9 Nov 2021

wakil Bupati Cirebon " Resmikan kantor UPTD P5A Kecamatan Lemahabang"

INDOMEDIANEWSC- Wakil Bupati  Cirebon, Wahyu Tjipta ningsih , hari ini , Selasa, 09/11/2021meresmikan Kantor Balai penyuluh UPTD P5A Kecamatan Lemahabang,  Kabupaten Cirebon.

Dari keterangan yang disampaikan, belum semua kecamatan memiliki kantor Balai Penyuluhan P5A atau yang sebelumnya dikenal dengan nama PLKB

" dari 40 Kecamatan kita baru punya  11 Kantor  UPTD  P5A, mudah-mudahan ke depan setiap Kecamatan memilikinya, hal ini dikarenakan salah satunya adalah keterbatasan Anggaran, karena untuk kantor tersebut Anggarannya dari pusat" jelasnya.

 Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa ibu Ayu ini menuturkan.

" keberadaan kantor tersebut bertujuan untuk melakukan kegiatan penyuluhan terkait dengan keluarga berencana begitupun hal lainnya adalah memberikan idukasi terhadap Masyarakat terkait persoalan terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak ,  diharapkan dengan  mengedukasi masyarakat bisa meminimalisir terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan  Anak " jelasnya.

 Saat ditanya persoalan vaksinasi yang kerap terjadi di Pemerintah Desa, baik itu keterbatasan vaksin dan hal lainnya, Ayu menjelaskan

" untuk saat ini ketersediaan vaksin untuk warga sangat tercukupi, dan Alkhamdulillah, Masyarakat sudah semakin antusias untuk melaksanakan vaksinasi, untuk terus berupaya melaksanakan vaksin saat ini sasaran secara umum sebanyak 50% dan bagi lansia 40 % bahkan untuk terus berupaya meningkatkan kesadaran warga agar melakukan vaksin kami pun melakukannya dengan cara jemput bola, tentunya hal tersebut harus pula didukung oleh semua pihak, termasuk didalamnya adalah Masyarakat sendiri, yang terpenting lagi adalah tetap taat dalam mematuhi prokes, diantaranya adalah memakai masker" jelasnya.

Diharapkan dengan adanya Balai penyuluhan P5A , selain bisa mengedukasi terkait persoalan kekerasan terhadap perempuan dan Anak, Bisa pula menanggulangi stanting termasuk didalamnya memaksimalkan program keluarga berencana. (1c)

Pemkab Cirebon Audiensi dengan Serikat Buruh


NDOMEDIANEWSC-  Pemerintah Kabupaten Cirebon melakukan audiensi dengan sejumlah perwakilan dari serikat buruh di Hotel Patra, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Senin (8/11/2021). Pertemuan tersebut, salah satunya membahas permintaan kenaikan upah minimum kota/kabupaten (UMK).

Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag mengatakan, perubahan UMK harus berdasarkan sejumlah indikator, di antaranya nilai pertumbuhan ekonomi dikurangi inflasi kabupaten/kota hingga daya beli serta penyerapan tenaga kerja.

"Saya secara pribadi ingin mengamini permintaan para buruh. Tetapi, peningkatan harus ditinjau berbagai aspek," kata Imron.

Ia menambahkan, setiap daerah memiliki kesempatan bersaing untuk meningkatkan ekonomi dan kemajuan. Kemampuan berinovasi, menjadi salah satu hal mutlak yang harus dilakukan.

Sekjen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cirebon Raya, Machbub mengatakan, pihaknya meminta UMK dinaikkan hingga 10 persen. Menurutnya, hal itu mengacu survei kebutuhan hidup layak (KHL).

Menurut Machbub, UMK paling ideal di Kabupaten Cirebon sebesar Rp 3,1 juta. Pihaknya berharap, pemerintah daerah mengabulkan permintaan para buruh. "Kalau UMK tidak naik, bagaimana pertumbuhan ekonomi akan meningkat," katanya.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cirebon Hartono mengatakan, pihaknya meminta kepada perusahaan memberikan upah layak kepada pekerjaannya. Di lapangan, masih ditemukan buruh yang mendapatkan upah sangat minim.

"Meskipun bayaran harian, tetapi kalau ditotalkan dalam satu bulan harus di atas UMK," katanya. (Lisdis)

8 Nov 2021

Pemdes Karangmekar Rehab Balai Desa " manfaatkan Banprov"

INDOMEDIANEWSC- Pemerintah Desa (Pemdes) Karangmekar Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon, melanjutkan pembangunan rehab balai desa.

Hal ini disampaikan Kuwu Desa Karangmekar, Rusmanto ,  saat dirinya memantau pelaksanaan  rehab balai desa , Senin, 08/11/2021 

"Saat ini sedang dilaksanakan rehab balai desa bagian atas, pengerjaannya sendiri dilaksanakan secara bertahap" jelasnya.

Rusmanto menjelaskan, anggaran yang bersumber dari pusat, provinsi maupun daerah sangat membantu desa dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, 

"Begitu anggaran cair, langsung dilaksanakan sesuai pengalokasiannya," tuturnya

Masih dikatakan Rusmanto, dalam membangun desa tak lepas dari peran serta masyarakat, maka diperlukan dukungan dan kerjasama yang baik, agar terlaksana sesuai rencana. 

"Berbagai rencana pembangunan telah dibuat pihak desa, namun Covid 19 yang melanda Indonesia, khususnya Kabupaten Cirebon, mala berdampak pada desa. Bahkan, tidak sedikit anggaran yang dialihkan untuk penanganan Covid 19, sehingga minim akan pembangunan desa," paparnya.

Dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga sarana dan prasarana yang telah dibangun pihak desa, agar dapat digunakan untuk generasi mendatang. 

"Mari kita bersama membangun desa, dengan mendukung program yang telah disusun pihak desa, pada initinya apa yang pihak Pemdes lakukan sepenuhnya untuk kepentingan warga Masyarakat" pungkasnya (1c)

Dampak Pandemi "Kekerasan Anak dan Perempuan Meningkat"

INDOMEDIANEWSC- Kekerasan anak dan perempuan meningkat saat pandemi Covid 19. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Hj. Enny Suhaeni.
Hal ini terkuak saat dilaksanakannya silaturahmi Bupati  dan kader  PPKBD di Aula Kantor Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Senin, 08/11/2021

"Tahun lalu sekitar 40 kasus dan tahun ini kisaran 46 kasus. Namun kami tetap berupaya maksimal untuk menekan jumlah kasus, dengan melibatkan kader yang ada di kecamatan dan desa,"  tuturnya

Enny memaparkan, pandemi Covid 19 berdampak pada meningkatnya jumlah kasus kekerasan anak dan perempuan. Hal ini dikarenakan lebih banyak orang tua berada di rumah, sehingga tidak sedikit yang diduga melakukan kekerasan. "Itensitas kerja lebih banyak di rumah (WFH) dan PHK, dapat menimbulkan berbagai tindakan kekerasan, baik pada anak maupun perempuan. Maka, kami membuat program pendampingan pada anak dan perempuan, untuk melaporkan, jika ada tindakan kekerasan," jelasnya.

Masih dikatakan Enny, untuk program pendampingan disiapkan sekitar 1.700 orang dan tim ini akan bergerak ke korban untuk edukasi sekaligus menangani permasalahan tersebut. 

"Peran kader pembantu pembina keluarga berencana desa (PPKBD) sangat diperlukan, guna menekan kasus kekerasan anak dan perempuan sekaligus menekan laju pertumbuhan penduduk," ujarnya.

Dirinya mengharapkan kader PPKBD langsung bergerak ke masyarakat, untuk melaksanakan program keluarga berencana (KB).

 "Mari kita bersama menekan laju pertumbuhan penduduk dan menekan kasus kekerasan anak dan perempuan. Bila ada kasus, segera melapor untuk kita tangani," pintanya.

Senada hal tersebut disampaikan, Bupati Cirebon, H Imron , kesejahteraan keluarga menjadi salah satu indikator dalam keberhasilan wilayah, maka peran kader PPKBD sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. 

"Banyak peran yang harus dilakukan kader PPKBD, salah satunya meningkatkan kesejahteraan keluarga. Maka, dengan adanya PPKBD ini besar kemungkinan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,"jelasnya

Imron menambahkan, PPKBD ini akan lebih mudah melakukan pendekatan dengan warga sekitar dan keluarga itu sendiri akan lebih terbuka. 

"PPKBD yang langsung berhadapan dengan masyarakat akan lebih dekat dengan yang bersangkutan, maka ketika ada permasalahan akan lebih terbuka," imbuhnya.

 Sementara itu, Camat Mundu, H Anwar Sadat mengucapkan terima kasih pada Bupati dan dinas terkait yang sudah bersilaturahmi dengan kader PPKBD. 

"Dengan adanya silaturahmi ini akan terjalin hubungan emosional yang baik dari semua lini  untuk bersinergi menekan laju pertumbuhan penduduk sekaligus menekan angka kekerasan anak dan perempuan. Kader yang hadir dalam acara silaturahmi ini  meliputi Kecamatan Mundu, Astanajapura, Karangsembung, Talun dan Kecamatan Lemahabang," tuturnya (1c)

6 Nov 2021

Peringatan Maulid Nabi " mari saling mengingatkan"

INDOMEDIANEWSC- Ratusan Warga Desa Cipeujeuh kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, berduyun-duyun menghadiri Acara peringatan Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan DKM dan Pemdes setempat, Sabtu, 06/11/2021.

Peringatan Nabi Muhammad SAW atau yang kerap disebut Mauludan tersebut menghadirkan penceramah dari Beber, Habib Abu Bakar Bin Selamet Ismet Al Habsi yang dihadiri pula oleh jajaran Perangkat Desa beserta tokoh Masyarakat diharapkan mampu menumbuh kembangkan rasa kebersamaan dan seiringan antara ulama dan umaroh.

Dalam pemaparannya, Habib Abubakar, mengingatkan akan kewajiban kita untuk mencintai dan melaksanakan segala ajaran Rosulullah.

" kita sebagai Umat Muslim sudah semestinya untuk mentauladani Kanjeng Nabi dan mematuhi segala apa yang seharusnya kita laksanakan, satu diantaranya jika kita melihat satu kesalahan, bukannya kita menghujat atau mencemoohnya, namun kita harus mengingatkan dan memberinya wejangan ke arah yang lebih baik, termasuk jika kita melihat ada Anak kita yang salah dalam melantunkan ayat Al-qur'an, bukannya ditertawakan atau di ledek, tetapi berilah masukan dan nasehat agar bisa memperbaikinya, termasuk juga dalam kehidupan kita sehari-hari. Intinya mari saling mengingatkan untuk sesuatu yang lebih baik" tuturnya

Acara yang sebelumnya diisi dengan marhabanan dan Salawatan dilanjutkan dengan alunan Hadroh, bahkan sebelum taujiah dilaksanakan, Habib Abu Bakar membagikan lembaran rupiah bagi Anak-anak yang turut hadir dalam acara tersebut, selain membagikan Uang, Habib pun membagikan hidangan berupa buah buahan kepada para Tamu Rosulullah yang antusias menyambutnya.

Usai Acara peringatan Mauludan, Kuwu Desa Cipeujeuh kulon. H.Lili, mengharapkan agar ukuwah Islamaiyah semakin terjalin baik

" saya sangat berharap, Maulid ini bukan hanya sebatas datang dan mendengarkan, namun yang terpenting adalah melaksanakan segala ajaran Rosul, termasuk diantaranya saling peduli dan saling mengasihi, seperti apa yang telah di tuturkan oleh Habib, semoga dengan peringatan Maulid ini ketakwaan kita kepada Allah semakin meningkat, dan satu yang harus kita perhatikan, jadikan generasi muda sebagai penerus yang cinta Rosull dan mampu menjadi tauladan seperti tauladannya kanjeng Nabi Rosulullah" jelasnya.

Usai Acara, para Tamu Rosulullah ini diberikan bingkisan atau  dikenal dengan nama berkat yang telah disediakan panitia sebanyak kurang lebih 4000 berkat. (1c)

Bupati Cirebon: Keberadaan Jurnalis Jadi Bagian dari Tolok Ukur Kemajuan Daerah

INDOMEDIANEWSC-  Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag membuka pelaksanaan Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Hotel Aston, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Sabtu (6/11/2021).

Pelaksanaan UKJ tersebut, diikuti puluhan jurnalis yang bertugas di wilayah Cirebon Raya sekitarnya. Para jurnalis itu, nantinya diuji tim asesor dari Dewan Pers dan perwakilan IJTI pusat.

Imron mengatakan, UKJ ini merupakan salah satu standar untuk mengukur kemampuan seseorang dalam profesinya. Hal itu berlaku pula bagi profesi lainnya, termasuk aparatur sipil negara (ASN).

Menurut Imron, wartawan itu memiliki tugas mulia. Namun, kalau tidak disertai kompetensi maka tidak akan memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Harus mampu memberikan informasi kepada masyarakat. Tetapi, kalau kemampuannya tidak mumpuni, itu tidak efektif. Saya harap semua yang ikut tes dinyatakan kompeten," kata Imron.

Imron mengatakan, saat ini pemerintah daerah sudah membentuk Satgas Percepatan Investigasi. Hal tersebut dilakukan pemerintah daerah untuk 'menjemput' investor agar melakukan ekspansi ke Kabupaten Cirebon.

Keberadaan para jurnalis, lanjut Imron, menjadi salah satu tolok ukur kemajuan daerah. "Beberapa kebijakan dari pemerintah pusat, sebagiannya saya dapatkan dari teman-teman jurnalis. Jelas ini sangat membantu," katanya.

Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan mengatakan, UKJ yang dilaksanakan di Cirebon ini merupakan rangkaian terakhir pada 2021. Diharapkan, tahun selanjutnya bisa diikuti lebih banyak peserta.

Menurut Herik, ini merupakan salah satu cara menciptakan pola kerja jurnalis agar dapat bekerja dengan baik. Semua orang bisa menjadi wartawan, namun tidak semuanya berkompeten.

"UKJ untuk mencegah terjadinya malpraktik profesi. Ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi tolok ukur keprofesionalitasan wartawan," katanya. (Lisdis)