5 Des 2021

Wakil Rakyat " siap gelontorkan 22 Milyar " tangani persoalan sampah

INDOMEDIANEWSC-Siap gelontorkan Anggaran 22 Milyar untuk menangani persoalan sampah yang terus berlarut bagai benang kusut.

Dengan Anggaran tersebut diharapkan persoalan sampah bisa teratasi, hal ini disampaikan Anggota banggar DPRD Kabupaten Cirebon, Nana Kencanawati

" kita berharap persoalan sampah bisa segera teratasi, termasuk adanya kesediaan Kuwu Desa Cipeujeh Kulon, H..Lili yang siap menyediakan lahan peribadinya seluas 15 Hektar untuk dijadikan tempat pengolahan sampah, ini tentunya sesuatu yang baik dan harus didukung oleh semua pihak" tuturnya , Jum'at 03/12/2021.

Lebih lanjut Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari fraksi Gerindra ini akan mendorong seluruh Anggota Banggar untuk merealisasikan tempat pengolahan sampah di Desa Cipeujeh kulon.

" ini merupakan hal yang sangat baik, karena untuk mencari lahan yang diperuntukan khususnya sampah sangatlah tidak mudah, kebetulan Kuwu Desa Cipeujeh kulon siap untuk menyediakan lahan pribadinya untuk dijadikan pengelolaan sampah , tentunya kami akan mendorong secara maksimal agar bisa terealisasi, mudah-mudahan tidak ada kendala dan kita bisa sedikit lega bahwa persoalan sampah ada solusinya, dan kami sebagai wakil Rakyat sangat mengapresiasi kesediaan Kuwu yang begitu konsen terkait persoalan sampah, semoga ini merupakan langkah awal yang baik dan menjadikan Cirebon bebas sampah" pungkasnya(1c)

3 Des 2021

Diskominfo-Kejari Teken MoU di Bidang Penanganan Masalah Hukum

INDOMEDIANEWSC- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon  bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon tentang penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara. 

Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan Diskominfo Kabupaten Cirebon dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon di salah satu rumah makan di Kecamatan Beber, Kamis (2/12/2021).

Dalam acara tersebut,  turut hadir Plt. Kepala Diskominfo,  Sugeng Darsono, SH. MM didampingi beberapa pejabat struktural serta Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon,  Hutamrin, SH. MH.

Sugeng mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk menangani bersama penyelesaian permasalahan hukum perdata dan tata usaha negara. 

Kerjasama ini meliputi kegiatan berupa pemberian bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lainnya di bidang hukum perdata dan tata usaha negara.

"Nantinya, bilamana Diskominfo menghadapi masalah hukum di bidang perdata dan tata usaha negara bisa meminta bantuan hukum dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon," katanya. 

Kerjasama dengan kejari Kabupaten Cirebon ini selama 2 tahun dari 1 desember 2021 sampai 2023.

Sugeng mengungkapkan, kedua belah pihak akan memberikan informasi bilamana ada perubahan dalam perjanjian kerja sama ini. 

"Ke depan jika ada perubahan sistem ataupun prosedur menyangkut teknis pelaksanaan kerja sama dilakukan secara musyawarah atau mufakat sesuai dengan peraturan perundangan," ujarnya.(lisdis)

2 Des 2021

Istilah EROR " akrab disaat bikin KTP

INDOMEDIANEWSC- Persoalan E- KTP seakan tidak berkesudahan dengan alasan dan kendala yang sama, seperti kekosongan blangko, kerusakan serfer maupun ribon atau tinta.
Hal ini tentunya sangat merugikan Masyarakat yang diharuskan memiliki identitas diri namun untuk memilikinya kerap terkendala dengan istilah yang akrab ditelinga dengan istilah EROR.

Kondisi ini hampir terjadi di beberapa Kecamatan, tidak terkecuali Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Seperti yang dituturkan Kasi Yan Um Kecamatan Lemahabang, Barna.

Dirinya menuturkan, bahwa pihaknya saat ini tidak bisa melayani perekapan KTP ataupun hal lainnya karena terkendala adanya kerusakan serfer

^ kami biasanya melayani perekapan KTP maupun KK dari kecamatan lain, namun saat ini dengan terpaksa pelayanan perekapan tidak bisa dilakukan dikarenakan kerusakan serfer" tuturnya, Kamis, 02/12/2021.

Kerusakan serfer maupun kekosongan blangko yang kerap dikeluhkan Masyarakat seakan persoalan  dianggap biasa hingga terus berulang.

Salah satunya disampaikan salah seorang Warga Desa Astanajapura, Solihin, yang akan membuat E-KTP di Kecamatan Astanajapura namun diarahkan ke Kecamatan Lemahabang, dikarenakan di Kecamatan Astanajapura sedang EROR.

" saya gak ngerti kang, kerusakan dengan istilah EROR kok kayaknya sering banget, di Kec Astanajapura saya diarahkan ke Kecamatan Lemahabang, sementara di Kecamatan Lemahabang tidak bisa melayani karena ada kerusakan serfer, dan saya diarahkan ke Kecamatan Karangwareng, inikan sangat ironis, warga wajib punya identitas diri sementara untuk memiliki Identitas diri tidak mudah, sebenernya Pemerintah punya anggaran tidak, karena kerusakan sepertinya menjadi hal yang biasa, sampai kapan hal ini terus terjadi" keluhnya. (1c)


Warga Desa Kanci Kulon " 80% sudah Vaksin"

INDOMEDIANEWSC- Pemerintahan Desa Kancikulon Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon bersama Puskesmas Astanajapura, mengadakan vaksinasi Covid 19 massal.

Kuwu Desa Kancikulon, Bandi menuturkan vaksinasi Covid 19 sangat diperlukan, guna meningkatkan kekebalan tubuh seseorang. 

"Hingga saat ini program vaksinasi terus digalakan   dengan rincian,  1, 40 orang dan dosis 2, 122 orang," tuturnya, kamis, 02/12/2021

Bandi menjelaskan, vaksinasi merupakan upaya untuk mencegah terpapar Covid 19. 

"Berbagai upaya pencegahan dan penanganan Covid 19 dilakukan pihak desa. Antara lain, penyemprotan disinfektan di fasilitas umum dan tempat yang sering orang berkerumun. Namun aksi itu akan tidak berarti, bila tanpa kesadaran masyarakat dalam mencegah Covid 19. Salah satunya dengan vaksinasi dan hingga saat ini mencapai kisaran 80 persen warga yang sudah divaksin," jelasnya didampingi Babinsa setempat, Serda Nur Halim.

Masih dikatakan Bandi, percepatan program vaksinasi massal saat ini dari Puskesmas Astanajapura dan akan terus dilaksanakan 

 "Untuk pelaksanaan vaksin, tergantung dari pihak penyelenggara. Misalnya, hari ini dari Puskesmas dan kalau ada kegiatan vaksinasi di tempat, kami infomasikan ke warga," ujarnya.

Dirinya menghimbau pada seluruh masyarakat untuk menerapkan prokes 5M yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Selain itu, pihak desa harus terus aktif lakukan sosialisasi pada warga, akan pentingnya mencegah Covid 19. 

"Meski sudah divaksin, tetap laksanakan prokes. Karena lebih baik mencegah, daripada mengobati," pungkasnya. (1c)

Bupati Imron Berharap IMM Ikut Berperan Aktif Membantu Pemkab Cirebon

INDOMEDIANEWSC-  Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cirebon menggelar Stadium General dan Rapat Kerja PC IMM Kabupaten di Pendopo Bupati Jalan Kartini Kota Cirebon, Rabu (1/12/2021). 

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag dan Plt. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD, Alex Suheriyawan.

Bupati Imron berpesan kepada Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) untuk ikut berperan aktif membantu Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam semua sektor. 

"Mahasiswa bisa memberikan suatu pemikiran, penyuluhan dan pendampingan untuk masyarakat Kabupaten Cirebon," katanya. 

Imron mengajak Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cirebon untuk ikut mengubah pola pikir masyarakat Kabupaten Cirebon dalam memajukan wilayahnya. 

"Karena memajukan suatu daerah harus dengan ilmu. Kabupaten Cirebon mempunyai potensi yang harus digali sehingga dibutuhkan pemikiran dari para mahasiswa Muhammadiyah untuk ikut membantu menyelesaikan permasalahan dan memberikan solusi di Kabupaten Cirebon," tambahnya. 

Sementara itu, Ketua Majelis Pendidikan Kader Muhammadiyah Kabupaten Cirebon Dirja Supriyatna, S.Pd, mengatakan, Muhammadiyah bersama-sama pemerintah selalu berupaya meningkatkan kerjasama, khususnya di era pandemi ini. 

"Seperti Milad Muhammadiyah ke-109 kemarin dengan tema: Optimis Hadapi Pandemi, Menebar Nilai Utama. Ini salah satu bukti bahwa kita tidak pernah diam di saat pemerintah bersama masyarakat menghadapi ujian yang begitu berat ini," katanya.

Dirja menjelaskan, Muhammadiyah sendiri mempunyai banyak lembaga yang selalu membantu masyarakat. 

Bahkan, di masa pandemi Covid-19 Muhammadiyah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. 

"Kami juga mempunyai lembaga yang bertugas dalam penanganan dan pencegahan Covid-19. Serta penanggulangan bencana alam, khususnya di wilayah Kabupaten Cirebon," ujarnya. 

Selain itu juga, organisasi kepemudaan Muhammadiyah selalu aktif untuk berkolaborasi dengan organisasi lain. 

"Dan untuk mahasiswa juga selalu menjalin koordinasi dengan mahasiswa di luar Muhammadiyah," tambahnya. (Lisdis)

1 Des 2021

Dapatkan Data Kemiskinan secara Valid, Pemkab Cirebon Road Show ke Tiap Desa

INDOMEDIANEWSC-  Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon terus berupaya untuk mendapatkan data kemiskinan yang valid. 

Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Bapelitbangda dan Dinas Sosial serta pihak terkait melakukan terobosan dengan melakukan road show tentang penanganan kemiskinan di wilayah Kabupaten Cirebon. 

Road show tersebut dipimpin langsung Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si di wilayah Kecamatan Plumbon. 

Menurut Bunda Ayu sapaan akrabnya, masalah kemiskinan ini memang bersifat multisektoral yang memang harus menjadi tanggung jawab semua pihak, baik dari pemerintah pusat sampai bawah yakni tingkat masyarakat. 

Terlebih, seperti diketahui bersama, angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon ini relatif masih tinggi. 

Ayu menjelaskan, angka kemiskinan yang masih cukup tinggi ini, salah satu faktornya dampak dari pandemi Covid-19. "Akibat pandemi ini angka kemiskinan semakin meningkat. Di mana angka PHK masih cukup tinggi," ujarnya. 

Ia pun mengungkapkan, butuh data yang valid terkait angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon. Sebab, data DTKS Kemensos sangatlah berbeda dengan data yang dimiliki Dinas Sosial Kabupaten Cirebon. 

"Kita ketahui bahwa setiap desa, data di DTKS dilihat dari jumlah penduduk hampir 2/3 nya kategori miskin. Sehingga dengan adanya road show ini diharapkan mendapatkan data yang valid," ujar Ayu.

Selain itu, kata Ayu, untuk menangani permasalahan kemiskinan butuh kerjasama semua pihak. Sehingga ke depan adanya intervensi, agar data kemiskinan benar-benar satu data. Sebab, setiap desa berbeda-beda kategori permasalahan kemiskinan.

"Misalkan ada yang miskin lansia, ini harus diberikan asupan makannanya oleh dinas terkait. Kemudian ada lagi miskin karena rutilahunya yang harus diintervensi ini juga, kita bekerja sama dengan Baznas. Sehingga, mengatasi kemiskinan tidak bisa sendiri-sendiri. Semua SKPD harus ikut turun untuk mengatasi kemiskinan," ujarnya.

Ia menjelaskan, kegiatan road show ini diharapkan bisa menjadi awal yang baik untuk memperoleh data kemiskinan di Kabupaten Cirebon secara valid. 

"Karena kemarin banyak laporan dari Puskesos langsung ke Kementerian Sosial laporannya. Dengan kegiatan ini diharapkan desa memberikan laporan data kemiskinan ke tingkat kecamatan dan kecamatan juga akan melaporkan ke tingkat kabupaten. Sehingga, data kemiskinan di Kabupaten Cirebon bisa satu data," katanya.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Suhartono S.Sos mengatakan, pihaknya tidak memungkiri adanya kenaikan angka kemiskinan di daerah. Karena di era pandemi ini banyak sektor yang terdampak baik iti di daerah, tingkat nasional maupun dunia. 

Menurutnya, wilayah Kecamatan Plumbon menjadi pilot project dalam penanganan kemiskinan. Sebab, kecamatan tersebut menjadi lokasi pertama kegiatan road show penanganan kemiskinan di Kabupaten Cirebon. 

"Kami harapkan Kecamatan Plumbon bisa menjadi barometer bagi kecamatan yang lain dalam penanganan kemiskinan dengan adanya road show ini," kata Suhartono. 

Terkait intervensi program ke depan, kata Suhartono, pihaknya meminta  tidak ada lagi baik SKPD maupun lainnya untuk menggunakan data yang satu DTKS tadi. 

"Kita tunggu dulu data dari Dinas Sosial yang sekarang sedang melakukan verval di semua desa untuk mendapatkan data yang valid. Sehingga kita tahu berapa angka asli data miskin di Kabupaten Cirebon," katanya. (Lisdis)