13 Agu 2021

Akal sehat VS Pandemi

oleh 
Daddy Rohanady
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat

Setahun lebih pandemi melanda negeri ini. Setiap hari berita nestapa tiada henti. Ramainya pemberitaan menjadikan covid-19 bagai hantu yang membuat ngeri. Meskipun begitu, masih banyak yang tidak mempercayai keberadaannya. Memang covid-19 tidak kasat mata, tetapi nyatanya korban terus berjatuhan.

Banyak pihak mencurigai bahwa ini masalah bisnis. Pandemi seolah dijadikan ladang bisnis untuk berjualan obat dan vaksin. Memang tidak bisa dipungkiri, pandemi telah menyedot banyak amunisi. Tidak terkira banyaknya uang digelontorkan untuk menangani penyakit yang semula diduga berasal dari Wuhan-Cina tersebut.

Masalahnya, masih banyak yang tidak taat protokol kesehatan.
Lebih parahnya lagi, ketika diberlakukan berbagai pembatasan, mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai akhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat sekalipun, masih banyak anggota masyarakat yang tidak peduli.

Sampai kapan cobaan bangsa ini akan terhenti, tak ada yang tahu pasti. Namun, ikhtiar harus dilakukan di semua lini. Kita semua berharap perbaikan segera terjadi. Tidak seorang pun ingin terus dalam kondisi seperti ini. Oleh karena itu, marilah semua masing-masing menjaga diri.

Dalam kondisi seperti ini sangat dibutuhkan penggunaan akal sehat. Jangan sampai kita terpengaruh pikiran-pikiran sesat. Jangan sampai kita menyesal setelah datangnya sekarat.  

Bukankah sehat menjadi terasa sangat berharga ketika sakit? Oleh karena itu, mencegah lebih baik daripada mengobati. Sekali lagi, marilah kita gunakan akal sehat agar pikiran dan tubuh kita senantiasa sehat walafiat.

Semoga saja pandemi yang melahirkan banyak duka nestapa pada banyak keluarga ini segera sirna. Terlalu lama bangsa ini tenggelam dalam duka. Kasihan keluarga yang tulang punggungnya terkena PHK. Bahkan setelah itu mereka tak bisa lagi ke mana-mana. Padahal, perut anak-anaknya sudah menganga. 

Oh Tuhan, kasihanilah mereka. Kasihanilah kami semua. Segerakan angkat segala derita nestapa. Jangan desak kami ke tepi jurang putus asa hingga tak tahu lagi mara bahaya.

Staf Hukum Divif 2 Kostrad Berikan Pembekalan Hukum Kepada Para Prajurit Baru Divif 2 Kostrad

INDOMEDIANEWSC – Sejumlah 288 prajurit baru yang masuk ke Divisi Infanteri 2 Kostrad dan selanjutnya akan di tempatkan ke satuan-satuan jajaran Divisi Infanteri 2 Kostrad menerima pembekalan hukum oleh Staf Hukum Divif 2 Kostrad, bertempat di gedung Sandoyo Mako Divif 2 Kostrad Singosari Malang. Selasa (10/08).

Sebagai salah satu tugas pokok dari Staf Hukum Divif 2 Kostrad dalam memberikan dukungan hukum, staf hukum Divif 2 Kostrad memberikan pembekalan hukum kepada prajurit Tamtama Remaja (Taja) yang pada Kamis, 5 Agustus 2021 telah selesai melaksanakan tradisi dan pengukuhan warga baru Divif 2 Kostrad.

Pembekalan hukum ini dirasa sangat penting dilaksanakan, dengan tujuan untuk memberikan bekal ilmu dan pengetahuan tentang hukum, baik tentang hukum Militer maupun hukum yang berlaku umum di Indonesia. Dengan demikian diharapkan nantinya sudah siap bertugas di satuan-satuan yang berada di jajaran Divif 2 Kostrad.

“Saya berharap dengan dibekali ilmu dan pengetahuan hukum nantinya, rekan-rekan prajurit yang baru ini dapat menjadi prajurit yang professional, disiplin, dan dapat memegang teguh norma dan hukum yang berlaku dalam kehidupan militer,” terang Pakum Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayor Chk Eka Yudha Kurniawan, S.H.

Dengan diberikannya materi hukum disiplin militer, sanksi administrasi bagi prajurit dan juga tentang asusila, pelanggaran lalin, dan penekanan-penekanan lainnya terkait dengan norma dan aturan bagi seorang prajurit, tentunya akan menambah pengetahuan tentang hukum dan nantinya diharapkan tidak melakukan pelanggaran hukum, baik disiplin militer maupun melakukan suatu tindak pidana.

Lanjutnya, “Hukum bagi seorang militer bukan merupakan suatu penghalang dalam pelaksanaan tugas, tetapi sebagai pedoman dan norma yang harus di taati, sehingga hukum itulah yang akan melindungi kita nantinya,” tutupnya.

Selain pembekalan hukum, prajurit-prajurit baru Divisi Infanteri 2 Kostrad juga diberikan pembekalan dari semua Staf di Divif 2 Kostrad antara lain Staf Intel, Operasi, Personel, Logistik, Teritorial, Perencanaan dan Pembinaan Mental (1b)

11 Agu 2021

Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad Ajarkan Ilmu Dasar Komputer

INDOMEDIANEWSC- Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad berikan pembelajaran dasar komputer dalam rangka meningkatkan kemampuan pengetahuan tentang teknologi dan informatika di zaman globalisasi kepada anak-anak perbatasan Desa Haumeniana, Kecamatan Bikomi Ninulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi NTT. Selasa (10/8/2021).

Karena banyaknya anak-anak yang sering berkunjung di Pos Haumeniana untuk meminta diajari komputer, Danpos Haumeniana Letda Arm Kamal menunjuk salah satu anggotanya yaitu Prada Tegar untuk berkunjung ke rumah anak yang ingin diajari komputer.

Lebih lanjut Letda Arm Kamal mengatakan bahwa pengenalan materi dasar komputer sengaja diajarkan mengingat kurangnya sarana serta guru yang membidangi materi IT di Sekolah desa tersebut, ditambah dengan semakin majunya kehidupan manusia sehari-hari sehingga jika mereka tidak dapat mendapatkan pembelajaran komputer dari sekarang, maka akan mempersulit masa depan anak tersebut.
"Kita ajarkan materi dasar komputer kepada anak-anak, diawali dengan menghidupkan dan mematikan komputer lalu pengenalan aplikasi dasar komputer lainnya seperti word dan paint", ujar letda Arm Kamal (1b)

10 Agu 2021

TNI Tanam 500 Pohon Pepaya di PLBN Skouw Papua

INDOMEDIANEWSC - Dalam rangka memanfaatkan dan memelihara lingkungan agar tetap hijau, personil TNI Satgas Pamtas Yonif 131/Brs Pos Kotis melaksanakan penanaman 500 pohon pepaya California di seputaran area PLBN Skouw Distrik Muara Tami, Jayapura.

Hal tersebut disampaikan Perwira Teritorial (Pater)  Yonif 131/Brs Lettu Inf Ibrahim di Skouw (9/8/2021).
Menurut Pater kegiatan ini sebagai wujud karya bakti TNI bersama unsur masyarakat dan Instansi PLBN dalam memanfaatkan lingkungan dan melaksanakan penghijauan sebagai bentuk kepedulian pelestarian lingkungan. Penyerahan bibit pohon pepaya California ini diterima langsung oleh Kasi Keamanan dan Kebersihan PLBN Ibu Tilda.

“Pohon pepaya California ini bisa bertahan sampai 3 tahun. Buahnya banyak dan manis, jadi tidak hanya penghijauannya tetapi hasil buahnya memberikan manfaat kepada masyarakat", kata Pater.

Kasi Keamanan dan Kebersihan PLBN Ibu Tilda  menyampaikan terimakasih kepada personil TNI atas kepeduliannya kepada lingkungan dan masyarakat khususnya di area PLBN.
"Saya berharap generasi muda dapat lebih peduli pada kelestarian lingkungan. 500 pohon pepaya jenis california yang ditanam di area PLBN ini, mudah-mudahan kelak hasilnya bisa diterima dan dinikmati oleh masyarakat", ungkapnya (1b)

DESA PAMIJAHAN " Apa kabar Nasib Banprov Dana Desa "

INDOMEDIANEWSC- Hingga kini bantuan dana desa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum juga cair. Padahal, pemerintah desa sangat membutuhkan dana tersebut. Telebih, sebagian dana desa sudah digunakan untuk menanggulangi pandemi covid-19. 

"Desa sangat membutuhkan pencairan bantuan dana tersebut secepatnya," ujar anggota DPRD Provinsi Jabar Daddy Rohanady. Ia menyatakan agar Pemprov Jabar membantu desa yang kian terhimpit di tengah pandemi. 

Dana tersebut pasti amat membantu jalannya pemerintahan desa. Betapa tidak, sesuai amanat Surat Edaran Menteri Keuangan RI Nomor SE-2/PK/2021 tentang Penyesuaian Penggunaan AnggaranTransfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2021 untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019. 

Intinya, SE tersebut mengharuskan dilakukannya penyesuaian penggunaan (refocusing) anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD). SE tersebut tertanggal 8 Februari 2021. Desa diharuskan mengalokasikan minimal 8% dari total dana desa yang diterimanya dari pemerintah pusat untuk BLT kepada masyarakat. 

Dengan demikian sebagian dana desa sudah digunakan. Oleh karena itu, para kepala desa meminta agar Pemprov Jabar membantu mengatasi kondisi secepatnya. Dengan demikian, kondisi keuangan desa dapat kembali on the track untuk merealisasikan rencana pembangunan yang telah ditetapkan. 

Daddy menyatakan usulan tersebut disampaikan secara langsung oleh Kuwu Pamijahan dan beberapa kuwu lainnya di Kabupaten Cirebon. Para Kuwu tersebut sangat berharap agar dana tersebut segera cair karena akan sangat membantu pemerintah desa. Usulan tersebut juga diperkuat anggota DPRD Kabupaten Cirebon Eryati. 

Usulan tersebut, masih menurut Daddy, dapat dipahami karena dengan adanya kebijakan tersebut, maka ada sebagian program yang terpaksa ditunda. Walhasil, target-target pembangunan desa yang telah direncanakan pun pasti tertunda. 

"Semoga usulan desa tersebut didengar dan segera direalisasikan oleh Pemprov Jabar," pungkas Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu. (1c)

DESA JAPURA BAKTI MENUNGGU BAKTI ANAK NEGERI

INDOMEDIANEWSC- Desa Japura Bakti kerap terendam banjir. Kini desa itu menunggu bakti anak negeri. Demikian disampaikan oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady melalui telefon genggamnya kepada media pada Selasa (10/08/2021). 

Japura Bakti merupakan salah satu dari sebelas desa di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Desa tersebut merupakan hasil pemekaran Desa Japura Kidul dan Desa Japura Lor. Nama Japura Bakti disematkan oleh pemuka agama, yakni KH Abdul Muin. 

"Melihat kondisinya sekarang, tampaknya Desa Japura Bakti butuh perhatian serius dari berbagai pihak. Betapa tidak, balai desanya saja kerap kali terendam banjir. Biasanya minimal 80 cm. Bahkan, pernah terendam mencapai ketinggian 1,5 meter," papar Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu. 

Sebenarnya, masih menurut Daddy, Desa Japura Bakti juga membutuhkan perbaikan jalan selebar 5 meter dengan panjang sekitar 3 km. Bisa dipastikan bahwa desa tidak mungkin membiayai pembangunan infrastruktur sebesar itu. Oleh karena itu, Kuwu Japura Bakti memberinya "oleh-oleh" untuk disampaikan kepada Gubernur Jabar agar memperhatikan kebutuhan jalan masyarakat desa tersebut. 

"Desa minta bantuan soal perbaikan jalan dan mengatasi banjir. Banjir di Desa Japura Bakti dikarenakan Sungai Singaraja yang selalu meluap. Hal ini akibat pembangunan tol yang hanya memberi saluran sangat kecil. Sebelum ada tol, saluran airnya cukup besar. Desa juga tidak pernah kebanjiran. Sekarang desa sering terendam sampai 12 jam. Balai desa saja terendam minimal 80 cm, bahkan pernah 1,5 meter. Ini butuh penanganan serius. Ini butuh bakti anak negeri, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat (DPR RI)," ujar dewan asal dapil Cirebon-Indramayu itu. 

Daddy menyatakan, bisa saja balai desa dipindahkan. Masalahnya, bukan cuma balai desa yang terendam, tetapi mayoritas rumah penduduk di sekitar balai desa juga terendam. Jadi, solusinya bukan memindahkan balai desa, tetapi mengatasi penyebab banjir itu sendiri. 

Daddy sangat berharap, semua pihak mau memperhatikan nasib anak bangsa yang secara kebetulan saja tinggal di Desa Japura Bakti. Butuh perhatian serius dari Badan Pengelola Jatal Tol, Pemerintah Kabupaten Cirebon, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Pusat. Selain itu, ia menyatakan memang butuh kolaborasi dan sinergitas antara DPRD Kaupaten Cirebon, DPRD Provinsi Jabar, dan DPR RI untuk mengatasi banjir tersebut. 

Dalam kesempatan tersebut Daddy juga menerima aspirasi dari Ketua Himpaudni Kabupaten Cirebon. Himpaudni menyampaikan bahwa mereka membutuhkan bantuan riil, baik kebijakan maupun finansial. Selama ini mereka seolah "dipingpong" sehingga tidak jelas solusinya. (1c)