INDOMEDIANEWSC- Kekerasan anak dan perempuan meningkat saat pandemi Covid 19. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Hj. Enny Suhaeni.
Hal ini terkuak saat dilaksanakannya silaturahmi Bupati dan kader PPKBD di Aula Kantor Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Senin, 08/11/2021
"Tahun lalu sekitar 40 kasus dan tahun ini kisaran 46 kasus. Namun kami tetap berupaya maksimal untuk menekan jumlah kasus, dengan melibatkan kader yang ada di kecamatan dan desa," tuturnya
Enny memaparkan, pandemi Covid 19 berdampak pada meningkatnya jumlah kasus kekerasan anak dan perempuan. Hal ini dikarenakan lebih banyak orang tua berada di rumah, sehingga tidak sedikit yang diduga melakukan kekerasan. "Itensitas kerja lebih banyak di rumah (WFH) dan PHK, dapat menimbulkan berbagai tindakan kekerasan, baik pada anak maupun perempuan. Maka, kami membuat program pendampingan pada anak dan perempuan, untuk melaporkan, jika ada tindakan kekerasan," jelasnya.
Masih dikatakan Enny, untuk program pendampingan disiapkan sekitar 1.700 orang dan tim ini akan bergerak ke korban untuk edukasi sekaligus menangani permasalahan tersebut.
"Peran kader pembantu pembina keluarga berencana desa (PPKBD) sangat diperlukan, guna menekan kasus kekerasan anak dan perempuan sekaligus menekan laju pertumbuhan penduduk," ujarnya.
Dirinya mengharapkan kader PPKBD langsung bergerak ke masyarakat, untuk melaksanakan program keluarga berencana (KB).
"Mari kita bersama menekan laju pertumbuhan penduduk dan menekan kasus kekerasan anak dan perempuan. Bila ada kasus, segera melapor untuk kita tangani," pintanya.
Senada hal tersebut disampaikan, Bupati Cirebon, H Imron , kesejahteraan keluarga menjadi salah satu indikator dalam keberhasilan wilayah, maka peran kader PPKBD sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"Banyak peran yang harus dilakukan kader PPKBD, salah satunya meningkatkan kesejahteraan keluarga. Maka, dengan adanya PPKBD ini besar kemungkinan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,"jelasnya
Imron menambahkan, PPKBD ini akan lebih mudah melakukan pendekatan dengan warga sekitar dan keluarga itu sendiri akan lebih terbuka.
"PPKBD yang langsung berhadapan dengan masyarakat akan lebih dekat dengan yang bersangkutan, maka ketika ada permasalahan akan lebih terbuka," imbuhnya.
Sementara itu, Camat Mundu, H Anwar Sadat mengucapkan terima kasih pada Bupati dan dinas terkait yang sudah bersilaturahmi dengan kader PPKBD.
"Dengan adanya silaturahmi ini akan terjalin hubungan emosional yang baik dari semua lini untuk bersinergi menekan laju pertumbuhan penduduk sekaligus menekan angka kekerasan anak dan perempuan. Kader yang hadir dalam acara silaturahmi ini meliputi Kecamatan Mundu, Astanajapura, Karangsembung, Talun dan Kecamatan Lemahabang," tuturnya (1c)