13 Okt 2021

Pemkab Cirebon Targetkan Lebih dari 36 RibuTitik Dipasangi PJU

INDOMEDIANEWSC - Pemerintah Kabupaten Cirebon menargetkan lebih dari 36.000 titik dipasangi penerangan jalan umum (PJU). Saat ini, titik baru terpasang baru ada sebanyak 13.576 titik.

Kepala Dinas Perhubungan, Imam Ustadi mengatakan, pihaknya menargetkan pada 2024, titik yang sudah dipasangi PJU sebanyak 26.000 titik. Per tahunnya, pemerintah hanya mampu memasang 3.000 lebih unit PJU.

"Idealnya Kabupaten Cirebon dengan jumlah jalan kabupaten sebanyak 560 titik, yaitu 36 ribu titik," kata Imam di Hotel Aston, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Selasa (12/10/2021).

Imam mengatakan, jenis PJU yang belum lama ini sudah dipasang, sebanyak 425 titik menggunakan tenaga surya. Menurutnya, untuk pemasangan selanjutnya bakal menggunakan lampu hemat energi tersebut.

Belum lama ini, kata Imam, PT Cipta Sinergi Asia (CSA), membangun perusahaannya di Kabupaten Cirebon. Perusahaan yang memproduksi lampu dengan tenaga surya ini, membantu pemerintah meningkatkan jumlah PJU.

"Hadirnya perusahaan ini diharapkan menjadi kekuatan baru. Tentunya, ini juga bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Cirebon," katanya.

Perwakilan PT CSA, Bambang Saptono mengatakan, pihaknya mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan. Lampu hemat energi, selain baik untuk lingkungan, mampu juga memangkas beban listrik.

"Respon dari Kabupaten Cirebon sangat luar biasa. Artinya, langsung tanggap apa yang dilakukan pemerintah pusat, bahwa kita harus segera berhemat energi yang berkaitan dengan listrik ini," katanya.

Bambang menambahkan, pihaknya juga akan membantu Kabupaten Cirebon bila mengalami kesulitan dana. Hal ini dilakukan untuk mendorong pembangunan lebih maju dan dirasakan masyarakat. (Lis dis)

12 Okt 2021

Pemkab Cirebon Berupaya Turunkan PPKM ke Level 2

INDOMEDIANEWSC .- Pemerintah Kabupaten Cirebon terus berupaya membawa wilayahnya turun ke level 2 pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa Bali. Saat ini, Kabupaten Cirebon berada di level 3 bersama 21 kota/kabupaten lainnya di Jawa Barat.

Sebagai syarat agar daerah bisa turun level PPKM yakni, angka kematian akibat kasus Covid-19 menurun, bed occupancy rate (BOR) berkurang, rendahnya kasus aktif Covid-19, serta capaian vaksinasi.

Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, tiga syarat turun level sudah mampu dipenuhi. Sementara, untuk capaian vaksinasi di Kabupaten Cirebon masih di bawah standar untuk bertengger di level 2 belum dicapai.

Salah satu syarat untuk capain vaksinasi, kata Wakil Bupati Cirebon, yakni harus di atas 50 persen dan 40 persen bagi masyarakat kelompok masyarakat lansia.

"Semuanya masih di bawah 50 persen, untuk lansia juga masih di angka 25 persen. Ini artinya, butuh kerja keras semua pihak," kata wakil bupati saat rapat koordinasi vaksinasi Covid-19 di Ruang Nyimas Gandasari, Setda Kabupaten Cirebon, Senin (11/10/2021).

Wakil bupati yang akrab disapa Bunda Ayu ini juga menyebutkan, belum tercapainya angka tersebut lantaran masih terjadi keterlambatan input data vaksinasi sementara.

Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, kata Ayu, bakal mempercepat vaksinasi Covid-19 untuk lansia dan juga masyarakat umum lainnya. Sehingga nantinya, kekebalan kelompok (herd immunity) bisa terbentuk dengan cepat.

"Harus bisa dalam waktu dekat. Kami yakin pasti bisa kalau semua mampu bekerja sama. Pelaksanaan vaksinasi juga kami dibantu TNI-Polri," katanya.

Kapolresta Cirebon Kombel Pol Arif Budiman mengatakan, pihaknya terus membantu pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Belum lama ini, Polri pun melakukan gebyar vaksinasi dengan sasaran 16.000 lebih lansia.

Arif mengatakan, pihaknya memiliki target dapat menyuntik vaksin Covid-19 kepada 14 orang di masing-masing desa setiap harinya. "Kami berharap dengan kerjasama ini, Kabupaten Cirebon turun ke level 2," katanya. (Lis dis )

Workshop Penyusunan RKPD, Langkah Awal Rencanakan Pembangunan Lebih Komprehensif

INDOMEDIANEWSC- Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Bapelitbangda mengadakan Workshop Penyusunan RKPD tahun 2023 di Hotel Sutan Raja Kecamatan Kedawung, Senin (11/10/2021). 

Acara tersebut dihadiri sejumlah narasumber dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Tenaga Kerja RI. 

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Drs. H. Rahmat Sutrisno, M.Si mengatakan, Workshop Penyusunan RKPD tahun 2023 ini merupakan langkah awal Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk merencanakan pembangunan yang lebih komprehensif, utamanya dalam capaian dan implementasian janji-janji politik dalam dokumen-dokumen perencanaan daerah. 

"Kegiatan ini merupakan tahapan awal perencanaan pembagunan dalam rangka amanat UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Rencana Pembangunan Daerah," katanya 

Ia mengungkapkan, Workshop Penyusunan RKPD ini merupakan momentum yang sangat strategis dalam upaya inventarisasi permaslahan dan isu-isu strategis pembangunan yang belum dapat diartikulasikan secara sempurna oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon. 

"Workshop ini diharapkan dapat menggali kelemahan dan informasi yang bersifat strategis untuk penyempurnaan penyusunan dan perumusan RKPD tahun 2023," kata Rahmat. 

Rahmat menjelaskan, Tahun 2023 merupakan tahun ke-4 pelaksanaan RPKMD di Kabupaten Cirebon. Bahkan, penyusunan RKPD ini diharapkan mampu menyajikan keberhasilan pembangunan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir di Kabupaten Cirebon. 

"Permasalahan-permasalahan pokok yang masih dalam isu pembangunan seperti sampah, bencana banjir, kemiskinan dan pengangguran masih merupakan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan dan dicari solusinya," kata Rahmat.

Ia berharap, kepada seluruh perangkat daerah agar mampu merumuskan rencana kerja yang komprehensif untuk menyelesaikan masalah secara terukur dan dalam batas terukur juga. 

Menurutnya, perencanaan pembangunan tahun 2023 dilakukan secara nasional, provinsi dan kabupaten, akan tetapi perencanaan ini diwarnai dengan prioritas pemulihan ekonomi kesehatan dan sosial dari dampak pandemi Covid-19. 

"Kami berpesan kepada para peserta agar dapat menggali ilmu sebanyak mungkin dari para narasumber dalam rangka memperkaya khasanah perencanaan pembangunan khususnya dokumen RKPD. Karena ada pekerjaan rumah yang terbesar di Kabupaten Cirebon," kata Rahmat. 

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Suhartono, S.Sos mengatakan, kegiatan workshop penyusunan RKPD tahun 2023 untuk mempersiapkan dokumen perencanaan pembangunan yang lebih berkualitas, terukur, komprehensif dapat dicapai dan dapat memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cirebon. 

"Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman  dan pengetahuan bagaimana menyusun rencana kerja pemerintah daerah yang baik. Membedah dan mempertegas prioritas pembangunan daerah tahun 2023 untuk dapat dicapai. Mengurai hasil evaluasi capaian pembangunan dalam 2 tahun terkahir," katanya. 

Selain itu, kata Suhartono, output yang dihasilkan dalam workshop ini untuk peningkatan kemampuan aparatur sipil negara (ASN) dalam penyusunan dokumen perencanaan untuk diperolehnya kisi-kisi pembanginan yang akan dimuat dalam dokumen RKPD tahun 2023. 

"Kegiatan ini diikuti 160 peserta yang terdiri para perangkat daerah, camat se-Kabupaten Cirebon. Kegiatan dilakukan selama 2 hari dari tanggal 11 sampai 12 Oktober 2021," katanya. (Lis dis)

Antusias Warga Desa Munjul lakukan vaksinasi

INDOMEDIANEWSC- 222 Warga Masyarakat Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, mengikuti pelaksanaan vaksinasi di kantor  Desa setempat, Selasa, 12/10/2021.

Dalam keterangannya, Kuwu Desa Munjul, Chaerudin, menuturkan akan perlunya Masyarakat melaksanakan vaksinasi.

" salah satu upaya untuk menghindari terjadinya penularan pandemi covid-19 adalah dengan cara vaksinasi, oleh karenanya kami tidak hentinya mengimbau Masyarakat untuk melakukan vaksinasi,  Alkhamdulillah, saat ini Masyarakat semakin sadar untuk hal itu, ini terbukti dari antusias warga kami melakukan vaksinasi yang dilaksanakan pihak pemdes bekerjasama dengan UPT kesehatan , jajaran TNI dan Polri" tuturnya.

Lebih lanjut Chaerudin menuturkan.

" target vaksinasi yang kami laksanakan adalah sebanyak 222, berharap dengan terus digencarkannya program vaksinasi Masyarakat bisa terhindar dari pandemi covid-19" pungkasnya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa setempat, Aiptu, Ade, sangat merespon antusias warga yang hadir dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut.

" kami sangat mengapresiasi antusias warga Desa Munjul yang melakukan vaksin, ini menandakan kesadaran warga semakin tinggi dalam hal  peduli kesehatan, dan tentunya kami akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk terus memberikan imbauan kepada warga untuk mepakukan vaksinasi, karena ini merupakan langkah terbaik dalam memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19" tuturnya (1c)

KOMISI IV TINJAU Bendungan Cipanas

INDOMEDIANEWSC- Komisi IV DPRD Provinsi Jabar meninjau Bendung Cipanas I dan II. Bendungan di Kecamatan Cikedung dengan  investasi Rp 1.3 triliun itu dibiayai APBN. 

Anggota Komisi IV Daddy Rohanady menyatakan bahwa kunjungan kali ini dilakukan untuk merespons laporan masyarakat terkait Sungai Cipanas, khususnya di DI Cipanas II yang jebol beberapa waktu lalu. Daddy menyatakan hal itu ketika dihubungi  melalui telefon pada Selasa (12/10/2021). 

"Bendungan Cipanas sendiri berlokasi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Indramayu. Bendungan mulai konstruksi pada tahun 2018 dan diharapka beroperasi pada tahun 2023" tuturnya

Kapasitas bendungan 850 meter kubik per detik. Lahan terairi diperkirakan 10.500 ha. Bendungan itu
akan mengurang banjir 475 m3/detik.
Pasokan air baku bendungan itu0,5 m3/detik. 

Adapun listrik yang dihasilak dari bendungan ini adalah 2,5 MW.
Luas genangannya 1.315 ha dengan 
Daya tampung 250 juta m3. 

Penanganan tanggul yang jebol didanai APBN senilai Rp 9 miliar di DI Cipanas II. Sawah terdampak ketika banjir seluas sekitar 1.000 ha. 

"Salah satu PSN (proyek strategis nasional) itu diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dengan intensitas tanam yang meningkat, kesejahteraan petani diharapkan meningkat pula" tutur Daddy. (1c)

11 Okt 2021

Peringatan Maulid Nabi Harus Dijadikan Bahan Introspeksi

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon Drs.H. Imron, M.Ag menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di Masjid Pondok Pesantren Al Mubarok Karangmangu, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, Sabtu (9/10/2021).

Dalam sambutannya, bupati menyebutkan, peringatan hari besar tersebut sejak dua tahun terakhir berbeda dengan tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19. 

Namun begitu, kata Imron, semangat hari kelahiran Nabi Muhammad Saw harus terus ditanamkan umat muslim, terutama para santri. "Harus dijadikan sebagai bahan introspeksi atau mengaji diri pada peringatan ini," kata Bupati Imron.

Imron mengatakan, semangat dari Nabi Muhammad Saw yang bisa dilakukan para santri di Pondok Pesantren Al Mubarok yakni, bersama-sama membangun kemajuan. Pada zaman globalisasi ini, semua punya kesempatan luas untuk maju. Namun, tantangan yang bakal dihadapi akan lebih berat.

"Sekarang ini, tidak lihat dari mana, mau dia anak pejabat atau bukan, kalau tidak mampu ya tidak akan diberikan kesempatan," katanya.

Selain itu, Imron juga mengimbau orang tua santri agar terus mengawasi anaknya agar tidak percaya dengan kabar hoaks, terutama jangan sampai menganggap media sosial sebagai tempat belajar utama.

Imron mengatakan, beberapa penyebaran hoaks terjadi karena banyak orang yang percaya dengan kabar hoaks di media sosial dan menjadi rujukan.

"Ponpes ini kan banyak kiai, tinggal kalian ngaji yang benar. Negara kita multi segala macam, mari jaga negara kita ini bersama-sama," katanya.

Pengasuh Ponpes Al Mubarok Ustadz Abdul Basyit mengatakan, Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dilakukan sesuai protokol kesehatan, yakni mengenakan masker dan tidak berkerumun.

"Acara ini rutin dilakukan setiap tahunnya,   biasanya Maulid Nabi, dan Haul belum bisa dilakukan secara Akbar karena belum dibolehkan mengingat masih pandemi," kata Abdul. (Lis dis)