31 Agu 2021

Pemcam Lemahabang " gelar pembekalan PPS" Pulwu Serentak

INDOMEDIANEWSC- Menjelang dilaksanakannya pemilihan Kuwu serentak Tahun 2021, Pemcam Lemahabang, Kabupaten Cirebon, melalui Kasi Pemerintahan Kecamatan Lemahabang, Mustakim, menggelar acara pembekalan bagi para PPS (Panitia Pemungutan Suara ) yang bertempat di Kantor Kecamatan setempat, Selasa, 31/08/2021.

Dalam keterangannya, Mustakim, menuturkan, dilaksanakannya Acara pembekalan bagi seluruh PPS merupakan satu keharusan agar seluruh PPS di 5 Desa se Kecamatan Lemahabang yang akan melaksanakan Pilwu serentak memahami dan mematuhi segala aturan yang telah ditetapkan.

" Acara pembekalan PPS dari 5 Desa yang diwakili setiap Desanya 2 Orang, bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait tahapan pilwu dan apa-apa saja yang harus dipatuhi, khususnya pelaksanaan pilwu ditengah pandemi" tuturnya.

Lebih lanjut Mustakim, memaparkan, bahwa salah satu poin yang harus dipatuhi adalah adanya penerapan prokes

" ada salah satu yang harus dipatuhi ditengah pandemi ini adalah penerapan prokes ketat, dimana setiap TPS akan melibatkan pihak dari Dinas Kesehatan, ini dilakukan agar pelaksanaan pilwu tetap terlaksana dan prokes tetap berjalan, bahkan dari seluruh TPS diwajibkan untuk menyediakan tempat memcuci tangan sekaligus panitia diharuskan untuk terus menghimbau kepada para calon pemilih untuk tetap menjaga jarak dan mengenakan masker" jelas Mustakim.

Selain memberikan pemahaman terkait pelaksanaan pilwu ditengah pandemi, pembekalan tersebut memaparkan tentang tatacara bagi para calon pemilih termasuk didalamnya mengatur apa dan bagaimana syarat bagi calon kuwu. Diharapkan dengan dilaksanakannya pembekalan tersebut, Pilwu ditengah pandemi ini bisa terlaksana dengan baik, dan seluruh Panitia Pilwu atau PPS bisa melaksanakan seluruh tahapan dengan baik sesuai aturan yang telah ditetapkan.(1c)

100 Senjata Berhasil Diamankan " Kado Termanis Bagi Ulang Tahun Yonarmed 6/3 Kostrad Ke-65."

INDOMEDIANEWSC- Keberadaan anggota Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad  di wilayah perbatasan RI-RDTL Sektor Barat yang telah berhasil mengamankan 100 senjata rakitan, 1378 butir Munisi, 5 Bahan Peledak dan 6 kali Penggagalan penyelundupan selama 6 bulan perjalanan Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad menjadi kado termanis bagi ulang tahun Batalyon Armed 6/3 Kostrad ke-65. NTT (31/08/2021).

Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Batalyon Armed 6/3 Kostrad yang ke-65 tepatnya pada tanggal 1 September 2021, hal tersebut merupakan prestasi yang sangat gemilang mengingat Batalyon Armed 6/3 Kostrad baru pertama kali melaksanakan penugasan operasi ditambah dengan masih tersisa 3 bulan waktu penugasan sehingga besar kemungkinan senjata yang diamankan masih bisa bertambah.

“Sejauh ini kami telah berhasil mengamankan 100 pucuk senjata rakitan, 1378 butir munisi, 5 bahan peledak, dan 6 kali penggagalan penyelundupan selama 6 bulan ini, hal tersebut kami dedikasikan untuk Batalyon kami tercinta, Batalyon Armed 6/3 Kostrad. Kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik dalam penugasan pertama kami”, ujar Letkol Arm Andang Radianto, S.A.P. selaku Komandan Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad. 

Keberhasilan tersebut bisa terjadi dikarenakan kerja keras dari anggota Satgas serta terjalinnya komunikasi dan hubungan yang baik antara anggota Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad dengan Masyarakat di perbatasan RI-RDTL.

“Suatu kebanggaan bisa membawa Batalyon Armed 6/3 Kostrad dalam penugasan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat, semoga sisa waktu yang tersisa bisa kami manfaatkan dengan sebaik mungkin sehingga grafik prestasi tetap meningkat sampai purna tugas, selain itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Satgas yang telah bertugas sebaik mungkin dalam penugasan dan saya berpesan agar tetap semangat untuk memberikan yang terbaik bagi satuan”, tutup Letkol Arm Andang Radianto, S.A.P. (1b)


Kuwu Tukkarangsuwung " pelepasan PKL Siswa SMKN 1 Lemahabang"

INDOMEDIANEWSC- Pembinaan generasi muda melalui program PKL (praktek kerja lapangan) telah usai dilakukan Pemerintah Desa Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Senin, 30/08/2021.

Telah usainya PKL yang diikuti oleh 12 Siswa SMKN 1Lemahabang, yang telah melaksanakan tugas belajarnya selama 2 Bulan, mendapat perhatian khusus Kuwu Tuk karangsuwung, Azis Maulana, Dirinya memaparkan betapa pentingnya keberadaan Generasi muda dalam mengisi pembangunan yang semakin berpacu dengan berbagai aspek pendukung.

" Melalui praktek kerja lapang Siswa-siswi SMKN 1 Lemahabang yang berlangsung selama kurang lebih 2 Bulan, diharapkan bisa dijadikan sebagai bekal untuk masa yang akan datang sekaligus memberikan penambahan wawasan tentang apa dan bagaimana memberikan pelayanan terhadap Masyarakat " tuturnya.

Lebih lanjut, Pria berkacamata ini menjelaskan, sebagai desa percontohan untuk memberikan edukasi pada para siswa , tentu tak lepas dari peran serta perangkat dan lembaga desa tertib administrasi kependudukan. 

"Setiap tahun, ada saja siswa dan mahasiswa yang PKL di desa ini. Yang kami tekankan, tertib administrasi. Artinya, berbagai surat yang keluar maupun masuk diarsipkan, agar memudahkan pencarian data. Begitu juga surat bagi masyarakat, masuk dalam dokumen arsip," jelasnya.

Sementara itu, salah seorang siswa yang sedang PKL di desa setempat, Moh. Syakir, mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan berkenannya pihak desa untuk menimba ilmu melalui PKL. 

"Ada banyak hal yang didapat saat PKL, antara lain, mengetahui administrasi kependudukan desa dan tata cara menghadapi masyarakat," ungkapnya.

Masih dikatakan Syakir, PKL yang berlangsung sekitar dua bulan tersebut sangat membantu, saat terjun ke Masyarakat.

"Apa yang telah kami peroleh selama PKL di Desa ini tentunya bisa menjadi bekal dikemudian hari, termasuk didalamnya sebagai penambah wawasan bagi kami dalam mengejawantahkan keilmuan yang kami miliki, sesuai keilmuan yang saat ini sedang kami pelajari, khususnya dalam hal Tehnik Komputer jaringan" pungkasnya (1c)


Bantuan Rp 8,3 M hingga Juli 2021 telah disalurkan Baznas

INDOMEDIANEWSC- Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. 

Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Bupati Cirebon, Drs.H Imron, M.Ag didampingi Ketua Baznas, Budiman Mahfudz di ruangan Nyimas Gandasari Kantor Setda, Senin (30/8/2021). 

Imron mengatakan, pihaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada Baznas yang sudah ikut berpartisipasi dalam penyaluran bantuan untuk masyarakat Kabupaten Cirebon. 

"Baznas tak henti-hentinya menyalurkan bantuan, baik rutilahu, kursi roda, masjid dan sebagainya. Ini sangat membantu karena kalau mengajukan lewat pemerintah daerah tentu prosesnya pasti lama, akan tetapi kalau pengajuan ke Baznas insya Allah akan secara diberikan bantuan tersebut, " kata Bupati Imron. 

Imron berpesan kepada masyarakat yang mempunyai harta yang lebih agar menyedekahkan hartanya di baznas. 

"Bazas sekarang sudah mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) hasil audit dari Internal. Artinya apa yang dilakukan Baznas bisa dipertanggujawabankan," katanya. 

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Cirebon, Budiman Mahfudz mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan dari bulan Januari sampai Juli tahun 2021 mencapai Rp 8.3 miliar. Anggaran tersebut untuk semua jenis bantuan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon. 

"Kita ada program Cirebon sehat, artinya kita membantu masyarakat yang tidak bisa bayar di rumah sakit kita bantu mereka. Ada juga Cirebon berprestasi, seperti pemberian beasiswa untuk santri dan mashaswa. Ada 20 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa jadi perbulan mereka mendapatkan 500 ribu dan pembayaran semester nya," katanya. 

"Ada juga Cirebon agamis, jadi Baznas membangun tempat ibadah baik itu masjid, musholla dan lainnya," tambah Budiman. 

Selain itu, lanjut Budiman, Baznas Kabupaten Cirebon juga memiliki program Cirebon sejahtera seperti rumah tidak layah huni (Rutilahu). 

"Tahun kemarin kita membangun rutilahu 334 rumah, sekarang baru 200 rumah yang kita bangun target sampai bulan Desember mencapai 335 Rutilahu yang kita bangun," katanya. 

Budiman mengatakan, selain Rutilahu, Baznas juga membangun rumah mulai dari Nol sampai jadi. 

"Target 2021 ini, Baznas bisa membangun 40 rumah dari nol sampai jadi. Artinya satu kecamatan satu rumah yang kita bangun full. Sekarang baru tujuh rumah yang dibangun full mulai anggaran 45 sampi 54 juta rupiah per unitnya," katanya. (DISKOMINFO)

DANREM 172/PWY PANEN RAYA BERSMA MASYARAKAT DI KEBUN SATGAS PAMTAS YONIF 131/BRS

INDOMEDIANEWSC– Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan bersama Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/BRS dan masyarakat perbatasan melakukan panen raya perdana di Kebun Braja Sakti, Skouw Wutung, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Senin (30/8).

Kebun Braja Sakti merupakan kebun yang dikelola oleh Satgas Pamtas RI-PNG dari Yonif 131/BRS dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar pos dengan luas lahan setengah hektar. Selama proses penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, perawatan hingga tahap persiapan panen, Satgas Pamtas RI-PNG 131/BRS turut melibatkan masyarakat yang berada di sekitar Pos.

Meski tanah di daerah tersebut terdiri dari bebatuan, namun dengan perawatan yang baik dan berbekal ilmu pertanian yang dimiliki, hasil tanaman seperti semangka, melon, jagung, kacang panjang, terong, pepaya dan cabe bisa tumbuh subur dan berbuah dengan baik. 

Danrem 172/PWY mengapresiasi kegiatan ketahanan pangan yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/BRS. Disamping merupakan kegiatan teritorial juga merupakan wujud kemanunggalan TNI dan rakyat. 

Dengan adanya kegiatan ketahanan pangan seperti ini dapat memotifasi masyarakat khsususnya di daerah perbatasan dalam memberdayakan lahan kosong menjadi lahan produktif, selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga dapat menambah pendapatan masyarakat kedepannya. Terlebih masyarakat ikut terlibat secara langsung dalam setiap prosesnya sehingga masyarakat telah mendapatkan ilmu yang cukup dalam mengolah lahannya secara mandiri.

Dari kegiatan panen perdana ini, dapat menghasilkan 760 buah semangka, 200 melon, 1.000 buah jagung manis, terong 500 buah, 30 kg kacang panjang dan 75 kg cabe. Hasil panen tersebut dibagikan kepada warga sekitar Kampung Skouw dan Mosso Distrik Muara Tami. (1b)

30 Agu 2021

Pertanian harus berkualitas dan terjaga

INDOMEDIANEWSC- Pemerintah Kabupaten Cirebon terus berupaya untuk mendapatkan hasil pertanian yang benar-benar aman bagi masyarakat. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si saat membuka acara Sosiaslisasi Pengawasan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) tingkat Kabupaten Cirebon di Hotel Sutan Raja Kecamatan Kedawung,  Senin (30/8/2021). 

Ayu sapaan akrabnya mengatakan, luas lahan pertanian di Kabupaten Cirebon mencapai 97 ribu lebih. Bahkan untuk lahan pertanian sawah mencapai 54.203 ribu lebih. 

"Artinya lahan pertanian untuk sawah sangatlah luas di Kabupaten Cirebon," ujarnya. 


Menurut Ayu, kegiatan ini bertujuan agar para pengusaha pertanian khususnya beras bisa memahami dari  peraturan Menteri Pertanian No. 53 tahun 2018 dan Permentan no 15 tahun 2021.

"Nantinya mereka yang mengikuti sosialisasi ini bisa menjalankan usahanya dengan mengutamakan keamanan, mutu aman dan segar sehingga produk yang dihasilkan selalu terjaga mutu kualitasnya," ujarnya. 

Ayu menjelaskan, di masa Pandemi Covid-19 banyak sektor yang ikut terdampak. Akan tetapi untuk sektor pertanian masih berjalan dengan normal. 

"Untuk sektor pertanian alhamdulillah tidak terlalu terdampak pandemi," ujarnya. 

Namun demikian, menurut Ayu, meskipun pertanian tidak terlalu terdampak pandemi, akan tetapi angka pengangguran di Kabupaten Cirebon naik cukup signifikan. 

"Untuk mengatasi pengangguran, kami akan memberikan support kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) sehingga kami harapkan KWT bisa tumbuh dan berkembang di Kabupaten Cirebon dengan dukungan baik dari pemerintah pusat maupun daerah," menurut Ayu. 

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon,  H. Muhidin mengatakan, sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada para pengusaha pertanian, khususnya beras sesuai dengan Peraturan menteri pertanian No. 53 tahun 2018  tentang keamanan dan mutu pangan segar asal tumbuhan. Kemudian adanya pembaharuan berdasarkan peraturan Menteri Pertanian No. 15 tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan standar produk pada penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko sektor pertanian.

"Dimana mereka dalam penjualan beras harus melakukan  uji lab terlebih dahulu untuk mengetahui  mutu pangan baik medium maupun premiun yang dijual di masyarakat," ujarnya.

Muhidin mengungkapkan ada sekitar 700 pengusahan beras yang terdaftar di Pemerintah Kabupaten Cirebon. Tetapi kali ini akan diberikan berupa sertifikasi dan sertifikat kepada 20 orang pengusahan. 

" Kali ini kami berikan sertifikasi dan sertifikat kepada 20 orang pengusaha pertanian di bidang beras. Nantinya yang belum akan diusahakan untuk mendapatkan yang serupa," ujarnya.(DISKOMINFO)