16 Sep 2021

Sosialisasi Pilwu " kuwu nunggak tak ada rekom"

INDOMEDIANEWSC- Sosialisasi penjaringan, Penyaringan bakal Calon dan penetapan Calon Kuwu , dilaksanakan di pendopo Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Rabu,15/09/2021.

Acara yang dihadiri oleh beberapa Desa dari 3 Kecamatan ( Lemahabang, Susukan lebak dan Karangsembung-red) berlangsung dengan tetap menerapkan Protokol kesehatan.

Dalam keterangan yang disampaikan Kabid Administrasi Pemerintahan Desa Dinas PMD Kabupaten Cirebon, Aditia Arif Maulana, menuturkan bahwa dilaksanakannya Sosialisasi tersebut agar dipahami oleh semua pihak, khususnya Panitia Pilwu.

" secara umum, PPS telah memahami tentang tatacara dan aturan pelaksanaan pilwu serentak , namun ada beberapa yang harus dibahas secara keseluruhan yang diantaranya adanya mengenai ASN ataupun saudara saudara kita yang memiliki keterbatasan secara fisik ( difabel-red) dan dalam sosialisasi ini kesepahaman harus dimiliki oleh seluruh Panitia Pilwu agar tidak terjadi kesimpang siuran informasi maupun pemahaman agar pilwu serentak ini bisa dilaksanakan dengan aman, tentram, jurdil dan tetap kondusif, yang terpenting lagi pelaksanaan pilwu kali ini harus benar benar mematuhi prokes " ujarnya.

Lebih lanjut Aditia, menjelaskan, bahwa pelaksanaan pilwu ditengah pandemi ini adalah hal yang terpenting semua pihak mematuhi segala aturan dan ketentuan baik sebelum maupun sesudah pilwu dilaksanakan.

" kita semua berharap, walaupun susana kita saat ini dalam situasi Pandemi, pilwu serentak tetap dapat dilaksanakan, yang pasti kami akan melaksanakan segala tahapan dengan tetap menunggu hasil akhirnya dari pihak kemendagri" tuturnya.

Saat disinggung terkait adanya beberapa Kuwu inkamben yang kembali mencalonkan diri, sementara masih terdapat beberapa persoalan yang belum diselesaikan, baik administrasi maupun keuangan, dengan tegas dirinya menuturkan

" sesuai pasal 18 terkait prasyarat pencalonan, salah satunya adalah bagi Kuwu yang mencalonkan kembali harus menyelesaikan segala hal yang belum terselesaikan, khususnya lagi mengenai pengguna anggaran, dan yang menentukan apakah Kuwu tersebut tidak ada persoalan adalah pihak inpektorat, jadi kalau masih ada yang belum diselesaikan maka rekom tersebut tidak akan turun" pungkasnya ( 1c)


15 Sep 2021

Wabup Ayu: Vaksinasi Ibu Hamil untuk Menjaga Kesehatan

INDOMEDIANEWSC-  Sebanyak 112 ibu hamil di Kampung Sukamanah Desa Sindangkasih Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon mengikuti vaksinasi Covid-19, pada Rabu (15/9/2021). 

Kegiatan vaksinasi ibu hamil tersebut dihadiri Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si bersama Kadinkes, Hj. Enny Suhaeni SKM, M.Kes. 

Menurut Ayu, sapaan akrabnya, vaksinasi ibu hamil ini dilakukan untuk menjaga kesehatan para ibu hamil agar terhindar dari paparan Covid-19. Sebab, ibu hamil masuk kategori komorbid yang rentan terpapar Covid-19. 

"Ibu hamil yang divaksin yang umur kandungannya sudah masuk 13 minggu sampai mau melahirkan. Semoga setelah divaksin mereka bisa terhindar dari paparan Covid-19, sehingga anak dalam kandungan bisa tumbuh dan berkembang dan  sehat," kata Ayu. 

Ayu mengungkapkan, capaian vaksinasi di Kabupaten Cirebon baru mencapai 27.40 persen padahal target untuk mencapai herd immunity 70 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Cirebon. Sehingga butuh kerjasama semua pihak agar vaksinasi di Kabupaten Cirebon bisa terlaksana. 

"Kendala kita yaitu distribusi vaksin dari Provinsi Jabar, sehingga dibutuhkan kerjasama semua pihak seperti, TNI, Polri, swasta sehingga capaian vaksinasi di Kabupaten Cirebon bisa tercapai," katanya. 

Ia menjelaskan, antusiasme masyarakat Kabupaten Cirebon dalam vaksinasi sangatlah tinggi. Bahkan, ada sejumlah warga yang rela mengantre vaksin di daerah lain. 

"Masyarakat Kabupaten Cirebon sekarang sudah melek pentingnya vaksinasi, selain sisi kesehatannya banyak kegunaan lain yang memang harus ada syarat warganya sudah divaksin, seperti bepergian kerja maupun wisata," kata Ayu. (Lis Dis)

Jalan santai tingkat Kecamatan " Prokes tetap diprioritaskan"

INDOMEDIANEWSC- Pemerintah Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, memggelar Acara jalan santai tingkat kecamatan pada Rabu, 15/09/2021.

Acara tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas ditengagah suasana pandemi covid-19.

Hal tersebut dipaparkan Plt Camat Astanajapura, Gita Rosali, saat pembukaan Acara yang digelar di halaman terbuka kantor Kecamatan setempat.

" Acara hari ini merupakan kegiatan Disbudpanpora Kabupaten Cirebon dalam rangka peringatan HUT RI ke 76, kapasitas kami hanya sebatas menyediakan tempat, jadi pada dasarnya acara jalan santai ini adalah acaranya Kabupaten Cirebon, dan tidak semua Kecamatan melaksanakan acara jalan santai, jadi hanya beberapa saja yang ditunjuk oleh pihak Kabupaten untuk menggelar acara tersebut, yang kebetulan salah satunya adalah kecamatan Astanajapura" tuturnya.

Saat ditanya mengapa pelaksanaan HUT RI ke 76 baru digelar saat ini, Gita, menjelaskan

" seharusnya memang dilaksanakan pada Bulan Agustus, namun karena ada situasi PPKM Darurat, maka pelaksanaannya di undur dan baru hari ini bisa dilaksanakan, itupun dengan menerapkan prokes, bahkan yang diundang pihak kecamatan pun sangat terbatas, karena sebelum pelaksanaan jalan santai tingkat kecamatan, terlebih dahulu pihak Pemdes menggelarnya secara bergantian, jadi yang hadir saat ini hanya perwakilannya saja, termasuk muspika itu sendiri" jelas Gita.

Dari informasi yang diperoleh, pelaksanaan jalan santai tingkat kecamatan ini hanya sebatas membagikan hadiah berdasarkan kupon undian yang sebelumnya disebar di setiap instansi khususnya Pemerintah Desa.

" saat ini kita semua masih dalam suasana pandemi Covid-19, bahkan untuk Kecamatan Astanajapura saja yang sebelumnya berada pada level 3, saat ini sudah ada di pevel 4 lagi, oleh karenanya kami tidak hentinya untuk selalu memberi imbauan kepada seluruh lapisan Masyarakat agar tetap mematuhi prokes, sebenarnya kesadaran Masyarakat sudah sangat baik untuk menerapkan prokes, jika ada kesan sekarang Masyarakat agak menyepelekan prokes kemungkinan salah satu penyebabnya adalah karena kejenuhan, oleh karenanya mari kita tetap patuhi prokes agar pandemi ini segera bisa benar benar berakhir dan kehidupan kita kembali normal" pungkas Gita Rosali.(1c)




Satgas Yonif 512/QY Bagikan Masker

INDOMEDIANEWSC - Dalam rangka menjaga masyarakat perbatasan dari paparan wabah Virus Covid-19, anggota Pos Kalibom Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY menggelar pembagian masker kepada masyarakat di Kampung Kalibom Distrik Waris, Kabupaten Keerom Papua.

Dalam rilis tertulisnya, Dansatgas Letkol Inf Taufik Hidayat mrngungkapkan bahwa upaya pencegahan terhadap penyebaran virus Covid-19 terus dilakukan. Selasa (14/09/2021)

"Berbagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 akan terus kami lakukan, untuk membantu pemerintah menekan angka Covid-19 di Perbatasan" ungkap Dansatgas.

Pembagian masker tersebut dibagikan kepada para guru dan murid yang sedang melangsungkan proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 Waris serta beberapa warga yang ditemui di wilayah Kampung Kalibom.

Ditempat terpisah, Danpos Kalibom Letda Inf M. Raynaldi Valeshka memberikan konfirmasi melalui telepon seluller menjelaskan bahwa pembagian masker tersebut merupakan kegiatan rutin yang sudah beberapa kali di lakukan.

Letda Valeshka mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan di atas perintah dari Dansatgas dalam membantu pemerintah untuk menanggulagi wabah Virus Covid-19.

Tidak hanya itu, Letda Valeshka juga mengungkapkan bahwa masyarakat menyambut dengan baik dan mendukung kegiatan tersebut "Alhamdulillah warga menyambut dengan baik kegiatan yang kami lakukan, para warga juga tahu yang kami lakukan ini semua demi kebaikan semuanya" ungkapnya.

Salah satu tokoh adat bernama Gaspar Tawa (53) juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian anggota pos terhadap warga Kampung Kalibom (1b)

Pemerintah Kabupaten Cirebon Ajak Masyarakat Dukung Program Pemerintah

INDOMEDIANEWSC- Pemerintah Kabupaten Cirebon mengajak semua masyarakat untuk mendukung 
Program pemerintah dalam  Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS). 

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si saat melakukan Monev P2WKSS di Desa Wilulang, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, Selasa (14/9/2021). 

Menurutnya, program terpadu P2WKSS merupakan upaya Pemerintah bersama dengan masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan melalui peningkatan peran perempuan.

"Program P2WKSS ini merupakan agenda tahunan  dari Provinsi Jabar. Artinya kegiatan ini  untuk mendorong sumber daya manusia terutama kaum perempuan.  Kita juga berdayakan kaum perempuan untuk menjadi perempuan yang cerdas lebih kreatif dan mandiri di era pandemi  saat ini," kata Ayu sapaan akrabnya. 

Ayu mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cirebon mendorong program P2WKSS di Desa Wilulang ini berjalan dengan lancar. Pihaknya menginginkan adanya kesejahteraan di desa tersebut. 

"Kita mau bangun masyarakat khususnya perempuan yang lebih mandiri dan kreatif sehingga bisa membantu perekonomian keluarga," ujarnya. 

Selain itu, kata Ayu, Program P2WKSS ini menyasar semua program seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi  untuk kaum perempuan. 

"Kita lihat di Desa Wilulang ini dari segi pendidikan sudah tidak ada yang buta huruf. Artinya, umur maksimal 59 tahun semuanya bisa membaca," ungkapnya. 

Menurut Ayu, secara ekonomi,   pihaknya menginginkan tebentuknya perempuan mandiri. Supaya mereka  meningkatkan kesejahteraan keluarga. 

"Butuh kerjasama semua pihak, baik pemerintah daerah,  camat, kepala desa (kuwu) masyarakat dan pihak swasta agar program P2WKSS ini bisa berjalan dengan baik dan bisa memberikan dampak yang positif di desa tersebut," tambahnya. 

Ayu memaparkan, di masa Pandemi ini, kesehatan sangat dibutuhkan di dalam masyarakat desa. 

"Nanti kami akan adakan vaksinasi massal di Desa Wilulang supaya mereka bisa terhindar dari pandemi Covid-19, " katanya.


Sementara itu,  Kuwu Desa Wilulang,  Iyoy Sonjaya mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon dan dinas terkait atas program P2WKSS di desanya. 

Menurutnya, dengan adanya program ini diharapkan bisa membuat desa lebih sejahtera. 

"Semoga kaum perempuan di desa kami bisa memanfaatkan program ini sebaik mungkin, untuk terciptanya kesejahteraan di dalam keluarga serta bisa membantu keluarga dalam semua aspek seperti ekonomi, pendidikan dan kesehatan," katanya.(DISKOMINFO)

13 Sep 2021

Warga wajib vaksin " terbatas " dilematis

INDOMEDIANEWSC- Tidak sesuainya ketersediaan jumlah vaksin dengan jumlah calon penerima vaksin kerap dikeluhkan oleh pihak Pemerintahan Desa.

Salah satunya disampaikan Kuwu Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Subandi, Senin, 13/09/2021.

" kami dari pihak Pemerintah Desa kerap dibuat pusing dalam melaksanakan berbagai progran yang digulirkan Pemerintah pusat maupun Daerah,  terlebih program yang dilaksanakan ditengah Pandemi, dari mulai BLT, BST hingga vaksinasi, betapa tidak, apa yang diharuskan tidak sesuai dengan realita yang ada dilapangan" tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa jumlah ketersediaan vaksin tidak imbang dengan data atau jumlah penduduk yang ada

" saat ini masyarakat semakin tinggi kesadarannya untuk melaksanakan vaksin dengan alasan apapun, namun ditengah kesadaran yang mulai tinggi tidak dibarengi dengan ketersediaan vaksin yang mencukupi, dampaknya tidak sedikit Masyarakat yang mengeluh dan ujungnya pihak Desa yang dipersalahkan, inikan sesuatu yang sangat dilematis, kalau saja saya bisa menolak, maka saya akan menolak adanya pelaksanaan vaksin di Desa, tapi kami tidak bisa berbuat apa karena memang kenyataannya demikian" lanjut Subandi.

Dirinya menjelaskan, bahwa jumlah warga yang terdaftar untuk menerina vaksin tahap dua hanya sebanyak 134 Orang

" ini realita kang, warga kami yang terdaftar untuk menerima vaksin hanya 134 Orang, sementara warga saat ini antusias untuk.mendapatkan vaksin, kasihan yang sudah datang dari pagi banyak yang tidak kebagian vaksin, bahkan tidak sedikit para manula atau usia produktif tidak memperoleh vaksin, mereka mengeluhkan dan mempertanyakan pada kami, sementara yang menentukan banyak sedikitnya vaksin adalah Dinas Kesehatan, jadi apa.perlunya uar uar atau imbauan wajib vaksin jika vaksinnya saja sangat terbatas" pungkasnya. ( 1c)