26 Agu 2021

Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Terima Kunjungan dari Kepala Staf Divisi Infanteri 3 Kostrad.

INDOMEDIANEWSC- Brigadir Jenderal TNI Refrizal mengunjungi Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad yang sedang melaksanakan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Sektor Barat. NTT, Rabu (25/08/2021)

Kasdivif 3 Kostrad beserta rombongan tiba di Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat yang bertempat di Desa Eban, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi NTT. Disambut langsung oleh Dansatgas Yonarmed 6/3 Kostrad Letkol Arm Andang Radianto dan dilanjutkan menerima Jajar Kehormatan dari Dinas Keamanan Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat serta Pengalungan Selendang oleh ketua adat setempat.

Selanjutnya, Kasdivif 3 Kostrad beserta rombongan menuju ruang istirahat dan dilanjutkan menerima paparan mengenai Kegiatan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat dari Letkol Arm Andang Radianto, S.A.P. selaku Dansatgas Yonarmed 6/3 Kostrad kemudian dilanjutkan dengan pengarahan kepada anggota Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad dari Kasdivif 3 Kostrad.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Brigjen TNI Refrizal memberikan pengarahan dan berpesan Kepada seluruh prajurit Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad untuk tetap meningkatkan prestasi Satgas, dan tetap menjalin hubungan yang baik dengan rakyat dengan tetap mempedomani 8 wajib TNI.

"Dengan sisa waktu yang ada sudah seharusnya satuan penugasan terus meningkatkan prestasi. Grafik prestasi harus tetap naik dan jangan ada penurunan, karena itulah ciri khas prajurit Kostrad. Tidak lupa tetap menjalankan kegiatan teritorial yang baik dengan mempedomani 8 wajib TNI", ucap Kasdivif 3 Kostrad dalam arahannya.

Selesai berkunjung ke Mako Satgas, Kasdivif 3 Kostrad beserta rombongan melanjutkan kunjungannya dengan mengunjungi Pos Manamas dan PLBN Wini yang terletak di Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi NTT.

Turut Hadir Dalam Kunjungan, Waasops Divif 3 Kostrad Letkol Inf Ruli Nuryanto, S.H., Waaslog Divif 3 Kostrad Letkol Inf Handoko Yudho Wibowo dan Kasiops Divif 3 Kostrad Mayor Inf Kunto Adi Setiawan. (1b)

25 Agu 2021

Manfaatkan barang bekas " kuwu Panongan lor Apresiasi"

INDOMEDIANEWSC- Barang bekas tak selamanya dibuang, seperti yang dilakukan Rizki (16 tahun) warga Desa Panonganlor, Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon, dirinya mampu memanfaatkan barang bekas untuk  membuat miniatur motor dan kerajinan lainnya.

Rizki menceritakan, ide membuat miniatur motor dan sejenisnya ini berawal dari penumpukan barang bekas di sekitar rumah.

 "Awalnya Iseng saja membuat kerajinan tangan dari barang bekas dan ternyata banyak juga yang minat, khususnya dari tetangga untuk dijadikan hadiah ulang tahun. Kemudian, saya menggeluti membuat miniatur," katanya, Senin (23/8/2021).

Rizki mencontohkan, dalam mengerjakan pesanan miniatur motor, memerlukan sekitar dua hari dan hal yang terumit, membuat rantai motornya. 

"Karena belum ada modal yang cukup untuk membeli lem, maka hanya menerima pesanan dari tetangga dan teman-teman," ujarnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Panonganlor, Agus Syamsah mengungkapkan, generasi muda yang memiliki potensi untuk dikembangkan melalui karya seni tersebut, perlu disupport. Agar, mampu merangkul teman-temannya untuk berkreasi.

 "Pihak desa telah berupaya maksimal dalam mempromisikan, termasuk mencari bantuan modal. Alhamdulillah, Anggota DPR RI, Pa Dedi Mulyadi memberikan modal stimulan," ungkapnya.

Kuwu dua periode ini menjelaskan, warga tersebut sejak usia empat tahun yatim, sehingga memerlukan bantuan dari pihak terkait. 

"Untuk prestasi di sekolah, cukup baik. Begitu juga dalam pergaulan. Namun bila melihat kondisi rumah dan ekonomi, sangat memprihatinkan, maka perlu adanya perhatian serius dari pihak terkait," jelasnya.

Dirinya menghimbau pada seluruh masyarakat, khususnya generasi muda untuk terus berkreasi. 

"Kami terus mengajak para pemuda desa untuk berkarya, agar dapat membawa nama baik desa hingga ke tingkat daerah, provinsi dan nasional," imbaunya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Hasan Basori sangat apresiasi kreativitas anak muda yang membuat miniatur di desa setempat. "Perlu adanya kreativitas dari para pemuda dan pemudi, untuk mengembangkan bakat yang dimiliki dan Pemda, mesti ada perhatian serius," imbuhnya, usai kunjungan kerja di Kecamatan Susukanlebak. (1c)

Kuwu Kanci siap perjuangkan Hak Warga

INDOMEDIANEWSC- Masih banyak warga yang belum memperoleh haknya untuk mendapatkan konfensasi atas pembangunan tower sutet yang ada di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, kabupaten Cirebon, mendapat perhatian khusus Kuwu setempat, Sunaryo.

Kepada IM dirinya menuturkan,  Selasa, 24/08/2021 
bahwa pembangunan tower sutet sangat di dukung oleh pihak pemdes maupun warga setempat, dengan catatan Hak warga harus terpenuhi

" kami beserta warga sangat mendukung segala bentuk  program pembangunan, termasuk tower sutet, asalkan pihak pengusaha ataupun yang ada didalamnya memperhatikan Hak-hak warga, karena banyak warga yang datang kesaya dan mengadukan bahwa dirinya belum memperoleh konfensasi, sementara warga lainnya sudah mendapatkan, bahkan diantara wargapun ada yang mempersoalkan terkait pencairan konfensasi sebesar 2 Milyar kepada beberapa warga yang lokasinya masuk dalam radius pembangunan" jelasnya.

Lebih lanjut Sunaryo memaparkan, ada diantara warganya yang tempat tinggalnya sangat berdekatan dengan lokasi tower malah tidak tercatat sebagai penerima konfensasi

" saya pernah meminta data siapa saja warga yang berhak menerima konfensasi, namun sampai saat ini data yang saya minta kepada pihak terkait (PLTU-red) belum juga diberikan, oleh karena itu, jika ditanya siapa saja warga penerima konfensasi, saya tidak tahu secara pasti, namun memang banyak warga yang datang dan meminta agar haknya segera dipenuhi, bahkan sempat beberapa waktu lalu warga menolak segala aktigitas yang dilakukan oleh pihak pengusaha dan sampai saat ini sepanduk penolakan terpampang di depan kantor Desa, intinya saya selaku kuwu akan memperjuangkan Hak warga agar tercipta kondusifitas dan keadilan" pungkasnya. (1c)

24 Agu 2021

perselisihan E Warung dan Pemdes "akibat mis komunikasi"

INDOMEDIANEWSC- Kurangnya komunikasi yang terjalin baik antara pihak Desa dan E Warung, kerap menimbulkan persoalan klasik.
Hal ini  terjadi pula di Desa karangwangi dan Desa Karangwareng, Kecamatan karangwareng, Kabupaten Cirebon.

Dari keterangan yang disampaikan Kuwu Desa Karangwangi, Sumad Suparman kepada Media; Selasa 24/08/2021 menjelaskan, bahwa adanya mis komunikasi bisa menimbulkan persoalan yang ujungnya tetap bermuara pada pihak Desa.

" seharusnya pihak E Warung tetap menjalin komunikasi yang baik dengan pihak Pemdes, bagaimanapun jika terjadi persoalan tetap berimbas pada Kuwu,  ada hal yang sangat disayangkan oleh kami, bahwa penunjukan E warung tersebut seharusnya berdasarkan rekom dari Desa, agar pihak kami mengetahui persis siapa yang mengelola dan siapa saja yang menerima ( KPM) ini bukan berarti kami arogan, hanya sebagai cara untuk terjalinnya komunikasi yang baik sekaligus bisa memantau pelaksanaan penyaluran yang dilaksanakan oleh E warung" ujarnya 

Lebih lanjut dirinya menegaskan, agar pihak E warung dalam menyalurkan apa yang menjadi kewajibannya harus dengan barang yang berkualitas

" KPM mempunyai Hak untuk memperoleh sesuatu yang baik, dan mereka (KPM) bebas untuk mendapatkan haknya di E Warung manapun yang ada di Desa bersangkutan, itupun jika dalam suatu Desa terdapat lebih dari satu E warung, dan yang tidak kalah pentingnya pihak E warung jangan mudah diinterfensi oleh pihak manapun dalam memperopeh barang ( penyedia barang) lanjutnya.

Saat disinggung adanya laporan yang dilakukan oleh salah satu Lembaga Sosial kemasyarakatan terkait adanya dugaan kesalahan yang dilakukan oleh Kuwu , dengan tegas,  Sumad , menjelaskan

" saya hanya ingin memelihara kondusifitas yang selama ini terjaga dengan baik, mengenai laporan bahwa saya telah melakukan kesalahan, silahkan saja, itu hak mereka, pada prinsipnya siapapun berhak melaporkan siapa saja, asalkan ada buktinya, kenapa saya siap, karena saya rasa selama ini apa yang saya lakukan demi kepentingan warga saya, kalaupun saya melakukan pantauan terhadap pelaksanaan E warung, semata demi kepentingan warga khususnya KPM" tegas Sumad.

Senada hal tersebut disampaikan oleh Kuwu Desa Karangwareng, Hj. Eti. Dirinya meminta adanya kerjasama yang baik dilakukan oleh pihak E Warung.

" saya berharap jika memang ada Masyarakat atau warga yang ingin membuka E warung, alangkah bijaknya jika datang ke Desa dan menjelaskan keinginnannya untuk membuka E warung, bukannya Pihak lain ( LSM/Ormas) yang datang ke Kuwu, ini perlu dilakukan agar ada sinergitas yang terjalin baik dan jangan sampai menimbulkan  persoalan yang ujungnya tetap saja kuwu juga yang dibuat pusing" tuturnya.

Dari informasi yang diperoleh, ada 2 Desa yang siap untuk dulaporkan oleh salah satu Lembaga Sosial kemasyakatan , yaitu Desa Karangwangi dan Desa Karangwareng, yang mana hal tersebut diketahui saat Pengelola E warung melakukan Rakor Di Kantor Kecamatan karangwareng yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Camat dan Kuwu se Kecanatan karangwareng, Selasa, 24/08/2021.

Menyikapi adanya persoalan yang terjadi antara E warung Dan pihak Pemdes, Kepala Dinas Sosial  Kabupaten Cirebon, Iis Krisnandar, menjelaskan

" ini semua terjadi hanya dikarenakan mis komunikasi  antara E warung dan Kuwu ( pemdes) oleh karenanya saya meminta adanya komunikasi yang terjalin baik antara keduanya, khusus untuk E warung, saya tegaskan agar dalam penyaluran bagi KPM  ( Keluarga penerima manfaat-red) wajib mengutamakan kualitas yang baik, karena itu nerupakan Hak bagi seluruh KPM, jika mana ada ditemukan E warung yang nakal atau melakukan kewajibannya tidak sesuai ketentuan, saya pastikan akan dilakukan tindakan tegas, bila perlu di setop" tegas Iis (1c)




Kabupaten Cirebon Bidik Lima Besar di STQH XVII 2021

IMDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon, Drs, H. Imron, M.Ag 
optimistis peserta STQ Kabupaten Cirebon mampu meraih peringkat lima besar dalam Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) XVII/2021 tingkat Provinsi Jawa-Barat. 

Hal tersebut diungkapkan seusai acara pelepasan peserta STQ Kabupaten Cirebon di Hotel Koening Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung,  Senin (23/8/2021). 

Menurutnya, kemampuan para peserta STQ dari Kabupaten Cirebon sangat diperhitungkan di wilayah Jawa-Barat. Sebab,  Kabupaten Cirebon merupakan basis  Pondok Pesantren di Jawa Barat. 

"Kita harus optimistis juara, Cirebon itu selalu dipandang oleh para peserta daerah lain karena basis Pondok Pesatren. Jadi kita optimistis STQ tahun sekarang membawa predikat lebih baik," kata Bupati Imron. 

Imron mengatakan, pada STQ tahun 2018 Kabupaten masuk peringkat 10 besar dari 27 kota/Kabupaten di Jawa-barat. Karena Pandemi Covid-19 selama dua tahun STQ baru diadakan kembali pada 2021. 

"STQ pada 2018 Kabupaten masuk peringkat ke-7 dan MTQ tahun 2020 peringkat ke-16. Sehingga  keberhasilan para peserta STQ dilihat dari potensi para peserta itu sendiri serta para pembina dalam membina," ujarnya.

Sementara itu, Ketua  LPTQ Kabupaten Cirebon sekaligus Asisten Pemerintah dan Kesra Setda, Drs. H. Asdullah Anwar, MM mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyaringan para peserta STQ Kabupaten Cirebon. 

"15 orang tersebut merupakan orang pilihan yang akan ikut lomba STQ tingkat Jabar  di Bandung. Mereka lolos seleksi tingkat kecamatan," katanya. 

Asdullah mengungkapkan, dalam pembinaan idealnya para peserta STQ maupun MTQ dilakukan selama satu tahun. Bahkan menurutnya dengan waktu lama diharapkan hasil yang didapat akan lebih maksimal. 

"Misalnya pembinaan selama satu tahun, untuk STQ atau MTQ tahun 2022, setidaknya tahun 2021 ini sudah dilakukan pembinaan dan pelatihan. Saya yakin nanti saat perlombaan kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan minimalnya dua besar dan masuk lima besar tingkat Jawa Barat," ungkapnya.(DISKOMINFO)

23 Agu 2021

Pemdes Panonganlor " 10 Syura kado Anak Yatim "

INDOMEDIANEWSC- Peringatan 10 Syura Desa Panongan lor, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon diisi dengan acara santunan Anak Yatim piatu.

Hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Panongan Lor, Agus Syamsah usai pelaksanaan santunan diruang kerjanya Senin, 23/08/2021.

" Santunan Yatim Piatu ini di perakarsai oleh Ibu-ibu Al-Hidayah dimana pemberian santunan itu sendiri dilaksanakan atau bertempat di Masjid Nurul Falah Desa Panongan lor" tuturnya.

Dirinya mengharapkan dengan adanya santunan bagi Anak Yatim mampu meningkatkan rasa kasih sayang kepada semua sesama tanpa harus mempersoalkan perbedaan

" sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk menyayangi dan mengasihi Anak yatim, diharapkan dengan awal kita mengasihi Anak Yatim akan membangkitkan rasa kepedulian kita secara menyeluruh, selain dari itu santunan ini sifatnya mengajak semua pihak untuk peduli akan sesama, terkhusus lagi Anak Yatim piatu " harapnya.

Agus pun menjelaskan, 10 syura ini sebagai momentum untuk lebih mendekatkan diri kepada sang kholik

" ditengah kita dalam suasana pandemi, berharap melalui doa dari para Anak Yatim piatu akan segera berakhir dan kembali kita hidup normal seperti sedia kala, pesan saya tidak hemtinya kepada semua pihak untuk tetap berdoa dan memohon kepada Allah dengan tetap mematuhi prokes " pungkasnya (1c)