21 Okt 2021

Alumni Akabri 1999 Gelar Vaksinasi Massal dan Pemberian Sembako di Desa Gebang Mekar

INDOMEDIANEWSC- Alumni Akabri 1999 menggelar Vaksinasi Massal dan Pemberian Sembako di Desa Gebang Mekar Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, Rabu (20/10/2021). 

Dalam kegiatan  tersebut tampak hadir, Bupati Cirebon, Drs. H Imron, M.Ag, Ketua DPRD, Moh Lutfi, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman dan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Cirebon

Kegiatan Vaksinasi Massal yang digagas Alumni Akabri 1999 itu dalam rangka membantu pemerintah dalam pencanangan vaksinasi di daerah, khususnya di Indonesia. 

Ketua Panitia Alumni Akabri 1999, Kolonel Pnb Trinanda Hasan Febrianto, mengatakan, Alumni Akabri 1999 dibentuk untuk ikut membantu pemerintah dalam bidang sosial masyarakat. Seperti halnya dalam penanganan pandemi Covid-19. 

"Kami selalu mendukung program dan kebijakan pemerintah, khususnya pada penanganan pandemi Covid-19, dengan menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal serentak se-Indonesia dari 29 September sampai 20 Oktober 2021 ini," katanya. 

Ketua Alumni Akabri 1999, Kombes Pol Calvin Simanjuntak mengatakan, kegiatan vaksinasi massal dan pembagian sembako ini merupakan program dari Alumni Akabri 1999 yakni membuat Desa Kekebalan Komunal yang dilakukan serentak di 34 provinsi se-Indonesia. 

"Bahkan, sasaran kami yakni, kaum dhuafa, disabilitas, ODGJ, masyarakat yang terdampak langsung pandemi Covid-19. Kami melaporkan sampai saat ini selama satu bulan terget kami sudah mencapai 527.463 ribu dosis dan sudah tervaksinasi mencapai 481.215 ribu dosis, dan kami tadi mengecek sebentar dari pagi sampai siang sudah 550 dosis  yang sudah disalurkan," katanya. 

Calvin menjelaskan, pihaknya juga sudah menjangkau Desa Kekebalan Komunal di 13 desa yang tersebar di Indonesia. Bahkan, ada ponpes juga menjadi sasaran vaksinasi. 

"Selain desa, kami juga menjangkau lima ponpes yang jumlah santrinya banyak untuk program percepatan vaksinasi Covid-19, " ujarnya. 

Selain itu, kata Calvin, pihaknya dalam kegiatan vaksinasi dibantu dengan para vaksinator dari TNI, Polri, Dinkes dan para relawan. 

"Secara menyeluruh vaksinator selama satu bulan berjumlah 26.489 orang, dari TNI, Polri, Nakes, dan relawan proses vaksinasi ini," katanya.

Lebih lanjut kata Calvin, dalam kegiatan vaksinasi, pihaknya tidak lupa membagikan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak langsung pandemi Covid-19. "Kami juga telah mendistribusikan 124.978 paket sembako yang terdampak Covid-19," ujarnya. 

Ia pun menjelaskan, Alumni Akabri 1999 tidak hanya kegiatan vaksinasi saja, melainkan membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional. 

"Ini merupakan wujud pengabdian serta kontribusi Alumni Akabri 1999 kepada bangsa dan negara dengan ikut membantu program percepatan vaksinasi massal dan pemulihan ekonomi nasional. Kami ucapkan banyak terimakasih kepada 
Nakes dan Yayasan Indonesia Pasti Bisa dan Alumni Akabri 1999 yang membantu program ini," tambahnya. 

Sementara itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi kepada Alumni AKBRI 1999 yang sudah membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 dengan mengadakan vaksinasi massal. 

"Apresiasi yang sangat tinggi kepada rekan-rekan yang tergabung Akabri 99 yang terus menunjukkan sinergitas dan solidaritasnya dengan stakeholder dan relawan Dinkes, untuk ikut berkontribusi melaksanakan perintah Bapak Presiden dalam rangka vaksinasi yang menjadi target 2 juta sehari," katanya. 

Sigit mengungkapkan, kegiatan ini   merupakan perwujudan semakin sinergi semakin solidnya TNI-Polri dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.  Kegiatan seperti ini ada mulai dari beberapa angkatan yang sudah dilaksanakan sebelumnya dan hari ini dilanjutkan Akabri 99, kita lihat beberapa hari ke depan ada beberapa rencana lagi sinergitas dalam bentuk vaksinasi massal yang dilakukan TNI-Polri, " katanya.

Ia berharap, dengan adanya vaksinasi dari TNI-Polri ini bisa membantu pemerintah dalam capaian herd immunity di Indonesia. 

"Bapak Presiden menargetkan 70 persen masyarakat Indonesia sudah divaksin. Sekarang baru 54 persen lebih, mudah-mudahan cepat tercapai," katanya. (Lisdis)

20 Okt 2021

Bupati Cirebon Siap Perbaiki Keuangan Daerah

INDOMEDIANEWSC- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat, mulai melakukan pemeriksaan pendahuluan atas belanja daerah tahun anggaran 2021. Pemeriksaan tersebut dilakukan secara virtual, Selasa (19/10/2021).

Dalam pelaksanaan virtual tersebut, hadir sejumlah kepala daerah di Provinsi Jawa Barat, salah satunya Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag.

Kepala BPK RI Perwakilan Jawa Barat Agus Khotib mengatakan, pemeriksaan tersebut dasar hukumnya adalah nomor 5 tahun 2004 tentang pemeriksaan, pengelolaan, dan tanggung jawab terhadap keuangan negara.

Agus menyebutkan, standar yang digunakan pemeriksaan tersebut yakni peraturan BPK no 1 tahun 2017 tentang standar pemeriksaan keuangan negara.

Tujuan pemeriksaan, untuk mengetahui sistem pengendalian internal dalam proses belanja daerah dan akan melihat kontrol yang dilakukan, sudah memadai atau tidak. 

"Kalau internal dari pemerintah daerah tidak memadai atau risiko tinggi, maka dilakukan pemeriksaan secara rinci. Kami berharap daerah siap," kata Agus.

Agus mengatakan, dalam pemeriksaan pendahuluan ini pihak BPK akan terfokus pada pemeriksaan belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja bantuan sosial.

"Yang kami periksa itu laporan dari awal Januari hingga 30 September 2021," kata Agus.

Sementara, Bupati Cirebon mengatakan, realisasi penggunaan anggaran di Kabupaten Cirebon baru 54,15 persen. Menurutnya, pemeriksaan ini merupakan bahan evaluasi bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon.

"Terus berusaha memperbaiki keuangan daerah. Saya berharap dapat mengevaluasi kekurangan dan akan melakukan perbaikan," kata Imron. (Lisdis)

TURBULENSI APBD JABAR 2022

Oleh:
Daddy Rohanady
Anggota DPRD Provinsi Jabar


APBD Provinsi Jawa Barat diperkirakan akan mengalami turbulensi pada tahun anggaran 2022 mendatang. Hal itu merupakan akumulasi dari beberapa hal yang tidak bisa dihindari. 

Melihat beberapa hal yang melingkupinya, tampaknya turbulensi APBD Jabar sudah di depan mata. Sebenarnya sinyal ke arah itu sudah tampak sejak pembahasan Perubahan APBD tahun anggaran 2021. 

Pendapatan Daerah yang tidak tercapai sangatlah besar, yakni Rp 10,358 triliun. Hal itu diakibatkan oleh beberapa faktor. Memang situasi pandemi telah berdampak ke segala lini. Hal itu telah pula berpengaruh pada Pendapatan Transfer (dari Pemerintah Pusat). 

Pendapatan Asli Daerah diperkirakan terkoreksi Rp 4,131 triliun menjadi Rp 20,604 triliun. Demikian pula Pendapatan Transfer diperkirakan terkoreksi cukup besar, yakni Rp 6,226 triliun. 

Transfer Pemerintah Pusat semuanya mengalami penurunan. Dana Transfer berkurang Rp 6,152 triliun. Bahkan, Dana Insentif Daerah juga diperkirakan turun sekitar Rp 68,7 miliar. 

Dana Transfer semuanya turun, kecuali Dana Bagi Hasil (DBH) yang naik Rp 317 miliar. Dana Alokasi Umum (DAU) turin Rp 91 miliar). Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik turun Rp 180 miliar). DAK Non-Fisik turun Rp 6,2 triliun. 

Ini bukti bahwa sesungguhnya volume APBD Provinsi Jabar yang di dalam RKUA PPAS tanggal 16 Agustus 2021 diproyeksikan di atas Rp 41 triliun, sekarang tampak warna aslinya. Volume APBD Provinsi Jabar selama ini tampak besar, antara lain juga, karena sesungguhnya besar pula dana yang sifatnya hanya transitoris. Artinya, di dalam APBD Jabar ada dana dalam jumlah sangat besar yang harus ditransfer ke kabupaten/kota. 

Jadi, volume APBD Jabar menjadi besar akibat besarnya dana transitoris yang masuk ke kas daerah Provinsi. 
Ketika Pemerintah Pusat memutuskan dana-dana transitoris itu langsung ditransfer ke kas kabupaten/kota, maka volume Pendapatan Transfer pun langsung kempes. 

Turunnya secara drastis transfer dari Pemerintah Pusat, salah satunya dan terakhir kali dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170-S/PK/2021. 

Turbulensi volume APBD Provinsi Jabar tersebut pasti pengaruhnya sangat besar terhadap berbagai pos belanja daerah. Konsekuesinya, alokasi anggaran belanja pun terpaksa harus menyesuaikan kembali dengan volume Pendapatan Daerah yang baru. 

Nota Pengantar KUA PPAS Tahun Anggaran 2022 yang disampaikan Gubernur pada tanggal 16  Agustus 2021 masih mencantumkam angka Pendapatan Daerah sebesar Rp 41,141 triliun. Setelah melalui proses pembahasan, terjadi beberapa perubahan. Kini Pendapatan Daerah diprediksi hanya Rp 30,783 triliun. 

Memang pembahasan belumlah tuntas hingga APBD disepakati pada sidang paripurna. Itu pun masih membuka ruang koreksi dari Kementerian Dalam Negeri. Namun, tampaknya tidak ada lagi "kejutan berarti" yang akan mempengaruhi APBD Tahun Anggaran 2022 tersebut. 

Artinya, tidak sampai 2 bulan, telah terjadi perubahan yang sangat drastis. Hal itu telah memberi hantaman yang sangat amat keras dan telak terhadap APBD Provinsi Jabar Tahun 2022. 

Semoga turbulensi tersebut tidak lantas menimbulkan turbulensi dalam pencapaian target indikator-indikator pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD, apalagi menurunkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

19 Okt 2021

Aca "siap wujudkan harapan warga"

IMDOMEDIANEWSC- Keinginan untuk membangun Desa demi terciptanya harapan warga,  Aca Raksa Wirawan, Suami dari Nursiti dan ayah tiga anak ini, ingin mengabdikan dirinya demi kemajuan Desa Susukan tonggoh, Kecamatan Susukan lebak, Kabupaten Cirebon.

Hal ini disampaikan saat usai pelaksanaan pengundian nomor urut Pilwu Desa setempat, Senin 18/10/2021.

" Alkhamdulillah, setelah saya ditetapkan sebagai Calon Kuwu Desa Susukan tonggoh, tentunya itu merupakan suatu berkah yang harus saya syukuri dengan melanjutkan harapan agar keinginan untuk membangun Desa ke arah lebih baik bisa terealisasi" ujarnya.

Pria yang akrab disapa Aca ini mengharapkan adanya dukungan dari seluruh warga Masyarakat untuk secara bersama-sama membangun Desa dengan tidak meninggalkan rasa kebersamaan dan toleran.

" kami ingin meningkatkatkan berbagai program Desa agar lebih baik dari yang saat ini sudah baik, banyak program.Desa yang mampu dimaksimalkan, baik itu segi wisata, Ekonomi kerakyatan, infrastruktur maupun hal lainnya, ini semua bisa dilaksanakan dengan adanya dukungan dan peranserta dari semua pihak, oleh karenanya saya sebagai Manusia yang tentunya masih perlu banyak belajar, mengharapkan agar warga Desa kami memberi dukungan penuh kepada saya untuk memimpin Desa dan mewujudkan apa yang diharapkan warga" tuturnya.

Keinginan dan niat memimpin ini selain adanya dorongan dan dukungan dari keluarga, tidak sedikit pula warga yang menginginkan dirinya memimpin Desa.

"Semoga dengan program pro rakyat yang reliji, keterbukaan, SDM memadai dan niat membangun, harapan ini mendapat ridlo dari Allah SWT" pungkasnya. (1c)





Pemkab Cirebon Targetkan Pendapatan Daerah Rp 3,3 Triliun Lebih

INDOMEDIANEWSC- DPRD Kabupaten menggelar Rapat Paripurna dengan agenda pembacaan Hantaran Bupati Cirebon terhadap RAPBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD setempat, Senin (18/10/2021).

Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si yang membacakan Hantaran Bupati Cirebon terhadap RAPBD Tahun Anggaran 2022 menyebutkan, Proses Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun 2022 telah diawali dengan Nota Kesepakatan KUA/PPAS antara Pemerintah Daerah dan DPRD. 

Selanjutnya, kepala perangkat daerah kemudian menyusun rencana kerja dan anggaran yang merupakan bahan penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD tahun 2022. 

"Substansinya rancangan peraturan daerah tentang APBD tahun 2022 memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Ketentuan Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa dalam penyusunan APBD penganggaran pengeluaran daerah harus sesuai dengan kepastian ketersediaan dana atas penerimaan daerah dalam jumlah yang cukup," katanya. 

Wabup Ayu sapaan akrabnya menjelaskan, rancangan APBD tahun anggaran 2022 telah memperhatikan prioritas program, kegiatan dan sub kegiatan perangkat daerah yang telah disesuaikan dengan kodefikasi, klasifikasi, nomenklatur baru yang telah dimutakhirkan. 

Menurutnya, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Cirebon tahun anggaran 2022 terdapat sumber sumber pendapatan  diantaranya dari
"Pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp 3,3 triliun lebih. Terdiri dari pendapatan asli daerah ditargetkan sebesar Rp 710 miliar lebih yang bersumber dari pajak daerah Rp 261 miliar lebih, retribusi daerah Rp 17 miliar lebih, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 9 miliar lebih, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar 422 miliar lebih," kata Ayu.

"Ada juga dana transfer direncanakan sebesar Rp 2,6 triliun lebih terdiri atas transfer pemerintah pusat sebesar Rp 2,2 triliun lebih yang meliputi dana perimbangan, dana insentif daerah, dana desa, dan pendapatan transfer antar daerah sebesar Rp 362 miliar lebih yang merupakan dana bagi hasil pajak daerah," tambah Ayu. 

Selain itu, kata Ayu, untuk Belanja Daerah, dianggarakan sebesar Rp 3,4 triliun lebih yang diperioritaskan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan daerah. 

"Di situ meliputi pelayanan dasar, urusan wajib tidak berkaitan dengan urusan dasar, unsur pilihan, urusan pendukung, unsur pengawasan, urusan kewilayahan dan pemerintah umum, tetapi tetap menyediaan anggaran penanganan pandemi Covid-19, " katanya.

"Ada beberapa belanja daerah yang meliputi, belanja operasi, belanja pegawai, belanja gaji, tambahan penghasilan ASN, tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja dan pertimbangan objektif lainnya," tambah Ayu.

Ayu mengungkapkan, pemerintah daerah juga melakukan belanja modal untuk menganggarkan pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pengadaan aset tetap dan lainnya. 

"Untuk belanja modal kami anggarkan sebesar Rp 230 miliar lebih, yang meliputi belanja modal tanah, belanja modal peralatan mesin, belanja modal bangunan dan gedung, belanja modal jalan dan jaringan, dan belanja aset lainnya," ujar Ayu.

Namun demikian, kata Ayu, Pemerintah Kabupaten Cirebon juga tetap menganggarkan untuk dana tidak terduga pada anggaran tahun 2022 mendatang. 

"Dana tidak terduga dapat digunakan  apabila terjadi keadaan darurat,  bencana alam, non alam bencana sosial seperti sekarang yakni pandemi Covid-19, " katanya. (Lisdis)

Wabup Cirebon Berharap Desa Sindangkasih Beber Bisa Raih Juara 1 Lomba PKK Tingkat Jabar

INDOMEDIANEWSC-  Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si mengadiri Rechecking 5 lomba 10 Program Pokok PKK Jabar di Desa Sindangkasih Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon, Senin (18/10/2021). 

Seperti diketahui, Desa Sindangkasih Kecamatan Beber menjadi desa terbaik Se-Kabupaten Cirebon yang mewakili Kabupaten Cirebon untuk mengikuti 5 lomba 10 Program Pokok PKK tingkat Provinsi Jabar. 

"Semoga Desa Sindangkasih Kecamatan Beber bisa meraih juara pertama 5 lomba 10 Program Pokok PKK tingkat Provinsi Jawa Barat ," kata Wabup Ayu. 

Ayu menjelaskan, TP PKK tingkat Kabupaten Cirebon, kecamatan dan desa mempunyai peran aktif dalam pembangunan daerah. 

Menurutnya, Tim Pengerak PKK merupakan lembaga kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat. Mitra kerja pemerintah desa yang berfungsi sebagai fasilitator perencana pelaksana dan pengendali dan bergerak untuk peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. 

"Dalam kontek keluarga, sangat berarti dalam proses pembangunan. Karena kondisi objektif keluarga merupakan parameter bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Dengan demikian, untuk dapat membina keluarga secara langsung dibentuklah gerakan pemberdayaan kesejahteraan keluarga oleh TP PKK," kata Ayu. 

Ayu mengungkapkan, gerakan PKK di era globalisasi ini dituntut bisa menumbuhkembangkan sikap dan perilaku untuk kemandirian pribadi, keluarga dan masyarakat agar tidak keliru menerima arus globalisasi. 

"TP PKK tantangannya sangatlah banyak, mulai perkembangan sumber daya manusia, pemanfaatan sumber daya alam, ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu perlu adanya ketahanan keluarga sebagai alternatif untuk mewujudkan keluarga sejahtera," tambahnya. 

Sementara itu, Ketua Rechecking 5 lomba 10 Program Pokok PKK Provinsi Jawa Barat, Setiasih mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepada TP PKK Desa Sindangkasih Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon yang sudah bekerja keras untuk mengikuti lomba meski di masa pandemi Covid-19. 

Menurutnya, hal ini memberikan gambaran kalau TP PKK dalam menjalankan tugas dan perannya turut serta memperjuangakan demi terwujudnya kesejahteraan keluarga dengan tetap semangat meski harus menghadapi pandemi Covid-19. 

"Pelaksanaan 5 lomba 10 Program Pokok PKK dan lomba lainnya setiap tahun dilaksanakan. Ini merupakan program TP PKK Provinsi Jabar tahun 2021. Yang merupakan bagian dari pembinaan dengan prinsip terarah, terus menerus dan berkesinambungan dengan meningkatkan kapasitas SDM PKK," kata Setiasih. 

Setiasih mengungkapkan, hal terpenting dalam lomba ini yakni bisa menjadikan ajang wahana silaturahmi untuk mempererat komunikasi antar anggota PKK baik tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa. 

"Di dalam kegiatan ini juga bisa ikut mempromosikan hasil kreatifitas, menggali, mengelola dan memanfaatkan sumber daya lokal yang akan menghasilkan produk dengan nilai ekonomi tinggi yang berdampak kepada ekonomi masyarakat," katanya. (Lisdis)