Indomedianewsc- seniman teriak namun tak bisa berbuat akibat pemberlakuan PPKM Darurat yang diterapkan Pemerintah dengan dalih memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19.
Kegelisahan tersebut disampaikan Pembina FKSB ( Forum Komunikasi Seni Burok Cirebon) H. Taufik, kepada IM. Senin 26/07/2021.
" penerapan PPKM Darurat ini tentu sangat berdampak pada kehidupan para seniman, bagaimana tidak, saat pandemi ini kami seakan mati suri karena tidak bisa mentas atau manggung akibat adanya larangan , sementara kami para seniman siap untuk melaksanakan aturan Pemerintah dalam hal ini penerapan Prokes" ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa Seniman sangat mendukung apapun keputusan Pemerintah asalkan dilakukan dengen rasa keadilan.
" jika memang PPKM diterapkan dengan tegas dan adil.kami sangat mendukung, betapa kami merasa hidup kami dikekang, sementara pasar moderen dan pasar tradisional tetap bisa beropasi , bahkan hingga ibadah saja kami dibatasi, kalaupun diperbolehkan harus mengatur jarak, sementara di pertokoan atau pasar pasar, mereka kadang berdesakan, jadi kami meminta kepada pemerintah, jangan kebiri para seniman, karena kami butuh hidup dan kehidupan, intinya kami perlu adanya ketegasan yang adil " ungkapnya.
Saat disinggung apakah penerapan PPKM Darurat ini optimal, dirinya menegaskan
" sangat tidak optimal, PPKM Darurat ini hanya sebatas melakukan penyekatan dan membatasi terjadinya mobilitas, kalaupun ada tindakan hanya sebatas imbauan, jadi intinya apapun yang dilakukan jika tidak dibarengi dengan ketegasan dan hanya bersifat imbauan semuanya tidak akan optimal, toh buktinya pasar pasar ataupun tempat tempat umum banyak yang terjadi kerumunan, nasib kami saat ini hanya bergantung pada langkah bijak Pemerintah kepada kelangsungan hidup para seniman yang selama ini mati suri" pungkas H.Taufik (1c)