16 Jul 2021

Kuwu Desa Sampih" Vaksin dan do'a harus sejalan"

Indomedianewsc- Upaya psncegahan penyebaran pandemi covid-19 terus dilakukan oleh berbagai Instansi baik Swasta maupun Pemerintah.
Salah satunya yang dilakukan Pemerintah Desa Sampih, Kecamatan Susukan lebak, Kabupaten Cirebon.

Hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Sampih, Suherman, saat pelaksanaan Paksin , Jum'at 16/07/2021.

" kami dari pihak Pemdes dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk didalamnya satgas covid, saling bahu membahu dalam upaya pencegahan terjadinya penyebaran pandemi covid-19, diantaranya melalui pelaksanaan vaksinasi dan penyemprotan disinfektan secara berkesinambungan " ujarnya.

Lebih lanjut , Suherman, menuturkan, vaksinasi tahap pertam ini targetnya 20 0rang, namun saat pelaksanaan Masyarakat sangat antusias

"Alkhamdulillah, Masyarakat sangat antusias mengikuti vaksin, dan sasaran untuk vaksin tahap pertama ini mereka yang berusia antara 18 sampai 52 Tahun, termasuk didalamnya adalah para penerima program PKH yang diwajibkan untuk mengikuti Vaksin, InsyaAllah,  langkah yang dillakukan ini mampu memutus mata rantai penyebaran Pandemi, namun demikian kami tetap mengimbau kepada seluruh warga Masyarakat untuk tetap mematuhi prokes dan terus mendekatkan diri pada Allah SWT"

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Sampih, Bripka Bambang,  didampingi Bhabinsa Serda Rusmadi, menuturkan

"Kami meminta Masyarakat untuk tidak takut di vaksin, dan yang terpenting Masyarakat tidak mudah terpropokasi oleh berita atau informasi yang belum tentu kebenarannya" tegasnya. (1c)

15 Jul 2021

Kuwu Panambangan ajak semua pihak perangi Covid-19

Indomedianewsc- Masyarakat Desa Panambangan Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon, antusias ikuti vaksinasi Covid 19.

Kuwu Desa Panambangan, Dadang Suhendar mengatakan, vaksinasi perdana bagi masyarakat ini sebagai upaya pemerintah desa untuk mencegah Covid 19.

 "Ditargetkan 100 orang yang vaksin, akan tetapi warga sangat antusias, sehingga melebihi target yang ditentukan," katanya disela kegiatan di balai desa setempat, Kamis (17/7/2021).

 menjelaskan, berbagai upaya dilakukan pemerintah desa untuk pencegahan dan penanganan Covid 19. 

"Setelah vaksinasi bagi kuwu dan perangkat desa, kini giliran masyarakat. Selain itu, penyemprotan disinfektan di fasilitas umum dan tempat yang sering orang berkerumun terus kami lakukan, Namun demikian  aksi itu akan tidak berarti, bila tanpa kesadaran masyarakat dalam turut melakukan pencegahan  Covid 19," jelasnya.

Masih dikatakan Dadang, warga sangat antusias sehingga terlaksana dengan sukses.

 "Meski sudah divaksin, harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam keseharian, minimal memakai masker saat berada di laur rumah," pintanya.

Dirinya mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak, khususnya masyarakat yang vaksinasi massal di balai desa. 

"Mari kita bersama saling mengingatkan untuk melaksanakan anjuran pemerintah, salah satunya menerapkan 5M yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi kegiatan di luar rumah," ajak Dadang. 

Sebagai upaya pencegahan, selain melakukan penyemprotan disinfektan secara berkesinambungan, pihak pemdes memaksimalkan peran satgas covid-19 hingga ketingkat RT

" tugas RT sangatlah berperan dalam memberikan imbauan kepada warga untuk patuhi prokes, oleh sebab itu saya tegaskan untuk melibatkan semua pihak agar secara bersama-sama tangani corona dengan patuhi aturan yang telah ditetapkan" pungkas Dadang(1c)

14 Jul 2021

Vaksinasi Pemdes Ciawi japura dapat Apresiasi Kapolsek Susukan lebak

Indomedianewsc- Mewajibkan vaksinasi bagi calon panitia pilwu dan penerima Bansos dilakukan Pemdes Ciawi japura, Kecamatan Susukanlebak , Kabupaten Cirebon,Rabu, 14/07/2021.

Hal ini sebagai upaya agar Warga Masyarakat antusias untuk mengikuti Vaksinasi sebagai upaya menghindari terjadinya penularan virus corona

" kami dari pihak Pemdes terus berupaya meningkatkan kesadaran Masyarakat untuk mengikuti Vaksinasi, dan Alkhamdulillah kesadaran Masyarakat saat ini semakin tinggi, terbukti dari kehadiran Masyarakat yang antusias mendaftarkan diri sebagai penerima vaksin" ujar Kuwu Ciawi japura Maman Suherman.

Selain itu dirinya menuturkan, bahwa sasaran vaksinasi bukan hanya kepada calon panitia pilwu dan penerima Bansos maupun para lansia, namun para muda mudi pun menjadi sasaran penerima vaksin

" kami harap semua warga tanpa terkecuali untuk mengikuti vaksin, ini sebagai upaya agar kita semua terhindar dari adanya penyebaran virus corona atau pandemi covid-19" punkas Maman Suherman.

Sementara itu, Kapolsek Susukan lebak , AKP Awan, yang turun langsung memantau pelaksanaan Vaksinasi , mengapresiasi langkah yang dulakukan Kuwu Ciawijapura

" apa yang dilakukan kuwu guna menarik minat warga untuk mengikuti vaksin perlu diapresiasi, mudah -mudahan kedepannya semua warga Masyarakat semakin tinggi kesadarannya dalam mengikuti vaksinasi yang dilakukan Pemerintah baik melalui Desa maupun Dinas terkait lainnya, ini perlu terus kita tingkatkan sebagai  salah satu upaya pencegahan terjadinya penyebaran virus corona, namun jangan lupa, upaya sebagai manusia harus tetap dibarengi dengan berdoa dan berserah diri pada Allah" tutur AKP Awan. (1c)


Duduki jabatan Baru " Yuyun siap lanjutkan Program "

Indomedianewsc- Menduduki jabatan baru sebagai Camat Sedong, Kabupaten Cirebon, menjadikan Yuyun Kusumawati yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai Sekmat Greged, bertekad untuk melanjutkan program Camat terdahulu, Sun Dewi yang harus berpindah menjadi Camat Depok.

Usai pelaksanaan sertijab, diruang kerjanya, Rabu,14/07/2021, Yuyun , menuturkan

" Saya  akan berusaha semaksimal mungkin untuk melanjutkan program Camat yang terdahulu dengan harapan tentunya didukung oleh seluruh unsur terkait, termasuk para Kuwu dan Masyarakat setempat " tuturnya

Lebih lanjut Yuyun , menuturkan, ditengah pandemi ini pihaknya akan memprioritaskan pelaksanaan PPKM Darurat

" saat ini kita dari seluruh unsur dituntut untuk secara bersama -sama bagaimana caranya memutus mata rantai penyebaran Pandemi, salah satunya adalah dengan mematuhi prokes, seperti  mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan  dan mengurangi mobilitas" lanjutnya.

Saat disinggung terkait adanya toko moderen yang diduga perijinannya tidak sesuai aturan, dirinya menegaskan

" saya coba kordinasi dan komunikasi dengan kasi trantrib, apa dan bagaimana langkah yang harus ditempuh, yang pasti  saya berusaha untuk melaksanakan sesuatunya sesuai mekanisme yang ada, dan tentunya lebih mengedepankan kearifan lokal, termasuk didalamnya dalam pelaksanaan penerapan PPKM Darurat" pungkas Yuyun. (1c)

PANDEMI TERUS MENYEBAR,NAKES IKUT TERPAPAR

Indomedianewsc- Butuh langkah cepat tangani pandemi . Hal ini disampaikan anggota DPRD Provinsi Jabar Daddy Rohanady terkait pandemi yang terus menyebar. Ia menanggapi perkembangan terakhir situasi terkini pandemi covid-19 pada Rabu (15/07/2021). 

Menurut Daddy, Ketika pandemi terus menyebar, bahkan banyak tenaga kesehatan ikut terpapar, dibutuhkan langkah penanggulangan secepatnya.

Kasus harian virus corona-19 secara nasional memang sangat mengkhawatirkan. Betapa tidak, hingga Selasa (13/07/2021) tercatat sebanyak 47.899 kasus baru yang terkonfirmasi. Jumlah tersebut memecahkan rekor sebagai kasus harian tertinggi semenjak pandemi. Dengan tambahan ini, total kasus hingga saat ini mencapai 2.615.529 kasus. 

Sementara itu, total 2.139.601 orang telah sembuh dari covid-19. Sementara itu, kasus kematian tercatat turun menjadi 864 dari sehari sebelumnya 891 orang. Secara keseluruhan, sebanyak 68.219 orang meninggal akibat covid-19. 

Melihat perkembangan pada minggu pertama Juli 2021, pada 1 Juli tercatat ada penambahan 24.836 kasus baru covid-19 dalam 24 jam. Selanjutnya, jumlah kasus baru kembali mencapai rekor setelah bertambah 25.830 pada 2 Juli. Lalu pada 3 Juli jumlah kasus baru kembali mencatatkan angka tertinggi, yakni bertambah sebanyak 27.913. Pada 5 Juli rekor kembali tercatat setelah ada penambahan 29.745 kasus. Berikutnya pada 6 Juli rekor kembali tercatat dengan penambahan sebanyak 31.189 kasus. Itu data di tingkat nasional. 

Di Jawa Barat Jabar secara total terkonfirmasi positif 459.949 orang dengan kasus baru sebanyak 7.842, total yang meninggal 6.616 dengan kasus baru sebanyak 175. 

Baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota, semua menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.  perkembangan terkini yang ada di Kabupaten Cirebon. Total warga yang terpapar di Kabupaten Cirebon adalah 3.583. Dari 40 kecamatan yang ada, 35 tergolong zona merah. Inilah tiga kecamatan dengan jumlah terkonfirmasi terbanyak, yakni Kecamatan Sumber 270, Talun 255, dan Plumbon 167. 

Dengan jumlah terpapar yang terus bertambah, perlu diambil langkah-langkah penanggulangan secepatnya. Beberapa daerah sudah menambah ruang rawat khusus untuk pasien covid-19. Ada yang menggunakan sekolah karena proses pembelajaran tidak memungkinkan untuk tatap muka. Ada yang menggunakan tenda. Bahkan, ada pula yang menggunakan kontainer. Itu semua tergantung pada pilihan rumah sakit dan wilayah masing-masing.
Langkah-langkah tersebut dilakukan karena naiknya secara pesat jumlah masyarakat yang terpapar covid-19. 

"Masalahnya kemudian bukan hanya pada ketersediaan ruangan. Banyak dampak ikutan yang harus dipenuhi, semisal obat-obatan, APD, dan oksigen beserta tabungnya yang belakangan ini ramai diperbincangkan," terang Daddy. 

Ada hal yang tidak kalah penting, yakni ketersediaan tenaga kesehatan (nakes). Mereka telah bekerja siang dan malam menghadapi pandemi selama setahun lebih. Padahal, mereka juga manusia. Bisa jadi mereka kelelahan sehingga tingkat imunnya menurun. 

Lalu, para nakes banyak pula yang terpapar, bahkan tidak sedikit yang meninggal dunia. Akhirnya, tidak mengherankan jika cukup banyak IGD rumah sakit yang menolak pasien baru karena pasien yang ada saja belum tertangani secara optimal. 

"Terlepas dari pro dan kontra soal kebijakan yang diambil dalam penanganan pandemi, fakta di lapangan masih banyak warga yang meninggal dunia. Lahan yang disediakan beberapa daerah untuk tempat pemakaman umum menunjukkan hal itu. Butuh langkah cepat untuk menanggulanginya, tapi tetap harus sabar," pungkas anggota DPRD dari dapil Cirebon-Indramayu tersebut.(1b)

13 Jul 2021

optimalkah penyekatan tangani Pandemi?

Indomedianewsc-Perubahan penyekatan yang sebelumnya dilakukan di titik Sindanglaut- Lemahabang , mulai Hari Selasa,13/07/2021 dialihkan dititik Desa Asem- Leuwidinding, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Hal ini dilakukan sebagai upaya membatasi mobilitas pengguna jalan dari arah Kuningan  menuju Cirebon, maupun sebaliknya.
Ironisnya batas penyekatan tersebut lokasinya tidak jauh dari jalan alternatif yang berukuran lebar ( bisa dilalui kendaraan roda empat-red) tepatnya jalan yang ada persis di depan SDN I Asem.

Dari informasi yang disampaikan salah seorang Anggota Pol PP Kecamatan Lemahabang, Ade, menuturkan

" penyekatan kali ini dilaksanakan sebagai upaya mengurangi mobilitas dari arah Kuningan ke Cirebon maupun sebaliknya, dan pelaksanaannya di mulai pukul 07.00 sampai 19.00 hingga Tanggal 20 Juli 2021" tutur Ade.
Penyekatan tersebut melibatkan Satuan Kepolisian, TNI, Dishub dan Pol PP Kecamatan.

Sementara itu terkait pelaksanaan penyakatan yang ada di Wilayah Hukum Lemahabang, mendapat sorotan dari salah seorang  penggiat lingkungan. Moh Munif .Ar.

" kami percaya tujuan dilakukannya penyekatan adalah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi covid -19, hanya saja pertanyaannya apakah optimal dilakukan penyekatan yang berada di antara Dua Desa, Asem dan Leuwidinding, hal ini dikarenakan tidak jauh dari lokasi penyekatan ada jalan yang cukup untuk dilalui roda dua dan empat , dimana lokasi atau jaraknya tidak lebih dari  50 meter, inikan secara kasat mata sudah sangat tidak optimal" ujarnya.

Lebih lanjut Munif menuturkan, akan lebih optimal jika pelaksanaan PPKM Darurat difokuskan terhadap terjadinya kerumunan

" pengguna jalan ini sifatnya hanya melintas sesaat, dan merekapun akan mencari celah jalan mana yang bisa dilintasi, sementara kalau kerumunan itu sangat nyata, kalau Pemerintah mau serius, alangkah lebih baik difokuskan pada tempat tempat dimana terjadinya kerumunan, seperti pasar atau tempat perbelanjaan umum lainnya, ini akan lebih efektif dalam memutus mata rantai penyebaran pandemi ketimbang dilakukan penyekatan" pungkas Munif.(1c)