INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag memimpin rapat terkait rencana pembangunan kawasan industri di Ruang Paseban, Gedung Sekretariat Daerah (Setda), Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (21/12/2021).
Dalam rapat tersebut, hadir Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon Mohamad Luthfi, M.Si, Kepala Kejaksaan Republik Indonesia (Kajari) Kabupaten Cirebon Hutamrin, S.H., M.H, Direktur PT Kawasan Industri Cirebon (KIC) Joko Prabowo, dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam rapat tersebut, Bupati Cirebon menyambut baik adanya rencana PT KIC yang bakal membangun kawasan industri di Kecamatan Losari.
Menurutnya, hal itu berkaitan dengan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan upaya percepatan penanggulangan kemiskinan.
"Kami meminta masyarakat di Kecamatan Losari yang berniat menjual tanah untuk lokasi kawasan industri tidak menaikkan harga di luar standar," kata Imron.
Imron mengatakan, investor yang akan melakukan ekspansi di Kabupaten Cirebon diminta untuk memperhatikan kondisi lingkungan.
Wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur, lanjut Imron, ada beberapa titik yang sering dilanda banjir dari luapan sungai dan banjir rob dari laut Jawa. "Konsultasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup," kata Imron.
PT KIC berencana membangun kawasan industri di wilayah Kecamatan Losari, perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah.
Direktur PT KIC, Joko Prabowo mengatakan, alasan membangun di Kecamatan Losari lantaran memiliki kemudahan akses baik jalur darat maupun laut. Di samping itu, wilayah tersebut masuk ke dalam kawasan segitiga emas rebana.
"Kabupaten Cirebon di wilayah timur masuk ke dalam proyek strategis. Ini menjadi salah satu alasan kami," kata Joko.
Ditambahkan Joko, untuk kebutuhan pembangunan kawasan industri di Losari membutuhkan lahan seluas 4.100 hektare.
Ia berharap, warga yang ingin menjual tanahnya untuk kebutuhan kawasan industri, tidak mematok harga di luar standar. Pihak PT KIC sebelumnya pernah membangun kawasan industri di berberapa wilayah Indonesia, di antaranya Jababeka, Morotai, Kendal, serta Tanjung Lesung.
Sementara, nilai investasi untuk pembangunan kawasan industri tersebut masih dihimpun oleh PT KIC, "Kalau sudah ada nilainya, pasti kami sangat terbuka," katanya. (Lisdis)