuk pengawasan kinerja dan penggunaan anggaran desa. 

"Peran camat sangat diperlukan guna mencegah penyelewengan anggaran desa, salah satunya melalui kegiatan monitoring dan evaluasi (monev)," tuturnya , Rabu 16/3/2022.

Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, dalam melaksankan roda pemerintahan desa sangat diperlukan sinergitas antara lembaga dan perangkat desa juga Muspika. 

"Kasus yang terjadi di desa ini harus menjadi pelajaran bagi perangkat dan lembaga desa juga masyarakat. Selain itu, pihak kecamatan yang lakukan monev dan hasilnya, dilaporkan ke kabupaten. Maka, camat harus teliti dalam rekomendasi desa untuk pencairan anggaran selanjutnya," jelasnya.

Menyikapi persoalan yang ada di Desa Citemu, perwakilan Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon, Iis Iskandar menambahkan, rekomendasi camat yang menentukan untuk anggaran berikutnya, disamping tim dari kabupaten.

 "Kecamatan yang mengetahui, apa saja yang sudah atau belum dikerjakan, usai pencairan anggaran. Bila ada yang belum dilaksanakan, segera menegur desa tersebut, jadi peran Camat sangat fital dalam hal pengawasan termasuk mengeluarkan rekom" tuturnya.

Diwaktu yang sama, Camat Mundu, H Anwar Sadat menegaskan, pihak kecamatan sudah maksimal dalam melakukan pembinaan di desa. 

"Untuk kasus kuwu lama, Desa Citemu, biarlah berjalan. Kami serahkan sepenuhnya ke penegak hukum," tegasnya.  
Saat disinggung apakah siap menghadapi proses Hukum, Anwar Sadat , menegaskan.

" saat ini proses Hukum sedang berjalan, jadi kita serahkan semuanya kepada proses yang sedang berjalan" tegasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Permusyawatan Desa (BPD) Citemu, Lukman Nurhakim menceritakan, kasus kuwu lama yang mencuat beberapa waktu lalu, dikarenakan ada kesan ditutupi saat kegiatan monev dari kecamatan. 

"Entah dari kuwu atau kecamatan yang tidak memberitahu BPD, ketika adanya monev. Sebagai mitra pemerintah desa, kami telah mengingatkan kuwu lama untuk transparan anggaran. Namun yang terjadi, terkesan ditutupi. Maka, saya laporkan ke penegak hukum atas dugaan korupsi yang dilakukan kuwu lama, yang sangat diharapkan adalah jika ada laporan atau pengaduan segera ditindaklanjuti agar tidak terjadi citemu-citemu lainnya, kami harap baik wakil Rakyat , Pemkab , kecamatan dan instansi terkait lainnya harus serius dalam memutus tindak korupsi, jangan sampai ada kesan pembiaran yang ujungnya saling lempar tanggungjawab" jelasnya. (1c)

16 Mar 2022

Desa Tuk Karangsuwung " maksimal peran pos yandu"

INDOMEDIANEWSC - Stunting, menjadi perhatian serius dari berbagai pihak. Salah satunya Desa Tukkarangsuwung Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, yang aktif melaksanakan Posyandu.

Menurut Ketua PKK Desa Tukkarangsuwung, Nia Kurniasih, kegiatan Posyandu sangat diperlukan guna mengetahui pertumbuhan bayi dan anak juga ibu hamil. 

"Kader PKK desa yang berperan aktif dalam bidang kesehatan, senantiasa mengajak orang tua untuk datang ke Posyandu. Jika ada yang kurang gizi, akan ditindaklanjuti pihak desa dan Puskesmas," katanya usai menerima tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) kabupaten, Selasa 15/3/2022.

Nia menjelaskan, penanganan stunting menjadi tanggung jawab seluruh pihak termasuk pemerintah desa dan masyarakat. 

"Pihak desa telah berupaya maksimal dalam bidang kesehatan, salah satunya mengadakan Posyandu di tiap dusun. Namun yang utama, individu itu sendiri dalam hal ini, orang tua dan ibu hamil yang rutin datang ke Posyandu, untuk mengetahui tumbuh kembang anak dan ibu hamil dan kegiatan Monev ini guna meningkatkan kinerja kader PKK," tuturnya.

Masih dikatakan Nia, Monev dari kabupaten pada hari ini setelah desa ini lolos di tingkat kecamatan.

 "Secara administrasi, desa kami tergolong baik dan peran serta kader PKK sangat aktif, sehingga menjadi perwakilan kecamatan untuk lomba PKK dan LPMD tingkat kabupaten. Selain itu, kemajuan zaman dalam digitalisasi menjadi salah satu terobosan bagi desa untuk mempercepat proses pelaporan," ujarnya.

Sementara itu, Camat Lemahabang, Edi Prayitno mengungkapkan, peran serta kader PKK desa dan kecamatan sangat diperlukan, guna mengetahui tumbuh kembang anak dan ibu hamil. "Alhamdulillah, kecamatan ini nol persen untuk gizi buruk. Karena saat ada yang hamil, asupan gizi seimbang bagi ibu hamil tertangani dengan baik," ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya  memaparkan, sejak 2020 kasus gizi buruk atau stunting sudah ditangani dan hingga saat ini tidak ada kasus yang menonjol mengenai gizi buruk.

 "Peran serta kader PKK Posyandu sangat membantu untuk penanganan stunting, disamping peran orang tua dan masyarakat yang datang ke Posyandu dan Puskesmas untuk memeriksakan kesehatan," paparnya.

Dirinya mengharapkan, desa ini masuk enam besar dalam kegiatan bina wilayah (binwil) tingkat kabupaten

 "Bila lolos tingkat kabupaten, akan dilanjutkan ke provinsi. 10 program PKK menjadi kriteria penilaian, antaravlain tertib administrasi dan peran serta masyarakat dalam program PKK," tuturnya.

Fungsional Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon, H Tamin, sangat apresiasi Desa Tukkarangsuwung yang menjadi perwakilan kecamatan dalam binwil tingkat kabupaten. "Unsur penggerak masyarakat sangat diperlukan, guna tercapai program desa, antara lain, antara lain, bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya. (1c)




15 Mar 2022

Kuwu Lemahabang " Rini" Minta Dukungan FKKC"

INDOMEDIANEWSC- Setelah sekian lama tak terdengar kabar akibat tersandung persoalan BLT, Kuwu Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Rini, mulai menunjukan diri dan memberikan keterangan kepada awak media lewat kuasa Hukumnya, perihal permasalahan yang tengah dihadapinya hingga keluarnya surat pengunduran diri.
Hal tersebut dituturkan Rini, didampingi Kuasa Hukum dari LBH Sunan Gunung Jati Cirebon, Mustamid, AM. Spd. SH.MH. C.IL A. Selasa, 15/03/2022.

" secara pribadi saya mohon maaf kepada seluruh warga Desa Lemahabang atas segala kesalahan dan kelalaian dalam mengemban tanggung jawab sebagai kuwu, ada satu hal yang sangat saya harapkan adalah adanya perhatian baik secara moril maupun non material kepada seluruh Kuwu, hususnya forum Kuwu Kabupaten Cirebon agar persoalan saya segera dapat diselesaikan secepatnya" tuturnya.

Saat disinggung masalah adanya surat pengunduran dirinya sebagai Kuwu Lemahabang, Rini, menuturkan.

" terkait persoalan tersebut silahkan tanyakan langsung kepada Kuasa Hukum saja" jelas Rini.

Sementara itu Kuasa Hukum Kuwu Lemahabang, Mustamid, saat disinggung terkait persoalan kuwu perihal BLT dan adanya Surat pengunduran diri Kuwu, dengan gamblang menuturkan.

" pada prinsipnya kami dari Kuasa Hukum Kuwu Rini akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan bantuan agar persoalan yang tengah dihadapi segera dapat terselesaikan, terkait persoalan BLT memang harus diakui bahwa ada kesalahan yang dilakukan Kuwu Rini, namun demikian persoalan tersebut bisa diselesaikan asalkan Uang yang terpakai dengan dalih apapun bisa dikembalikan dan ibu kuwu siap untuk mengembalikannya, jadi masalahnya sudah sangat jelas, sementara mengenai surat pengunduran diri Kuwu, saat ini kami tengah berkomunikasi dengan beberapa pihak, Baik kecamatan Setempat, DPMPD dan beberapa pihak yang berkopenten yang intinya untuk melakukan pencabutan surat pengunduran yang telah dilakukan kuwu Rini, mengapa hal ini kami lakukan, karena disaat ibu kuwu membuat surat pengunduran diri kondisi fisik maupun psikis sedang dalam keadaan tidak stabil, oleh karenanya kami akan berusaha semaksimalmungkin untuk melakukan langkah terbaik, selain dari apa yang kami lakukan selaku kuasa hukum, tentunya harapan yang kami inginkan adalah adanya peran serta FKKC untuk turut membantu ibu Kuwu, bagaimanapun Rini statusnya masih Kuwu dan sudah seharusnya FKKC memberikan bantuan maksimal, karena persoalan ini bisa terjadi pada kuwu siapapun walau mungkin dengan kasus berbeda, satu yang perlu dicatat adalah kedepankan rasa kemanusiaan, karena siapapun bisa melakukan kesalahan" jelas Mustamid.

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Sumarno, saat ditanya persoalan yang tengah dihadapi Kuwu Rini.

" Secara pribadi saya memberi dukungan kepada Ibu Kuwu Rini, masalah Surar pengunduran diri yang dilakukan ibu Kuwu harus didalami terlebih dahulu, apa dan mengapa ibu kuwu membuat surat pengunduran, dan nanti keputusan penuh ada ditangan Bupati, jadi sekali lagi saya tegaskan secara pribadi saya akan memdukung ibu Rini, terkait hal lainnya termasuk BLT kita serahkan sepenuhnya kepada aturan yang berlaku, namun sebagai sesama Kuwu sudah menjadi kewajiban kita untuk mendukung Kuwu yang tengah bermasalah" tuturnya. (1c)