21 Jun 2021

Kuwu Desa Panongan Lor berterimakasih kepada pihak PUPR

Indomedianewsc- Pemerintah Desa panongan lor, kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon, berterimakasih kepada pihak PUPR yang telah merealisasikan proyek perbaikan jalan yang menghubungkan antara Desa Panongan lor dan Desa Ciawi japura.
Hal ini disampaikan Kuwu Desa Panongan Lor, Agus Syamsah saat meninjau pelaksanaan proyek perbaikan jalan, Minggu, 20/06/2021.

"Saya atas nama Pemerintah Desa Panongan Lor mengucapkan terimakasih kepada pihak PUPR yang telah merealisasikan perbaikan jalan poros Desa, yang tentunya sangat bermanfaat bagi warga Masyarakat yang setiap hari melintasi jalan tersebut "tuturnya.

Lebih lanjut Agus, menuturkan, dengan adanya fasilitas jalan yang memadai tentunya dapat meningkatkan laju perekonomian warga

" dengan kondisi jalan yang baik tentunya sangat didambakan oleh Masyatakat, selain lebih meningkatkan terhadap aspek keselamatan dalam berkendara, juga menimbulkan rasa nyaman dan secara tidak langsung mampu meningkatkan perekonomian khususnya bagi para petani maupun warga yang kerap melintasi jalan tersebut, dan saya selaku Kuwu tentunya sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah dalam hal ini adalah PUPR" pungkas Agus(1c

Santri 15 Tahun Berhasil Launching Buku Perdana.

Indomedianewsc- Salah seorang generasi muda Muhammad Khairul Marzuki atau biasa yang dipanggil  Mas Uki  santri An-Nashuha Kalimukti  berhasil menerbitkan satu karya buku perdananya 

Diusinanya yang masih sangat belia, ia berhasil mengekspresikan pengalamanya di pesantren ke dalam sebuah karya buku yang bertema: Sejak,  Sajak, Menjejak.

"Saat kelas 8 SMP saya sempat drop merasa insecure terhadap kawan sejawat yang mampu menangkap pelajaran dikelas lebih unggul dibanding saya yang lebih suka soft skill". Ungkap M. Khairul Marzuki

Pada suatu kesempatan guru Bahasa Indonesia Ibnu Ubaidillah memberikan tugas materi sastra, puisi, cerpen  dan mengajak para siswanya untuk membuat karya tentang pengalaman di pesantren.

"Jadi saya mengimput  mata pelajaran bahasa Indonesia dan mengajak para siswa untuk membuat sebuah karya yang akan dibukukan tentang pengalaman dan perasaan di dalam pesantren" ungkap Kang Ibnu sapaan akrabnya

Akhirnya mas uki tidak mau melewati kesempatan ini untuk mengekpresikan diri atas kegelisahan-kegelisahanya di pesantren.

"Di dalam buku saya menggambarkan pesantren sebagai penjara asrama, yang mana santri harus menggugurkan hawa nafsu dunia untuk mengejar cita-cita, tidak hanya itu saya buat puisi khusus untuk Bapa kiai Usamah Mansyur yang saya gambarkan sebagai Komandan Pesantren". Jelas Mas Uki

Marzuki pun mengajak "bahwa kita jangan insecure terhadap kekurangan tapi kita harus mampu mengubah kekurangan untuk menjadi kekuatan yang sesungguhnya".

letak keberhasilan bukan hanya secara Intelektual tetapi kita mampu mengelola Emosional (peka terhadap sekitar) dan Spritual (hubungan kita dengan sang pencipta) yang selama ini diajarkan di pesantren.

"Saya mulai bangkit bahwa pesantren adalah satu-satunya sistem pendidikan yang mengajarkan tentang kehidupan yang sesungguhnya dan mendekatkan kita dengan sang pencipta" Tutup Mas Uki (1c)

20 Jun 2021

Kecamatan Astanajapura Gelar pentas seni dengan tetap laksanakan Prokes

Indomedianewsc- Gelar seni budaya peringatan Hari Jadi Kab Cirebon.
Bentuk penghargaan kepada pelaku seni agar tidak terhenti walau di tengah pandemi. 

Disbudparpora Kabupaten cirebon menyelenggarakan pentas seni yang dilaksanakan pada Jum'at malam 18/06/2021 bertempat di  halaman Kantor Kecamatan  Astanajapaura Kabupaten Cirebon dengan tetap menerapkan prokes.

Dalam sambutannya, Camat Astanajapura, H.M. Iing Tadjudin, menuturkan, bahwa pelaksanaan pestas seni merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada para pelaku seni yang selama ini terdampak oleh keberadaan pandemi covid-19.

"Pandemi ini telah membuat berbagai aspek kehidupan terpuruk, salah satunya adalah para pelaku seni, oleh karenanya kami mencoba untuk sedikit meringankan beban mereka sekaligus membangkitkan semangat bagi kita semua, bahwa pandemi bukan menjadi penghalang untuk tetap berkreasi, dengan catatan tetap melaksanakan protokol kesehatan sebagai salah satu bentuk memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19" ujarnya.

Lebih lanjut Iing , menuturkan

"Acara pentas seni ini adalah  program dari pihak Disbudparpora, kami hanya diminta untuk menyediakan tempat dengan tetap melaksanakan prokes, oleh karenanya undangan pun sangat terbatas dan acara yang dilaksanakan di ruang terbuka ini hanya berlangsung dari pukul 19.30 sampai 23.00 wib" tuturnya.

Acara pentas seni yang menampilkan berbagai kreasi seperti pertunjukan tari topeng, jaipong, Angklung  dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit tersebut dihadiri tidak lebih dari 50 tamu undangan dan mewajibkan para undangan untuk memakai masker termasuk menjaga jarak 

"Kami tegaskan corona ini masih ada bahkan Astanajapura masuk dalam zona merah, oleh karenanya kami menghimbau kepada semua pihak untuk tetap mentaati prokol kesehatan, diantaranya adalah membiasakan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumanan dan mengurangi mobilitas, namun sekali lagi kami berharap, Corona ini jangan dijadikan alasan untuk tidak berkreasi dan berkarya" pungkas Iing. (1c)





19 Jun 2021

MI Alhikmah Mertapadawetan " gelar Imtihan dengan kesederhanaan "

Indomedianewsc- Pemerintah Desa Mertapadawetan Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, terus sosialisasi protokol kesehatan (prokes). Salah satunya, saat acara imtihan MI Al Hikmah desa setempat.

Kuwu Desa Mertapadawetan, Nono Sumarno mengatakan, prokes sangat diperlukan dalam keseharian, guna mencegah terpapar Covid 19. 

"Kami terus lakukan sosialisasi pada masyarakat, termasuk anak sekolah agar menerapkan 5M yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi kegiatan di luar rumah," katanya saat sambutan acara, Sabtu (19/6/2021).

Sementara itu, Kepala MI Al Hikmah, Shofari MS mengungkapkan, imtihan hari ini diikuti seluruh anak didik dan orang tua dengan menerapkan prokes. 

"Murid dan orang tua juga panitia, kami tegaskan untuk tetap menerapkan prokes, ini semua dilakukan agar kita bisa meminimalisir terjadinya penyebaran Pandemi Covid- 19 yang saat ini sudah sangat menghawatirkan, namun demikian, selain kita tetap melaksanakan prokes tentunya hal yang paling utama adalah memohon dan berdo'a kepada Allah agar pandemi ini segera berakhir dan kita tetap diberikan kesehatan pun keselamatan Dunia akhirat " ujar Ustazd Shofari.

Senada hal tersebut dituturkan ketua Panitia Imtihan, Nurlani. S.Ag.

" Imtihan ditengah pandemi memang sangat berbeda dengan imtihan sebelum adanya pandemi, namun demikian kita tetap melaksanakannya walaupun dengan kesederhanaan dan tetap melaksanakan prokes, tentunya kita berharap agar semuanya bisa kembali seperti sedia kala " ujarnya.

Lebih lanjut, Nurlani menerangkan

" MI Alhikmah ini merupakan salah satu MI tertua yang tetap mempertahankan tradisi kelulusan atau kenaikan kelas para Siswa-siswi melalui acara Syukuran yang lebih dikenal dengan nama Imtihan. Tahun ini merupakan kelulusan yang ke 61 dengan jumlah Siswa keseluruhan sebanyak 146 Siswa yang terbagi dalam 6 Rombel dengan jumlah guru pengajar sebanyak 11 Orang yang keseluruhannya masih bersifat honorer ( tidak ada yang berstatus ASN - red )" pungkasnya.

Acara Imtihan sendiri diisi dengan berbagai kegiatan, seperti Lomba Cerdas Cermat, Lomba Azhan, Hafalan Ayat -ayat pendek dan ragan lomba lainnya yang diakhiri dengan parade marcing band dan ditutup dengan acara khas Al Hikmah yaitu pertunjukan drama para siswa dan Alumnus MI Al Hikmah. (1c)

10 Nakes Positif Pandemi covid -19 " Warga diminta jangan tabu terhadap Corona"

Indomedianewsc- Terus bertambahnya masyarakat yang terkonfirmasi positif pandemi covid-19 membuat semua orang dituntut untuk bersama-sama menanggulanginya dengan salah satu caranya melalui penerapan prokes.

Dampak dari corona tidak saja terjadi pada Masyarakat umum, namun tenaga kesehatan pun tidak luput dari hal tersebut.

Salah satunya adalah Tenaga Kesehatan Puskesmas Sidamulya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Dari informasi yang disampaikan salah seorang Nakes setempat, Bidan Rani, Jum'at 18/06/2021, menuturkan

" ada 10 Nakes Puskesmas Sidamulya yang terkonfirmasi positif pandemi Covid-19 dan dari kesepuluh nakes tersebut sudah dilakukan isolasi mandiri sejak Tanggal 14 Juni 2021, namun demikian pelayanan tetap berjalan  dibarengi dengan pembatasan dan tetap melaksanakan prokes" terang Rani.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa untuk Desa Binaan Puskesmas Sidamulya terdapat beberapa warga yang positif Corona

" Puskesmas Sidamulya membina empat Desa, yaitu Desa Buntet, Munjul, Mertapada kulon dan Desa Sidamulya, dari ke empat Desa tersebut jumlah warga yang terkonfirmasi positif Pandemi Covid-19 sebanyak 30 Orang selama Bulan Juni 2021. Dan dari 30 Orang tersebut salah satunya dilakukan perawatan di Rumah Sakit sementara sisanya melakukan Isolasi mandiri" lanjut Rani.

Rani meminta kepada semua pihak untuk tidak tabu terhadap Corona

" Corona ini jangan dibuat tabu, jika memang merasa ada keluhan atau sakit segeralah memeriksakan diri , ini perlu dilakukan agar mudah terpantau dan segera ditangani oleh kami, kita semua harus saling perduli dan tetbuka, agar pandemi ini segera berakhir, oleh karenanya kami mengimbau kepada semua pihak untuk mentaati prokes yaitu melaksanakan 5M, minimalnya biasakan memakai masker dan menjaga jarak " pungkasnya (1c)




18 Jun 2021

3 Nakes terpapar pandemi Covid-19 " Puskesmas Susukan lebak ditutup"

Indomedianewsc- Puskesmas Susukanlebak Kabupaten Cirebon, tutup sementara, karena diduga tenaga kesehatan (nakes) positip Covid 19.

Kepala Puskesmas Susukanlebak, Aria Abditianto Arrochimi mengatakan, penghentian pelayanan di Puskesmas tersebut untuk minimalisasi penyebaran Covid 19.

 "Hari ini ada sterilisasi Puskesmas dan akan dilakukan penyemprotan disinfektan, maka untuk hari ini tutup sementara dan direncanakan, besok (18/6/2021) kembali buka," katanya, (17/6/2021).

Pria yang biasa dipanggil Aria ini menjelaskan, beberapa waktu lalu dilakukan tes swab pada pegawai Puskesmas dan hasilnya, ada tiga nakrs yang diduga positip, sehingga dilakukan penutupan sementara. 

"Masyarakat yang ingin berobat maupun yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan, bisa di Puskesmas terdekat seperti Puskesmas Sedong dan Puskesmas Kamarang," jelasnya.

Sementara itu, Camat Susukanlebak, Juri Ashari mengungkapkan, berbagai upaya dilakukan keluar dari zona merah, dengan melakukan PPKM mikro. 

"Sebenarnya tidak hanya saat zona merah dilaksanakan PPKM mikro, namun sepertinya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan menurun, dengan persoalan yang sangat beragam,  sehingga diintensifkan lagi PPKM mikro," ungkapnya.

Masih dikatakan Juri, dalam penanganan Covid 19 memerlukan peran seluruh pihak dan yang utama, kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. 

"Kami menghimbau pada seluruh masyarakat untuk minimalisasi kegiatan di luar rumah, jika terpaksa, harus tetap memakai masker," pintanya.

Juri menambahkan, penutupan Puskesmas pada hari ini, karena ada dugaan nakes  posotip Covid 19. 

"Kami menghimbau pada seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, guna minimalisasi penyebaran Covid 19 dan akan terus berupaya maksimal untuk terlepas dari zona merah," imbaunya.

Dirinya mengajak seluruh pihak untuk minimalisasi penyebaran Covid 19. Karena, tak hanya masyarakat biasa yang terpapar, nakes dan yang lainnya bisa terkontaminasi Covid 19.

 "Covid 19 dapat menyerang siapa saja. Untuk pencegahan, terapkan protokol kesehatan dalam kehidupan setiap hari," pungas Juri. (1c)