11 Sep 2021

Pemdes Munjul " tertib Administrasi sekala prioritas"

INDOMEDIANEWSC- Pemerintahan  Desa (Pemdes) Munjul Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, terus tingkatkan pelayanan dan kinerja jajarannya,  Salah satunya, tertib administrasi kependudukan.

Dalam pemaparannya, Kuwu Desa Munjul, Chaeruddin mengatakan, tertib administrasi kependudukan sangat diperlukan, guna mempermudah dalam memperoleh data penduduk. 

"Setelah dibuatkan surat yang diinginkan warga, pihak desa segera  mengarsipkannya, agar mudah jika suatu hari diperlukan" tuturnya, Sabtu,11/09/2021

Kuwu dua periode ini menjelaskan, dengan adanya arsip di desa maka akan mempermudah mendapatkan dokumen kependudukan yang diperlukan. 

"Arsip yang ditertibkan antara lain, administrasi kependudukan yakni KTP dan Kartu Keluarga (KK). Kami prioritaskan pelayanan terhadap Masyarakat karena hal ini sudah menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan dengan tanpa membeda-bedakan"  ujarnya.

Dirinya mengharapkan adanya dukungan masyarakat, dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan desa.

 "Marilah kita bersama memajukan desa dalam berbagai aspek, agar mampu mewujudkan cita cita dan harapan bersama, bahwa Desa Munjul patut untuk dibanggakan " pungkasnya (1c)






10 Sep 2021

Pemdes Sidamulya " Melalui olahraga jalin persatuan dan kesatuan"

INDOMEDIANEWSC- Melalui olahraga dan giat rutin jum'at bersih, Pemerintahan Desa Sidamulya, Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, terus berupaya menggalakannya sebagai salah satu upaya mempererat persatuan dan kesatuan antar warga.

Hal ini dijelaskan Kuwu Sidamulya, Dudi Majudin Zakaria, diruang kerjanya, Jum'at, 10/09/2021

" salah satu upaya kami dalam mengajak semua pihak untuk turut mengembangkan program pembangunan  Desa disegala bidang adalah olah raga dan peduli lingkungan, melalui cara ini diharapkan kepedulian masyarakat dalam turut bersama sama membangun Desa semakin tinggi" tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, dengan adanya rasa saling peduli dan memiliki, diharapkan akan membangkitkan sinegritas demi tercapainya apa yang diharapkan beraama.

" Sidamulya merupakan salah satu Desa.yang bisa dijadikan sebagai percontohan, namun semua itu bisa terwujud dengan adanya kerjasama dan dukungan dari semua pihak, saya selaku Kuwu tentunya berkewajiban untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh lapisan Masyarakat, oleh karenanya satu diantaranya yang saya tekankan kepada seluruh jajaran Perangkat Desa untuk memperioritaskan pelayanan maksimal bagi warga, karena itu merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan, harapan dan Do'a saya tentunya semoga apa yang menjadi keinginan bersama akan bisa terwujud atas ijin Allah" pungkas Dudi. 

Bahkan dalam setiap kesempatan, dirinya tidak henti untuk menghimbau warga ditengah pandemi untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap melaksanakan hidup sehat. (1c)





Bupati Cirebon " Kader PKK utamakan kemaslahatan umat"

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon Drs.H. Imron, M.Ag menyebutkan peran kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kabupaten Cirebon, untuk mendukung jalannya program daerah sangat penting. Kelompok tersebut pun diharapkan bisa mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi dalam masyarakat.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Cirebon saat melantik Tim Penggerak PKK Kabupaten Cirebon di Pendopo Bupati, Jalan Kartini, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Kamis (9/9/2021).

Imron meminta kepada seluruh kader PKK bekerja dengan baik untuk kemaslahatan  masyarakat. Menurutnya, Indonesia sudah 76 tahun merdeka, namun perubahan belum terasa signifikan, terutama di Kabupaten Cirebon.

Kondisi riil di lapangan, kata Imron, masih ditemukan ada beberapa kebiasaan masyarakat yang kurang baik dan hal tersebut dianggap biasa.

"Saya berpesan, kepada yang baru dilantik, terutama yang berpendidikan harus membantu merubah tatanan yang kurang baik menjadi baik. Harus paham fungsi PKK," kata Imron.

Bupati Cirebon menyebutkan, kader PKK harus paham dengan kondisi di wilayahnya masing-masing dan juga terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat.

Menurut Imron, Kabupaten Cirebon masih mengalami permasalahan yang belum mampu diselesaikan, yakni sumber daya manusia (SDM) rendah dan perekonomian belum merata. "Masalah stunting dan pernikahan dini juga masih sering ditemukan," ujar bupati.

Ada 10 program pokok PKK yakni, penghayatan dan pengamalan Pancasila, 
gotong royong, pangan, sandang
perumahan dan tatalaksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, serta perencanaan sehat.

Sebelum terjun ke lingkungan masyarakat, kader PKK diminta agar memperhatikan terlebih dahulu kondisi keluarganya. Bila sudah mampu menjadi suri tauladan, maka tidak akan susah mengimplementasikan hal baik kepada masyarakat.

"Jangan sampai, mengajak masyarakat luas tetapi kondisi tatatan keluarganya belum baik," katanya.(DISKOMINFO)

8 Sep 2021

Koramil Astanajapura " Gelar serbuan Vaksin "

INDOMESIANEWSC- Antusias Masyarakat dalam melaksanakan vaksinasi sangat terlihat jelas saat  Koramil Astanajapura melaksanakan program serbuan vaksinasi, Rabu, 08/09/2021.

Dalam keterangannya, Danramil Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Kapten Jumatsyah, menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi tersebut diperioritaskan bagi Masyarakat umum dan usia produktif

" pelaksanaan serbuan vaksinasi ini merupakan kali yang kedelapan terhitung Bulan Juli 2021, dan rata rata Masyarakat umum dan usia produktif yang mengikuti vaksin di Koramil Astanajapura ini kisaran 1000 sampai 1200 lebih dalam setiap pelaksanaannya" jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa saat pelaksanaan vaksinasi kali ini, peserta atau calon vaksinasi sudah hadir sejak pagi buta

" saat ini Masyarakat sudah semakin tinggi kesadarannya dalam mengikuti vaksinasi, ini terlihat dari jumlah calon yang mengikuti vaksin sangat luar biasa, bahkan diantara mereka sudah ada yang datang sejak subuh, ini menandakan apa yang dihimbau oleh Pemerintah sudah mulai dipatuhi oleh Masyarakat dari berbagai unsur, kami tentunya sangat mengapresiasi prilaku positif yang dilakukan Masyarakat, tentunya dengan tumbuhnya kesadaran ini diharapkan Masyarakat semakin peduli dengan kesehatan, baik itu untuk pribadi, keluarga, orang terdekat maupun orang lain, dan satu hal yang kami terus ingatkan, agar Masyarakat tetap mematuhi prokes agar Pandemi ini segera berakhir" pungkas Kapten Jumatsyah.

Sementara itu salah seorang calon peserta vaksin yang tidak bersedia dicantumkan identitasnya menuturkan bahwa dirinya sudah 3 kali gagal untuk divaksin

" ini kali ketiga saya gagal untuk di vaksin, ini dikarenakan saat dilakukan cek atau tensi darah, kondisinya sangat tinggi dan hal tersebut yang membuat saya tidak bisa untuk di vaksin, mudah-mudahan kalau nanti ada vaksin lagi darah saya normal" keluhnya.

Dari pantauan Media, hingga pukul 10.00 Wib, Masyarakat masih berkerumun dihalaman mako, mereka kebanyakan karyawan dari beberapa perusahaan , dari berbagai obrolan yang ditangkap media, alasan mereka melakukan vaksin tidak semata demi kesehatan, tidak sedikit yang mengikuti vaksin karena keharusan dari pihak perusahaan termasuk karena banyak kebijakan apapun yang harus disertai dengan bukti vaksin (1c)

Tingkatkan Rasa Nasionalisme, Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS memberikan materi Wawasan kebangsaan dan bagikan alat tulis

INDOMEDIANEWSC – Popome. Dalam rangka meningkatkan rasa nasionalisme para pelajar, 7 Personil Pos Popome yang dipimpin Letda inf Bintang Cakti mengunjungi Sekolah Dasar Trikora (SD Trikora) Jayawijaya yang berada di Distrik Popome Kabupaten Lanny jaya.  Rabu (07/09/21).

Kedatangan personil satgas ini disambut hangat oleh  seluruh murid  dan para guru yang diwakili oleh bapak  Kotius Tabuni yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Personil Satgas. 

"saya mewakili seluruh murid dan para guru yang ada disekolah ini mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak bapak tentara yang telah meluangkan waktu untuk berkunjung ke sekolah kami dengan memberikan pengarahan dan materi wawasan kebangsaan serta memberi bantuan alat tulis kepada murid disekolah kami" ujar Bapak kotius tabuni. 

Kegiatan ini merupakan program yang telah direncanakan oleh satuan tugas pamrahwan Yonif RK 751/VJS hal ini disampaikan oleh Letda inf Bintang chakti wirasatya selaku Danpos Popome. 

"Pemberian materi wawasan kebangsaan ini kami berikan kepada para siswa diharapkan akan menambah pengetahuan para siswa tentang perjuangan para pahlawan dan meningkatkan rasa cinta kepada tanah air indonesia" ujar Danpos. 

Ditempat terpisah  Dansatgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi. S. I. P mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk  meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme generasi penerus bangsa.

“Pembekalan Wawasan Kebangsaan ini bertujuan agar anak-anak/pelajar mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan sehari hari,  baik itu dilingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal para siswa". sambut Dansatgas. (1b)

7 Sep 2021

Ribuan Santri ikuti Vaksinasi serentak

INDOMEDIANEWSC- Ribuan santri dari tiga pondok pesantren di Kabupaten Cirebon, mengikuti vaksinasi Merdeka, yang diselenggarakan oleh Polri dan staf khusus presiden, Selasa 7 September 2021. 

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, vaksinasi merdeka ini dilaksanakan untuk sektor pesantren dan rumah ibadah. Kegiatan ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia dan mendapatkan perhatian langsung dari presiden. 

"Ada video conference langsung juga dengan presiden," kata Arif, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Selasa 7 September 2021. 

Arif menuturkan, tiga pesantren yang terlibat dalam kegiatan vaksinasi merdeka ini, yaitu Pondok Pesantren Gedongan, Khas Kempek dan Buntet Pesantren. 

Kegiatan yang diselenggarakan pada 6-7 September 2021 ini, menargetkan bisa melakukan vaksinasi terhadap 6.000 santri di Kabupaten Cirebon. 

"Ini merupakan bagian dari upaya percepatan herd immunity," ujar Arif. 

Arif mengungkapkan, untuk vaksinasi di Pondok Buntet Pesantren ini, awalnya pihaknya menargetkan sebanyak 2.000 vaksin yang akan diberikan. 

Namun ternyata, jumlah yang mendaftar melebihi kuota. Hal tersebut membuat pihaknya menaikan kuota hingga 3.000. 

"Animo yang tinggi ini, harus dijaga, sehingga kita tambah slotnya," ujar Arif. 

Pemilihan pondok pesantren sebagai salah satu target vaksin, dikarenakan pesantren merupakan salah satu tempat yang memiliki interaksi yang cukup tinggi. 

Arif juga menyebutkan, bahwa sebenarnya, pihaknya bukan hanya mengadakan kegiatan vaksinasi di pondok pesantren saja, tapi disejumlah lokasi yang menjadi pusat aktivitas masyarakat. 

"Selain pesantren, tempat aktivitas warga lainnya juga, sudah pernah diselenggarakan vaksinasi," ujarnya. 

Senada hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni menuturkan, bahwa pihaknya sangat menyambut baik adanya vaksinasi untuk santri di Kabupaten Cirebon ini. 

Karena menurutnya, distribusi vaksin menjadi salah satu kendala untuk bisa melaksanakan vaksin secara rutin dan konsisten. Sehingga adanya dukungan vaksinasi dalam kegiatan ini, membantu Pemkab Cirebon dalam mempercepat herd immunity. 

"Sekarang baru 25,98 % dari target 1,7 juta yang divaksin," ujar Eni. 

Pemerintah Kabupaten sendiri, menargetkan herd immunity bisa tercapai pada akhir desember nanti. Untuk mencapai angka tersebut, seharusnya vaksinasi setiap harinya mencapai 30ribu vaksinasi. 

Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Pondok Buntet Pesantren, KH. Salman Al-Farisi menuturkan, pihaknya sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan vaksinasi untuk santri ini. 

Menurutnya, adanya vaksinasi bagi santri, membuat para santri menjadi lebih tenang dan nyaman dalam belajar. Apalagi, jumlah santri Pondok Buntet Pesantren yang mencapai ribuan, membuat interaksi santri sangat intens. 

"Sehingga vaksinasi ini, sangat membantu pondok pesantren dan memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi para santri," kata Salman. 

Salman juga menambahkan, bawa kegiatan ini juga, merupakan salah satu bentuk sinergi antara Polresta Cirebon dan para ulama di Cirebon, untuk menekan penyebaran virus covid 9. 

Karena menurutnya, adanya pandemi covid 19 ini juga, dampaknya sangat dirasakan oleh para santri dan pondok pesantren. 

"Karena saat pandemi ini, ruang gerak santri dan proses belajar mengajar di pesantren juga, cukup terbatas," kata Salman (1c)