12 Nov 2021

Wabup Ayu Bertemu dengan Komnas Perempuan

INDOMEDIANEWSC- Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih, menerima kedatangan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan di Ruang Paseban, Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon, Kecamatan Sumber, Kamis (11/11/2021).

Dalam pertemuan tersebut, wakil bupati yang akrab disapa Bunda Ayu ini mendorong perempuan di Kabupaten Cirebon agar bisa mandiri. Berbagai pemberdayaan pun sudah digulirkan oleh dinas terkait.

"Ibu-ibu (perempuan) merupakan guru madrasah awal pendidikan anak-anak. Maka dari itu, kita dorong perempuan menjadi lebih baik agar menghasilkan anak-anak yang cerdas untuk menjadi penerus generasi bangsa, khususnya di Kabupaten Cirebon," kata Ayu.

Ayu mengatakan, perempuan pun kerap menjadi sasaran dalam praktik kekerasan fisik hingga seksual. Pihaknya mendorong agar korban mau melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.

"Penyelesaian secara damai ini yang sangat disayangkan, karena tidak adanya efek jera terhadap pelaku, kami inginkan korban jangan sampai diam agar memutus mata rantai kejahatan," katanya.

Sementara Wakil Ketua Komnas Perempuan Olivia Chadidjah Salampessy mengatakan, Komnas Perempuan dibentuk pada tahun 1998 oleh presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie.

Pembentukan tersebut terjadi karena pada saat itu, banyak praktik kekerasan terhadap perempuan, terutama menimpa kepada kaum Tionghoa.

"Kerja kami salah satunya menyebarkan pemahaman untuk pencegahan dan penanganan segala bentuk kekerasan kepada perempuan," katanya.

Selain itu, Komnas Perempuan juga melakukan pemantauan dan pencarian fakta kekerasan terhadap perempuan. 

Olivia mengatakan, kekerasan terhadap perempuan di daerah lain, termasuk Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi. Sepanjang 2021, kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia hingga 471.000 lebih.

Akibat pandemi ini, lanjut Olivia, korban mengalami kebingungan untuk melapor lantaran adanya pembatasan kegiatan masyarakat untuk mencegah penyebaran wabah.

"Kekerasan berbasis Siber melonjak tinggi sampai 300 persen dari tahun 2019. Kasus kekerasan berbasis siber ini, dimungkinkan terjadi karena masyarakat banyak menghabiskan waktu di dunia maya," katanya.

Dalam pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Komnas Perempuan, dihadiri pula Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Iis Krisnandar, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) dr. Edi Susanto dan Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Cirebon Dr. H. Mashuri. (Lisdis)

ANGGOTA DPRD PROV JABAR "SIAGA BENCANA HIDROMETEOROLOGI "

INDOMEDIANEWSC- Tegas menuturkan  "Awas bencana!" jawab anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady ketika diminta komentarnya seputar banjir. 
Ia menyatakan hal itu pada Rabu (10/10/2021) terkait bencana hidrometeorologi yang terjadi di beberapa lokasi. 

Beberapa waktu lalu BPBD Jawa Barat sudah memberi peringatan dini ke Pemerintah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok yang wilayahnya rawan menghadapi bencana hidrometeorologi saat curah hujan tinggi. 

"BMKG juga memperkirakan hingga 6 Februari di daerah itu berpotensi terjadi hujan yang cukup tinggi. Ternyata, hari-hari belakangan ini kita sudah mendengar bencana banjir melanda cukup banyak wilayah" tuturnya

Daddy menambahkan, 

"Curah hujan yang cukup tinggi memang sudah terjadi. Jadi, potensi banjir memang sebuah keniscayaan. Dengan demikian, yang harus bersiaga bukan hanya pemerintah daerahnya, melainkan seluruh masyarakat mesti mewaspadai terjadinya hal itu."lanjutnya

BPBD diharapkan sudah menyiagakan peralatan pendukung upaya penanggulangan dampak bencana. Selain itu, BPBD juga harus berkoordinasi secara intensif dengan daerah, terutama Dinas Pekerjaan Umum. Kabupaten/kota diharapkan agar menyiagakan alat berat. Peralatan tersebut mesti siaga 24 jam. 

Ada hal lain yang tidak boleh dilupakan, yakni penyelenggaraan pelatihan mitigasi bencana bagi warga dan komunitas. Hal itu sangat berguna untukmeningkatkan kesiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. 

"Semoga negeri ini tidak dilanda bencana hidrometeorologi. Semoga pula pandemi yang ada segera berlalu," pungkasnya. (1c)

11 Nov 2021

50 % Warga Panongan lor sudah lakukan Vaksinasi

INDOMEDIANEWSC- Tidak henti dan terus berupaya untuk mengakhiri terjadinya penyebaran pandemi covid-19  melalui vaksinasi menjadi program perioritas Pemerintah Desa Panongan lor, kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon.

Keseriusan tersebut disampaikan Kuwu Desa Panongan lor, Agus Syamsah, saat pelaksanaan Vaksinasi yang diselenggaran pihak pemdes setempat, Kamis, 11/11/2021.

" kami sangat konsen dalam mendukung program Pemerintah, Khususnya dalam penanganan pandemi covid-19, oleh karena itu, program vaksinasi menjadi sesuatu yang di perioritaskan agar semua warga saling peduli dan saling mengingatkan untuk melakukan vaksin" jelasnya.

Program tersebut bisa berjalan dan tercapai dengan adanya dukungan dari semua pihak.

" peran masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung sebuah program yang digulirkan pemerintah pusat, termasuk didalamnya adalah vaksinasi, Alkhamdulillah, saat ini warga kami yang berjumlah 4200 jiwa , setengahnya atau 50% sudah melaksanakan vaksin, InsyaAllah dengan peranserta dan kepedulian bersama vaksinasi akan tercapai 100 %, yang penting saat ini dilakukan warga selain vaksin adalah tetap patuhi prokes" pungkas Agus(1c)


Gebyar vaksinasi SMKM Lemahabang " siap songsong pembelajaran tatap muka"

INDOMEDIANEWSC- Percepatan penanganan pandemi terus digalakan berbagai pihak, salah satunya melalui program vaksinasi.

Hal ini pula yang dilakukan pihak SMK Muhammadiyah Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Kamis, 11/11/2021.

Dengan tema Gebyar Vaksin SMK Muhammadiyah, diharapkan pembelajaran kembali bisa dilaksanakan secara normal. Ini pula yang dituturkan Kepala SMKM Muhammadiyah, Moh. Ruspandi, kepada IM usai acara.

"Pelaksanaan vaksin kali ini, kami targetkan sebanyak 1500 khusus untuk para Siswa, sementara besok akan dilanjutkan vaksin bagi para pendidik, wali murid dan masyarakat sekitar, insyaAllah dengan cara ini pembelajaran yang selama ini menggunakan daring kembali bisa dilakukan tatap muka, walau demikian kami bersyukur, bahwa SMKM Lemahabang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan persentase 50 %" jelasnya.

Acara gebyar vaksinasi yang dihadiri langsung oleh Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf, Sugir, berjalan sesuai dengan harapan dan mendapat sambutan antusias dari seluruh Siswa-Siswi SMKM LA.

Dengan telah diselenggarakannya vaksinasi tersebut, bukan berarti prokes tidak dilaksanakan.

"Kami berharap kepada semua pihak, walaupun telah melaksanakan vaksinasi, tetap harus mematuhi prokes, diantaranya membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan tetap membiasakan memakai masker, pada prinsiipnya, mari kita jaga kesehatan bersama dan tetap berdoa memohon kepada Allah SWT , agar pandemi ini benar-benar berakhir dan kehidupan kita kembali berjalan normal seperti sediakala" pungkas Moh, Ruspandi. (1c)




Pemdes Curugwetan terus berupaya maksimalkan vaksinasi

INDOMEDIANEWSC- Masih kurangnya kesadaran warga Masyarakat dalam melaksanakan vaksinasi, menjadi salah satu persoalan yang terus dilakukan solusi terbaiknya.

Ini pula yang dilakukan jajaran pemerintahan Desa Curug wetan, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon.

Dari keterangan yang disampaikan PLT Kuwu Desa Curugwetan, Mulyana, kepada IM, Rabu,10/11/2021, menuturkan bahwa hingga saat ini baru 684 warganya yang telah melalsanakan vaksin.

" Dari jumlah Hak pilih sebanyak 2760 mereka yang telah melakukan vaksin baru sebanyak 684 Orang, ini berdasarkan data yang ada pada kami, tentunya hal tersebut masih jauh dari harapan, sementara pihak kami tidak hentinya melakukan imbauan atau woro-woro agar warga melaksanakan vaksin, namun tentunya kami tidak bisa memaksa karena itu adalah Hak pribadi" jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dalam.pelaksanaan vaksinasi kali ini diharapkan target bisa tercapai.

" pelaksanaan vaksin kali ini kami mentargetkan 500, mudah-mudahan bisa tercapai, walau demikian tentunya kami dari pihak pemdes tidak akan berhenti untuk terus memberikan imbauan agar warga peduli dengan vaksinasi, ini perlu dilakukan agar kita benar-benar bisa mengakhiri keberadaan pandemi yang sangat berdampak pada kehidupan dalam segala aspek" pungkas Mulyana (1c)

Pentingnya Verval, Data Kemiskinan Mesti Dibenahi

INDOMEDIANEWSC-  Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si bersama Sekda Drs. H. Rahmat Sutrisno, M.Si, dan anggota DPRD mengikuti Rakor Kuota Kepesertaan PBI JK APBN Kabupaten Cirebon di Dinas Sosial, Rabu (10/11/2021).

Dalam paparannya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Dr. Iis Krisnandar, SH, CN mengatakan, jumlah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kabupaten Cirebon pada 8 Oktober 2021 mencapai 1.063.563. Bahkan, yang masih aktif mencapai 939.011 orang yang terdiri dari PBI DTKS, Non DTKS. 

"Dari kuota 939.011 ini semuanya PBI Jaminan Kesehatan APBD, dengan PBI DTKS 807.461, Non DTKS 131.540, jadi sisa kuota 119.507 sedangkan yang di Non-aktifkan mencapai 114.850 orang," katanya.

Selain itu, kata Iis, pada tanggal 26 Oktober 2021 ada sedikit perubahan data pada PBI Jaminan Kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Cirebon. 

"Kuota 945.599 dan Aktif 945.599 terdiri dari PBI DTKS 837.043, PBI Non DTKS 108.555. Sedangkan yang di Non aktif 139.475 itu juga terdiri dari yang meninggal dunia, pindah segmen, ganda, NIK tidak ditemukan, serta tambahan non aktif 25.356 orang," ujarnya. 

Iis mengatakan, pihaknya setiap bulan melakukan verval untuk memastikan jumlah yang benar-benar valid di Kabupaten Cirebon. 

Menurutnya, penetapan dari Kementerian Sosial, jumlah warga miskin di Kabupaten Cirebon mencapai 1,9 juta

"Karena pada saat itu tahun 2020 ada Covid-19 dan juga ada BST, sehingga yang perlu kami padankan ada dua hal yaitu pertama mengenai pemadanan administratif, kedua subtantif. Administratif aja kami belum beres apalagi subtantif, tetapi kami lakukan sambil berjalan. Ke depan kalau ditemukan di administratif maka subtantifnya kami hapus," kata Iis.

Iis menjelaskan, beban anggaran Kabupaten Cirebon untuk PBI yang sesuai dengan DTKS mencapai Rp 5 miliar lebih.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si mengatakan, dirinya kaget saat mendapatkan laporan kalau angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon mencapai 71 persen. Bahkan tidak dipungkiri di era pandemi Covid-19 banyak yang terdampak. 

"Mungkin jumlah UMKM di Kabupaten Cirebon ada 35 ribu, lalu pada era pandemi menjadi bertambah, saya pikir masuk akal juga kalau ada 71 persen angka kemiskinan, karena adanya pandemi," katanya. 

Ayu menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 banyak warga Kabupaten Cirebon yang terdampak, baik dari segi ekonomi dan sosialnya. 

"Saya dapat laporan dari Disnaker, 
ada 120 ribu orang yang terkena PHK selama pandemi Covid-19, sehingga angka kemiskinan di Kabupaten menjadi naik," kata Ayu.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Cirebon, Drs. H. Rahmat Sutrisno, M.Si mengatakan, pihaknya meminta Dinas Sosial agar melakukan prioritas sebaik mungkin antara data dan fakta. 

"Datanya dibenahi, jangan sampai datanya ada dan faktanya enggak ada yang miskin. Itulah pentingnya verval," katanya.

Selain itu, kata Rahmat, sementara ini belum ada anggaran dari tahun 2020 sampai 2021 ke dinsos untuk melakukan verval. 

"Saya ucapkan banyak terimakasih kepada jajaran Dinsos, meskipun anggaran buat melakukan verval DTKS belum ada, mereka tetap berjalan," ucapnya. (Lisdis)