21 Nov 2021

Kapolres Kota Cirebon " Berharap Pilwu Kondusif"

INDOMEDIANEWSC- Masyarakat saat  melaksanakan pemungutan suara pemilihan kuwu serentak, diharapkan berjalan aman,  Demikian dikatakan Kapolresta Cirebon, Kombes Arif Budiman, saat berkunjung di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirenon, Minggu, 21/11_2021.

"Hingga saat ini, pelaksanaan pilwu serentak berjalan lancar, semoga hal ini terus berjalan sampai pilwu selesai" tuturnya.

Arif menjelaskan, sarana dan prasarana di desa yang menyelenggarakan pilwu serentak telah terpenuhi, termasuk protokol kesehatan (prokes) di TPS. 

"Personil keamanan telah di pos masing-masing dan untuk capaian vaksinasi yang rendah, kami menyediakan tempat vaksin di samping TPS. Untuk keamanan, relatif kondusif," jelasnya, didampingi Kapolsek Lemahabang, Kompol Sentosa Sembiring.

Dirinya menghimbau, masyarakat untuk menjaga kodusivitas setelah pilwu. 

"Siapa pun yang terpilih, itulah hasil pemilihan. Mari kita bersama membangun desa, agar menjadi lebih baik dari yang sudah baik," ajak Arif.

Sementara itu, Sekretaris PPS Desa Asem, Misbah Kosim mengungkakan, antusias pemilih di masing-masing TPS lebih dari 65 persen. 

"Total ada 6 TPS. TPS 1, 71 persen, TPS 2, 75 persen, TPS 3, 75 pereen, TPS 4, 79 persen, TPS 5, 68 persen, TPS 6, 69 persen," ungkapnya.

Masih dikatakan Misbah, pilwu serentak yang dilaksanakan saat pandemi Covid 19 lebih mengutamakan prokes, maka ketika warga yang akan memilih, dicek suhu tubuh dan tidak berkerumun. 

"Hingga pemungutan suara selesai, tidak ditemukan warga yang suhu badan tinggi, sehingga langsung dipersilahkan memilih," ujarnya.

Dirinya mengharapkan, dengan adanya kuwu terpilih nanti dapat meningkatkan berbagai aspek yang ada di desa. 

"Mari kita mematuhi hasil pemilihan dan mendukung program desa kuwu nanti," harapnya.

Hingga berita ini ditutunkan, penghitungan suara di seluruh TPS mulai dilaksanakan sejak pukul 14.00 Wib. (1c)

20 Nov 2021

Ketua FKKC Lemahabang " jaga kondusifitas Pilwu"

INDOMEDIANEWSC- Menjelang digelarnya pelaksanaan pilwu serentak , Ketua FKKC Kecamatan Lemahabang, H. Sidirman, mengharap adanya peran serta dari semua pihak untuk bersama menjaga kondusifitas.

" Tanggal 21 November 2021, Pilwu serentak di Kabupaten Cirebon akan dilaksanakan, diantaranya juga di kecamatam Lemahabang, untuk Tahun ini ada 5 Desa yang akan menyelenggarakan pilwu, yaitu Desa Lemahabang Kulon, Sindanglaut, Cipeujehwetan, Asem dan Desa Belawa, kami tentunya sangat mengharapkan semua Calon dan pendukung serta Masyarakat lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan agar pilwu ini berjalan aman, damai tanpa ekses, kalaupun terdapat perselisihan dapat diselesaikan secara musyawarah dan lebih mengedepankan kepentingan Masyarakat secara menyeluruh, karena kami yakin semua Calon memiliki keinginan yang baik, oleh karena itu lakukan sesuatu yang baik dengan cara yang baik pula" ujarnya.

Lebih lanjut Sudirman yang sekaligus merupakan Kuwu Desa Wangkelang, menuturkan.

" dari 5 Desa tersebut, 2 diantaranya Calon Kuwu merupakan inkamben, Yaitu Desa Lemahabangkulon dan Desa Asem, dengan adanya pilwu yang menerapkan pola prokes , diharapkan semuanya dapat mematuhi dengan baik, ini sangat perlu dilakukan agar tidak terjadi claster baru, mudah-mudahan pilwu ini menghasilkan pemimpin sesuai harapan Masyarakat, yang terpenting adalah demokrasi itu salah satunya adalah kebebasan untuk menentukan pilihan, namum yang paling utama persatuan, kesatuan dan persaudaraan harus tetap terjaga, pesan kami hanya satu, mari membangun Negeri dengan penuh keikhlasan, siapapun nanti kuwu yang terpilih, itulah yang terbaik" pungkasnya (1c)

Bupati Cirebon Buka Cirebon Creative Festival

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag membuka acara Cirebon Creative Festival (CCF) 2021 di Cirebon Super Block (CSB), Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Jumat (19/11/2021). 

Acara yang diselenggarakan oleh  Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon ini, berlangsung mulai 19-24 November 2021.

Bupati Cirebon mengatakan, selama hampir dua tahun, sektor perekonomian dunia termasuk Kabupaten Cirebon terpuruk akibat pandemi covid-19. Beberapa pengusaha mengalami stagnan  dan gulung tikar.

Pada situasi saat ini, kata Imron, masyarakat dituntut untuk melakukan sejumlah inovasi. Hal tersebut dilakukan agar pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Cirebon bisa kembali menggeliat. 

"Acara yang diselenggarakan oleh Disperdagin Kabupaten Cirebon ini, bisa menggali potensi pelaku industri kreatif," kata Imron.

Bupati Cirebon mengungkapkan, kalau para pelaku ekonomi tidak mampu melahirkan inovasi, dikhawatirkan sektor perekonomian di Kabupaten Cirebon tidak akan berkembang.

Ditambahkan bupati, kondisi melandainya penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia dinilai memberikan keuntungan untuk semua pelaku ekonomi, lantaran pemerintah melonggarkan beberapa kebijakan.

"Mudah-mudahan akhir tahun ini tidak terjadi penambahan kasus," kata Imron.(Lisdis)

Ada perusakan gambar dan kisruh DPT " Panwascam Lemahabang " sigap

INDOMEDIANEWSC-  Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak 2021 di Kabupaten Cirebon, 21 November mendatang tinggal beberapa hari lagi. Berbagai persiapan dilakukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desa yang akan menyelenggarakan pesta enam tahunan tersebut, antara lain penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), distribusi surat suara dan undangan bagi pemilih juga mendirikan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Setelah ditetapkan menjadi calwu, para calon langsung bermanuver dengan melibatkan tim sukses masing-masing. Bahkan saat kampanye, terkesan abaikan protokol kesehatan (prokes) dengan berkeliling desa bersama pendukung dan simpatisan. Selain itu, sempat terjadi perusakan tanda gambar dan kisruh DPT. 

Menurut Tim Panitia Pengawas (Panwas) Pilwu serentak Kecamatan Lemahabang, Mustaqim, lima desa yang akan menyelenggarakan pilwu serentak tahun ini, yaitu Desa Lemahabangkulon, Sindanglaut, Cipeujeuhwetan, Asem dan Desa Belawa.

 "Desa Belawa dua calon dengan DPT sekitar, 4.227 pemilih, Cipeujeuhwetan, empat calon dengan DPT kosaran 6.141 pemilih, Sindanglaut, lima calon dengan sekitar DPT 3.565 pemilih, Asem dua calon dengan DPT sekitar 2.405 dan Desa Lemahabangkulon, lima calon dengan DPT sekitar 3.405 pemilih," tuturnya, Jum'at  19/11/2021

Kepala Seksi Pemerintahan (Kasi Pem) kecamatan ini menjelaskan, berbagai permasalahan bisa saja terjadi. Namun dapat diselesaikan di tingkat PPS.
 
"Sempat terjadi ada perusakan tanda gambar dan kisruh DPT, kemudian melaporkan ke timwas. Lalu musyawarah di desa dan selesai dengan ditandatangani masing-masing calwu. Untuk masa kampanye, telah dibuatkan jadwal dan sebagian besar calwu di rumah. Kalau pun ada simpatisan maupun pendukung yang silaturahmi ke calon dibatasi sekitar 10 orang dan hanya beberapa menit saja. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) bupati," jelasnya.

Masih dikatakan Mustaqim, saat ini memasuki hari tenang dan kemarin telah ditertibkan alat peraga kampanye (apk) di tiap desa yang menyelenggarakan pilwu serentak. 

"Sekitar 135 desa se-Kabupaten Cirebon yang akan melaksanakan polwu serentak dan kami dari timwas kecamatan terus monitor desa yang akan  melaksanakan pilwu, guna antisipasi kerawanan yang terjadi. Salah satunya, money potilik. Masyarakat bisa melaporkan calwu yang diduga melakukan money politik dan kami akan tindaklanjuti ke tingkat kabupaten, asalkan data lengkap. Sanksi bisa saja didiskualifikasi, setelah masuk ke meja sengketa," ujarnya.

Ketika ditanya, bagaimana antisipasi kerawanan pilwu, Mustaqim menjawab, koordinasi dengan tim panwas lainnya. 

"Akan ada bantuan personil dari Polresta dan Brimob juga Satpol PP kabupaten dan elemen lainnya. Sekitar 300 personil yang akan disiagakan," jawabnya.

Dirinya mengharapkan masyarakat untuk menjaga kondusivitas, agar pelaksanaan pilwu aman, damai dan tentram. 

"Untuk surat suara sudah ada di masing-masing PPS dan akan dibagikan pagi hari, sebelum pemilihan. Sedangkan bagi pemilih yang tidak masuk DPT, tidak bisa memilih, meski menggunakan KTP. Karena telah melalui tahapan sebelum penetapan DPT," Pungkasnya. (1c)

18 Nov 2021

Pilwu semakin dekat " TPS mulai dibangun" prokes tetap prioritas

INDOMEDIANEWSC- Pilwu serentak hanya tinggal menghitung Hari, berbagai persiapan telah dilakukan oleh seluruh  Panitia Pemilihan Suara agar pada pelaksanaannya tidak terjadi hal tidak diharapkan, diantaranya adalah kesiapan Surat Suara maupun Tempat Pemungutan Suara (TPS- red)

Ini pula yang dilakukan PPS Desa Asem, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Dalam.keterangannya, Ketua PPS Desa Asem, Asyari, menuturkan kepada IM, Kamis, 18/11/2021.

" secara keseluruhan persiapan pilwu telah kami laksanakan, dari mulai pendataan calon hak pilih yang telah terdaftar menjadi pemilih tetap atau Daftar Pemilih Tetap sebanyak 2405 jiwa, termasuk pembangunan Tempat Pemungutan Suara sebanyak 6 TPS yang terbagi di beberapa Blok dengan jumlah kotak suara sebanyak 15" tuturnya.

Asyari menjelaskan, TPS tersebut berada di Blok Manis, Pahing, Puhun, Wage dan Blok keliwon.

" TPS yang saat ini tengah dibangun diharapkan bisa selesai secepatnya, karena pilwu akan dilaksanakan pada Tanggal 21/11/2021. Kami berharap Masyarakat akan datang ke tiap-tiap TPS guna menentukan Hak pilihnya dengan tetap mematuhi prokes, oleh karenanya dari semua TPS yang ada kami sediakan fasilitas prokes, seperti tempat mencuci tangan dan tes suhu tubuh, intinya kami berusaha semaksimal mungkin agar Pilwu ini berjalan aman, damai , kondusif dengan tetap melaksanakan prokes dengan baik" pungkasnya. (1c)

17 Nov 2021

Kampanye terbuka " Kondusifitas mengalahkan aturan" Pilwu Curugwetan

INDOMEDIANEWSC- Aturan dan tahapan pelaksanaan pilwu pada kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang telah ditentukan.
Hal ini disebabkan tidak adanya sangsi tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan Calon Kuwu dengan dalih simpatisan.

Salah satunya terjadi saat calon kuwu di Desa Curugwetan, Kecamatan Susukan lebak, Kabupaten Cirebon, melakukan pawai atau kampanye terbuka dengan melibatlan ratusan simpatisan.
 
Dari keterangan yang disampaikan ketua PPS Desa Curugwetan, Asep Budiono. ST. kepada IM,  Rabu, 17/11/2021 bahwa pihaknya telah menegur kepada yang bersangkutan.

" kami sudah memaparkan tata cara pilwu kepada seluruh calon, mengenai adanya kampanye yang melibatkan ratusan massa tentunya hal tersebut diluar dugaan, dan kami sudah melakukan teguran" jelasnya.

Terkesan adanya pembiaran terkait pelanggaran yang lebih mengutamakan kondusifitas, Asep, menjelaskan

" yang terpenting adalah tetap kondusif, walaupun pelanggaran ya tetap merupakan sebuah pelanggaran,  kami sebatas melakukan teguran karena tidak ada sangsi" lanjutnya.

Sangat disayangkan memang, kondusifitas lebih diutamakan walau terjadi pelanggaran, ironisnya kampanye para calon kuwu yang dinyatakan telah melakukan pelanggaran sudah tersebar benas di media sosial FB,  jika memang aturan dibuat untuk dipatuhi, lantas batasan mana saja wewenang PPS untuk menegakan aturan, sementata sangsi bagi pelanggar tidak ada. Bukankah prokes harus ditaati selama pelaksanaan Pilwu ? (1c)