INDOMEDIANEWSC-Kegiatan vaksinasi Covid 19 di tingkat desa berdampak pada pemerintah desa (pemdes) itu sendiri. Hal ini mencuat saat diskusi publik, di aula Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon. Acara yang diikuti para kuwu, BPD dan Karangtaruna kecamatan setempat, diisi dengan dialog interaktif.
Menurut Kuwu Desa Sampih, Suherman, kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan setiap pekan di balai desa berdampak pada pengeluaran anggaran.
"Bayangkan, sekali kegiatan vaksinasi kisaran satu juta rupiah. Kalau 10 kali saja kegiatan tersebut, berapa banyak uang yang harus dikeluarkan. Sedangkan, anggaran tidak ada," katanya, Selasa 14/12/2021
Pria yang biasa dipanggil Herman ini menjelaskan, vaksinasi merupakan program pemerintah dan harus disukseskan. Sehingga, perlu kerjasama yang baik seluruh pihak, termasuk ketersediaan anggaran.
"Memang, vaksinasi sangat diperlukan untuk menambah imunitas tubuh seseorang terhadap Covid 19, akan tetapi tidak adanya anggaran untuk kegiatan tersebut, sangat terpaksa berupaya maksimal guna mensukseskan vaksinasi di balai desa, hingga tingkat Posyandu," jelasnya
Dirinya mengharapkan, ada anggaran untuk kegiatan vaksinasi dan ditempatkan satu titik, misalnya di kecamatan.
"Sebagai desa yang baru saja mengadakan pilwu serentak, tentu seorang kuwu banyak pengeluaran. Maka alangkah baiknya, bila kegiatan vaksinasi dibarengi adanya anggaran," harap kuwu terpilih pilwu serentak 2021 ini
Semebtara itu, Karangtaruna Desa Susukantonggoh, Toton mengungkapkan, perlu adanya ruang publik di kecamatan ini.
"Belum adanya ruang publik di kecamatan ini, agar anak-anak dapat bermain dengan nyaman," ungkapnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, R. Cakra Suseno menuturkan, vaksinasi di tingkat desa yang belum ada anggaran, akan disampaikan ke dinas terkait dan mengenai ruang publik di kecamatan ini akan diusulkan ke instansi yang berwenang.
"Aspirasi ini akan dibawa ke rapat dewan untuk direalisasikan," tuturnya.
Masih dikatakan Cakra, anggaran yang belum ada saat pelaksanaan vaksinasi Covid 19 di balai desa, pihaknya akan mendorong pemerintan agar membuatkan regulasi aturan supaya ada anggarannya.
"Bisa saja dari anggaran desa maupun melibatkan pihak swasta dengan dana CSR, asalkan aturan yang jelas," imbuh politisi Gerindra ini.
Camat Susukanlebak, Juri Ashari mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir pada kegiatan diskusi publik ini.
"Mari jadikan kecamatan ini lebih maju dan lebih baik," ajaknya didampingi Sekretaris Camat (Sekcam) Waryono. (2b)