12 Jan 2022

FKKC Desak Pencabutan Perpres " Yuningsih " kepala dilepas , ekor dipegang"

INDOMEDIANEWSC- Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) mendesak pencabutan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 104/2021, mengenai Dana Desa (DD).
dikatakan Ketua FKKC Kecamatan Babakan, Yeni Setiati. Adanya Perpres 104/2021 berdampak pada pembangunan desa.

 "Bayangkan, 40 persen untuk program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai desa (blt dd) dan program ketahanan pangan juga hewani paling sedikit 2O persen. Selain itu, dukungan pendanaan penanganan Covid 19 paling sedikit 8 persen dan program sektor prioritas lainnya, sehingga terkesan mengebiri kewenangan desa," paparnya.

Kuwu Desa Babakan gebang, kecamatan setempat ini menuturkan, sejak Covid 19 melanda Indonesia khususnya Kabupaten Cirebon berdampak pada pembangunan desa, karena untuk penanganan dan pencegahan Covid 19.

 "Kondisi infrastruktur jalan yang sangat memprihatikan, berdampak makin rusak. Karena, sekitar tiga tahun minim pembangunan," tuturnya.

Sementara itu, Ketua FKKC Kecamatan Sedong, Agus Syamsah memaparkan, Perpres 104/2021 berdampak pada pembangunan desa. Maka, pihak desa berupaya maksimal dalam pembangunan dengan melibatkan pihak ketiga.

 "Sebenarnya kami menolak adanya Perpres tersebut, namun aturan yang sudah ada maka tinggal melaksanakan saja," imbuh kuwu Desa Panonganlor ini.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Yuningsih mengungkapkan, aturan tentang Dana Desa ini sepertinya menjadi persoalan yang harus secepatnya dicari langkah terbaiknya.

" memang dilema bagi pihak Pemdes, betapa tidak, ibaratnya kepalanya dilepas tapi ekornya dipegang erat" tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa untuk mencari solusi pihaknya akan mengusulkan untuk melakukan evaluasi tentang aturan penggunaan Dana Desa, khususnya dalam situasi pandemi seperti saat ini.

" Desa diberi kewenangan untuk mengelola Anggaran, namun terkait adanya pandemi, cara penggunaannya diatur oleh pihak kementrian, sementara setiap desa itu situasi dan persoalannya sangat berbeda, hal ini jelas membebani Kuwu, jika memang kewenangan Desa, ya serahkan saja sepenuhnya kepada pihak Desa, yang penting apa yang dilakukan Desa demi untuk kemaslahatan umat, jadi jangan ada kesan boleh tapi jangan" tuturnya.

Saat disinggung terkait pengelolaan sampah, dengan tegas dirinya menuturkan 

" sampah ini menjadi persoalan bersama, jangan sampai saling menyalahkan, yang terpenting adalah adanya edukasi kepada warga agar bisa memanfaatkan sampah dengan salah satu programnya adalah pengelolaan sampah , jika sampah ini bisa dimanfaatkan, selain bisa menambah perekonomian warga, yang utama lagi bisa menjaga kebersihan lingkungan, dan jangan sampai dilupakan, perlu adanya Tempat Pembuangan Ahir Sampah yang memadai, agar Cirebon bisa terlepas dari persoalan sampah yang hingga saat ini belum bisa terselesaikan secara maksimal" pungkas Politisi PKB . (1c)

11 Jan 2022

Program pembangunan Desa " terhambat aturan pusat "

INDOMEDIANEWSC- Pemerintahan  Desa Mekarsari Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, agendakan program  perbaikan infrastruktur.

Kuwu Desa Mekarsari, Muhammad Ghozin Ch mengatakan, sebagai desa yang langganan banjir,  perbaikan infrastruktur 

 "40 persen untuk program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai desa (blt dd), akan berdampak pada terhambatnya pembangunan desa," tuturnya , Selasa 11/1/2022.

Kuwu yang baru dilantik akhir Desember ini menjelaskan, banjir yang kerap terjadi setiap penghujan berdampak pada kerusakan jalan, maka tahun ini akan dibeton.

 "Agar lebih kokoh jalan desa, akan dibeton dan saluran perlu untuk diperbaiki. Namun, kembali lagi dengan ketersediaan anggaran yang ada," jelasnya.

Masih dituturkan Ghozin, dalam membangun desa tak lepas dari anggaran desa, maka dengan adanya pos anggaran yang telah ditentukan pusat, pihak desa hanya melaksanakan program tersebut.

 "Seharusnya pemerintah desa diberi kewenangan penuh untuk menggunakan anggaran, sebab pihak desa yang mengetahui apa yang menjadi kebutuhan desa, sayangnya itu hanya harapan" jelasnya.

Dirinya mengharapkan dukungan dan kerjasama yang baik dari seluruh pihak, untuk membangun dan memajukan desa.

 "Mari kita bersama menjadikan desa ini lebih baik dari yang sudah baik dan bersinergi dalam melaksanakan pembangunan dan roda pemerintahan, yang terpenting adalah adanya jalinan kerjasama yang baik dari semua pihak"  pungkasnya. (3b)


Langganan Banjir " warga Was-was" Dinas terkait kemana?

INDOMEDIANEWSC- Kecemasan warga Desa Gunungsari dan Mekarsari Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, akan adanya banjir bandang, akhirnya terjadi. Meski tak menimbulkan korban jiwa dan harta benda, namun berdampak pada terganggungnya aktivitas masyarakat dan pengguna jalan.

Informasi yang disampaikan Sekretaris Desa (Sekdes) Gunungsari, Aris Suherman, banjir bandang yang terjadi Senin (10/1/2022) sekitar pukul 20.30 WIB membuat warga panik dan siaga di depan rumah masing-masing.

 "Banjir bandang ini dikarenakan meluapnya Sungai Ciberes yang  belum adanya pembangunan tanggul secara menyeluruh," tuturnya, Selasa 11/1/2022

Lebih lanjut Aris menuturkan,  banjir bandang yang melanda desa ini dan Desa Mekarsari, hampir setiap tahun membuat masyarakat trauma dan cemas.

 "Kecemasan warga terbukti dengan banjir bandang yang terjadi tadi malam. Meski tidak  ada korban jiwa dan harta benda, berdampak pada terganggunya aktivitas masyarakat dan pengguna jalan. Bayangkan, hingga pukul 11.00 WIB (hari ini), air di jalanan belum surut, sehingga sangat terpaksa warga berdiam dalam rumah," jelasnya.

Masih dituturkan Aris,  banjir yang terjadi dikarenakan meluapnya Sungai Ciberes. Sehingga, perlu adanya normalisasi secara menyeluruh. 

”Memang pernah ada normalisasi agar meminimalisasi banjir. Akan tetapi, hanya bersifat sementara. Karena, tanah dari sungai tersebut tak diangkut, sehingga lambat laun kembali masuk sungai. Banjir yang hampir setiap tahun terjadi, semestinya menjadi perhatian serius dari pihak terkait, khususnya BBWSCC. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda pencegahan banjir hingga musim penghujan tiba dan banjir kembali menerjang desa ini, kami hawatir jika didiamkan akan menimbulkan bencana yang lebih besar" tuturnya

Dirinya mengharapkan, BBWSC segera realisasikan normalisasi Sungai Ciberes, dengan mengangkut tanah dari sungai tersebut dan DPUPR, melakukan normalisasi saluran sekunder. 

"Setiap hari manakala musim penghujan warga cemas akan banjir,  Bahkan secara bergiliran warga siaga di pinggir sungai, untuk menginformasikan, jika air mulai naik. Kasihan masyarakat yang cemas, setiap penghujan. Malam hari banyak orang digunakan untuk istirahat, tapi warga desa kami tetap terjaga.," imbuh Aris.

Hal senada dikatakan Sekretaris Desa (Sekdes) Mekarsari, Idrus. Penghujan yang mulai turun, siaga 1 bagi desa yang menjadi langganan banjir.

 "Desa Mekarsari dan Gunungsari merupakan desa yang biasa terjadi banjir, ketika penghujan. Maka perlu adanya solusi terbaik dari pihak terkait, untuk pencegahan banjir. Mengingat, hampir setiap tahun terjadi," pintanya.

Idrus menambahkan, sekitar 260 rumah terdampak banjir dengan ketinggian bervariasi, mulai 50-80 centimeter atau sekitar sepinggang orang dewasa. 

Dirinya mengharapkan, normalisasi sungai dan membuat tanggul di sepanjang Sungai Ciberes. 

"Bayangkan, awal tahun hingga sekarang sudah empat kali banjir dengan skala besar dan kecil. Puncaknya, kemarin banjir bandang hingga sepinggang orang dewasa. Pihak desa telah berupaya maksimal dengan mengajukan ke pihak terkait, khususnya BBWSCC untuk normalisasi sungai, akan tetapi belum realisasi hingga saat ini," pungkas Indrus (3b)

100 % Siswa MI Tarbiyatul Athfal Karangmangu laksanakan Vaksin

INDOMEDIANEWSC- Program Penerintah untuk pelaksanaan vaksinasi bagi Siswa Sekolah Dasar dan sederajat mendapat sambutan baik dari berbagai pihak.

Salah satunya adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tarbiyatul Athfal, Desa Karangmangu, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon.

Dari keterangan yang disampaikan Kepala MI Tarbiyatul Athfal, Siti Habibatilul Azizah, Selasa, 11/01/2022, menuturkan, secara keseluruhan Orang tua Siswa mendukung pelaksanaan vaksin.

" Alkhamdulillah, secara umum, Orang tua Siswa sangat mendukung pelaksanaan vaksin, ini terbukti dari jumlah keseluruhan siswa kami sebanyak 138, mengikuti vaksinasi" jelasnya 


MI yang telah berdiri sejak tahun 1981 ini terus berupaya maksimal dalam memberikan ruang pembelajaran bagi warga sekitar demi terciptanya generasi muda yang Islami.

" saat ini kami memiliki jumlah pengajar sebanyak 9 Orang, dimana 2 diantaranya merupakan ASN, diharapkan dengan jumlah Pendidik yang memadai dan keilmuan yang menunjang, diharapkan mampu mencetuskan generasi muda yang berakhlakulkarimah" tuturnya.

Dirinya berharap, untuk Tahun ini pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan 100 % dan belajar mengajar bisa berjalan normal seperti sedia kala.

Sementara itu, Sekdes Desa Karangmangu, Iing, yang hadir dalam pelaksanaan vaksin di MI tersebut menjelaskan.

" Kami dari pihak Pendes tentunya sangat mengapresiasi apa yang dilaksanakan oleh pihak pendidik, tentunya dengan telah digelarnya pelaksanaan vaksin bagi para pelajar, bisa kembali menuju kehidupan normal" jelasnya (1c)



10 Jan 2022

Tambahan Mobil Siaga " Pemdes Sigong " demi pelayanan maksimal

INDOMEDIANEWSC- Demi meningkatkan pelayanan terhadap warga Masyarakat, Pemdes Sigong, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, terus berusaha secara maksimal.

Salah satu wujud nyata adalah dengan tersedianya fasilitas sarana transportasi yang memadai.

Hal ini disampaikan Kuwu Desa Sigong, Sumarsono , didampingi Ketua BPD setempat, Iip, Senin, 10/01/2022.

" saat ini kami telah memiliki dua unit mobil siaga Desa, diharapkan dengan ketersediaan mobil tersebut mampu memberikan pelayanan maksimal terhadap warga Masyarakat yang membutuhkan, selain itu tentunya dengan adanya fasilitas yang mendukung, diharapkan benar-benar bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin" tuturnya.

Lebih lanjut dirinya mengharapkan kepada seluruh lapisan Masyarakat untuk tetap mengutamakan kondusifitas lingkungan.

" kami berharap kepada semua pihak untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, jika memang terjadi sedikit persoalan baiknya dilakukan musyawarah mufakat, ini perlu dilaksanakan agar Desa Sigong menjadi Desa yang mampu mewujudkan apa yang diharapkan bersama" jelasnya.

Sementara itu, Ketua BPD, Iip, mengajak kepada semua pihak untuk saling bersama menjaga dan memelihara marwah Desa agar tercapai segala yang diharapkan 

" kami dari unsur Lembaga tentunya sangat mengapresiasi langkah pemdes yang telah menyediakan tambahan mobil siaga, diharapkan ini mamapu meningkatkan pelayanan terhadap warga, dan kami mengajak semua pihak untuk terus memelihara azas gotongroyong dan Musyawarah mufakat" jelasnya. (1c)


8 Jan 2022

PASCA BANJIR DAN LONGSOR DI JAYAPURA, KOREM 172/PWY SIAGAKAN PERSONEL

INDOMEDIANEWSC  – Pasca terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Jayapura dan Kab. Jayapura pada Jumat (7/1/2021) kemarin, Korem 172/PWY mensiagakan personel untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam susulan.

Banjir dan tanah longsor yang terjadi diakibatkan oleh curah hujan tinggi sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari. Beberapa daerah yang terdampak bencana diantaranya Distrik Jayapura Utara, Distrik Jayapura Selatan, Distrik Abepura dan Distrik Sentani.

Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan bahwa saat ini satuan jajaran Korem 172/PWY khususnya di wilayah yang terdampak bencana banjir dan longsor bersama Polri dan Instansi terkait telah melakukan berbagai upaya dalam membantu masyarakat. Mulai dari membantu mengevakuasi masyarakat serta memberikan bantuan sembako.

Danrem menjelaskan meski banjir berangsur surut, namun untuk mengantisipasi terjadinya bencana susulan, pihaknya telah menyiapkan beberapa alat bantu dalam mendukung proses evakuasi bagi masyarakat seperti mensiagakan perahu karet atau LCR di Koramil.

Saat ini personel Babinsa telah dikerahkan kesetiap titik banjir dan tanah longsor untuk membantu masyarakat terutama membantu membersihkan beberapa fasilitas umum yang terdampak banjir seperti sekolah dan rumah ibadah.

Akibat bencana tersebut, dilaporkan sebanyak 6 korban meninggal dunia diantaranya 3 orang di Kel. Trikora, 2 orang di Kel. Bhayangkara dan 1 orang di Kel. Gurabesi serta terdapat 4 orang yang megalami luka-luka. (2b)