21 Feb 2022

FKDC SAMBUT BAIK,KONSEP KAMPUNG E3 LPDP

INDOMEDIANEWSC - Ketua  Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC) Mujib, menyambut baik Program Kampung E3 bagi penyandang Disabilitas  yang di prakarsai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Padma Wijaya bersama yayasan Kumala Cirebon.

Kampung E3 tersebut secara langsung diresmikan oleh  Direktur Jenderal (Dirjen) 
Pemberdayaan Sosial, Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Edi Suharto, Kampung E3, dan ini merupakan proyek sosial dari LPDP Padma Wijaya, bagi penyandang Disabilitas, yang ada di Desa Durajaya, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Sabtu (19/2/22).

Ketua FKDC Mujib, mengatakan kalau bicara masalah pemberdayaan bagi penyandang disabilitas kadang-kadang banyak yang berpikir urusan disabilitas itu adanya di Dinas Sosial, padahal bukan hanya kewajiban Dinsos semata, melainkan semua Dinas juga punya kewajiban untuk memberdayakan penyandang Disabilitas, sesuai dengan tukposinya.

"Saya sangat bersyukur ada mahasiswa yang peduli dan dia juga mau mengenal dan belajar lebih jauh, khususnya penyandang disabilitas, karena disabilitas juga sama seperti masyarakat pada umumnya," tuturnya

Dikatannya, program-program pemberdayaan masyarakat LPDP, sepengetahuannya, dulu hanya sebatas mungkin kepada komunitas atau masyarakat seperi kelompok nelayan atau petani, tapi sekarang mulai merambah ke pendampingan atau peningkatan kemampuan kepada penyandang disabilitas.

"Kami bersyukur teman teman mahasiswa begitu peduli dengan penyandang Disabilitas, dengan program dan konsep kampung E3 nya," ujarnya

Mujib pun mengatakan konsep kampung E3 LPDP ini, merupakan salah satu terobosan dalam pengentasan kemiskinan, dan diyakini ini akan menumbuhkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi penyandang disabilitas.

Dijelaskannya ke depan ini akan terus dikembangkan dan di maksimalkan, dan kampung E3 ini nantinya akan dijadikan sebagai obyek wisata edukasi bidang pertanian khususnya bagi anak anak sekolah yang ingin mengetahui lebih jauh tentang bagaimana cara bercocok tanam.

"Bukan itu saja bahkan bisa dijadikan spot untuk Selfi juga," imbuhnya 

Dalam kesempatan tersebut dirinya berharap Pemkab Cirebon untuk lebih melibatkan penyandang disabilitas dalam berbagai macam kegiatan, selama ini teman teman penyandang Disabilitas jarang diikutsertakan, sehingga program kerja Pemkab selama ini belum terlihat hasilnya.

" Kalau program memang setiap tahun kita dapatkan," tandasnya

Dijelaskannya, berkenaan dengan masih minimnya fasilitas ramah Disabilitas, dirinya berharap ke depan untuk lebih diperhatikan oleh Pemkab, memang teman teman selama ini jarang keluar, akan tetapi fasilitas ramah Disabilitas tetap harus diadakan.

"Selama ini kan kami selalu melakukan pendampingan kepada teman teman, 
jadi  berharap  fasilitas ramah Disabilitas tolong diadakan gitu karena kami juga sebagai masyarakat Kabupaten Cirebon," pungkasnya ( 1c)


20 Feb 2022

Pengukuhan dan Pelantikan IPNU - IPPNU Kec. Karangsembung

INDOMEDIANEWSC- Pelantikan pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama ( IPNU ) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama ( IPPNU ) Kecamatan Karangsembung masa khidmat 2022 - 2024 berjalan lancar. Acara yang diadakan di Aula Kantor Kecamatan Karangsembung di hadiri Pengurus MWCNU Karangsembung, pengurus IPNU – IPPNU serta dihadiri lebih dari 50 pelajar putra dan putri. Acara dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga selesai, ( Sabtu 19 / 02 / 22 )

Pelantikan IPNU - IPPNU adalah organisasi yg bersifat keterpelajaran, keagamaan, kemasyarakatan, kekaderan dan kebangsaan. Pada saat pelantikan Ketua IPNU terpilih adalah Moch.Agus Renaldi Saputra dan Ketua IPPNU terpilih adalah Kharisma Nurul Istiqomah.

Dalam sambutannya Ketua IPPNU terpilih Kharisma Nurul Istiqomah mengatakan, organisasi ini sebagai wahana pembelajaran yang bertujuan  untuk mendidik dan memberikan peluang penuh bagi pelajar dalam meneruskan cita-cita agama dan bangsa. Dan sebagai organisasi badan otonom NU wajib mendukung perjuangan  Ahlussunnah Wal Jamaah pada semua aspek kehidupan umat.

Sementara itu Ketua IPNU Karangsembung terpilih Moch.Agus Renaldi Saputra mengatakan bahwa Tujuan IPNU – IPPNU adalah sebagai berikut :
Terbentuknya kesempurnaan pelajar Indonesia yg bertaqwa kepada Allah, berilmu dan berakhlakul karimah.
Bertanggung jawab atas tegak dan berkembangnya syari’ah Islam menurut faham Aswaja.
Terbentuknya kader Islam yang berwawasan kebangsaan.
Terbentuknya masyarakat Indonesia yang adil makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Dengan kata lain, tujuan IPNU – IPPNU adalah :
”Terbentuknya pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlakul karimah, dan berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab atas tegak dan terlaksananya syariat Islam menurut faham Ahlussunah Wal Jamaah dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”.

Dilain sisi ketua IPNU Kabupaten Cirebon, Ahmad Yusuf  dirinya mengucapkan selamat kepada kepengurusan yang baru dilantik serta sangat mengapresiasi dengan pelantikan IPNU - IPPNU Karangsembung yang begitu inovatif dilakukan oleh pengurus Kec.Karangsembung mulai dari tempat, acara dan lainnya.
Semoga kepengurusan yang baru dapat menjalankan program mulai dari Kabupaten maupun program yang akan dilaksanakan oleh pengurus Kecamatan itu sendiri.

Dalam kesempatan itu Rois Suriyah Kec.Karangsembung, K.H. Qomarudin memberikan Sambutan 
mengatakan semoga setelah terbentuknya IPNU dan IPPNU ranting Karangsembung dapat membentuk pelajar yang bertaqwa kepada Allah, berilmu dan berakhlakul karimah ( LIS FL)

18 Feb 2022

Gelar Vaksinasi di Candi Borobudur, Kapolri: Percepatan di Tempat Wisata yang Interaksi Tinggi

INDOMEDIANEWSC  - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali meninjau pelaksanaan vaksinasi serentak di 34 provinsi di Indonesia. Kali ini, Kapolri meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (18/2/2022).

Sigit mengatakan, kegiatan vaksinasi massal pada hari ini digelar di 5.107 titik di 34 provinsi dengan target sasaran vaksinasi dengan jumlah 1.114.750 dosis. Sebanyak 834.474 untuk dosis pertama dan kedua dan 280.276 untuk dosis ketiga atau booster.

"Di Jawa Tengah dilaksanakan di 71 titik dengan target minimal 35 ribu dan kita harapkan bisa 38 ribu dengan prioritas kita gunakan vaksin AstraZeneca," kata Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, pemilihan Museum Borobudur sebagai tempat peninjauan vaksinasi massal di Jawa Tengah lantaran wilayah Borobudur sebagai destinasi wisata dengan interaksi yang tinggi.

"Sehingga kita harus mendorong percepatan vaksinasi dilaksanakan dengan baik," ujar Sigit.

Pelaksanaan akselerasi vaksinasi, kata Sigit, dilakukan untuk menghadapi Covid-19 varian omicron yang saat ini terus meningkat. Untuk wilayah Jawa Tengah, terjadi peningkatan angka Covid-19 varian Omicron. Dimana pada minggu lalu angkanya sekitar 2 ribu kasus harian dan pada tanggal 17 Februari masuk diangka 4 ribu kasus harian.

"Jadi ini tentunya menjadi perhatian kita semua sesuai dengan arahan Pak Presiden, kita harus melakukan akselerasi vaksinasi dan tentunya penegakan dan pendisiplinan protokol kesehatan," ucap Sigit.

Mantan Kapolda Banten ini menuturkan, akselerasi vaksinasi penting dilakukan khususnya untuk anak-anak dan masyarakat usia lansia. Sebab angka kematian tertinggi terjadi pada usia lansia.

Ia pun memerintahkan jajarannya bekerja sama dengan forkopimda melakukan strategi-strategi percepatan vaksinasi, mulai dari vaksinasi mobile hingga door to door.

"Dalam kesempatan ini tolong dibantu disosialisasikan bagi masyarakat yang sudah dosis pertama tapi belum dosis kedua segera datang ke gerai yang ada. Dan bagi yang sudah dosis kedua dan sudah enam bulan silahkan untuk melaksanakan vaksinasi booster sehingga kita semua memiliki keyakinan untuk siap untuk menghadapi omicron," papar Sigit.

Vaksinasi, lanjut Sigit, dilakukan agar masyarakat bisa memiliki kekebalan imunitas menghadapi Omicron. Sehingga aktivitas masyarakat tetap berjalan dan perekonomian di setiap wilayah bisa bertumbuh dengan baik. (Lis sk1)

Polres Majalengka Hadiri Vidcon Menko Maritim Dan Investasi

INDOMEDIANEWSC - Kapolres Majalengka Akbp Edwin Affandi di damping Wakapolres Majalengka Kompol Dadang bersama Pju Polres Majalengka hadiri vidcon Menko Maritim dan Investasi agenda rakor evaluasi PPKM Jawa Bali bertempat di ruang vidcon sindang kasih Polres Majalengka,kamis (17/2/2022).

Arahan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang pertama ,Penurunan kasus mulai terluhat di DKI Jakarta dan Bali,tetapi masih tinggi di Banten dan Jawa Barat,sementara tren peningkatan mulai terjadi di DIY ,Jawa Timur ,dan Jawa Tengah.Meski masih lebih rendah dari Delta tingkat kematian terus meningkat,menembus 200 hari ini. Saya minta kemenkes dan para Kepala Daerah untuk mengecek kembali penyebab data pasien yang meninggal.

Kedua , Saya minta para Kepala Daerah yang tren kasusnya masih tinggi untuk melakukan konversi tempat tidur RS menjadi tempat tidur Covid ke tingkat yang sama dengan puncak Delta dan memperbanyak tempat isolasi terpusat untuk menampung pasien tanpa gejala atau gejala ringan yang rumahnya tidak memadai.

Ketiga, meminta Gubernur, Walikota dan Bupati bersama TNI dan Polri untuk  mengakselerasi vaksinasi dosis 2dan booster terutama untuk lansia dan kelompok rentan, terutama di kab/kota yang belum mencapai target dosis 2.

Tambah Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana untuk tetap fokus, kepada upaya peningkatan vaksinasi dan pemingkatan disiplin prokes,Segera kordinasi dengan pemda mengenai pendisiplinan prokes,pendisiplinan kerumunan masyarakat dan setiap Polres jajaran Polda Jawa Barat agar menyiapkan posko ppkm dan  supaya segera di bangun. (Lis sk 1)

PPDI se Indonesia akan turun " Dukung Nurhayati" keadilan harus ditegakan

INDOMEDIANEWSC- Ketua PPDI Kabupaten Cirebon, Sutara, menggelar pertemuan dengan Ketua FKKC dan Forum BPD Kabupaten Cirebon di Kantor Kuwu Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, kamis, 17/02/2022.

Dalam keterangannya, Sutara, menuturkan, pertemuan tersebut sebagai upaya menyikapi kasus yang saat ini menimpa salah seorang Perangkat desa yang karena laporannya terkait penyalahgunaan Anggaran  berujung ditetapkannya sebagai tersangka.

" kami berkordinasi dengan FKKC maupun Forum BPD Kabupaten Cirebon yang salah satu poinnya adalah untuk berupaya menyelamatkan perangkat Desa yang telah berani melaporkan prilaku mantan Kuwu Citemu ( Supriyadi-red) atas dugaan penyalahgunaan Anggaran. Sayangnya pelapor (Nurhayati- red) malah ditetapkan sebagai tersangka, hal ini tentunya sangat disayangkan, hingga kasusnya mencuat dan menjadi diskusi publik bukan saja secara lokal namun sudah Nasional, harapan kami hanya satu, tegakan Hukum dengan adil dan jangan jadikan Kabupaten Cirebon sebagai ajang korupsi" tuturnya.

Lebih lanjut Sutara, menjelaskan, sebagai langkah selanjutnya adalah akan mendatangi Bupati Cirebon.

" Kami PPDI beserta FKKC dan Forum BPD akan mendatangi Bupati, dan minta segera menyelesaikan kasus yang menimpa saudari Nurhayati, jika mana pemda tidak menggubris atau bahkan tidak bisa memberikan solusi yang terbaik, kami PPDI akan melakukan langkah moril , kami akan gerakan seluruh perangkat Desa yang ada di Kabupaten Cirebon bahkan seluruh Indonesia, intinya jangan ada diskriminasi hukum dan kebenaran juga keadilan harus di tegakan di tanah Cirebon ini" tegas Sutara.

Sementara itu, Ketua BPD Citemu, Lukman Nurhakim, sangat mengharapkan langkah yang telah dilakukan berbagai pihak ini akan menuai hasil positif.

" Kami tidak sendiri, dan kami yakinkan juga kepada saudari Nurhayati , yang saat ini terbaring di Rumah Sakit, bahwa kebenaran takan ada yang mampu membendung, walaupun harus berkorban bahkan hingga meneteskan air mata, yang perlu untuk diingat, Kami tidak rela di tanah cirebon ini ada ketidak adilan bahkan berujung pada permainan Hukum yang memutar balikan fakta" ujar Lukman. (1c)

17 Feb 2022

Nurhayati " sang pelapor jadi tersangka " dimana keadilan ?

INDOMEDIANEWSC- Dengungan yang sering terdengar " berani jujur itu hebat" ternyata hanya berlaku bagi kelompok atau individu tertentu.

Betapa tidak, disaat salah seorang Perangkat Desa yang berani mengungkap terjadinya tindak korupsi, malah mendapat imbalan dan status tersangka.

Nurhayati ( 35. Tahun ) Ibu dari dua orang anak merupakan  seorang Bendahara Desa Citemu , Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon,  yang harus menanggung akibat karena keberaniannya dalam mengungkap kebenaran.

Dengan ditetapkannya menjadi tersangka, sangat disayangkan oleh berbagai pihak, salah satunya disampaikan Sekretaris PPDI Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Ade Setiadi.

" kami mengajak kepada seluruh Perangkat Desa se Kabupaten Cirebon, untuk membuat petisi tandatangan sebagai wujud dukungan kepada Saudari Nurhayati, hal ini perlu dilakukan agar Hukum ini bertindak adil, jangan sampai mereka yang berani jujur dan berupaya untuk menghancurkan sendi korupsi malah bernasib seperti Nurhayati, bahkan ditetapkan sebagai tersangka, ini akan berdampak pada ketakutan untuk mengatakan sebuah kebenaran " jelasnya 

Senada hal tersebut disampaikan Ketua BPD Desa Citemu, Lukman Nurhakim, saat berbincang dengan IM, Kamis, 17/02/2022.

" kami sangat menyayangkan tindakan penegak Hukum yang menetapkan saudari Nurhayati sebagai tersangka, banyak kejanggalan dan keanehan dalam kasus ini, masa iya seorang Perangkat Desa yang melaporkan Atasannya karena telah melakukan korupsi Anggaran sebesar Rp. 800.000.000 lebih terhitung Tahun 2018 sampai 2020 dengan data dan bukti sesuai fakta malah jadi tersangka, ini kan aneh dan mencidrai harapan kita semua agar Negeri ini terbebas dari para pelaku korup" tuturnya.

Bahkan Lukman, sangat menyayangkan dampak dari status yang di sandang Nurhayati saat ini.

" Nurhayati ini sosok seorang ibu dengan dua anak yang masih berusia sangat rentan ( usia anak 5 dan 7 Tahun- red) pesikologi mereka menjadi terganggu, betapa tidak, mereka sering dijadikan olok-olokan temannya dengan panggilan anak koruptor, betapa ini sangat menyedihkan, apa Hukum ini memang demikian atau memang dibuat demikian" tuturnya lirih.

Atas peristiwa yang menimpa Nurhati tersebut, diharapkan bisa membuka mata semua pihak, agar kejujuran tidak terbungkam dengan dalih apapun.

" kami saat ini telah berkomunikasi dengan Forum BPD maupun PPDi, bahkan persoalan Nurhayati ini telah kami laporkan kepada Beberapa wakil Rakyat baik yang ada di Kabupaten Hingga pusat, bahkan kami telah berkordinasi dengan Komnas Perlindungan Anak dan perempuan, dan langkah kami tidak berhenti sampai disitu, surat pun telah kami layangkan kepada pihak Kejagung, Polda, Mabes Polri dan beberapa lembaga lainnya, intinya kami mengharap persoalan Nurhayati ini segera berahir dan mereka yang berani menyampaikan kebenaran seperti selogan Berani Jujur Hebat, benar-benar hebat dan tidak dikebiri atau dibungkam" pungkasnya.

Dari informasi yang diperoleh, karena dampak psikologi dan menanggung beban berat, saat ini Nurhayati menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit yang ada di Cirebon 

Sementara itu, salah seorang Keluarganya, Yani (44 Tahun) sangat sedih atas peristiwa yang menimpa Nurhayati.

" kami sangat sedih kang, melihat kondisi Nur dan kedua Anaknya yang kerap menjadi bahan cemoohan, walaupun kami sedih, tetapi sangat bangga dengan keberanian Nur untuk menegakan kebenaran walaupun berujung menyakitkan, kami hanya minta penegak Hukum maupun Hukum yang ada di Negeri ini tidak buta" ujarnya lirih. (1c)