12 Jul 2021

KOTA CIREBON MERAH PARAH

Indomedianewsc- Polisi menutup akses masuk Kota Cirebon 24 jam pada akhir pekan selama PPKM darurat. Shalat Jumat juga ditiadakan. Hal ini berkaitan dengan kondisi pandemi di Kota Udang yang korbannya terus melesat. Demikian keterangan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady ketika dihubungi media pada Minggu (11/07/2021).

"Data Kota Cirebon menunjukkan rekor jumlah terkonfirmasi positif ada di Kelurahan Karyamulya Kecamatan Kesambi, yakni 1.153 orang. Secara keseluruhan di Kota Cirebon sampai 11 Juli 2021, terkonfirmasi positif 8.242 dan yang meninggal dunia sebanyak 313 orang," ujar Daddy.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa dari total rapid tes yang dilakukan sebanyak 9.566 ditemukan hasil reaktif 117. Sementara itu, dari total tes PCR yang dilakukan sebanyak 38.571 ditemukan 8.242 terkonfirmasi positif.

Data tersebut dilihat dari segi jenis kelamin yang terpapar sebanyak 3.800 orang (47,25%) laki-laki dan 4.442 orang (52,75%) perempuan. Kalau dilihat dari perbandingan berdasarkan jenis kelamin, pennduduk Kota Cirebonn memang hampir seimbang. Dengan demikian, perbedaan jumlah terpaparnya pun tidak terpaut jauh.

Namun, jika melihat jumlah terpapar dengan klusternya, tampaknya ini lebih masuk akal karena inilah 3 kluster yang paling dominan: rumah tangga  67,02%, unkluster 8,68%, dan perkantoran 7,57%.

Sedangkan jika dilihat dari segi usia, tampaknya memang usia produktif yang logikanya lebih banyak melakukan aktivitaslah yang lebih banyak terpapar. Empat kelompok usia kerja yang rata-rata menyumbangkan angka sekitar 1.400-an. Angka di kelompok usia tersebut sangat besar, yakni usia 20-29 tahun 1.446 orang, 30-39 tahun 1.400 orang, 40-49 tahun 1.443 orang, dan 50-59 tahun 1.377 orang. 

Usia anak-anak di bawah 5 tahun ada yang terpapar, tetapi relatif sedikit, yakni 304 orang. Angka ini memang berada di bawah 6-19 tahun yang jumlah terpaparnya mencapai 1.155 orang. Bisa dimaklumi karena dalam kelompok usia ini termasuk anak-anak remaja yang bisa jadi mobilitasnya masih cukup tinggi.

Bandingkan dengan mereka yang berusia di 60 tahun ke atas. Pada kelompok usia 60-69 tahun ditemukan 797 kasus positif, sedangkan pada usia 70-79 tahun 271, dan pada kelompok usia di atas 80 tahun terkonfirmasi 49 kasus positif.

"Entah karena faktor apa sampai-sampai Kelurahan Karyamulya Kecamatan Kesambi yang memegang rekor tertinggi. Padahal, jumlah penduduk di Kecamatan Harjamukti hampir dua kali lipatnya. Namun, tetap saja dengan kondisi seperti itu Kota Cirebon menjadi 'merah parah'. Semoga pandemi cepat berlalu," pungkas Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu. (Lis D/1b)

10 Jul 2021

Pemdes Ciawijapura Lakukan Penyemprotan antisipasi pandemi

Indomedianewsc- Pemerintah Desa Ciawijapura Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon, terus lakukan pencegahan Covid 19 pada masyarakat. Salah satunya, penyemprotan disinfektan di fasilitas umum dan rumah penduduk.

Kuwu Desa Ciawijapura, Maman Suherman mengatakan, penyemprotan disinfektan pada rumah penduduk dan fasilitas umum ini sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid 19. "Secara berkala dilakukan penyemprotan di tempat yang sering dijadikan tempat berkerumun, misalnya Pos Kamling," katanya, Jumat (9/7/2021).

Pria yang biasa dipanggil Maman ini menjelaskan, berbagai upaya dilakukan pihak desa dalam pencegahan dan penanganan Covid 19, sehingga perlu untuk didukung. 

"Yang utama, kesadaran masyarakat sendiri. Misalnya, menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam keseharian. Minimal, mengurangi kegiatan di luar rumah dan memakai masker saat bepergian," jelasnya.

Dirinya mengharapkan, masyarakat untuk waspada Covid 19, karena tidak sedikit orang yang terlihat sehat, namun reaktif atau yang biasa disebut Orang Tanpa Gejala (OTG). "Mari kita saling mengingatkan untuk menerapkan prokes, guna minimalisasi terpapar Covid 19," ajak Maman. (1c)

9 Jul 2021

Kuwu PAW Gunungsari Upayakan prioritas Pencegahan Banjir

Indomedianewsc- Tugas berat menanti Kuwu Pergantian Antar Waktu (PAW) Desa Gunungsari, Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, Sri Umsari. Salah satunya, pencegahan dan penanganan banjir.

Dalam pemaparannya, Camat Waled, H Khamim mengatakan, sebagai salah satu desa yang langganan banjir, perlu adanya iventarisir lokasi yang terparah diterjang banjir.

 "Mulai dari sekarang, kuwu PAW memetakan tempat mana saja yang paling parah saat banjir. Kemudian, solusi yang terbaik untuk pencegahan dan penanganan banjir," tuturnya usai acara serah terima jabatan (sertijab) di balai Desa Gunungsari, kecamatan setempat, Kamis (8/7/2021).

Khamim menjelaskan, banjir yang datang secara mendadak akan membuat panik warga, maka dengan adanya upaya pencegahan, akan minimalisasi kerugian material dan korban jiwa. 

"Musyawarahkan dengan seluruh elemen masyarakat setiap ada permasalahan yang ada di desa, bila perlu libatkan Muspika , hal ini perlu dilakukan guna menghindari kesimpang siuran informasi " tuturnya

Dirinya mengucapkan selamat bertugas pada kuwu PAW dan terima kasih pada penjabat kuwu yang telah melakasanakan tugas dengan baik. 

"Mari kita bersinergi dalam berbagai bidang, khususnya desa ini, agar lebih maju dan lebih baik," ajaknya.

Sementara itu, Kuwu PAW Desa Gunungsari, Sri Umsari mengungkapkan, akan bersinergi dengan unsur Muspika dan pihak terkait juga perangkat desa.

 "Saya akan melanjutkan program yang sudah ada dan  berusaha melakukan upaya pencegahan banjir, dengan komunikasi dan melibatkan dinas terkait," ungkapnya.

Masih dikatakan Sri, pencegahan dan penanganan banjir menjadi tanggung jawab seluruh pihak, maka diperlukan kerjasama yang baik agar minimalisasi banjir. 

"Setelah sertijab ini, akan melakukan penanganan Covid 19. Karena sudah menjadi pandemi di Kabupaten Cirebon, maka perlu adanya kebersamaan dalam penanganannya ," ujarnya.

Dirinya mengucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat, yang memberikan kepercayaan untuk memimpin desa ini dan tentunya tak akan disia-siakan untuk menjadikan desa ini lebih baik dari yang sudah baik.

 "Dukungan warga sangat diperlukan guna mewujudkan desa maju dalam berbagai bidang. Terutama, perangkat desa yang solid dalam melaksanakan roda pemerintahan," tuturnya.

Acara sertijab dari Penjabat Kuwu Desa Gunungsari, Mohamad Arpik digantikan Kuwu Pergantian Antar Waktu (PAW), Sri Umsari tersebut dihadiri unsur Muspika dan perwakilan masyarakat setempat. (1c)

Ibadah tetap dilaksanakan " Prokes tetap diutamakan"

Indomedianewsc- Tetap melaksanakan Solat berjamaah dengan menerapkan Protokol kesehatan ketat.
Itulah yang dilakukan Kuwu Desa Sampih, Kecamatan Susukan lebak, Kabupaten Cirebon, Suherman, Jum'at 09/07/2021.

" sesuai aturan dan petunjuk yang telah ditetapkan bahwa yang tidak masuk dalam zona merah diperbolehkan untuk melaksanakan solat berjamaah dengan menerapkan prokes ketat, hal ini pula yang kami lakukan, selain menghimbau kepada warga untuk menerapkan prokes, saat sebelum pelaksanaan solat pun kami membagikan masker, jadi pada dasarnya solat tetap berjalan dan prokes pun tetap dilakukan " ujarnya.

Lebih lanjut Suherman , menjelaskan, bahwa berbagai upaya telah dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran pandemi covid -19

" selain kami melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala, sebagai Kuwu tentunya saya menegaskan kepada seluruh Satgas Desa hingga tingkat RT untuk tidak hentinya memberikan imbauan kepada seluruh warga agar patuhi prokes, termasuk memaksimalkan keberadaan posko Covid agar mudah melakukan pantauan dan tempat dimana warga bisa sesegera mungkin untuk memberikan informasi jika terjadi sesuatu terhadap warga Masyarakat, yang terpenting adalah kerjasama dan saling peduli antar sesama sebagai salah satu cara memutus mata rantai penyebaran pandemi, karena tanpa adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak, maka usaha kita akan sia-sia" pungkasnya.(1c)

Sinegritas Pemsdes dan DKM " Solat Jum'at " sementara ditiadakan

Indomedianewsc-Sinegritas pemdes dan tokoh Agama sangat diperlukan disaat pelaksanaan PPKM Darurat sebagai salah satu upaya meningkatkan kesadaran Masyarakat dalam mematuhi prokes sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19.
Hal tersebut seperti yang dipaparkan Kuwu Desa Asem, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Faturohman kepada IM Jum'at 09/07/2021.

" Alkhamdulillah, Sinegritas Kami bersama beberapa tokoh termasuk tokoh Agama sangat terjalin  dengan baik, khususnya dalam pelaksanaan penerapan PPKM Darurat dimana salah satu poin nya adalah membatasi kegiatan dalam pelaksanaan ibadah yang sifatnya berjamaah ( Solat Jum'at)" ujarnya.

Dirinya menjelaskan, hal ini perlu dilakukan sesuai aturan Pemerintah sebagai upaya mengurangi adanya penularan virus corona akibat terjadinya kerumunan

" Habluminallah perlu dilakukan namun harus pula diimbangi Habluminanas, dimana saat ini kita tengah menghadapi  sebuah persoalan yang terjadi di hampir seluruh penjuru Dunia, yaitu virus corona, itulah sebabnya kita harus mematuhi prokes sebagai upaya kita sebagai Manusia dan keselamatan menjadi faktor utama, walaupun keputusan ahirnya tetap kita kembalikan kepada Allah" harapnya.

Faturohman pun menjelaakan, bahwa.peniadaan solat jum'at berjamaah  baru diterapkan pekan depan

" untuk hari ini solat jum'at masih dilaksanakan,  itupun dengan prokes ketat namun mulai jum'at depan sementara ditiadakan dan kami bersama tokoh Agam yang ada di Desa Asem menghimbau untuk melaksanakan solat dirumah saja dan selalu patuhi prokes" pungkasnya (1c)
 

KECAMATAN CIBITUNG DIKEPUNG COVID-19

Indomedianewsc- Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi dikepung covid-19. 
Demikian komentar anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady pada hari Jumat (09/07/2021) melalui telefon genggamnya. 

Kecamatan Cibitung terdiri dari 7 kelurahan/desa, yakni Cibuntu, Kertamukti, Muktiwari, Sarimukti, Sukajaya, Wanajaya, dan Wanasari. PPKM darurat diberlakukan dari tingkat RT. Jumlah penduduknya sekitar 300.000 jiwa. Mereka yang terpapar covid-19 adalah 467 orang. Angka tersebut menunjukkan bahwa pandemi belum akan berakhir. 

Lebih lanjut Daddy menerangkan, "Menurut Keterangan Pak Camat, karena hasil pemeriksaan PCR lambat masih lambat, maka angka hasil pemeriksaan dengan swab antigen dianggap sebagai hasil PCR. Keterbatasan pelayanan labkesda kedodoran karena banyaknya yang diperiksa sehingga hasil swab menjadi lambat. Langkah yang diambil bertujuan untuk mencegah penularan lebih lanjut. Khusus di Desa Warnasari saja jumlah warga yang positif covid-19 adalah 249 orang, Desa Wanajaya 209." 

Semua data dari kecamatan ini sudah terintegrasi di dalam Pikokabsi. Memang ada data sandingan dari Polres Metro Bekasi, tetapi angkanya tidak bereda jauh. Mungkin karena selisih waktu input saja. 

Sementara itu, anggota Komisi IV lainnya, Achdar Sudrajat, menyatakan, "Kali Sadang yang melintasi Kecamatan Cibitung membutuhkan penanganan semacam BKT karena ada 11 titik banjir. Selain itu, sampah juga kerap kali menumpuk." 

Achdar menyatakan sebenarnya ada contoh Bank Sampah di Perumahan Bekasi Regency II Desa Wanasari yang sudah 4 tahun berjalan. Kecamatan Cibitung membutuhkan bantuan Pemprop Jabar untuk menyediakan incenerator mini. 

Kecamatan ini bisa dijadikan pilot projek untuk penanganan sampah oleh masyarakat. Dengan demikian, sebagian sampah bisa ditangani di hulu agar tidak semuanya harus ke TPA atau TPPAS Regional (1b)