21 Sep 2021

Sampah Penuhi Saluran Irigasi "Pihak terkait diminta turun tangan"

INDOMEDIANEWSC- Gundukan sampah kiriman dari hulu penuhi irigasi tersier yang berlokasi di Dusun 01 Desa Kalimukti Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon hingga menyumbat aliran irigasi, tumpukan sampah berbulan-bulan hingga menimbulkan  bau tak sedap sangat menganggu masyarakat sekitar, instansi terkait diminta segera melakukan penanganan persoalan tersebut.

Mustopa salah seorang warga yang tinggal di RT.01 RW.01 Dusin 01 Desa Kalimukti, mengungkapkan,  keberadaan sampah di saluran irigasi Desa Kalimukti yang mengendap hingga ratusan kubik tersebut membuat aliran irigasi tersendat, setelah berbulan-bulan memgemdap akhirnya membuat tumpukan sampah tersebut mengeluarkan bau yang tak sedap, padahal saluran irigasi tersebut berada disekitar pemukiman masyarakat, tumpukan Sampah juga telah menyumbat saluran air irigasi untuk kebutuhan perairan para petani yang berada di Kecamatan Pabedilan beserta Kecamatan Losari, keberadaan sampah tersebut bukan buangan dari masyarakat Desa Kalimukti, namun sampah kiriman dari hulu irigasi yang berada di wilayah Ciledug dan Pabuaran.

"biasanya sampah-sampah tersebut hanya melintas terbawa arus menuju ke hilir irigasi yang berada di wilayah Kecamatan Losari Namun karena tersumbat membuat sampah tersebut menumpuk di Desa Kalimukti, "ungkapnya.

Ditambahkan Mustopa, warga sangat berharap agar keberadaan sampah tersebut segera ditangani oleh pihak terkait lantaran selain menimbulkan bau tak sedap, saat menjelang musim hujan, dikawatirkan ketika ada aliran deras air dari hulu saluran irigasi, air tidak bisa mengalir karrna tersumbat tumpukan ratusan kubik sampah dan imbasnya air akan meluap ke pemukiman warga, sehingga akan menimbulkan bencana baru yakni banjir, meski masyarakat Desa Kalimukti tak membuang sampah di saluran irigasi namun yang samgat merasakan dampak dan resikonya warga Desa Kalimukti.

" warga berharap agar kondisi sampah tersebut segera di diatasi untuk segera diangkut dan irigasi juga dilakukan pengerukan agar saat musim hujan nanti air yang mengalir tidak tersumbat"harapnya.

Sementara itu,  Kuwu Drsa Kalimukti Masduki, melalui perangkat desanya di lokasi tumpukan sampah tersebut menyampaikan, penyebab keberadaan tumpukan sampah di saluran irigasi Desa Kalimukti tersebut terjadi karena beberapa hal diantaranya pertama Karena sendimentasi irigasi yang sangat dangkal kedua karena adanya jembatan jalan desa yang kondisinya sangat rendah sehingga menghalangi sampah-sampah yang mengalir di atas saluran irigasi yang merupakan sampah kiriman dari hulu sungai yang berada di sekitar Ciledug dan Pabuaran.

" Pemdes kalimukti telah menganggarkan di tahun ini untuk merehab jembatan untuk ditinggikan agar sampah tidak menyangkut lagi di jembatan tersebut, "terangnya.

Selain itu menurutnya, untuk persoalan sendimentasi yang terjadi di saluran irigasi tersebut Pemdes kalimukti telah berkali-kali mengajukan permohonan kepada Dinas PSDA Kabupaten Cirebon agar segera melakukan normalisasi irigasi tersebut pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWSCC), akan tetapi upaya tersebut sampai saat ini belum juga mendapat realisasi penanganannya, sehingga karena aliran air irigasi yang membawa ratusan kubik sampah membuat sampah-sampah tersebut tercegah padahal biasanya irigasi yang berada di Desa Kalimukti hanya menjadi lintasan ratusan kubik sampah tersebut, pihaknya berharap agar instansi terkait bisa segera melakukan normalisasi. (1c)


20 Sep 2021

Dana Desa Cair " Pemdes Picungpugur bangun sarana olahraga"

INDOMEDIANEWSC- Manfaatkan Anggaran Dana Desa Tahap 2, Pemdes Picungpugur, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, menggelar proyek rehab lapangan bulu tangkis di halaman taman Desa setempat.

Dalam keterangannya, Sekretaris Desa Picungpugur, Kosim, menjelaskan, pembangunan sarana  olahraga sangat diperlukan untuk menggali potensi yang ada di Masyarakat setempat.

" diharapkan dengan tersedianya fasilitas sarana olahraga, semakin meningkatkan kecintaan warga dalam menggali potensi yang ada, khususnya bulu tangkis, selain dari pada itu tujuan utamanya adalah menjaga kebugaran agar kesehatan jasmani dan rohani selalu terjaga " tuturnya, Senin,20/09/2021.

Lebih lanjut Kosim, menjelaskan, bahwa dengan menggunakan Anggaran yang ada diharapkan program pembangunan Desa bisa terus berjalan.

" Pemerintah menggelontorkan anggaran dari berbagai pos, Baik DD, ADD maupun lainnya, namun memang saat ini sedikit terkendala dikarenakan Pandemi, oleh karenanya dengan Anggaran yang terbatas kami terus mencoba untuk tetap berkarya, oleh karenanya kami dari pihak Desa maupun Lembaga Desa tidak hentinya untuk mengimbau kepada Masyarakat untuk tetap mematuhi prokes, dengan harapan tentunya semoga pandemi ini benar-benar bisa berakhir dan kehidupan kembali normal seperti sediakala" pungkasnya. (1c)


jadikan Pilwu ajang pemersatu

INDOMEDIANEWSC- Hingga Minggu, 19 September 2021 pendaftar bakal Calon Kuwu Desa Karangmangu, Kecamatan Susukanlebak baru 1 Orang.

Hal ini disampaikan Ketua PPS Desa setempat , Ukas Danaria kepada IM, usai menerima berkas Pendaftaran bakal Calon Kuwu (  Mujahid-red)

" hingga hari ini kami baru menerima berkas pendaftaran Bakal Calon Kuwu atas nama Mujahid" tuturnya, Minggu, 19/09/2021.

Usai penerimaan berkas, dirinya menuturkan, bahwa pelaksanaan Pilwu ditengah situasi pandemi memang berbeda dari sebelumnya

" situasi saat ini kita masih dalam keadaan pandemi, oleh karenanya kami senantiasa memberikan imbauan baik kepada para calon maupun Maayarakat lainnya untuk tetap mentaati prokes, hal ini perlu dilakukan agar pelaksanaan pilwu bisa berjalan sesuai apa yang diharapkan" jelas Ukas.

Sementara itu, Pjs Kuwu setempat,Nur Usman, meminta kepada aemua.pihak untuk mengutamakan silaturahmi dan menjalin persatuan baik sebelum maupun sesudah pilwu.

" pesta demokrasi pilwu ini diharapkan berjalan dengan aman dan nyaman, demokrasi itu bebas untuk menentukan pilihan, yang terpenting kondusifitas lingkungan diutamakan, dan pesan kami prokes tetap dilaksanakan " paparnya.

Sementara itu, Mujahid, pria kelahiran 1972, Suami dari Lianawati, menuturkan alasannya mencalonkan kuwu di Desa Karang mangu adalah semata demi pengabdian

" niat saya mencalonkan msnjadi Kuwu adalah pengabdian, saat ini Desa kami sudah banyak berkembang dan telah semakin baik, dan InsyaAllah, saya akan berusaha lebih baik lagi untuk meningkatkan  sesuatu yang baik agar lebih baik lagi, semoga niat ini didukung oleh semua pihak dan mendapat ridlo dari Allah SWT " harap Mujahid. (3a)

18 Sep 2021

H. Sukari " siap maju pilwu " Sindanglaut

Menjadi pemimpin dan bercita cita untuk membangun merupakan keinginan luhur yang patut didukung oleh berbagai kalangan.

Ini pula yang mendasari H. SUKARI (Euncu) 53 Tahun suami dari Ernawati, bertekad untuk maju sebagai calon Kuwu Desa Sindanglaut, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Untuk mewujudkan harapannya tersebut, pada Sabtu.18/09/2021 dirinya menyerahkan berkas pendaftaran Calonwu kepada pihak PPS Desa setempat.

Usai menyerahkan berkas pendaftaran, H. Sukari, menuturkan kepada Media.

" InsyaAllah, saya sudah menyerahkan  berkas pendaftaran Bakal Calon Kuwu kepada pihak panitia (PPS-red) semoga ini merupakan langkah awal  untuk tercapainya harapan saya menjadi Kuwu di Desa Sindanglaut" tuturnya.

Saat ditanya alasannya maju mencalonkan diri menjadi seorang Kuwu, pria yang kesehariannya beraktifitas sebagai seorang wirasuastawan ini menuturkan.

" saya ingin mengabdikan sisa usia untuk membangun dan melakukan berbagai hal yang positif dan bermanfaat bagi Masyarakat umum" jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa harapan tersebut semoga mendapat berkah dan dukungan dari semua pihak

" niat ingin membangun dan melakukan yang terbaik dari yang sudah baik  itu menjadi tujuan utama saya, InsyaAllah dengan niat tersebut  apa yang diharapkan mendapat ridlo dari Allah SWT " pungkas pria tiga anak ini mengakhiri perbincangan. (1c)

Pemkab Cirebon Dorong Kebangkitan Ekonomi di Pesantren

INDOMEDIANEWSC- Pemerintah Kabupaten Cirebon mendorong kebangkitan ekonomi di pesantren pascapandemi melalui program One Pesantren One Product (OPOP). Program tersebut merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) untuk bantuan permodalan usaha pesantren.

Sebanyak 63 pondok pesantren di Kabupaten  Cirebon, mendapatkan bantuan modal tahap pertama, mulai dari Rp25 juta - Rp35 juta.

Bupati Cirebon, Drs. Imron Rosyadi, M. Ag., mengatakan, pihaknya berharap pesantren yang ada di Kabupaten Cirebon dapat bangkit pascapandemi ini, khususnya pada bidang ekonomi. 

"Semoga program ini bisa membantu pesantren untuk lebih mandiri dan ikut serta membangkitkan ekonomi di Kabupaten Cirebon," kata Imron di Sumber, Kabupaten Cirebon, Jumat (17/9/2021). 

Imron juga berterima kasih kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang sudah memberikan bantuan tersebut kepada pesantren. Nantinya, pesantren yang mendapatkan bantuan tersebut, dapat menciptakan produk bermutu namun harganya standar atau terjangkau. 

Imron mengaku, jika pesantren dapat bangkit, maka Indonesia juga bangkit. Produk pesantren juga akan didukung sepenuhnya oleh Pemkab Cirebon. 

"Saya senang dan bangga setelah tadi melihat salah satu produk pesantren. Berkat program OPOP ini, saya bisa melihat bahwa produk pesantren bisa bersaing," ujar Imron.

Di samping itu, Koordinator pendamping Wilayah III Cirebon, Iwan Setiyawan menjelaskan, pesantren yang mendapat program tersebut sudah melalui berbagai tahap, di antaranya harus sudah memiliki usaha dan mempresentasikannya dalam sebuah audisi. 

Yang lolos dalam tahap pertama di Kabupaten Cirebon ada 63 pesantren, dengan bantuan modal Rp25 juta - Rp35 juta.

"Nanti setelah dapat bantuan modal pertama, pesantren bisa mengikuti audisi tahap 2, untuk mendapatkan bantuan modal sebesar Rp75 juta - Rp200 juta," ungkap Iwan. 

Produk yang dimiliki oleh pondok pesantren di Kabupaten Cirebon sangat beragam, di antaranya makanan olahan, kerajinan, pertanian, peternakan, dan perdagangan umum. "Harapannya tentu, santri bukan hanya memahami ilmu agama saja, tapi juga bisa mengerti terkait usaha," katanya.(lis dis )

17 Sep 2021

Wakil Bupati Cirebon Hadiri Kegiatan IK-CEPA dan UMKM Daerah di Kota Bandung

INDOMEDIANEWSC - Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih menghadiri acara Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) dan UMKM Daerah dengan tema peluang kolaborasi ekonomi dan fasilitasi perdagangan ke Pasar Korea Selatan.

Acara tersebut berlangsung di Pullman Bandung Grand Central, Jalan Diponegoro, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Kamis (17/9/2021).

Berdasarkan informasi, acara tersebut merupakan tindak lanjut dari perjanjian Kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia pada tanggal 18 Desember 2021.

Penandatanganan IK CEPA merupakan salah satu penanda dari semakin menguatnya hubungan kedua negara setelah Deklarasi Kemitraan Strategis Khusus Indonesia dan Korea Selatan Tahun 2017.

Momentum tersebut perlu ditangkap oleh daerah-daerah di Indonesia sebagai peluang untuk memperkuat daya saing dan pembangunan mereka. Karena secara politis baik Indonesia dan Korea Selatan, keduanya tidak memiliki persoalan psikologis baik pada level negara maupun masyarakatnya. 

Selain itu, kolaborasi di berbagai bidang, termasuk dalam hal usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) perlu diarahkan kepada kerja sama yang bersifat komplementer atau saling memperkuat struktur industri dan usaha, termasuk dalam isu digitalisasi dan modernisasi teknologi UMKM di Indonesia. 

Walaupun pandemi Covid-19 masih mengancam sektor kesehatan publik dan 
produktivitas berbagai lembaga usaha yang ada, pemerintah daerah dan pelaku usaha di daerah harus mempersiapkan rencana pemulihan ekonomi maupun antisipasi permintaan.

Tujuan dari perjanjian ini yakni mendapatkan gambaran mengenai peluang pasar dan potensi kolaborasi ekonomi melalui skema IK-CEPA yang dapat dimanfaatkan daerah-daerah di Indonesia maupun oleh dunia usaha kedua negara, khususnya pada sektor UMKM.

Outputnya adalah, bisa mendapatkan informasi mengenai peluang kolaborasi pengembangan sektor UMKM dalam kerangka IK-CEPA. Kemudian, mendapatkan informasi dan kebijakan mengenai fasilitasi dan kemudahan berusaha dan ekspor untuk sektor UMKM Indonesia dan Korea Selatan. (Lis Dis)