6 Feb 2022

Warga Desa Munjul " Tuntut pemekaran "

INDOMEDIANEWSC- Elemen Masyarakat Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, meminta segera dilakukan pemekaran .

Hal ini terungkap, saat pihak Pemdes beserta unsur BPD setempat menggelar Musyawarah Desa ( Musdes) bertempat di Aula Kantor Desa Munjul, Sabtu,05/02/2022.

Dari keterangan yang disampaikan ketua BPD Munjul, M. Sukin, Sugianto, usai acara Musdes, menuturkan, bahwa keinginan untuk segera dilakukan pemekaran merupakan mutlak keinginan warga.

" perwakilan Masyarakat melalui Musdes, meminta agar segera dilaksanakan adanya pemekaran Desa Munjul, dan ini merupakan sesuatu yang wajar, karena menurut hemat kami memang sudah selayaknya Desa Munjul dilakukan pemekaran, yang menjadi dasar diantaranya adalah jumlah penduduknya yang sudah mencapai 12.000 jiwa lebih, ditambah luas wilayah yang mencapai kurang lebih 400, 2.7 Hektar, jelas ini bukan wilayah yang kecil, jadi memang sudah selayaknya segera dilakukan pemekaran" jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, berdasarkan hasil Musyawarah terbentuklah team 11 yang akan bekerja fokus menindaklanjuti adanya keinginan untuk segera dilakukan pemekaran.

" dari hasil Musdes yang khusus membahas pemekaran Desa, telah terbentuk team 11 yang nantinya akan menindaklanjuti perihal pemekaran Desa, dari team yang terbentuk selanjutnya akan berkomunikasi dengan Dinas terkait, apapun nanti hasilnya kami serahkan kepada pihak Pemkab Cirebon, tugas kami sebatas menampung aspirasi" tutur Sukin.

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Munjul, Chaerudin.

" kami dari pihak pemdes mendukung apa yang diinginkan warga Masyarakat, karena memang sudah sangat layak Munjul segera dilakukan pemekaran, selain jumlah warganya yang sudah mencapai lebih 12.000 jiwa ditambah luas wilayahnya yang terluas  se Kecamatan Astanajapura (14.000.2,7 Hektar ) sangat mungkin untuk dilakukan pemekaran, apalagi saat ini Munjul merupakan salah satu Desa berkembang" jelasnya.

Dia menuturkan, kendala yang sangat dirasakan adalah manakala ada bantuan sosial

" dengan jumlah penduduk yang begitu banyak, tentunya kami kesulitan jika ada program bantuan sosial, sudah dipastikan akan banyak warga yang tidak tersentuh, akibatnya tidak sedikit menimbulkan kecemburuan sosial, dampaknya tetap kami pihak Pemdes yang disalahkan, dengan alasan tersebut maka kami rasa layak untuk segera dilakukan pemekaran, namun demikian bagaimanapun hasilnya kami serahkan kepada Dinas atau Instansi terkait" pungkas Chaerudin. (1c)


DPC Brigade 08 Gelar Fogging dan Antisipasi Covid-19 " bukti nyata Ormas"

INDOMEDIANEWSC - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Barisan Rakyat Penjaga Demokrasi (Brigade 08) Kabupaten Cirebon melakukan sosialisasi pencegahan covid-19 dan melakukan pengasapan atau fogging di desa Japura Bakti dan desa Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, Sabtu 5/2/2022.

Disampaikan ketua DPC Brigade 08 Slamet Ibrohim, melalui Humas Brigade 08 Yusuf, bahwa kegiatan sosialisasi pencegahan covid-19 dan fogging tersebut. Sebagai salah satu peran Organisasi Masyarakat (Ormas), yang peduli kepada warga, untuk mengantisipasi virus Omicron yang kian berkembang, juga mencegah adanya demam berdarah saat musim hujan dan perubahan cuaca di wilayah Cirebon dan sekitarnya.

"Kita ingin menciptakan rasa nyaman bagi masyarakat, dalam mengantisipasi virus dan terjadinya wabah DBD di desa Japura Bakti dan Japura Kidul  Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon," tutur Yusuf

Masih dikatan Yusuf, selain di Perumahan warga, Brigade 08 bersama puluhan anggotanya juga melakukan fogging ke titik-titik rawan terjangkitnya DBD seperti mushola, pesantren , Fasilitas umum dan saluran air.

 "Ini kami lakukan murni untuk kepentingan masyarakat," tandas Humas Brigade 08 Yusuf, kepada beberapa awak media.

Hal senada dituturkan Kuwu Haerudin desa Japura Bakti, kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, dirinya mengimbau dan mengajak masyarakat untuk selalu kompak bergotong royong. salah satunya membersihkan parit, serta memperhatikan lingkungan sekitarnya agar terhindar dari wabah penyakit DBD serta menerapkan Prokes covid-19 dalam aktivitas sehari-hari.

Dalam kesempatan itu, Kuwu Haerudin juga mengucapkan Terimakasih kepada Ormas Brigade 08 yang peduli atas kesehatan masyarakat desa Japura Bakti. Dengan melaksanakan sosialisasi pencegahan covid-19 juga menggelar fogging di desanya.

"Pihaknya juga mengharapkan agar warganya, saling menjaga lingkungan masing-masing, supaya lingkungan  menjadi bersih, sehat dan nyaman, dengan menerapkan hidup sehat, diharapkan kualitas hidup semakin membaik" pungkas Haerudin. (1c)

4 Feb 2022

Pelantikan dan pengukuhan Perangkat Desa Cipeujeuh wetan " Salam, Senyum,Sapa"

INDOMEDIANEWSC - Pelantikan dan pengambilan sumpah perangkat dan staf Desa Cipeujeuhwetan, Kecamatan Lemahabang, Kab Cirebon, yang dilaksanakan di Aula kantor Desa setempat, Jum'at 04/02/2022.

Senyum, salam, sapa. Merupakan semboyan Pemdes Cipeujeuhwetan yang diharapkan akan semakin meningkatkan kinerja seluruh jajaran dalam memberikan pelayanan terhadap seluruh lapisan Maayarakat.

Dalam pemaparannya, Kuwu Cipeujeuhwetan, Cecep Supriyatna, mengharapkan kepada selurus staf maupun perangkat desa yang baru dilantik dan diambil sumpah mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai tupoksinya.

" hari ini, disaksikan dan dihadiri oleh seluruh unsur Muspika Lemahabang, saya selaku pimpinan atau Kuwu Desa Cipeujeuhwetan, mengucapkan selamat kepada 15 Perangkat Desa yang telah dilantik dan diambil sumpah, penghargaan dan terimakasih juga kami sampaikan kepada perangkat Desa sebelumnya yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, husus kepada Perangkat yang baru, saya meminta untuk maksimal dalam bekerja dan memiliki niat yang sama untuk lebih memajukan Desa secara bersama-sama, termasuk melakukan komunikasi dan kerjasama dengan semua pihak, baik itu Lembaga Desa maupun unsur terkait lainnya" tuturnya.

Lebih lanjut Cecep, menuturkan, peranserta dari semua unsur sangat diperlukan dalam melaksanakan program yang telah disusun maupun program jangka panjang.

" Saya sangat yakin terhadap perangkat Desa yang baru dilantik, selain memiliki sumber daya mumpuni, tentunya ditunjang pula dengan usia yang produktif, dengan adanya hal tersebut, saya sangat berharap untuk saling menjaga kepercayaan , dan mari bersama-sama jadikan Cipeujeuhwetan lebih baik dari yang sudah baik" pungkasnya.

Sementara itu, Camat Lemahabang, Edi Prayitno, dalam pemaparannya menuturkan.

" kami berpesan kepada Perangkat yang baru untuk mendukung seluruh program atau gagasan pak Kuwu,  bekerjalah dengan baik dan penuh tanggungjawab sesuai tupoksi yang diemban" jelasnya.

Berikut Nama-nama perangkat baru Desa Cipeujeuhwetan.

Toni Santoso, Siti Soleha, Ria Hanita,Agung Abdusallam, Iwon Zulkarnaen, Yudi Wahyudi, Agus Walidin, Wahyu Triwibowo, Rusjiono, Dedeh Supriyatna, Toton Abdul Basith, Rahmat Hidayat ( 12 Perangkat Desa )
Ahmad Labib, Putri Zakia Derajat, Siti Tia Findeyan ( tenaga pendukung)  (1c)

2 Feb 2022

Pintu Air Bendung plester rusak " PSDA gak ada Anggaran"

INDOMEDIANEWSC - Kerusakan pintu air Bendung Plester yang hingga saat ini belum diperbaiki membuat resah banyak pihak.
Keresahan tersebut dituturkan salah seorang Kasatgas Desa Picungpugur, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Sukardi.

" kami meminta pihak terkait, dalam hal ini PSDA untuk segera memperbaiki pintu air yang berada di Bendung plester Desa Leuwidinding agar segera terealisasi, karena akibatnya  sangat membahayakan warga, khususnya warga Desa Picungpugur, Dongkol dan Desa Leuwidinding" tuturnya.Rabu, 02/02/2022.

Dari pantauan IM, kondisi pintu air sudah tidak berfungsi maksimal dikarenakan selain ambrolnya gerigi juga lakher yang seharusnya sudah dilakukan pergantian.
Ini pula yang disampaikan petugas pintu air, Aryono (48 Tahun) yang sudah 10 tahun  bertugas menjaga pintu air Bendung plester.

" saya sudah seringkali meminta kepada pihak PSDA untuk segera memperbaiki pintu air yang sudah lama rusak, sayangnya sampai saat ini belum juga diperbaiki dengan alasan ketiadaan Anggaran akibat Corona, padahal pintu air ini sangat fital, karena jika tidak berfungsi dengan baik, apabila hujan lebat dan debet air tinggi, maka tiga desa (Picungpugur, Dongkol, Leuwidinding) bisa terendam banjir" tuturnya.

Aryono, melanjutkan, saat hujan lebat dan debet air meninggi, potensi banjir sangat dimungkinkan

" jika debet air mencapai ketinggian 100 cm saja , pasti meluap, sedangkan waktu minggu malam yang lalu (30/01/2022) air di sini sudah mencapai 140 cm, akhirnya takuat menampung dan berimbas pada beberapa Desa terendam banjir, sedangkan kami merasa kesulitan untuk membuka pintu air, karena kondisinya sudah lama rusak, hal ini lah yang membuat kami meminta kepada pihak PSDA untuk secepatnya melakukan perbaikan" jelasnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Leuwidinding, Imas Rasdianto, meminta pihak terkait untuk respon terhadap berbagai keluhan.

" bukan saja persoalan pintu air yang harus segera diperbaiki, Normalisasi atau pengerukan secepatnya harus dilakukan , ini merupakan solusi terbaik, jika hal tersebut diabaikan, maka persoalan banjir akan terus melanda Masyarakat di beberapa Desa, yang terpenting lagi adalah terjalinnya komunikasi yang baik  antar instansi, jangan sampai bencana dulu baru ada penanggulangan" tegas Imas. (1c)



Puluhan Rumah warga Picungpugur terendan banjir " perlu perhatian serius"

INDOMEDIANEWSC- Dampak hujan lebat yang terjadi pada minggu malam, 30/01/2022, puluhan rumah di Desa Picungpugur, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, terendam banjir.

Hal ini disampaikan Sekretaris Desa Picungpugur, kosim, kepada IM, diruang kerjanya, Rabu, 02/02/2022.

' Hujan lebat yang terjadi pada minggu malam tersebut mengakibatkan arus air sungai Singaraja, meluap yang dampaknya banjir dan merendam hampir seluruh rumah warga yang lokasinya berdekatan dengan sungai, dari data yang kami terima, sebanyak 8 Rumah terendam banjir dengan ketinggian hampir mencapai 50 sampai 70 centi meter, sementara 16 Rumah lainnya terendam banjir hingga ketinggian 25 cm,  seluruh rumah yang terendam banjir adalah warga Blok puhun Dusun 1" tuturnya.

Lebih lanjut Kosim menuturkan, paska Banjir pihak Pemdes langsung melaporkan kepada pihak Kecamatan, sayangnya hingga saat ini belum ada pihak yang memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terkena banjir.

" kami langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Kecamatan, dengan harapan adanya perhatian dari Dinas terkait untuk sedikit meringankan beban warga yang terdampak banjir, sayangnya hingga saat ini  apa yang kami harapkan belum terealisasi, kami dari pihak Pemdes tentunya sangat mengharapkan kepada Dinas terkait untuk mencari.solusi bagaimana caranya meminimalisir terjadinya banjir, mungkin salah satunya melalui cara pengerukan sungai Singaraja, ini perlu segera dilakukan agar warga kami merasa aman jika hujan tiba, dan tidak ada lagi rumah warga yang terendan banjir akibat luapan sungai Singaraja" pungkas Kosim. (3b)

31 Jan 2022

Banjir menenggelamkan ratusan rumah warga Tuk karangsuwung " BBWS lambat"

INDOMEDIANEWSC - Akibat hujan deras dan tersumbatnya aliran air sungai singaraja, sebanyak 160 rumah warga Desa Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, kabupaten Cirebon, terendam banjir, minggu malam, 30/01/2022.

Dalam keterangannya, Kuwu Desa Tuk Karangsuwung, Azis, menuturkan, bahwa hujan deras terjadi sekitar pukul 19.00 sampai 23.00.

" hujan yang terjadi sekitar pukul 19.00 hingga 23.00 tersebut salah satu penyebab terjadinya banjir yang merendam rumah warga , dari data yang kami miliki, sekitar 160 rumah warga terendam banjir, khususnya yang berdekatan dengan pinggiran kali singaraja" tuturnya, senin, 31/01/2022.

Lebih lanjut Aziz, menjelaskan, bahwa penyebab banjir bukan saja dikarenakan terjadinya hujan, namun penyebab utamanya adalah pendangkalan sungai

" Sungai singaraja seharusnya segera dilakukan normalisasi atau pengerukan, jika ini dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan jika hujan turun banjir akan kembali terjadi, akibat adanya pendangkalan tersebut air sungai meluap dan merendam ratusan rumah warga hingga mencapai ketinggian 2, 2 meter, terlebih yang rumahnya berdekatan dengan pinggiran sungai" tuturnya.

Paska banjir, ratusan warga bersama pihak pemdes dan TNI, melakukan bersih-bersih, termasuk pengangkatan sampah yang berada tepat dibawah jembatan pulo undrus yang berlokasi di blok puloundrus,  bahkan jembatan tersebut terendam hingga ketinggian 1 meter.

Ironisnya pengajuan pihak pemdes kepada Dinas terkait untuk pengerukan maupun normalisasi  hingga saat ini tidak ada realisasi

" kami sudah berulangkali mengajukan kepada Dinas terkait untuk melakukan normalisaai maupun pengerukan sungai singaraja, sayangnya hingga saat ini belum terealisasi hingga banjir terus datang berulang" jelasnya.

Ironisnya, saat Kuwu berkomunikasi lewat telfon, dan mengeluh kepada pihak BBWS ( Ismail- red) mendapat sambutan kurang baik

" saya mengeluh kepada pak Ismail (BBWS- red) malah jawabannya tidak mengenakan ( anda ini sedang berhadapan dengan pejabat)  ini jawaban yang saya rasa kurang elok, sementara saya sebagai Kuwu yang berhadapan langsung dengan warga, menurut hemat saya keluhan yang saya sampaikan merupakan sesuatu yang wajar " jelas Aziz.

Bahkan saat ada Dinas terkait yang memberikan bantuan, Kuwu menolaknya.

" saya menolak karena bantuan tersebut sifatnya hanya transit dan jumlah yang diturunkan tidak sesuai, masa bawa bantuan satu mobil, yang diturunkan hanya dua box, daripada jadi rebutan warga lebih baik saya tolak" pungkasnya. (1c)