optimistis peserta STQ Kabupaten Cirebon mampu meraih peringkat lima besar dalam Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) XVII/2021 tingkat Provinsi Jawa-Barat.
Hal tersebut diungkapkan seusai acara pelepasan peserta STQ Kabupaten Cirebon di Hotel Koening Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Senin (23/8/2021).
Menurutnya, kemampuan para peserta STQ dari Kabupaten Cirebon sangat diperhitungkan di wilayah Jawa-Barat. Sebab, Kabupaten Cirebon merupakan basis Pondok Pesantren di Jawa Barat.
"Kita harus optimistis juara, Cirebon itu selalu dipandang oleh para peserta daerah lain karena basis Pondok Pesatren. Jadi kita optimistis STQ tahun sekarang membawa predikat lebih baik," kata Bupati Imron.
Imron mengatakan, pada STQ tahun 2018 Kabupaten masuk peringkat 10 besar dari 27 kota/Kabupaten di Jawa-barat. Karena Pandemi Covid-19 selama dua tahun STQ baru diadakan kembali pada 2021.
"STQ pada 2018 Kabupaten masuk peringkat ke-7 dan MTQ tahun 2020 peringkat ke-16. Sehingga keberhasilan para peserta STQ dilihat dari potensi para peserta itu sendiri serta para pembina dalam membina," ujarnya.
Sementara itu, Ketua LPTQ Kabupaten Cirebon sekaligus Asisten Pemerintah dan Kesra Setda, Drs. H. Asdullah Anwar, MM mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyaringan para peserta STQ Kabupaten Cirebon.
"15 orang tersebut merupakan orang pilihan yang akan ikut lomba STQ tingkat Jabar di Bandung. Mereka lolos seleksi tingkat kecamatan," katanya.
Asdullah mengungkapkan, dalam pembinaan idealnya para peserta STQ maupun MTQ dilakukan selama satu tahun. Bahkan menurutnya dengan waktu lama diharapkan hasil yang didapat akan lebih maksimal.
"Misalnya pembinaan selama satu tahun, untuk STQ atau MTQ tahun 2022, setidaknya tahun 2021 ini sudah dilakukan pembinaan dan pelatihan. Saya yakin nanti saat perlombaan kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan minimalnya dua besar dan masuk lima besar tingkat Jawa Barat," ungkapnya.(DISKOMINFO)