29 Agu 2021

5 Desa Se Kecamatan Lemahabang " Siap laksanakan Pilwu serentak 2021"

INDOMEDIANEWSC- Pelantikan panitia pemungutan suara pemilihan kuwu serentak Tahun 2021 dilaksanakan hampir bersamaan di 5 Desa se Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Sabtu 28/08/2021.

5 Desa yang akan menyelenggarakan Pilwu serentak tersebut adalah Desa Asem, Sindanglaut, Cipeujeuhwetan, Belawa dan Desa Lemahabang kulon.

Pelantikan Panitia Pilwu Serentak tersebut, selain mengambil sumpah seluruh Panitia Pilwu sekaligus pemaparan tentang tahapan pilwu yang harus melaksanakan protokol kesehatan.

Pelantikan dan pengambilan sumpah yang disaksikan oleh unsur Muspika dan BPD di Masing -masing Desa tersebutpun tetap menerapkan prokes sesuai aturan Pemerintah.

Dalam keterangannya, Camat Lemahabang, Edi Prayitno, menuturkan, bahwa kelima Desa tersebut telah siap untuk melaksanakan Tahapan pilwu setelah panitia pilwu terbentuk dan diambil sumpah.

' Secara keseluruhan, Tahapan Pilwu Serentak di 5 Desa se Kecamatan lemahabang telah siap, dari kelima Desa yang akan melaksanakan pilwu tersebut jumlah TPS ( Tempat Pemgutan Suara -red) berjumlah sebanyak 45 TPS yang masing- masing terbagi di beberapa Desa dengan jumlah yang berbeda,  diantaranya adalah Desa Asem junlah TPS nya ada 6, Desa Sindanglaut 8 TPS, Desa Belawa 10 TPS, Desa Lemahabang kulon 7 TPS dan Desa Cipeujeuh wetan sebanyak 14 TPS" jelasnya.

Dengan telah dilantiknya Panitia Pilwu Serentak tersebut diharapkan akan mematuhi segala aturan yang telah ditetapkan termasuk salah satu poinnya adalah Netralitas agar tercipta kondusifitas dan keamanan, hal ini disampaikan Kapolsek Lemahabang, Kompol Sunarko.

" Kami dari jajaran Kepolisian tentunya berharap pilwu serentak ini berjalan tertib dan aman dengan tetap mematuhi protokol kesehatan , hal ini terntunya bisa terwujud dengan dilaksanakannya berbagai aspek, yang salah satu diantaranya adalah Netralitas, diharapkan dengan terciptanya netralitas oleh seluruh Panitia Pilwu yang kita harapkan berjalan aman dan nyaman ini bisa terwujud dengan baik, dan yang tidak kalah pentingnya lagi adalah seluruh unsur Masyarakat turut secara bersama- sama menciptakan suasana aman, nyaman, damai selama pilwu baik menjelang maupun sesudahnya" jelasnya.

Senada hal tersebut disampaikan kepala Puskesmas Sindanglaut, Dr. Sutara

" Untuk Periode Piwu Tahun ini secara keseluruhan mungkin sama, hanya saha karena saat ini dalam situasi Pandemi, maka salah satu aspek yang harus dipatuhi adalah menerapkan protokol kesehatan, yang diantanya adalah meminimalisir terjadinya kerumunan, oleh karenanya kami dari Dinas kesehatan dan Satgas covid tentunya akan berupaya semaksimal mungkin untuk terus berupaya agar prokes ini bisa benar-benar dilaksanakan dengan baik, bahkan kami dari Satgas Kecamatan dimana didalamnya adalah Camat, Kapolsek, Danramil dan unsur terkait lainnya telah sepakat, jika dalam pelaksanaan pilwu nanti ada yang melakukan pelanggaran berat dengan tidak mematuhi prokes, ada sangsinya, bahkan sangsi terberatnya bisa dilakukan pembubaran, oleh karenanya kami meminta kepada semua pihak untuk tetap mematuhi prokes sebagai salah satu tahapan pilwu yang harus dilakukan oleh semua Masyarakat" tuturnya.

Dari informasi yang didapat, Ketua Panitia Pilwu yang telah diambil sumpahnya adalah , Ashari ( Desa Asem) Sulaeman ( Sindanglaut) Sodikin ( Belawa) Sukra (Lemahabangkulon) H. Manonjaya ( Cipeujeuhwetan)  1c


28 Agu 2021

Pembelajaran tatap muka mulai diberlakukan

INDOMEDIANEWSC- Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai dilakukan, salah satunya di sekolah Kecamatan Pasaleman Kabupaten Cirebon.

Camat Pasaleman, Wawan Gunawan mengatakan, PTM yang dilaksanakan pada tingkat SD hingga SMA/SMK di kecamatan ini sejak Jumat (20/8/2021) dan terus berlangsung hingga sekarang. "Protokol kesehatan (prokes) tetap dilaksanakan pada tiap sekolah yang menyelenggaran PTM," tuturnya

Wawan menjelaskan, pelaksanaan PTM ditiap sekolah hanya sekitar empat jam dengan jumlah siswa 50 persen per-kelas dan dilanjutkan ship kedua.

 "Dengan pengawasan yang ketat dari para guru dan tim gugus tugas Covid 19 dalam menerapkan prokes di sekolah tersebut, untuk minimalisasi pencegahan Covid 19," jelasnya.

Masih dikatakan Wawan,  prokes tersebut antara lain, penyediaan tempat cuci tangan, memakai masker dan adanya alat pengukur suhu tubuh. Disamping itu, di tiap sekolah ada Satgas yang akan mengawasi para guru dan murid, agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan. "Tim Satgas ini yang bertugas untuk melaporkan, bila ada murid maupun guru yang suhu tubuh tinggi. Kemudian, dihimbau untuk berobat ke Puskesmas," ujarnya.

Dirinya menghimbau untuk menerapkan prokes, saat PTM.

 "Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi atau biasa disebut 5M sangat diperketat, guna mencegah cluster anak sekolah," pungkasnya (1c)

Kasus Covid-19 di Jabar Alami Penurunan

INDOMEDIANEWSC-Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengelar rapat koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di wilayah Jawa Barat secara daring, Jumat (27/8/2021). 

Rapat tersebut diikuti oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar unsur Forkopimda Jabar, Bupati/Walikota se-Jawa Barat dilakukan secara daring. 

Tampak hadir dari Pemerintah Kabupaten Cirebon,  Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, H.Erry Achmad Husaeri, SH,MM dan Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Kabul Setiawan ,SH.M.Si. di Command Center Kantor Setda Kabupaten Cirebon. 

Dalam paparannya, Sekda Provinsi Jabar,  Setiawan Wangsaatmaja menyebutkan bahwa status perkembangan kasus Covid-19 di wilayah Jawa Barat mengalami penurunan. 

Menurutnya, ada penurunan kasus selama PPKM diterapkan oleh Pemerintah Pusat. 

"Biasanya saat angka tinggi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai 50 ribu lebih, sekarang sudah menurun mencapai 27 ribu lebih. Artinya, lebih dari setengah saat kasus tinggi," ujarnya. 

Setiawan mengatakan, angka kesembuhan kasus Covid-19 di Jabar mengalami peningkatan dari angka rata-tata tingkat Nasional yakni diangka 94 persen lebih. 

"Artinya angka kesembuhan di Jabar sangat signifikan. Sehingga ini berpengaruh dengan ketersediaan BOR baik di Pusat Isolasi Terpadu maupun rumah sakit mengalami keterisian tempat tidur  mencapai 19, 92 persen. Mudah mudahan di rumah sakit tidak ada penumpukan pasien," katanya. 

Akan tetapi, kata Setiawan, walaupun adanya penurunan kasus di Jabar, ada satu daerah yang masuk dalam kategori risiko tinggi. 

"Nanti kami akan konfirmasi kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur yang masuk dalam zona risiko tinggi. Kami dari Provinsi Jabar akan membantu dalam penanganannya," ujarnya. 

Selain itu, lanjut Setiawan,  ada beberapa daerah yang angka kasus terkonfirmasi Covid-19 dan kematian masih cukup tinggi di Jabar. 

"Untuk kasus penambahan tertinggi di Jabar yakni Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 26.73 persen, Subang 14.12 persen dan  Indramayu sebanyak 9.57 persen. Sedangkan untuk kasus kematian tertinggi ada Kabupaten Garut 4.35 persen,  Indramayu 4.35 persen serta Karawang 4.21 persen," katanya. 

"Untuk tingkat kesembuhan terendah di Jawa-barat ada Kabupaten Tasikmalaya 69.70 persen, Subang 82.92 persen dan  Indramayu 86.09 persen. Jadi kami akan meminta  klasifikasi dengan data kepada tiga daerah tersebut karena masih terendah di Jabar," tambahnya. 

Sementara itu, Pangdam III/Siliwangi, Mayjend TNI Agus Subianto mengatakan, saat ini Kodam III/Siliwangi masih melaksanakan serbuan vaksinasi untuk masyarakat umum. Bahkan Kodam sudah menyediakan 39 pos sentra vaksinasi yang tersebar di wilayah Jawa Barat. 

"Kita lihat di Kesdam III/Siliwangi, warga sangat antusiasme mengikuti serbuan vaksin. Dengan sehari mencapai 1.000 sampai 2.000 orang sasarannya. Artinya mereka sudah sadar pentingnya kesehatan," katanya. 

Agus juga mengatakan, dalam waktu dekat pihak Kodam III/Siliwangi akan melakukan serbuan vaksinasi tingkat SMP. 

"Salah satunya di wilayah Kebun Raya Bogor. Nanti di sana juga akan ditinjau langsung oleh Bapak Presiden Jokowi sehingga nanti para siswa maupun guru bisa berkomunikasi dengan bapak Presiden. Kami juga terus berkolaborasi dengan pihak lain untuk percepatan vaksinasi untuk capaian herd immunity di wilayah Jawa-Barat, " ujarnya.(DISKOMINFO)

27 Agu 2021

Pemdes Buntet rutin adakan pemeriksaan warga

INDOMEDIANEWSC- Pemerintah Desa (Pemdes) Buntet Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, secara  rutin mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi warga setempat.

Kuwu Desa Buntet, Edi Suhaedi melalui Kasi Pemerintahan, Supriyatna mengatakan, pemeriksaan kesehatan yang rutin dilaksanakan setiap Rabu tersebut merupakan bentuk perhatian pihak desa dan Puskesmas pada ibu hamil, bayi dan balita.

 "Kesehatan masyarakat menjadi salah satu prioritas desa dalam program pemberdayaan masyarakat. Maka secara berkala, dilaksanakan penimbangan bayi dan balita juga pemeriksaan kesehatan bagi lansia," tutur Supriyatna, Kamis (26/8/2021)

Masih dikatakan Supriyatna, dalam bidang kesehatan tentunya memerlukan peran serta seluruh pihak, maka pihak desa senantiasa melibatkan kader bidan desa dan kader PKK dalam kegiatan Posyandu dan pemeriksaan kesehatan ini. 

"Diharapkan, berbagai upaya yang dilakukan pemerintahan desa dalam pencegahan penyakit terlaksana dengan baik, sehingga menjadi desa yang terbebas dari penyakit. Khususnya, Covid 19 yang saat ini sedang melanda," paparnya.

Dirinya menghimbau pada seluruh warga untuk berperan aktif dalam pencegahan penyakit. 

"Minimal, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar. Juga menerapkan 5 M, yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi," imbuh Supri. (1c)

Pabrik Sepatu" PT Longrich "belum tepati janji pada petani

INDOMEDIANEWSC- Pembangunan pabrik sepatu PT Longrich Indonesia yang berada di Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon, terkesan kurang memperhatikan saluran air bagi petani.

Menurut salah seorang petani, Osle, tanah garapannya yang berada di sebelah proyek pembangunan pabrik sepatu PT Longrich Indonesia terdapat saluran irigasi di tengah-tengah, akan tetapi semenjak 2019 lalu, saluran tersebut terputus oleh tembok keliling pabrik, sehingga air saluran irigasi tidak bisa mengalir dan menggenangi areal pertanian.

 "pihak perusahaan berjanji akan dibuatkan saluran baru, agar saluran irigasi tersebut bisa kembali berfungsi, namun hingga sekarang belum realisasi," tuturnya Kamis (26/8/2021).

Osle menuturkan, janji pihak perusahaan tersebut sekitar 2019  disampaikan langsung pada para petani sekitar proyek dan disaksikan juga aparat desa dan muspika. Akan tetapi saluran irigasi yang baru tersebut belum dibenahi, sehingga sawah terendam air dan tak bisa ditanami.

 "Dengan kondisi lahan yang selalu terendam meski musim kemarau, maka hanya dimanfaatkan untuk menanam ubi pada bagian sawah yang tidak terendam. Kalau musim hujan, tentunya tak bisa ditanami, sebab air tidak mengalir," jelasnya.

Masih dikatakan Osle, lahan pertanian yang terendam tidak seluruhnya, akan tetapi berdampak pada pendapatan.

"Beberapa tahun lalu, pernah satu kali, pihak perusahaan memberikan ganti rugi karena tanamannya terendam air. Namun yang diperlukan saat ini adanya saluran irigasi yang baru, agar air dapat mengalir dan lahan pertanian dapat ditanami seluruhnya. Seharusnya pihak perusahaan mendahulukan pembangunan saluran irigasi ini, agar lahan garapan kami bisa kembali normal ditanam," pintanya.

Sementara itu, Perwakilan PT longrich Indonesia, Herlambang mengungkapkan, rencana pembangunan saluran irigasi yang dimaksud, sudah dalam tahap perencanaan dan saat ini sedang dilakukan pengukuran juga perencanaan biaya pembangunan. 

"Bila semua sudah siap, akan dilaksanakan pembangunan saluran irigasi tersebut," ungkapnya.

Herlambang menambahkan, PT Longrich Indonesia secara bertahap, merealisasikan janji yang sempat disampaikan di awal rencana pembangunan.

 "Untuk saluran irigasi yang dimaksud saat ini sudah dalam proses perencanaan, mudah-mudahan secepatnya bisa segera direalisasikan," jelasnya. (1c)

Pangdam III/ Siliwangi: Ada Penurunan Signifikan Kasus Covid-19 di Jabar

INDOMEDIANEWSC- Pangdam III/Siliwangi, Mayjend TNI Agus Subianto, SE, M.Si bersama Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI Dr. (H.C.) dr. H. R. Agung Laksono mengunjungi vaksinasi massal yang diadakan TNI AD dan Kosgoro 1857 di GOR Desa Junjang Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon, Kamis (26/8/2021). 

Dalam acara tersebut tampak hadir Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, Anggota DPR RI, sekaligus ketua Umum Kosgoro 1957, Dave Laksono dan unsur Forkopimda Kabupaten Cirebon. 

Pangdam Agus mengatakan, di wilayah Jawa Barat memiliki 39 pos pelayanan vaksin yang diisi vaksinator dari unsur TNI, Polri pemerintah daerah dan para relawan untuk membantu masyarakat. 

"Setiap hari 39 pos tersebut terus melaksanakan serbuan vaksin untuk masyarakat Jawa Barat dengan 1.420 vaksinator dari berbagai unsur,"  ujarnya. 

Pangdam Agus juga menjelaskan, saat ini angka kesembuhan di wilayah Jawa Barat semakin hari terus meningkat. Pada hari ini saja angka kesembuhan mencapai 13 ribu orang. Artinya ini merupakan kabar baik. 

"Untuk BOR di tempat isolasi terpadu sudah 16 persen keterisian, sedangkan BOR untuk rumah sakit mencapai 18 persen. Ini artinya adanya penurunan signifikan kasus Covid-19. Mudah-mudahan di Jawa Barat kasus Covid-19 bisa terkendali," ujarnya. 

Selain serbuan vaksinasi, lanjut Agus, pihaknya memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. 

"Kami juga memberikan obat-obatan untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri serta memberikan sembako kepada warga terdampak pandemi Covid-19, " ujarnya. 

Sementara itu, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI, Dr. (H.C.) dr. H. R. Agung Laksono mengatakan, dalam kegiatan vaksinasi massal yang diadakan TNI AD bersama Kosgoro 1957 bertujuan untuk mendapatkan herd immunity warga Jawa Barat.

Menurutnya, vaksinasi di Jawa Barat baru mencapai 24 persen orang yang dilakukan vaksinasi dari jumlah penduduk sekitar 50 juta orang. 

"Hari ini antusiasme masyarakat sangat tinggi, artinya tingkat kesadaran kesehatan warga di masa pandemi ini cukup tinggi," kata Agung Laksono. 

Agung mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam kegiatan vaksinasi massal di Desa Junjang ini. 

"Saya berharap, kerja sama seperti ini terus dilakukan. Karena ini untuk kepentingan bangsa dan negara," ungkapnya. (DISKOMINFO)