INDOMEDIANEWSC - Keberadaan sampah yang kian menggunung di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Desa Lemahabang Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, dilakukan pengangkatan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Selasa 08/2/2022.
Dalam keterangannya, Kuwu Lemahabang Kulon Rudiana Menyampaikan, keberadaan sampah di lokasi tersebut memang sudah menumpuk sehingga, pihaknya melakukan gerak cepat dan berkoordinasi dengan DLH Kabupaten Cirebon, untuk dilakukan pengangkatan sampah.
Dijelaskannya, pasca mesin pengolahan sampah di TPS mengalami kerusakan, yang pada akhirnya mengakibatkan sampah di lokasi tersebut menumpuk.
"Alhamdulillah, DLH merespon dengan mengerahkan 5 armada truknya, untuk mengangkut sampah di TPS Lemahabang Kulon, dan diperkirakan pengangkutan sampah dilanjutkan hingga besok ( hari ini, red)" tuturnya
Rudiana pun menjelaskan, setelah dilakukan pengangkatan dan penataan sampah oleh armada DLH, ke depan pihaknya akan membangun TPS sesuai standar, dan akan adanya pengangkutan yang rutin dilakukan, dengan demikian tidak ada lagi penumpukan sampah di TPS tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Rudiana pun mengeluhkan keberadaan tumpukan sampah liar yang berada di perbatasan antara Lemahabang menuju Desa Japura bakti Kecamatan Astanajapura, kondisinya sangat menghawatirkan.
Menurutnya di lokasi tersebut memang bukan menjadi TPS yang semestinya, meskipun lokasi tersebut merupakan lahan kosong, namun bukan berarti untuk penampungan sampah. Setelah armada DLH melakukan pengangkutan sampah dilokasi TPS liar, namun sangat disayangkan tidak berselang waktu lama, sampah kembali menumpuk. Ini terjadi karena kesadaran masyarakat masih sangat rendah.
"Kebanyakan sampah liar tersebut dibuang orang yang tidak bertanggung jawab, yang dilakukan warga dari luar Lemahabang Kulon," ungkapnya
Keberadaan sampah liar tersebut, sangat berdampak bagi masyarakat sekitar, khusunya Lemahabang Kulon, belum lagi para pengguna jalan tersebut, di musim penghujan seperti sekarang ini, tumpukan sampah tersebut mengeluarkan bau yang kurang sedap.
" Mereka yang membuang kami yang terdampak, kami berharap masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sembarang tempat," harapnya
Masih dikatakan Rudiana, dalam menanggulangi keberadaan sampah liar di perbatasan desa dengan desa di kecamatan lain, bukan hanya sekedar adanya pengangkutan semata, namun dirinya berharap adanya penataan ruang diperbatasan tersebut.
"Kalau itu terjadi, tidak ada lagi sampah liar di Desa Lemahabang Kulon," pungkas Rudiana. (1c)