Indomedianewsc- Sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid 19, tenaga kesehatan (nakes) terus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Salah satunya Puskesmas Pangenan, Kabupaten Cirebon, dengan menerapkan pola kerja bergantian.
Kepala Puskesmas Pangenan, Yati Fironike mengatakan, sejak pandemi Covid 19, sudah banyak nakes yang terpapar bahkan meninggal dunia.
"Di Puskesmas tidak ada yang meninggal, namun untuk yang diduga positip ada sekitar lima orang dan saat ini sedang isolasi mandiri," katanya usai kegaitan vaksinasi massal di balai Desa Beringin, Jumat (2/7/2021).
Yati menuturkan, Covid 19 berdampak pada hampir seluruh sektor, tidak terkecuali pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga diterapkan sistem saling membantu.
"Apabila ada nakes yang positip Covid 19, digantikan dengan yang lain. Namun apabila satu ruangan terpapar semua, sangat terpaksa tutup hanya di tempat itu saja. Artinya, Puskesmas tidak tutup sepenuhnya agar pelayanan tetap berjalan," jelasnya.
Masih dikatakan Yati, penanganan Covid 19 menjadi tanggung jawab seluruh pihak dan nakes menjadi garda terdepan dalam melayani kesehatan masyarakat, termasuk Covid 19.
"Kami lelah tapi tetap harus profesional, sehingga harus ada kesadaran masyarakat itu sendiri dalam melawan Covid 19 agar cepat berlalu. Jangan hanya pada saat ada rajia, warga memakai masker dan setelah itu, tidak memakai masker," ujarnya.
Yati menghimbau pada seluruh masyarakat dan pihak terkait untuk saling mengingatkan menerapkan protokol kesehatan, khususnya bagi ibu hamil.
"Saya sangat prihatin dengan kondisi ibu hamil yang misalnya, terpapar Covid 19. Satu sisi rumah sakit penuh dan sisi lain, di Puskesmas belum ada penanganan Covid 19, maka lebih baik di rumah saja, jangan melakukan mobilitas diluar demi keselamatan ibu dan bayi," pintanya.
Keluh kesan sebagai seorang Nakes sedikit terobati jika warga Masyarakat mentaati prokes dengan baik
" terus terang kami sebagai manusia merasakan lelah yang teramat sangat di tengah pandemi ini, namun kamipun sadar apa yang kami lakukan merupakan sebuah kewajiban dan pengabdian, namun kami tentunya sangat memohon adanya peran serta dari semua pihak untuk secara bersama sama memerangi Pandemi Covid-19 dengan salah satu caranya mematuhi protokol kesehatan" pungkasnya lirih (1c)