20 Jan 2022

Sunda pun Nusantara " jangan buat kami menangis"

Penulis : R. Agus Syaefuddin

Indonesia adalah sebuah Negeri yang kaya akan suku, Budaya dan Bahasa. Dengan kekayaan yang ada, Indonesia atau Nusantara ini menjadi sebuah Negeri yang sangat membanggakan.
Dengan ragam budaya dan Bahasa yang ada, menjadikan Indonesia bagai Negeri terindah yang ada di muka bumi.

Sayangnya, keragaman tersebut dinodai oleh Oknum wakil Rakyat, yang konon pandai dan cakap dalam bertutur kata, namun sayang tak cakap untuk menjaga keagungan sebuah Bahasa.

Indonesia memang bukan saja milik Sunda, Jawa, Batak ataupun suku lainnya, namun mau tidak mau, diakui atau tidak, Sunda.adalah salah satu yang ada didalamnya.

Betapa menyakitkan, jika seseorang yang pandai dan dipercaya menjadi wakil Rakyat, melontarkan kalimat yang menyakiti suku Sunda.

Hanya karena menggunakan Bahasa Sunda, pejabat harus diganti, apakah Sunda ini sangat membahayakan?  

Wakil Rakyat adalah corong bahasa Rakyat, jika Corong tersebut dinodai, maka bukan hanya individu yang tersakiti, mungkin juga bukan hanya Sunda yang merasa sakit, karena Sunda, Jawa, Batak, Padang, Sumatra hingga Papua adalah Indonesia.

Melalui bahasa kita dinilai beradab, malalui tutur kata kita dianggap Bijak, melalui bahasa pula Indonesia ada hingga saat ini.

Jangan sakiti Orang Sunda hanya karena menggunakan Bahasa Sunda.
Jangan seolah menjadi Orang Hebat jika kehebatan tidak membuat orang lain merasa ada.

Nusantara Bukan Sunda, namun Sunda ada di Nusantara.
Jadi salahkah jika menggunakan Bahasa Sunda ???

Tanggul kali Cimanis Jebol " Warga Desa Beringin was-was"

INDOMEDIANEWSC- Akibat hujan deras, Tanggul aliran kali Cimanis yang berada tidak jauh dari pemukiman warga Desa Beringin, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jebol.

Hal tersebut dituturkan Sekretaris Desa Beringin, Supriyadi, saat meninjau lokasi jebolnya tanggul, Kamis, 20/01/2022.

" jebolnya tanggul ini bukan saja kali ini, setiap musim  hujan sudah hampir dipastikan tanggul  tersebut akan jebol" jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, secara administrasi aliran kali Cimanis tersebut masuk di wilayah Desa Sigong, Kecamata  Lemahabang.

" memang jika dilihat dari kewilayahan, kali tersebut masuk di wilayah Desa Sigong, namun persoalannya adalah jika tanggul tidak diperbaiki secara permanen dan belum dilakukan penyodetan hingga menimbulkan bencana banjir, maka warga Beringin lah yang akan merasakan dampaknya, karena kalau warga sigong sangat jauh keberadaannya dari lokasi kali, hal inipun sudah seringkali kami laporkan kepada Dinas terkait, sayangnya hingga saat ini belum ada realisasi secara maksimal" tuturnya.

Saat ini tanggul tersebut hanya diperbaiki dengan pemasangan bambu dan penahan air dengan menggunakan pasir yang dibungkus karung.

" kami mengharapkan agar segera dilakukan penyodetan, acapkali hujan warga Beringin selalu dihantui rasa ketakutan, jangan sampai banjir dulu baru ada tindakan, selain adanya harapan untuk segera dilakukan penyodetan, kami pun berharap adanya perhatian dari Dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan jalan usaha tani yang kondisinya sangat menghawatirkan, karena hal ini bisa menghambat laju perekonian warga" pungkas Supriyadi. (1c)

Wakapolda Jabar Tinjau Vaksinasi Merdeka Anak 6-11 Tahun di Ponpes Gedongan

INDOMEDIANEWSC - Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Bariza Sulfi, S.I.K, dan PJU Polda Jabar melakukan kunjungan kerja di wilayah Polresta Cirebon, Rabu (19/1/2022). Wakapolda Jabar melaksanakan peninjauan Vaksinasi Merdeka Anak 6-11 Tahun di Ponpes Gedongan Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon. 

Kedatangan Wakapolda Jabar dan PJU Polda Jabar tersebut diterima langsung oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, Wakapolresta Cirebon, AKBP Teguh Triwantoro, S.I.K, M.H, Danyon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar, AKBP M. Andri, S.Si, Pengasuh Ponpes Gedongan, KH. Ade Tohir, S.Ag, beserta PJU Polresta Cirebon Cirebon dan para santriwan-santriwati Ponpes Gedongan. 

Kasi Humas Polresta Cirebon, IPTU Moch. Fahdoli, SH, membenarkan adanya kunjungan Wakapolda Jabar ke wilayah Polresta Cirebon tepatnya di Ponpes Gedongan Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon dalam rangka peninjauan Vaksinasi Merdeka Anak 6-11 Tahun.

"Pada peninjauan kegiatan vaksinasi di Ponpes Gedongan Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon diberikan sebanyak 1500 dosis kepada para santri Ponpes Gedongan dan Masyarakat Desa Ender Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon," katanya.

Dalam kegiatan tersebut juga Wakapolda Jabar memberikan bantuan berupa sembako sebanyak 1.750 paket kepada para santri Ponpes Gedongan dan Masyarakat Desa Ender Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon. Adapun bantuan yang diberikan berupa paket sembako. 

"Kegiatan Kunker Wakapolda Jabar beserta rombongan ke wilayah Polresta Cirebon selesai pada pukul 14.30 Wib selanjutnya Wakapolda Jabar beserta rombongan menuju Mapolda Jawa Barat.  Selama kegiatan kunjungan kerja Wakapolda Jabar beserta rombongan berjalan dengan lancar dan situasi aman kondusif," ujarnya.(Lis1b)

19 Jan 2022

Dibiarkan jalan Rusak " pihak terkait terkesan tutup mata"

INDOMEDIANEWSC - Kondisi jalan poros pelayangan Pabedilan, tepatnya di depan kantor Desa Tersana, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, banyak yang  mengalami kerusakan dan berlubang dibeberapa titik, dengan kondisi tersebut, Pemdes setempat bersama masyarakat melakukan pengurukan darurat, Selasa 18/1/22

Dalam keterangannya, Kuwu Tersana Sarja Sugendri, menyampaikan, kondisi jalan poros Pelayangan - Pabedilan sangat memprihatikan mengingat banyak sekali jalan berlubang dan tersebar di beberapa titik, dengan kondisi tersebut Pemdes bersama masyarakat melakukan tindakan darurat dengan menutup jalan berlubang menggunakan urukan.

"Ini bentuk kepedulian kami bersama masyarakat, meskipun apa yang kami lakukan ini memang belum memenuhi standar keselamatan pengguna  jalan,"  tuturnya

 tindakan tersebut  sifatnya darurat, mengingat dengan kondisi seperti sekarang ini di khawatirkan akan berdampak kepada pengguna jalan,  khususnya bagi pengendara roda dua, terlebih saat hujan turun dengan intensitas tinggi, banyak jalan yang berlubang tergenang air, dan ini yang ditakutkan bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan yang  bisa menimbulkan  adanya  korban jiwa.

"Untuk sekarang kami sediakan dua truk urukan, untuk menutup jalan poros yang berlubang yang ada di Desa Tersana," tutur Sarja.

Dijelaskan Sarja, kerusakan  jalan poros pelayangan- Pabedilan, bukan saja di desa yang dipimpinnya, namun hal itu pun terjadi hampir  di desa yang lainnya yang ada di  Kecamatan Pabedilan. 

Lebih lanjut, Sarja menyampaikan pihaknya sudah melakukan koordinasi dan pengajuan  dengan dinas terkait, namun hingga kini belum ada tindakan perbaikan yang dilakukan oleh Pemkab.

"Itu kan kewenangan Kabupaten, dan apa yang kami lakukan ini sekedar bentuk kepedulian kami bersama masyarakat," tandasnya

Menurutnya meskipun saat ini  dilakukan pengurukan , dirinya tetap menghimbau para  pengguna jalan tetap  berhati-hati dan waspada, saat melintasi jalan tersebut, dirinya pun berharap pengurukan ini dapat meminimalisir terjadinya resiko kecelakaan yang dialami pengguna jalan.

"Kami ingin adanya tindakan dan  perhatian dari Pemkab Cirebon melalui dinas terkait, untuk segera mungkin melakukan perbaikan jalan poros Pelayangan- Pabedilan ini," pungkas Sarja (3b)

Galian C Munjul dikeluhkan warga " Reklamasi atau negosiasi"

INDOMEDIANEWSC - Keberadaan galian C  yang berlokasi di Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, dikeluhkan warga.

Hal ini disampaikan Ketua Forum Peduli Munjul, Isa , didampingi Tokoh Masyarakat H. Raden Jamaludin, saat melakukan pantauan di lokasi galian, Selasa, 18/01/2022.

" kami sangat menyayangkan pihak pengusaha galian yang mengabaikan salah satu tanggungjawabnya , yaitu melaksanakan reklamasi, pada dasarnya kami tidak menolak adanya usaha galian, terlebih lagi sudah memenuhi segala perijinan, tuntutan kami hanya pihak pengusaha agar segera melakaanakan reklamasi " tutur Isa.

Lebih lanjut Isa menuturkan, bahwa selama ini pihaknya tidak pernah dilibatkan dalam pembahasan maupun pelaksanaan galian.

" kami tidak pernah dilibatkan dalam pembahasan galian, bahkan isi kontrak dengan para pemilik lahan maupun sampai batas kapan galian tersebut dilaksanakan kami tidak mengetahuinya, oleh karenanya kami atas nama Masyarakat dan Forum Peduli Munjul , mengharapkan adanya transparansi dari seluruh unsur yang terkait" jelasnya.

Senada hal tersebut disampaikan H. Raden Jamaludin, selaku Tokoh Masyarakat yang mengharapkan  agar pihak pengusaha memperhatikan tuntutan warga.

"Kami tegaskan, selaku Masyarakat hanya meminta kepada pihak pengusaha agar segera melaksanakan reklamasi, ini adalah sebuah keharusan, jangan sampai adanya galian c tersebut  akan menimbulkan bencana dan merugikan Masyarakat sekitar, apalagi kegiatan Galian C tersebut sudah berjalan lebih dari dua tahun" tuturnya.

Menurut informasi yang diperoleh dari Ketua Forum maupun tokoh Masyarakat, dua galian C yang berlokasi di Desa Munjul tersebut berada dilahan seluas 40 hektar yang terbagi menjadi dua, yang saat ini kondisinya sudah sangat menghawatirkan.

Disaat yang hampir bersamaan, persoalan terkait galian C yang berlokasi di Desa Munjul tersebut mendapat parhatian husus dari pihak Pengawas Lingkungan Hidup dan ESDM Provinsi Jawa Barat.

Dalam keterangan yang disampaikan Yusdiani, Pengawas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat , didampingi Faisal Haris, Analis Pertambangan ESDM Jawa Barat, menuturkan.

" kami sudah mengecek kelapangan, dan kami akan mempelajarinya terlebih dahulu apakah ada yang salah atau bagaimana, namun secara perijinan kedua galian tersebut sudah memiliki izin yang lengkap, terkait reklamasi tentunya kami bersama team akan mempelajarinya terlebih dahulu" tutur Yusdiani.

Senada hal tersebut disampaikan Faisal Haris.

" setiap pengusaha Galian harus melaksanakan segala aturan yang telah ditetapkan, tentang sampai kapan batas pelaksanaan penambangan atau galian sudah ada aturannya, yaitu 5 Tahun dan bisa diperpanjang sampai batas waktu maksimal 15 Tahun" jelasnya. (1c)



18 Jan 2022

Pemdes Japuralor dan Nakes " gelar vaksin Siswa SD"

INDOMEDIANEWSC- Vaksinasi anak usia 6-11 tahun terus dilaksanakan , salah satunya adalah Pemdes Japuralor Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon.

Dituturkan Kuwu Desa Japuralor, Mulyadi , vaksinasi bagi anak sangat diperlukan guna mencegah terpapar Covid 19.

 "Selain vaksinasi bagi dewasa dan lansia, pihak desa bersama Sekolah Dasar (SD) mengadakan vaksinasi massal bagi siswa," tuturnya usai kegiatan di balai desa setempat, Senin 171/2022.

Lebih lanjut Mulyadi menjelaskan, vaksinasi Covid 19 bagi anak usia 6-11 tahun merupakan program pemerintah pusat, sehingga perlu disukseskan dengan bantuan dan dukungan seluruh pihak, termasuk sekolah dan orang tua dari siswa itu sendiri. 

"Vaksinasi massal bagi anak kali ini dari Puskesmas dan untuk pelaksanaan vaksin, tergantung dari pihak penyelenggara. Misalnya, hari ini dari Puskesmas dan kalau ada kegiatan vaksinasi di tempat, kami infomasikan ke warga," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Pangenan, dr. Aria mengungkapkan, sejak adanya anjuran dari pemerintah mengenai vaksinasi anak usia 6-11 tahun, pihaknya langsung bergerak dengan mendatangi sekolah dasar (SD) yang menjadi sasaran vaksinisasi. 

"Pelaksanaan vaksinisasi tidak hanya di sekolah, namun di balai desa hingga mendatangi rumah siswa," ungkapnya.

Arya memaparkan, vaksinasi sangat diperlukan guna mencegah terpapar Covid 19, sehingga secara bertahap dilaksanakan di berbagai tempat. 

"Tidak  hanya vaksinasi bagi anak-anak di sekolah, kami juga mendatangi rumah anak tersebut yang akan divaksin. Selain itu, kami juga terus lakukan vaksinasi bagi dewasa dan lansia. Hal ini terkait masih adanya Covid 19 yang melanda di Indonesia, khususnya di Kabupaten Cirebon," jelasnya

Masih dituturkan Arya, dalam pencegahan dan penanganan Covid 19 menjadi tanggung jawab seluruh pihak, termasuk mensukseskan vaksinisasi Covid 19.

 "Vaksinasi anak terus dilaksanakan, tanpa mengesampingkan vaksinasi bagi dewasa dan lansia. Kami menghimbau pada seluruh masyarakat untuk saling mengingatkan dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) setiap hari. 
Besar kemungkinan, dengan melaksanakn 5M yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas, dapat mencegah terpapar Covid 19," pungkas Aria. (3a)