31 Agu 2021

Kuwu Tukkarangsuwung " pelepasan PKL Siswa SMKN 1 Lemahabang"

INDOMEDIANEWSC- Pembinaan generasi muda melalui program PKL (praktek kerja lapangan) telah usai dilakukan Pemerintah Desa Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Senin, 30/08/2021.

Telah usainya PKL yang diikuti oleh 12 Siswa SMKN 1Lemahabang, yang telah melaksanakan tugas belajarnya selama 2 Bulan, mendapat perhatian khusus Kuwu Tuk karangsuwung, Azis Maulana, Dirinya memaparkan betapa pentingnya keberadaan Generasi muda dalam mengisi pembangunan yang semakin berpacu dengan berbagai aspek pendukung.

" Melalui praktek kerja lapang Siswa-siswi SMKN 1 Lemahabang yang berlangsung selama kurang lebih 2 Bulan, diharapkan bisa dijadikan sebagai bekal untuk masa yang akan datang sekaligus memberikan penambahan wawasan tentang apa dan bagaimana memberikan pelayanan terhadap Masyarakat " tuturnya.

Lebih lanjut, Pria berkacamata ini menjelaskan, sebagai desa percontohan untuk memberikan edukasi pada para siswa , tentu tak lepas dari peran serta perangkat dan lembaga desa tertib administrasi kependudukan. 

"Setiap tahun, ada saja siswa dan mahasiswa yang PKL di desa ini. Yang kami tekankan, tertib administrasi. Artinya, berbagai surat yang keluar maupun masuk diarsipkan, agar memudahkan pencarian data. Begitu juga surat bagi masyarakat, masuk dalam dokumen arsip," jelasnya.

Sementara itu, salah seorang siswa yang sedang PKL di desa setempat, Moh. Syakir, mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan berkenannya pihak desa untuk menimba ilmu melalui PKL. 

"Ada banyak hal yang didapat saat PKL, antara lain, mengetahui administrasi kependudukan desa dan tata cara menghadapi masyarakat," ungkapnya.

Masih dikatakan Syakir, PKL yang berlangsung sekitar dua bulan tersebut sangat membantu, saat terjun ke Masyarakat.

"Apa yang telah kami peroleh selama PKL di Desa ini tentunya bisa menjadi bekal dikemudian hari, termasuk didalamnya sebagai penambah wawasan bagi kami dalam mengejawantahkan keilmuan yang kami miliki, sesuai keilmuan yang saat ini sedang kami pelajari, khususnya dalam hal Tehnik Komputer jaringan" pungkasnya (1c)


Bantuan Rp 8,3 M hingga Juli 2021 telah disalurkan Baznas

INDOMEDIANEWSC- Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. 

Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Bupati Cirebon, Drs.H Imron, M.Ag didampingi Ketua Baznas, Budiman Mahfudz di ruangan Nyimas Gandasari Kantor Setda, Senin (30/8/2021). 

Imron mengatakan, pihaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada Baznas yang sudah ikut berpartisipasi dalam penyaluran bantuan untuk masyarakat Kabupaten Cirebon. 

"Baznas tak henti-hentinya menyalurkan bantuan, baik rutilahu, kursi roda, masjid dan sebagainya. Ini sangat membantu karena kalau mengajukan lewat pemerintah daerah tentu prosesnya pasti lama, akan tetapi kalau pengajuan ke Baznas insya Allah akan secara diberikan bantuan tersebut, " kata Bupati Imron. 

Imron berpesan kepada masyarakat yang mempunyai harta yang lebih agar menyedekahkan hartanya di baznas. 

"Bazas sekarang sudah mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) hasil audit dari Internal. Artinya apa yang dilakukan Baznas bisa dipertanggujawabankan," katanya. 

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Cirebon, Budiman Mahfudz mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan dari bulan Januari sampai Juli tahun 2021 mencapai Rp 8.3 miliar. Anggaran tersebut untuk semua jenis bantuan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon. 

"Kita ada program Cirebon sehat, artinya kita membantu masyarakat yang tidak bisa bayar di rumah sakit kita bantu mereka. Ada juga Cirebon berprestasi, seperti pemberian beasiswa untuk santri dan mashaswa. Ada 20 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa jadi perbulan mereka mendapatkan 500 ribu dan pembayaran semester nya," katanya. 

"Ada juga Cirebon agamis, jadi Baznas membangun tempat ibadah baik itu masjid, musholla dan lainnya," tambah Budiman. 

Selain itu, lanjut Budiman, Baznas Kabupaten Cirebon juga memiliki program Cirebon sejahtera seperti rumah tidak layah huni (Rutilahu). 

"Tahun kemarin kita membangun rutilahu 334 rumah, sekarang baru 200 rumah yang kita bangun target sampai bulan Desember mencapai 335 Rutilahu yang kita bangun," katanya. 

Budiman mengatakan, selain Rutilahu, Baznas juga membangun rumah mulai dari Nol sampai jadi. 

"Target 2021 ini, Baznas bisa membangun 40 rumah dari nol sampai jadi. Artinya satu kecamatan satu rumah yang kita bangun full. Sekarang baru tujuh rumah yang dibangun full mulai anggaran 45 sampi 54 juta rupiah per unitnya," katanya. (DISKOMINFO)

DANREM 172/PWY PANEN RAYA BERSMA MASYARAKAT DI KEBUN SATGAS PAMTAS YONIF 131/BRS

INDOMEDIANEWSC– Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan bersama Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/BRS dan masyarakat perbatasan melakukan panen raya perdana di Kebun Braja Sakti, Skouw Wutung, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Senin (30/8).

Kebun Braja Sakti merupakan kebun yang dikelola oleh Satgas Pamtas RI-PNG dari Yonif 131/BRS dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar pos dengan luas lahan setengah hektar. Selama proses penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, perawatan hingga tahap persiapan panen, Satgas Pamtas RI-PNG 131/BRS turut melibatkan masyarakat yang berada di sekitar Pos.

Meski tanah di daerah tersebut terdiri dari bebatuan, namun dengan perawatan yang baik dan berbekal ilmu pertanian yang dimiliki, hasil tanaman seperti semangka, melon, jagung, kacang panjang, terong, pepaya dan cabe bisa tumbuh subur dan berbuah dengan baik. 

Danrem 172/PWY mengapresiasi kegiatan ketahanan pangan yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/BRS. Disamping merupakan kegiatan teritorial juga merupakan wujud kemanunggalan TNI dan rakyat. 

Dengan adanya kegiatan ketahanan pangan seperti ini dapat memotifasi masyarakat khsususnya di daerah perbatasan dalam memberdayakan lahan kosong menjadi lahan produktif, selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga dapat menambah pendapatan masyarakat kedepannya. Terlebih masyarakat ikut terlibat secara langsung dalam setiap prosesnya sehingga masyarakat telah mendapatkan ilmu yang cukup dalam mengolah lahannya secara mandiri.

Dari kegiatan panen perdana ini, dapat menghasilkan 760 buah semangka, 200 melon, 1.000 buah jagung manis, terong 500 buah, 30 kg kacang panjang dan 75 kg cabe. Hasil panen tersebut dibagikan kepada warga sekitar Kampung Skouw dan Mosso Distrik Muara Tami. (1b)

30 Agu 2021

Pertanian harus berkualitas dan terjaga

INDOMEDIANEWSC- Pemerintah Kabupaten Cirebon terus berupaya untuk mendapatkan hasil pertanian yang benar-benar aman bagi masyarakat. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si saat membuka acara Sosiaslisasi Pengawasan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) tingkat Kabupaten Cirebon di Hotel Sutan Raja Kecamatan Kedawung,  Senin (30/8/2021). 

Ayu sapaan akrabnya mengatakan, luas lahan pertanian di Kabupaten Cirebon mencapai 97 ribu lebih. Bahkan untuk lahan pertanian sawah mencapai 54.203 ribu lebih. 

"Artinya lahan pertanian untuk sawah sangatlah luas di Kabupaten Cirebon," ujarnya. 


Menurut Ayu, kegiatan ini bertujuan agar para pengusaha pertanian khususnya beras bisa memahami dari  peraturan Menteri Pertanian No. 53 tahun 2018 dan Permentan no 15 tahun 2021.

"Nantinya mereka yang mengikuti sosialisasi ini bisa menjalankan usahanya dengan mengutamakan keamanan, mutu aman dan segar sehingga produk yang dihasilkan selalu terjaga mutu kualitasnya," ujarnya. 

Ayu menjelaskan, di masa Pandemi Covid-19 banyak sektor yang ikut terdampak. Akan tetapi untuk sektor pertanian masih berjalan dengan normal. 

"Untuk sektor pertanian alhamdulillah tidak terlalu terdampak pandemi," ujarnya. 

Namun demikian, menurut Ayu, meskipun pertanian tidak terlalu terdampak pandemi, akan tetapi angka pengangguran di Kabupaten Cirebon naik cukup signifikan. 

"Untuk mengatasi pengangguran, kami akan memberikan support kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) sehingga kami harapkan KWT bisa tumbuh dan berkembang di Kabupaten Cirebon dengan dukungan baik dari pemerintah pusat maupun daerah," menurut Ayu. 

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon,  H. Muhidin mengatakan, sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada para pengusaha pertanian, khususnya beras sesuai dengan Peraturan menteri pertanian No. 53 tahun 2018  tentang keamanan dan mutu pangan segar asal tumbuhan. Kemudian adanya pembaharuan berdasarkan peraturan Menteri Pertanian No. 15 tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan standar produk pada penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko sektor pertanian.

"Dimana mereka dalam penjualan beras harus melakukan  uji lab terlebih dahulu untuk mengetahui  mutu pangan baik medium maupun premiun yang dijual di masyarakat," ujarnya.

Muhidin mengungkapkan ada sekitar 700 pengusahan beras yang terdaftar di Pemerintah Kabupaten Cirebon. Tetapi kali ini akan diberikan berupa sertifikasi dan sertifikat kepada 20 orang pengusahan. 

" Kali ini kami berikan sertifikasi dan sertifikat kepada 20 orang pengusaha pertanian di bidang beras. Nantinya yang belum akan diusahakan untuk mendapatkan yang serupa," ujarnya.(DISKOMINFO)

Waspada Covid 19 " pilwu wajibkan Prokes"

INDOMEDIANEWSC- Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak yang akan diselenggaran 21 Nopember mendatang, menjadi perhatian serius tim gugus tugas Covid 19 kecamatan dan desa di Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, untuk menekan kasus Covid 19.

Kepala Puskesmas Sindanglaut, dr.Sutara mengatakan, Pilwu yang akan dilaksanakan tahun ini sangat berbeda, 
kareba adanya Covid 19.

 "Tentunya, protokol kesehatan (prokes) sangat diperketat saat pelaksanaan," katanya, usai menghadiri pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pilwu, Sabtu (28/8/2021).

Sutara menjelaskan, berbagai upaya dilakukan untuk menekan kasus Covid 19 saat Pilwu, antara lain, menyediakan tempat cuci tangan pada air yang mengalir dan memakai masker. Selain itu, untuk minimalisasi kerumuman, Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan disebar tiap dusun. 

"Kami tempatkan satu tenaga kesehatan dan Satgas Covid 19 tingkat desa di TPS. Bila ada warga yang membutuhkan perawatan lanjutan ke  rumah sakit, kami telah bekerjasama deangan pihak desa yang akan menyelenggarakan Pilwu untuk menyediakan mobil ambulan desa," jelasnya.

Masih dikatakan Sutara, untuk prokes yang akan diterapkan saat Pilwu nanti, ada tim yang akan memantau. Baik dari desa itu sendiri maupun gugus tugas Covid 19 kecamatan.

 "Tim ini yang akan mengingatkan warga dan panitia Pilwu untuk menerapkan prokes. Misalnya, ada kerumunan, kami ingatkan supaya jaga jarak," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Lemahabang, Kompol Sunarko memaparkan, secara umum tidak ada kerawanan yang berarti.

 "Kami akan lakukan pemetaan titik kerawanan Pilwu. Kami akan kerahkan Bhabinkamtibmas, Linmas dan bantuan pasukan dari Polres juga Brimob, untuk menjaga kondusivitas Pilwu," paparnya.


Camat Lemahabang, Edi Prayitno mengungkapkan, netralitas perangkat desa dan PPS sangat diperlukan, guna terciptanya Pilwu sukses tanpa ekses. 

"Jangan lupa untuk terapkan prokes saat Pilwu nanti, karena Covid 19 masih ada," tegasnya.

Sementara itu, Ketua PPS Desa Cipeujuehwetan, Nana Mulyana menuturkan, sekiatar 7.000 warga yang akan memilih dalam Pilwu tahun ini. "Sekitar 14 TPS yang kami sediakan dan masin-masing TPS, 500 pemilih, untuk minimalisasi kerumunan," ujarnya.

Kuwu Desa Lemababangkulon, Rudiana menambahkan, sekitar delapan TPS dalam Pilwu tahun ini. "Biasanya Pilwu, terpusat di balai desa. Karena pandemi Covid 19, pemungutan suara disebar beberapa tempat," imbuhnya. (1c)

PPS Citemu Validasi Daftar Pemilih " persiapan Pilwu serentak "

INDOMEDIANEWSC- Usai dilantik, Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Citemu Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, langsung bekerja dengan memilah daftar pemilih.

Keterangan yang disampaikan Ketua PPS Desa Citemu, Wasna, daftar pemilih untuk pilwu mendatang mengacu pada data Pilpres dan akan ada tambahan bagi yang belum terdaftar. 

"Untuk data sementara, sekitar 3.000 pemilih dan besar kemungkinan, akan bertambah," tuturnya  Senin (30/8/2021).

Wasna menjelaskan, tahapan yang akan dilakukan jelang pilwu, antara lain, pembentukan KPPS dan pembukaan pendaftaran bakal calon kuwu (balonwu) 

"Untuk KPPS sekitar 49 orang dan pendaftaran balonwu, kisaran 17 September," jelasnya didampingi Ketua BPD setempat, Lukman Nurhakim.

Lukman mengungkapkan, netralitas bagi perangkat desa dan panitia sangat diperlukan, guna terciptanya pilwu yang jurdil dan luber.

 "Meski setiap individu memiliki hak berpolitik, namun alangkah baiknya tetap menjaga netralitas dalam mengemban amanah," ungkapnya.

Dirinya mengharapkan, pilwu terlaksana dengan sukses tanpa ekses dan menghasilkan pemimpin yang amanah. 

"Yang paling utama, pascapilwu. Agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan desa, ini perlu dilakukan oleh semua pihak, agar Citemu kedepannya semakin baik" tegas Lukman (1c)