11 Nov 2021

50 % Warga Panongan lor sudah lakukan Vaksinasi

INDOMEDIANEWSC- Tidak henti dan terus berupaya untuk mengakhiri terjadinya penyebaran pandemi covid-19  melalui vaksinasi menjadi program perioritas Pemerintah Desa Panongan lor, kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon.

Keseriusan tersebut disampaikan Kuwu Desa Panongan lor, Agus Syamsah, saat pelaksanaan Vaksinasi yang diselenggaran pihak pemdes setempat, Kamis, 11/11/2021.

" kami sangat konsen dalam mendukung program Pemerintah, Khususnya dalam penanganan pandemi covid-19, oleh karena itu, program vaksinasi menjadi sesuatu yang di perioritaskan agar semua warga saling peduli dan saling mengingatkan untuk melakukan vaksin" jelasnya.

Program tersebut bisa berjalan dan tercapai dengan adanya dukungan dari semua pihak.

" peran masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung sebuah program yang digulirkan pemerintah pusat, termasuk didalamnya adalah vaksinasi, Alkhamdulillah, saat ini warga kami yang berjumlah 4200 jiwa , setengahnya atau 50% sudah melaksanakan vaksin, InsyaAllah dengan peranserta dan kepedulian bersama vaksinasi akan tercapai 100 %, yang penting saat ini dilakukan warga selain vaksin adalah tetap patuhi prokes" pungkas Agus(1c)


Gebyar vaksinasi SMKM Lemahabang " siap songsong pembelajaran tatap muka"

INDOMEDIANEWSC- Percepatan penanganan pandemi terus digalakan berbagai pihak, salah satunya melalui program vaksinasi.

Hal ini pula yang dilakukan pihak SMK Muhammadiyah Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Kamis, 11/11/2021.

Dengan tema Gebyar Vaksin SMK Muhammadiyah, diharapkan pembelajaran kembali bisa dilaksanakan secara normal. Ini pula yang dituturkan Kepala SMKM Muhammadiyah, Moh. Ruspandi, kepada IM usai acara.

"Pelaksanaan vaksin kali ini, kami targetkan sebanyak 1500 khusus untuk para Siswa, sementara besok akan dilanjutkan vaksin bagi para pendidik, wali murid dan masyarakat sekitar, insyaAllah dengan cara ini pembelajaran yang selama ini menggunakan daring kembali bisa dilakukan tatap muka, walau demikian kami bersyukur, bahwa SMKM Lemahabang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan persentase 50 %" jelasnya.

Acara gebyar vaksinasi yang dihadiri langsung oleh Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf, Sugir, berjalan sesuai dengan harapan dan mendapat sambutan antusias dari seluruh Siswa-Siswi SMKM LA.

Dengan telah diselenggarakannya vaksinasi tersebut, bukan berarti prokes tidak dilaksanakan.

"Kami berharap kepada semua pihak, walaupun telah melaksanakan vaksinasi, tetap harus mematuhi prokes, diantaranya membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan tetap membiasakan memakai masker, pada prinsiipnya, mari kita jaga kesehatan bersama dan tetap berdoa memohon kepada Allah SWT , agar pandemi ini benar-benar berakhir dan kehidupan kita kembali berjalan normal seperti sediakala" pungkas Moh, Ruspandi. (1c)




Pemdes Curugwetan terus berupaya maksimalkan vaksinasi

INDOMEDIANEWSC- Masih kurangnya kesadaran warga Masyarakat dalam melaksanakan vaksinasi, menjadi salah satu persoalan yang terus dilakukan solusi terbaiknya.

Ini pula yang dilakukan jajaran pemerintahan Desa Curug wetan, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon.

Dari keterangan yang disampaikan PLT Kuwu Desa Curugwetan, Mulyana, kepada IM, Rabu,10/11/2021, menuturkan bahwa hingga saat ini baru 684 warganya yang telah melalsanakan vaksin.

" Dari jumlah Hak pilih sebanyak 2760 mereka yang telah melakukan vaksin baru sebanyak 684 Orang, ini berdasarkan data yang ada pada kami, tentunya hal tersebut masih jauh dari harapan, sementara pihak kami tidak hentinya melakukan imbauan atau woro-woro agar warga melaksanakan vaksin, namun tentunya kami tidak bisa memaksa karena itu adalah Hak pribadi" jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dalam.pelaksanaan vaksinasi kali ini diharapkan target bisa tercapai.

" pelaksanaan vaksin kali ini kami mentargetkan 500, mudah-mudahan bisa tercapai, walau demikian tentunya kami dari pihak pemdes tidak akan berhenti untuk terus memberikan imbauan agar warga peduli dengan vaksinasi, ini perlu dilakukan agar kita benar-benar bisa mengakhiri keberadaan pandemi yang sangat berdampak pada kehidupan dalam segala aspek" pungkas Mulyana (1c)

Pentingnya Verval, Data Kemiskinan Mesti Dibenahi

INDOMEDIANEWSC-  Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si bersama Sekda Drs. H. Rahmat Sutrisno, M.Si, dan anggota DPRD mengikuti Rakor Kuota Kepesertaan PBI JK APBN Kabupaten Cirebon di Dinas Sosial, Rabu (10/11/2021).

Dalam paparannya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Dr. Iis Krisnandar, SH, CN mengatakan, jumlah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kabupaten Cirebon pada 8 Oktober 2021 mencapai 1.063.563. Bahkan, yang masih aktif mencapai 939.011 orang yang terdiri dari PBI DTKS, Non DTKS. 

"Dari kuota 939.011 ini semuanya PBI Jaminan Kesehatan APBD, dengan PBI DTKS 807.461, Non DTKS 131.540, jadi sisa kuota 119.507 sedangkan yang di Non-aktifkan mencapai 114.850 orang," katanya.

Selain itu, kata Iis, pada tanggal 26 Oktober 2021 ada sedikit perubahan data pada PBI Jaminan Kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Cirebon. 

"Kuota 945.599 dan Aktif 945.599 terdiri dari PBI DTKS 837.043, PBI Non DTKS 108.555. Sedangkan yang di Non aktif 139.475 itu juga terdiri dari yang meninggal dunia, pindah segmen, ganda, NIK tidak ditemukan, serta tambahan non aktif 25.356 orang," ujarnya. 

Iis mengatakan, pihaknya setiap bulan melakukan verval untuk memastikan jumlah yang benar-benar valid di Kabupaten Cirebon. 

Menurutnya, penetapan dari Kementerian Sosial, jumlah warga miskin di Kabupaten Cirebon mencapai 1,9 juta

"Karena pada saat itu tahun 2020 ada Covid-19 dan juga ada BST, sehingga yang perlu kami padankan ada dua hal yaitu pertama mengenai pemadanan administratif, kedua subtantif. Administratif aja kami belum beres apalagi subtantif, tetapi kami lakukan sambil berjalan. Ke depan kalau ditemukan di administratif maka subtantifnya kami hapus," kata Iis.

Iis menjelaskan, beban anggaran Kabupaten Cirebon untuk PBI yang sesuai dengan DTKS mencapai Rp 5 miliar lebih.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si mengatakan, dirinya kaget saat mendapatkan laporan kalau angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon mencapai 71 persen. Bahkan tidak dipungkiri di era pandemi Covid-19 banyak yang terdampak. 

"Mungkin jumlah UMKM di Kabupaten Cirebon ada 35 ribu, lalu pada era pandemi menjadi bertambah, saya pikir masuk akal juga kalau ada 71 persen angka kemiskinan, karena adanya pandemi," katanya. 

Ayu menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 banyak warga Kabupaten Cirebon yang terdampak, baik dari segi ekonomi dan sosialnya. 

"Saya dapat laporan dari Disnaker, 
ada 120 ribu orang yang terkena PHK selama pandemi Covid-19, sehingga angka kemiskinan di Kabupaten menjadi naik," kata Ayu.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Cirebon, Drs. H. Rahmat Sutrisno, M.Si mengatakan, pihaknya meminta Dinas Sosial agar melakukan prioritas sebaik mungkin antara data dan fakta. 

"Datanya dibenahi, jangan sampai datanya ada dan faktanya enggak ada yang miskin. Itulah pentingnya verval," katanya.

Selain itu, kata Rahmat, sementara ini belum ada anggaran dari tahun 2020 sampai 2021 ke dinsos untuk melakukan verval. 

"Saya ucapkan banyak terimakasih kepada jajaran Dinsos, meskipun anggaran buat melakukan verval DTKS belum ada, mereka tetap berjalan," ucapnya. (Lisdis)

10 Nov 2021

Pemdes Asem " vaksin dilaksanakan perokes tetap dipatuhi"

INDOMEDIANEWSC- Upaya terus digalakan Pemdes Asem, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon dalam upaya pencegajan terjadinya penyebaran Pandemi covid-19, salah satunya melalui program vaksinasi.

Upaya vaksinasi tersebut diharapkan segera mengakhiri pandemi yang selama ini terjadi di hampir seluruh lapisan Dunia.

Pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan di kantor Desa setempat disampaikan Plt Kuwu Desa Asem, Moh Abdul Wahid, Rabu, 10/11/2021.

" kami dari pihak Pemdes terus berupaya secara maksimal.agar vaksin benar-benar bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, Alkhamdulillah, hingga saat ini sudah sebanyak 1378 Warga yang melaksanakan vaksin dari jumlah keseluruhan wajib vaksin sebanyak 2519, InsyaAllah, dengan usaha dan dukungan dari semua pihak, target vaksin bisa tercapai 100%" jelasnya.

Lebih lanjut, Moh Abdul, menuturkan, bahwa pelaksanaan prokes tetap harus dilaksanakan walaupun secara keseluruhan warga telah melakukan vaksinasi.

" dengan telah dilakukannya vaksin bukan berarti kita lalai prokes, apalagi tidak lama lagi Desa Asem akan melaksanakan pilwu serentak, kita semua berharap pilwu dapat berjalan dengan baik, sementara kesehatan wargapun tetap terjaga" pugkasnya.

Dari pantauan  IM, pelaksanaan Vaksin yang diselenggarakan pada Rabu,10/11/2021 vaksinasi bagi warga Desa asem ditargetkan sebanyak 360, dan warga terlihat antusias mengikuti vaksin dengan tetap menerapkan prokes (1c)

9 Nov 2021

wakil Bupati Cirebon " Resmikan kantor UPTD P5A Kecamatan Lemahabang"

INDOMEDIANEWSC- Wakil Bupati  Cirebon, Wahyu Tjipta ningsih , hari ini , Selasa, 09/11/2021meresmikan Kantor Balai penyuluh UPTD P5A Kecamatan Lemahabang,  Kabupaten Cirebon.

Dari keterangan yang disampaikan, belum semua kecamatan memiliki kantor Balai Penyuluhan P5A atau yang sebelumnya dikenal dengan nama PLKB

" dari 40 Kecamatan kita baru punya  11 Kantor  UPTD  P5A, mudah-mudahan ke depan setiap Kecamatan memilikinya, hal ini dikarenakan salah satunya adalah keterbatasan Anggaran, karena untuk kantor tersebut Anggarannya dari pusat" jelasnya.

 Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa ibu Ayu ini menuturkan.

" keberadaan kantor tersebut bertujuan untuk melakukan kegiatan penyuluhan terkait dengan keluarga berencana begitupun hal lainnya adalah memberikan idukasi terhadap Masyarakat terkait persoalan terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak ,  diharapkan dengan  mengedukasi masyarakat bisa meminimalisir terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan  Anak " jelasnya.

 Saat ditanya persoalan vaksinasi yang kerap terjadi di Pemerintah Desa, baik itu keterbatasan vaksin dan hal lainnya, Ayu menjelaskan

" untuk saat ini ketersediaan vaksin untuk warga sangat tercukupi, dan Alkhamdulillah, Masyarakat sudah semakin antusias untuk melaksanakan vaksinasi, untuk terus berupaya melaksanakan vaksin saat ini sasaran secara umum sebanyak 50% dan bagi lansia 40 % bahkan untuk terus berupaya meningkatkan kesadaran warga agar melakukan vaksin kami pun melakukannya dengan cara jemput bola, tentunya hal tersebut harus pula didukung oleh semua pihak, termasuk didalamnya adalah Masyarakat sendiri, yang terpenting lagi adalah tetap taat dalam mematuhi prokes, diantaranya adalah memakai masker" jelasnya.

Diharapkan dengan adanya Balai penyuluhan P5A , selain bisa mengedukasi terkait persoalan kekerasan terhadap perempuan dan Anak, Bisa pula menanggulangi stanting termasuk didalamnya memaksimalkan program keluarga berencana. (1c)