INDOMEDIANEWSC - Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon terus gencar melakukan vaksinasi untuk warganya. Hal tersebut dilakukan supaya Kabupaten Cirebon mencapai herd immunity untuk pencegahan Covid-19.
Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si mengatakan, hingga saat ini capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Cirebon sudah mencapai 43,83 persen. Bahkan, untuk lansia sendiri sudah mencapai 27,28 persen capaian vaksinasinya.
"Semoga dengan adanya Gebyar Vaksinasi Keluarga ini bisa membantu capaian taget Vaksinasi di Kabupaten Cirebon," kata Wabup Ayu saat acara Gebyar Vaksinasi Keluarga bersama Praktik Mandiri Bidan (PMB) dan pengukuhan Tim Pendamping Keluarga dalam Penurunan Stunting Kabupaten Cirebon tahun 2021 di Desa Kejuden Kecamatan Depok, Rabu (3/11/2021).
"Dengan pelaksanaan gebyar vaksinasi keluarga diharapkan target vaksinasi dosis 1 yaitu 50% dan lansia 40% segera tercapai".
Ayu mengungkapkan, pada kegiatan Gebyar Vaksinasi Keluarga ini, pihaknya menargetkan 1.200 dosis yang disuntikkan kepada masyarakat di Desa Kejuden.
"Kegiatan ini dilakukan selama enam hari dengan target 1.200 dosis. Semoga apa yang ditargetkan untuk mencapai herd immunity bisa tercapai," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk mencapai target herd immunity, Pemerintah Kabupaten Cirebon melakukan jemput bola bagi warga yang jauh dari fasilitas kesehatan seperti puskesmas.
"Untuk vaksinasi secara jemput bola (door to door) kita lakukan dengan cara vaksinasi keluaraga. Ada beberapa skema misalnya warga jauh dengan lokasi vaksin kita lakukan jemput bola artinya dilakukan di rumah warga maupun posyandu, sehingga warga bisa divaksin," kata Wabup Ayu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlundungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Hj. Eni Suhaeni, SKM, M.Kes mengatakan, kegiatan Gebyar Vaksinasi Keluarga dilakukan serentak di semua desa di Kabupaten Cirebon.
Menurutnya, ada 612 Praktik Mandiri Bidan (PMB) yang tersebar di 412 desa dan 12 kelurahan yang akan melakukan vaksinasi di Kabupaten Cirebon.
"Kita mendapatkan target dari BKKBN Pusat sebanyak 612 ribu dosis vaksin untuk sasaran keluarga untuk dua kali dosis," katanya.
Eni menjelaskan, saat rapat evaluasi dengan capaian vaksinasi di Kabupaten Cirebon, Bupati Cirebon menyampaikan target bagi puskesmas dan bidan desa untuk vaksinasi.
"Saat evaluasi puskesmas ditargetkan 500 dosis vaksin setiap harinya dan bidan desa 10 dosis vaksin untuk lansia," katanya.
Ia mengungkapkan, selama ini bidan desa sudah melakukan target capaian vaksinasi di Kabupaten Cirebon. Bahkan, sudah dilakukan pada awal September lalu.
"Bidan desa sekarang ditargetkan 50 dosis vaksin, artinya kalau di jumlah total keseluruhan bisa ratusan dosis vaksin yang sudah di salurkan," ujar Eni.
Namun demikian, kata Eni, pihaknya dalam kegiatan Gebyar Vaksinasi Keluarga ini dibantu oleh beberapa pihak. "Kami dibantu oleh Dinkes, Polresta Cirebon pada kegiatan ini. Dan hari ini kami targetkan 5.000 vaksin bisa tersalurkan. Tetapi kalau kurang Dinskes menawarkan vaksin juga," katanya.
Selain itu terkait stunting, Eni mengatakan, untuk menekan Stunting di Kabupaten Cirebon, pihaknya telah membentuk Tim Pendamping Keluarga.
Menurutnya, Stunting di Kabupaten Cirebon masih cukuplah tinggi, sehingga perlu adanya tim yang melakukan pendampingan untuk menekan angka stunting itu sendiri.
"Ada sekitar 11.97 persen warga Kabupaten Cirebon menderita Stunting yang tersebar di 22 Kecamatan," katanya.
Eni mengungkapan, dengan jumlah pendamping keluarga sebanyak 1.749 orang ini diharapkan ke depan angka Stunting di Kabupaten Cirebon bisa menurun.
"1.749 tim pendamping keluaraga ini akan ditempatkan di desa-desa, setiap desa bisa ada tiga sampai empat orang pendamping terdiri dari bidan, kader pkk dan kader kb, sehingga ke depan mereka bisa maksimal untuk melakukan pendampingan keluarga untuk menekan angka stunting," tambahnya. (Lisdis)