25 Sep 2021

Supriyatna siap mengabdi demi Kemaslahatan

INDOMEDIANEWSC- Supriatna, Suami dari Chintia Pratiwi dan ayah 4 Anak yang berlatar belakang sebagai seorang Jurnalis, maju sebagai bakal Calon Kuwu Desa Pasawahan, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon Periode Tahun 2021.

Dalam perbincangannya dengan media, dirinya menuturkan alasan maju sebagai bakal Calon Kuwu adalah ingin membaktikan demi Kemajuan Desa yang berlandaskan Norma kejujuran, Agamis dan berfikiran positif,

“ Saya menginginkan adanya Pemerintahan Desa yang berlandaskan Kejujuran , Religi dan pemikiran positif demi terciptanya Pemerintahan yang sepenuhnya diperuntukan demi kemaslahatan umat, dan keinginan tersebut bisa tercapai dengan adanya dukungan dan sokongan dari semua pihak, selama ini Pemerintahan Desa Pasawahan sudah cukup baik dalam merealisasikan berbagai Program Pembangunan, dan saya ingin meningkatkan sesuatu yang baik itu agar lebih baik lagi “ tuturnya, Usai menyerahkan berkas pendaftaran Balonwu, Jum’at 24/09/2021

Lebih lanjut, Pria yang akrab disapa Mas Pri ini menjelaskan, di Alam Demokrasi  kebebasan menjadi sesuatu yang sangat mutlak.

“ kita ini hidup di Era Demokrasi, salah satu hal yang sangat mutlak adalah adanya kebebasan dalam menentukan Pilihan, termasuk dalam menentukan pilihan seorang Prmimpin, dengan adanya hal tersebut, saya sangat berharap walaupun beda pilihan, tetap diantara kita harus mengutamakan kebersamaan dan jalinan silaturahmi dengan mengedepankan kondusifitas lingkungan “ jelasnya.

Supriyatna pun mengajak semua Warga Masyarakat untuk berfikiran dan menentukan pilihan dengan bijak dengan mengutamakan kepentingan bersama.

“ saya mengajak semua Warga Masyarakat Desa Pasawahan untuk menentukan pilihannya dengan hati yang jernih dan tetap mengedepankan persatuan, karena kita ini pada hakekatnya adalah bersaudara, intinya perbedaan itu hal yang wajar, dan jadikan perbedaan sebuah hal positif untuk menambah kedewasaan kita dalam berfikir maupun bertindak, saya mohon Do’a dari seluruh Warga Masyarakat agar dalam Pilwu nanti menghasilkan seorang Pemimpin sesuai apa yang diharapkan bersama” pungkasnya. (1c)

 

Tanpa Pawai Ta'aruf, Pembukaan MTQ Ke-47 Kabupaten Cirebon Berlangsung Sederhana

INDOMEDIANEWSC - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-47 Kabupaten Cirebon digelar. Agenda tahunan ini berlangsung mulai Jumat (24/9/2021) sampai Rabu (29/9/2021) di Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon.

Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag menyebutkan, gelaran MTQ ini merupakan ajang untuk mencari qori dan qoriah terbaik dari Kabupaten Cirebon. Nantinya, peserta terbaik bakal mewakili ke tingkat provinsi hingga nasional.

"Sekarang waktunya untuk membuktikan yang terbaik. Jangan menyia-nyiakan kesempatan dalam MTQ ini," kata Bupati Cirebon saat membuka MTQ ke-47 tingkat Kabupaten Cirebon.

Bupati Cirebon mengatakan, MTQ kali ini berbeda dengan gelaran sebelumnya. Di mana, seluruh peserta, panitia, hingga penonton yang hadir wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Meskipun protokol kesehatan dilakukan secara ketat, kata bupati, penyebaran kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Cirebon saat ini terus melandai dan sudah turun ke level 3.

"Dengan semangat protokol kesehatan mari kita sukseskan MTQ ke-47 tingkat Kabupaten Cirebon ini. Selain itu, kegiatan ini juga membangun nilai silaturahmi sesama masyarakat, sehingga semakin memperkuat Kabupaten Cirebon sebagai kota religius dan agamis,” kata Bupati.

Berdasarkan informasi, MTQ tingkat Kabupaten Cirebon sebelumnya digelar pada 2019 di Kecamatan Arjawinangun. Juara dalam gelaran tersebut yakni Kecamatan Plumbon.

Perbedaan gelaran pada 2019 dengan 2021 yakni tahun 2019 adanya pawai ta’aruf atau menunjukan kebolehannya berkeliling menuju mimbar utama kepada pejabat daerah. Sedangkan, 2021 tidak ada pawai ta'aruf karena masih suasana pandemi. (Lis Dis )

24 Sep 2021

Kuwu Rudiana " siap maju kembali "

INDOMEDIANEWSC- Kuwu inkamben Desa Lemahabang kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Siap maju kembali.

Hal ini terlihat saat dirinya ( Rudiana-red) menyerahkan berkas persyaratan bakal calon Kuwu kepada pihak PPS setempat, Jum'at 24/09/2021

Usai penyerahan berkas Persyaratan pendaftaran, Rudiana, menuturkan, bahwa dirinya kembali mencalonkan untuk menjadi kuwu karena keinginannya untuk terus membangun Desa demi kesejahtraan warga Masyarakat.

" Keinginan untuk terus berupaya berbuat baik bagi perkembangan Desa merupakan satu alasan mengapa saya kembali mencalonkan diri untuk menjadi Kuwu, selain itu adanya dorongan dari Masyarakat agar saya kembali mencalonkan, oleh karenanya dengan niat dan sokongan dari Masyarakat, maka InsyaAllah saya siap untuk kembali memimpin di Desa kami" ujarnya.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa selama memimpin diyakini terdapat kekurangan.

" sebagai Manusia tentunya tidak luput dari kesalahan, dan ijinkan saya untuk memperbaiki kesalahan, yang pasti saya akan  terus berupaya untuk berbuat yang terbaik  demi kemaslahatan dengan moto MUDA ( Maju, Unggul, Dinamis , Amanah) pungkas Rudi.

Sementara itu, Ketua PPS Desa setempat, Sukra, menjelaskan bahwa  dihari terakhir ini diperkirakan ada 5 Bakal calon kuwu yang akan mendaftar

" jika sesuai dengan rencana, Balonwu Lemahabang kulon diikuti oleh 5 0rang, dimana salah satunya adalah pak Kuwu Rudiana yang kembali maju mencalonkan diri, InsyaAllah seluruh tahapan bisa  berjalan dengan baik hingga pelaksanaan dan sesudahnya, kami dari pihak panwas, tentunya senantiasa mengimbau, karena saat ini kita dalam situasi pandemi, maka prokes harus tetap dilaksanakan" jelasnya. (1c)

Kuwu Desa Buntet "Vaksinasi Covid 19 'Kebutuhan' Masyarakat"

INDOMEDIANEWSC- Vaksinasi, sepertinya sudah menjadi kebutuhan masyarakat, sehingga saat adanya kegiatan vaksin, selalu membludak. Seperti yang terjadi di Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, lebih banyak yang datang dari ketersediaan vaksin yang ada.

Dari informasi yang disampaikan Kuwu Desa Buntet, Edi Suhaedi mengatakan, vaksinasi kali ini dengan target kisaran 150 orang, namun yang datang ke balai desa lebih dari yang ditargetkan.

 "Bagi warga yang belum terlaksana vaksin hari ini, kami data kemudian pihak desa memberitahukan pada yang bersangkutan jika ada vaksinasi di tempat lain maupun di desa ini," tuturnya, disela kegiatan, Kamis (23/9/2021).

Kuwu dua periode ini menjelaskan, vaksin Covid 19 sepertinya sudah menjadi kebutuhan masyarakat, sehingga saat ada vaksinasi massal, langsung diserbu warga.

 "Kalau dihitung, sudah kisaran delapan kali pihak desa mengadakan vaksinasi massal. Baik saat pelaksaan di balai desa maupun tempat lain, dan dalam setiap pelaksanaannya selalu dipenuhi warga yang ingin melaksanakan vaksin' jelasnya

Masih dikatakan Edi, vaksinasi merupakan upaya pencegahan terhadap Covid 19, namun bukan berarti bebas tanpa protokol kesehatan.

 "Meski sudah divaksin, wajib menerapkan prokes yakni, mencuci tangan dengan air mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas atau biasa disebut 5M," ujarnya.

Dirinya menghimbau pada seluruh masyarakat untuk bersabar, mengingat keterbatasan vaksin yang ada. 

"Pendataan terus kami lakukan bagi warga yang ingin divaksin dan bagi yang sudah divaksin, untuk tetap melaksanakan prokes," pungkas Edi (1c)

Bupati Cirebon-BBWSCC Bahas Antisipasi Banjir dan Kekeringan

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menerima kunjungan dari BBWS Cimanuk Cisangarung di Pendopo Bupati Jalan Kartini Kota Cirebon, Kamis (23/9/2021). 

Dalam pertemuan itu banyak hal yang dibicarakan, salah satunya terkait potensi yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon. 

"Kami membicarakan potensi dan permasalahan yang ada di Kabupaten Cirebon, khususnya yang masih ada kaitannya dengan pihak BBWS Cimanuk Cisangarung," kata Bupati Imron 

Imron menjelaskan, wilayah Kabupaten Cirebon merupakan wilayah bawah. Sehingga ketika ada hujan deras di wilayah Kabupaten Cirebon akan berdampak ke Kabupaten Cirebon sendiri. 

"Kalau hujan, Kabupaten Cirebon selalu ada banjir. Karena Cirebon kan di bawah yang di atas ada kuningan, sehingga butuh kerja sama dengan BBWS Cimanuk Cisangarung dan Pemkab Cirebon untuk mengatasinya," katanya. 

Selain itu, lanjut Imron, pertemuan tersebut juga membahas potensi sumber daya yang ada di Kabupaten Cirebon. 

"Kita akan kerja sama untuk menggali potensi sumber daya air. Sebab kita memiliki Setu Patok, Setu Sedong, serta beberapa embung," katanya. 

Namun demikian, sejumlah potensi air tersebut tidaklah cukup untuk mengairi semua sawah yang ada di Kabupaten Cirebon. 

"Kami juga masih mengandalkan Bendungan Jatigede untuk mengairi sawah di wilayah Barat Kabupaten Cirebon. Sehingga, misalkan bendungan tersebut mengalami kekurangan pasokan air itu akan berpengaruh terhadap pertanian di Kabupaten Cirebon wilayah Barat," katanya. 

Sementara itu, Kepala BBWS Cimanuk Cisangarung, Dr. Ismail Widadi, ST, M.Sc mengatakan, kedatangannya ke Rumdin Bupati Cirebon salah satunya untuk menjalin silaturahmi. Sebab, selama ini BBWS Cimanuk Cisangarung merupakan mitra kerja Pemkab Cirebon.

"Dalam pertemuan tersebut, kami membahas sejumlah potensi sumber daya air yang ada di Kabupaten Cirebon," katanya. 

Menurutnya, potensi sumber daya air yang ada di Kabupaten Cirebon bisa dikembangan lebih maju lagi. 

"Pada dasarnya potensi sumber daya air yang menjadi kekayaan Kabupaten Cirebon mempunyai potensi wisata seperti Setu Patok, Setu Sedong itu potensi sunber daya air sangat besar dan juga potensi sumber daya wisatanya," katanya.

Ismail mengungkapkan, selama ini Bendungan Jatigede ikut menyuplai air untuk pertanian di wilayah Kabupaten Cirebon. 

"Untuk kondisi sekarang, Bendungan Jatigede masih aman, air juga masih normal, tetapi kalau kemarau pasti ada kekurangan pasokan air sehingga bisa berpengaruh kepada lahan pertanian khususnya di wilayah Kabupaten Cirebon, " katanya. (DISKOMINFO)

Dengan Transformasi Digital, Semua Kegiatan Bisa Dilakukan secara Daring

INDOMEDIANEWSC - Di masa pandemi Covid-19 ini membuat sejumlah sektor ikut terdampak. Akan tetapi bukan berarti hal itu menurunkan semangat dalam melakukan aktivitas. 

Transformasi digital menjadi solusi untuk tetap melakukan aktvitas, meskipun harus dilakukan secara daring. 

Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon, Sugeng Darsono, SH.,MM. 

Menurutnya, meskipun pandemi Covid-19 bukan menjadi halangan untuk tidak mengerjakan sesuatu. Bahkan, dengan teknologi informasi yang kian maju, masyarakat bisa melakukannya secara online. 

"Di masa pandemi ini justru transformasi digital sangat memberikan manfaat, karena aktivitas yang tadinya hanya melakukan tatap muka sekarang bisa dilaksanakan melalui virtual," kata Sugeng saat membuka acara Sosiaslisasi Pengelolaan E-Government di lingkup Pemerintah Kabupaten Cirebon di Hotel Apita Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon, Kamis (23/9/2021). 

Sugeng menjelaskan, dengan adanya transformasi digital, semua kegiatan bisa dilakukan secara daring. Bahkan, bisa mengurangi beban biaya yang dikeluarkan. 

"Biasanya kita rapat kerja di Bandung, Jakarta secara langsung, sekarang bisa dilakukan dengan daring, ini bisa menghemat anggaran yang dikeluarkan oleh lembaga sehinga bisa efektif," katanya. 

Selain itu, kata Sugeng, pertumbuhan ekonomi secara digital semakin berkembang di masa pandemi Covid-19. Sebab, semua kebutuhkan dilakukan secara Online. 

"Usaha yang secara online merasa terbantu dengan adanya pandemi, karena mereka hanya diam di rumah butuh apa tinggal online, akan tetapi ada juga yang dirugikan misalnya mal hotel mereka sangat terdampak. Sehingga akibat pandemi Covid-19 angka pengangguran di Kabupaten Cirebon meningkatkan, " ujarnya.

Ia mengatakan, dengan transformasi digital, kegiatan di masa pandemi Covid-19  bisa dilalui. 

"Pendidikan bisa dilakukan secara daring, kuliah daring, wisuda juga daring, ini merupakan bentuk ikhtiar kita sebagai solusi dalam menghadapi Covid-19.  Jangan sampai dengan adanya Covid-19 sebuah kegiatan berhenti total. Jadi dengan adanya transformasi digital, masyarakat Kabupaten Cirebon bisa terbantu," kata Sugeng. 

Sugeng menjelaskan, pada tahun 2018 Kabupaten Cirebon sudah masuk 100 kota/kabupaten gerakan Smart City se-Indonesia.

Menurut Sugeng, dari data survei Asosiasi Pengusaha Jaringan Internet jumlah penduduk Indonesia sekarang mencapai 267 juta lebih, dan yang sudah melek internet sudah 212 juta. 

"76 persen masyarakat Indonesia sudah melek internet. Untuk Jabar dari jumlah penduduk 50 juta lebih yang sudah melek internet mencapai 35 juta lebih, hampir 85 persen warga Jabar melek internet. Sedangkan desa di Jabar berjumlah 5.312 dan sudah 4.240 desa yang sudah terkoneksi internet. Sedangkan untuk Kabupaten Cirebon dengan jumlah 412 desa 12 kelurahan semuanya sudah terkoneksi jaringan internet," kata Sugeng. (DISKOMINFO)