6 Agu 2021

Hak belum terpenuhi " warga kanci minta aktifitas dihentikan"

Indomedianewsc- ketidakadilan dan transparansi yang tidak brrpihak ,membuat warga Desa Kanci Blok Sipetung RT 02/08 . Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Menuntut konfensasi atas tanah dan bangunan yang berada dibawah ruang bebas jaringan Transmisi Tenaga Lustrik.

Ketidak adilan yang terjadi disampaikan  kordinator warga setempat, Antonius, Jum'at  06/08/2021.
dirinya meminta pihak terkait agar memperhatikan nasib warga setempat.

" warga disekitar berdirinya tower  yang dibangun oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik, dalam hal ini PT. CEPR, menuntut adanya konfensasi yang sesuai , ini dikarenakan konfensasi hanya dinikmati oleh beberapa warga , betapa tidak, dari data yang kami terima ada 13 orang yang mengatasnamakan  warga menerima konfensasi sebesar 2 milyar dengan jumlah yang berpariasi , ditambah 3 warga lainnya yang menerima konfensasi sebesar 20 juta per orangnya, sedangkan 54 warga lainnya yang jelas jelas berdekatan dengan lokasi berdirinya tower tidak menerima konfensasi" jelasnya.

Lebih lanjut Antonius menjelaskan

" Warga sebenarnya tidak menolak adanya pembangunan atau berdirinya Tower , asalkan dilakukan dengan cara yang benar dan adil juga berpihak pada warga sekitar. Dan tuntutan warga tidak neka neko hanya meminta haknya untuk memperoleh konfensasi sesuai  atas perintah Undang-undang dan atau Permen ESDM -RI no 27 Tahun 2018" jelasnya.

Lebih lanjut Anton, menuturkan, bahwa warga sekitar merasa kecewa karena disaat tuntutan mereka belum terpenuhi, dimana salah satu tuntutannya adalah meminta proyek dihentikan apabila konfensasi belum direalisasikan, 
ternyata pihak perusahaan tetap melaksanakan aktifitas sementara Hak Warga belum terpenuhi, jelas ini menyakiti hati warga

" kami meminta kepada pihak perusahaan untuk menghentikan segala bentuk kegiatan atau aktifitas selama Hak warga belum terpenuhi " pungkas Anton.

Senada hal tersebut disampaikan salah seorang tokoh Masyarakat setempat, Darma. Dirinya meminta adanya keberpihakan demi warga

" saat ini warga hanya meminta adanya azas keadilan , jika tuntutan warga tidak terpenuhi maka kami meminta segala aktifitas oleh pihak perusahaan untuk dihentikan, bahkan ke 54 warga lainnya akan melakukan gugatan sesuai aturan dan Hukum yang berlaku" tegasnya. (1c)

BLT DD 2 dan Beras PPKM " disalurkan Pemdes Waruduwur"

Indomedianewsc- Demi meringankan beban warga Masyarakat, Pemerintah Desa Waruduwur Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, membagikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).

Kuwu Desa Waruduwur, Yadi menuturkan, BLT DD sangat dinantikan masyarakat terlebih yang terdampak Covid 19.

 "Sekitar 88 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapatkan program tersebut," katanya usai acara di balai desa setempat, Jumat (6/8/2021).

Yadi menjelaskan, berbagai progam
 pemerintah sangat dinantikan masyarakat, khususnya saat pendemi Covid 19, sehingga perlu perhatian serius dari pihak terkait.

 "Dalam penanganan Covid 19 menjadi tanggung jawab seluruh pihak, begitu juga bantuan bagi warga dan pihak desa telah membagikan BLT DD tahap 2 bagi warga yang terdampak Covid 19," jelasnya.

Masih dikatakan Yadi, BLT DD yang dibagikan disesuaikan pencairan, maka perlu adanya pengertian masyarakat, terhadap bantuan yang ada. 

"Begitu program bantuan turun ke desa, kami langsung merealisasikannya, termasuk didalamnya adalah pembagian bantuan beras PPKM yang disalurkan kepada 959 warga, diharapkan dengan telah disalurkannya program tersebut bisa sedikitnya untuk meringankan beban warga Masyarakat" ujarnya.

Ditengah pandemi ini, Dirinya menghimbau pada seluruh warga untuk menerapkan protokol kesehatan, antara lain, memakai masker saat bepergian, mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir dan menjaga jarak. 

"Mari jadikan desa ini terbebas dari Covid 19, dengan saling memgingatkan untuk melakukan protokol kesehatan dalam kehidupan setiap hari," pungkas Yadi (1c)

DANREM 172/PWY: WUJUDKAN PAPUA BEBAS PANDEMI COVID-19

Indomedianewsc– Serbuan Vaksinasi Gelombang Pertama Dosis Kedua yang digelar oleh TNI-Polri bersama Pemerintah Kota Jayapura selama dua hari dari tanggal 4 dan 5 Agustus 2021 yang dipusatkan di lapangan tenis bucend III Waena, mendapat perhatian khusus  Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan dengan meninjau secara langsung jalannya vaksinasi dalam rangka percepatan penanganan pandemi covid-19. 

Kegiatan serbuan vaksinasi ini merupakan wujud sinergitas TNI-Polri dan Pemerintah dalam mewujudkan Papua bebas dari Pandemi Covid-19 dengan cara penanganan yang serius, ekstra dan berkelanjutan. Hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama terutama TNI, Polri dan Aparat Pemerintah sebagai pilar utama dalam memberikan perlindungan terhadap kesehatan masyarakat.

Danrem 172/PWY menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah ikut berperan serta dalam menangani pandemi covid-19 ini dengan datang dan mengikuti anjuran pemerintah melakukan vaksinasi, begitupula kepada para tenaga kesehatan yang dengan setia selalu melayani masyarakat tanpa kenal lelah.

Pada Serbuan Vaksinasi hari kedua ini melibatkan sebanyak 48 orang tenaga Vaksinator dan dari data yang dihimpun oleh petugas vaksinasi menunjukkan bahwa jumlah masyarakat yang melaksanakan vaksinasi terpusat oleh Korem 172/PWY, Kodim 1701/Jayapura, Lantamal X Jayapura, Lanud Silas Papare dan Polda Papua serta Dinas Kesehatan Kota Jayapura mencapai 1367 orang. Meski melibatkan banyak massa, namun pelaksanaan serbuan vaksinasi ini tetap berpedoman pada protokol kesehatan.(1b)


5 Agu 2021

Warga picungpugur antusias ikuti vaksinasi masal

Indomedianewsc- Antusias warga Masyarakat Desa picung pugur, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, terlihat jelas saat dilaksanakannya vaksin kali kedua, Kamis,05/08/2021.

Dengan dilaksanakannya Vaksinasi masal tahap kedua ini diharapkan mampu menangkal dan meminimalisir terjadinya penyebaran pandemi covid-19.
Hal tersebut disampaikan Kuwu Desa picungpugur, Saki, saat memantau pelaksanaan vaksin di kantor Desa setempat.

" vaksin tahap dua yang dikhususkan bagi para lansia ini diharapkan mampu meminimalisir terjadinya penyebaran virus corona yang sampai saat ini belum mampu untuk diselesaikan secara tuntas, kami dari pihak pemdes tentunya sangat berharap adanya peran serta dari semua pihak untuk secara bersama sama saling mengingatkan agar mengikuti vaksin dan tetap mematuhi prokes " tuturnya.

Saki pun berharap agar warga Masyarakat tidak mudah terprofokasi oleh informasi yang tidak benar

" vaksin itu aman , jadi warga tidak perlu takut untuk di vaksin, ini semua dilaksanakan sebagai salah satu wujud kepedulian pemerintah terhadap kesehatan Maayarakat secara menyeluruh" pungkasnya.

Senada hal tersebut disampaikan Bhabinsa Desa picungpugur, Serda Amin.

" kami dari unsur TNI dan Polri akan terus melakukan imbauan kepada seluruh lapisan Masyarakat untuk mengikuti vaksinasi secara berkesinambungan, tentunya tetap harus dibarengi dengan penerapan prokes, minimalnya biasakan untuk memakai masker jika diluar rumah, diharapkan dengan cara ini kita bisa mengakhiri corona secepatnya, tentunya jangan lupa untuk tetap berdoa dan memohon kepada Allah SWT " ujarnya. (1c)

Pemdes Sigong " vaksinasi perlu kesadaran semua pihak "

Indomedianewsc- Pemerintahan Desa Sigong Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, mengadakan vaksinasi  Covid 19 massal tahap 2.

Kuwu Desa Sigong, Sumarsono melalui Kasatgas Mulyadi mengatakan, pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat ini sangat diperlukan, guna pencegahan Covid 19.

"Vaksin ini sudah tahap kedua dan Alhamdulillah, warga sangat antusias," kata Mulyadi, usai acara di balai desa setempat, Kamis (5/8/2021).

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, berbagai upaya pencegahan Covid 19 dilakukan pihak desa, salah satunya penyemprotan disinfektan di fasilitas umum dan tempat yang sering orang berkerumun. Namun aksi itu akan tidak berarti, bila tanpa kesadaran masyarakat dalam mencegah Covid 19. 

"Alhamdulillah warga sangat antusias sehingga terlaksana dengan sukses. Namun demikian walaupun sudah divaksin, harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam keseharian, minimal memakai masker saat berada di laur rumah," pintanya.

Dirinya mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak, khususnya masyarakat yang  telah melakukan vaksinasi massal di balai desa. 

"Mari kita bersama saling mengingatkan untuk melaksanakan anjuran pemerintah, salah satunya menerapkan 5M yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi kegiatan di luar rumah," ajak Mul. 

Sementara itu, Bhabinkamtibmas  Serka Asep didampingi  Babinsa Pelda Ali, menuturkan perlunya kesadaran Masyarakat untuk melaksanakan Vaksinasi

" kami dari jajaran TNI/Polri mengharapkan kepada seluruh warga Masyarakat untuk melakukan vaksinasi bagi yang belum di vaksin, hal ini perlu digalakan sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran Pandemi Covid-19" tutur Asep. (1c)

Kuwu Edi " perayaan HUT RI " ditengah pandemi

Indomedianewsc- Pemerintah Desa Buntet Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, berencana menggelar  berbagai lomba untuk memperingati HUT ke 76 RI.

Kuwu Desa Buntet, Edi Suhaedi menuturkan, peringatan HUT RI tahun ini berbeda saat sebelum adanya  Covid 19. 

"Untuk perlombaan tradisional, dikembalikan ke masyarakat. Namun, kami tetap memberikan himbauan pada warga untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes)," katanya, Rabu (4/8/2021).

Kuwu dua periode ini menjelaskan, pandemi Covid 19 sangat berpengaruh pada hampir seluruh sektor, tidak  terkecuali kegiatan di desa. Maka, diperlukan kesadaran dan pengertian masyarakat dalam menyikapi pandemi Covid 19 ini. 

"PPKM darurat sangat berpengaruh pada kegiatan masyarakat. Minimal, kegiatan warga di luar rumah berkurang, guna minimalisasi penyebaran Covid 19," jelasnya.

Dirinya menghimbau pada seluruh masyarakat untuk menerapkan 5M yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi kegiatan di luar rumah. 

"Apalah artinya jika kami aktif lakukan sosialisasi dan himbauan pada warga untuk melaksanakan prokes, tanpa kesadaran masyarakat itu sendiri. Maka diperlukan kepedulian warga untuk saling mengingatkan, minimal memakai masker saat keluar rumah," tuturnya.

Bahkan Edi, menjelaskan dengan jumlah RT sebanyak 27, tentunya diperlukan sinegritas dan satu pemahaman demi terbangunnya pemerintahan sesuai yang diharapkan

" kuwu tidak akan mampu berbuat maksimal dalam membangun Desa, tanpa adanya sinegritas dan dukungan semua pihak, termasuk dalam penanganan pandemi 19" pungkasnya. (1c)