11 Jan 2022

Langganan Banjir " warga Was-was" Dinas terkait kemana?

INDOMEDIANEWSC- Kecemasan warga Desa Gunungsari dan Mekarsari Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, akan adanya banjir bandang, akhirnya terjadi. Meski tak menimbulkan korban jiwa dan harta benda, namun berdampak pada terganggungnya aktivitas masyarakat dan pengguna jalan.

Informasi yang disampaikan Sekretaris Desa (Sekdes) Gunungsari, Aris Suherman, banjir bandang yang terjadi Senin (10/1/2022) sekitar pukul 20.30 WIB membuat warga panik dan siaga di depan rumah masing-masing.

 "Banjir bandang ini dikarenakan meluapnya Sungai Ciberes yang  belum adanya pembangunan tanggul secara menyeluruh," tuturnya, Selasa 11/1/2022

Lebih lanjut Aris menuturkan,  banjir bandang yang melanda desa ini dan Desa Mekarsari, hampir setiap tahun membuat masyarakat trauma dan cemas.

 "Kecemasan warga terbukti dengan banjir bandang yang terjadi tadi malam. Meski tidak  ada korban jiwa dan harta benda, berdampak pada terganggunya aktivitas masyarakat dan pengguna jalan. Bayangkan, hingga pukul 11.00 WIB (hari ini), air di jalanan belum surut, sehingga sangat terpaksa warga berdiam dalam rumah," jelasnya.

Masih dituturkan Aris,  banjir yang terjadi dikarenakan meluapnya Sungai Ciberes. Sehingga, perlu adanya normalisasi secara menyeluruh. 

”Memang pernah ada normalisasi agar meminimalisasi banjir. Akan tetapi, hanya bersifat sementara. Karena, tanah dari sungai tersebut tak diangkut, sehingga lambat laun kembali masuk sungai. Banjir yang hampir setiap tahun terjadi, semestinya menjadi perhatian serius dari pihak terkait, khususnya BBWSCC. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda pencegahan banjir hingga musim penghujan tiba dan banjir kembali menerjang desa ini, kami hawatir jika didiamkan akan menimbulkan bencana yang lebih besar" tuturnya

Dirinya mengharapkan, BBWSC segera realisasikan normalisasi Sungai Ciberes, dengan mengangkut tanah dari sungai tersebut dan DPUPR, melakukan normalisasi saluran sekunder. 

"Setiap hari manakala musim penghujan warga cemas akan banjir,  Bahkan secara bergiliran warga siaga di pinggir sungai, untuk menginformasikan, jika air mulai naik. Kasihan masyarakat yang cemas, setiap penghujan. Malam hari banyak orang digunakan untuk istirahat, tapi warga desa kami tetap terjaga.," imbuh Aris.

Hal senada dikatakan Sekretaris Desa (Sekdes) Mekarsari, Idrus. Penghujan yang mulai turun, siaga 1 bagi desa yang menjadi langganan banjir.

 "Desa Mekarsari dan Gunungsari merupakan desa yang biasa terjadi banjir, ketika penghujan. Maka perlu adanya solusi terbaik dari pihak terkait, untuk pencegahan banjir. Mengingat, hampir setiap tahun terjadi," pintanya.

Idrus menambahkan, sekitar 260 rumah terdampak banjir dengan ketinggian bervariasi, mulai 50-80 centimeter atau sekitar sepinggang orang dewasa. 

Dirinya mengharapkan, normalisasi sungai dan membuat tanggul di sepanjang Sungai Ciberes. 

"Bayangkan, awal tahun hingga sekarang sudah empat kali banjir dengan skala besar dan kecil. Puncaknya, kemarin banjir bandang hingga sepinggang orang dewasa. Pihak desa telah berupaya maksimal dengan mengajukan ke pihak terkait, khususnya BBWSCC untuk normalisasi sungai, akan tetapi belum realisasi hingga saat ini," pungkas Indrus (3b)

100 % Siswa MI Tarbiyatul Athfal Karangmangu laksanakan Vaksin

INDOMEDIANEWSC- Program Penerintah untuk pelaksanaan vaksinasi bagi Siswa Sekolah Dasar dan sederajat mendapat sambutan baik dari berbagai pihak.

Salah satunya adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tarbiyatul Athfal, Desa Karangmangu, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon.

Dari keterangan yang disampaikan Kepala MI Tarbiyatul Athfal, Siti Habibatilul Azizah, Selasa, 11/01/2022, menuturkan, secara keseluruhan Orang tua Siswa mendukung pelaksanaan vaksin.

" Alkhamdulillah, secara umum, Orang tua Siswa sangat mendukung pelaksanaan vaksin, ini terbukti dari jumlah keseluruhan siswa kami sebanyak 138, mengikuti vaksinasi" jelasnya 


MI yang telah berdiri sejak tahun 1981 ini terus berupaya maksimal dalam memberikan ruang pembelajaran bagi warga sekitar demi terciptanya generasi muda yang Islami.

" saat ini kami memiliki jumlah pengajar sebanyak 9 Orang, dimana 2 diantaranya merupakan ASN, diharapkan dengan jumlah Pendidik yang memadai dan keilmuan yang menunjang, diharapkan mampu mencetuskan generasi muda yang berakhlakulkarimah" tuturnya.

Dirinya berharap, untuk Tahun ini pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan 100 % dan belajar mengajar bisa berjalan normal seperti sedia kala.

Sementara itu, Sekdes Desa Karangmangu, Iing, yang hadir dalam pelaksanaan vaksin di MI tersebut menjelaskan.

" Kami dari pihak Pendes tentunya sangat mengapresiasi apa yang dilaksanakan oleh pihak pendidik, tentunya dengan telah digelarnya pelaksanaan vaksin bagi para pelajar, bisa kembali menuju kehidupan normal" jelasnya (1c)



10 Jan 2022

Tambahan Mobil Siaga " Pemdes Sigong " demi pelayanan maksimal

INDOMEDIANEWSC- Demi meningkatkan pelayanan terhadap warga Masyarakat, Pemdes Sigong, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, terus berusaha secara maksimal.

Salah satu wujud nyata adalah dengan tersedianya fasilitas sarana transportasi yang memadai.

Hal ini disampaikan Kuwu Desa Sigong, Sumarsono , didampingi Ketua BPD setempat, Iip, Senin, 10/01/2022.

" saat ini kami telah memiliki dua unit mobil siaga Desa, diharapkan dengan ketersediaan mobil tersebut mampu memberikan pelayanan maksimal terhadap warga Masyarakat yang membutuhkan, selain itu tentunya dengan adanya fasilitas yang mendukung, diharapkan benar-benar bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin" tuturnya.

Lebih lanjut dirinya mengharapkan kepada seluruh lapisan Masyarakat untuk tetap mengutamakan kondusifitas lingkungan.

" kami berharap kepada semua pihak untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, jika memang terjadi sedikit persoalan baiknya dilakukan musyawarah mufakat, ini perlu dilaksanakan agar Desa Sigong menjadi Desa yang mampu mewujudkan apa yang diharapkan bersama" jelasnya.

Sementara itu, Ketua BPD, Iip, mengajak kepada semua pihak untuk saling bersama menjaga dan memelihara marwah Desa agar tercapai segala yang diharapkan 

" kami dari unsur Lembaga tentunya sangat mengapresiasi langkah pemdes yang telah menyediakan tambahan mobil siaga, diharapkan ini mamapu meningkatkan pelayanan terhadap warga, dan kami mengajak semua pihak untuk terus memelihara azas gotongroyong dan Musyawarah mufakat" jelasnya. (1c)


8 Jan 2022

PASCA BANJIR DAN LONGSOR DI JAYAPURA, KOREM 172/PWY SIAGAKAN PERSONEL

INDOMEDIANEWSC  – Pasca terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Jayapura dan Kab. Jayapura pada Jumat (7/1/2021) kemarin, Korem 172/PWY mensiagakan personel untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam susulan.

Banjir dan tanah longsor yang terjadi diakibatkan oleh curah hujan tinggi sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari. Beberapa daerah yang terdampak bencana diantaranya Distrik Jayapura Utara, Distrik Jayapura Selatan, Distrik Abepura dan Distrik Sentani.

Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan bahwa saat ini satuan jajaran Korem 172/PWY khususnya di wilayah yang terdampak bencana banjir dan longsor bersama Polri dan Instansi terkait telah melakukan berbagai upaya dalam membantu masyarakat. Mulai dari membantu mengevakuasi masyarakat serta memberikan bantuan sembako.

Danrem menjelaskan meski banjir berangsur surut, namun untuk mengantisipasi terjadinya bencana susulan, pihaknya telah menyiapkan beberapa alat bantu dalam mendukung proses evakuasi bagi masyarakat seperti mensiagakan perahu karet atau LCR di Koramil.

Saat ini personel Babinsa telah dikerahkan kesetiap titik banjir dan tanah longsor untuk membantu masyarakat terutama membantu membersihkan beberapa fasilitas umum yang terdampak banjir seperti sekolah dan rumah ibadah.

Akibat bencana tersebut, dilaporkan sebanyak 6 korban meninggal dunia diantaranya 3 orang di Kel. Trikora, 2 orang di Kel. Bhayangkara dan 1 orang di Kel. Gurabesi serta terdapat 4 orang yang megalami luka-luka. (2b)

LONCENG 412 PEMBAWA KEDAMAIAN DI TANAH PAPUA

INDOMEDIANEWSC - Lagi, Prajurit Bharata Satgas Yonif MR 412 Kostrad persembahkan karya nyata monumental dan bermanfaat untuk masyarakat di daerah penugasan Kabupaten Lanny Jaya Papua. Kali ini seluruh Pos-Pos jajaran Satgas serentak berkarya membantu atasi kesulitan rakyat.

Diawali saat melihat minimnya sarana Gereja khususnya lonceng Gereja yang hanya menggunakan potongan besi atau tabung oksigen bekas dan kurangnya sarana lain untuk kendali waktu, akibatkan jemaat Gereja sering terlambat hadir beribadah, inilah yang membuat Prajurit Satgas 412 tergerak hatinya untuk membangunkan Menara Lonceng Gereja.

Tak tanggung-tanggung, 6 Menara Lonceng Gereja sekaligus dibangun oleh Prajurit Satgas Yonif MR 412 Kostrad di Gereja-Gereja yang ada di sekitar Pos Penugasan Kabupaten Lanny Jaya, diantaranya di Gereja Pinime di Desa Malagay, Gereja Tipugwi dan Gereja Lowanom di Desa Malagayneri, Gereja Mowi di Balingga, Gereja Manggalome di Desa Tima dan terakhir Gereja Wiyaware di Desa Pirime.

Demikian dikatakan Dansatgas Yonif MR 412 Kostrad Letkol Inf Moch. Renaldy H., S.Sos., M.Si. dalam rilis tertulisnya di Distrik Tiom Kab. Lanny Jaya Papua. Sabtu (8/1)

Melalui rangkaian ibadah dan acara tradisi Bakar Batu sebagai bentuk wujud syukur, prosesi acara penyerahan kunci menara lonceng Gereja dilaksanakan secara serentak di 6 titik lokasi di Kabupaten Lanny Jaya.

Dansatgas Yonif MR 412 Kostrad berharap menara lonceng gereja yang diberikan ini membawa manfaat dan kedamaian bagi jemaat Gereja yang ada di Kabupaten Lanny Jaya.

"Semoga suara suara lonceng ini bisa menjadi fasilitas untuk memanggil jemaat datang beribadah, sehingga kedamaian di tanah Papua tetap terpelihara, karena inilah tujuan kami TNI hadir disini, kami datang untuk kedamaian dan kami datang karena kami menyayangi dan mengasihi masyarakat Lanny Jaya", ungkap Dansatgas.

Sementara itu para Pendeta atau Tokoh Masyarakat dari masing masing Gereja mengungkapkan rasa syukur dan berterima kasih karena Satgas TNI 412 telah memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi jemaat.

"Bahkan kami sendiri tidak pernah terfikirkan untuk mendirikan Menara Lonceng seperti ini, tapi puji Tuhan Batalyon 412 Kostrad datang dan memberikan itu kepada kami, ungkap Pendeta Del Tabuni dari gereja Mowi Distrik Balingga.(Pensatgas412)

7 Jan 2022

DBD kalah pamor " Covid-19" sama berbahaya

INDOMEDIANEWSC- DBD (Demam Berdarah Dengue ) tak kalah dahsyat dengan Covid 19.hanya saja kalah pamor. 

Terbukti,  tiga orang warga Desa Panonganlor Kecamatan Sedong Kabupaten, masuk rumah sakit karena nyamuk aides aigepty tersebut.

Menurut  keterangan Kuwu Desa Panonganlor, Agus Syamsah, sebulan terakhir ini ada tiga warga yang terserang DBS dan masuk rumah sakit. 

"Alhamdulillah ,  sebelumnya dirawat di Rumah Sakit  saat ini warga tersebut sudah pulang dalam kondisi sehat," tuturnya,  Kamis  6/1/2022.

Kuwu dua periode ini menjelaskan, penghujan mulai turun sejak November hingga sekarang mengakibatkan jentik nyamuk berasang di tempat yang lembab. Tak hanya di air yang kotor, namun di air yang bersih. Maka perlu menjaga kebersihan lingkungan, guna terhindar DBD. Sslain itu, cuaca ekstrem akan berdampak buruk pada lingkungan, sehingga perlu untuk waspadai. 

"Dengan menjaga kebersihan lingkungan, besar kemungkinan dapat mencegah demam berdarah dan dengan antisipasi bencana, akan minimalisasi korban jiwa, oleh karenanya warga diharapkan peduli akan kesehatan dan kebersihan lingkungan" jelasnya

Sebelumnya, di Kecamatan Waled, pada bulan Desember 2021, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir terdapat 22 kasus dan satu orang diantaranya meninggal dunia.

Penanggung Jawab Poned Puskesmas Cibogo, Bidan Eyus mengungkapkan, melonjaknya kasus DBD dikarenakan musim hujan mulai terjadi dan terkesan minim kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.

 "Jentik nyamuk tak hanya hinggap di air yang kotor, namun air bersih juga dihinggapi nyamuk aides aigepty. Maka diperlukan peran serta seluruh pihak, termasuk warga itu sendiri dalam menjaga kebersihan lingkungan," tuturnya  belum lama ini.

Eyus memaparkan, dalam kurun waktu Oktober sampai pertengahan Desember ada sekitar 22 kasus, satu orang diantaranya meninggal dunia. 

"Ada dua desa yang tergolong banyak kasus DBD, namun tidak bisa saya sebutkan. Akan tetapi yang terpenting, berupaya maksimal dalam mencegah DBD dan kami terus lakukan sosialisasi pada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar, khususnya rumah masing-masing," pungkasnya. (3a)