19 Jun 2021

10 Nakes Positif Pandemi covid -19 " Warga diminta jangan tabu terhadap Corona"

Indomedianewsc- Terus bertambahnya masyarakat yang terkonfirmasi positif pandemi covid-19 membuat semua orang dituntut untuk bersama-sama menanggulanginya dengan salah satu caranya melalui penerapan prokes.

Dampak dari corona tidak saja terjadi pada Masyarakat umum, namun tenaga kesehatan pun tidak luput dari hal tersebut.

Salah satunya adalah Tenaga Kesehatan Puskesmas Sidamulya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Dari informasi yang disampaikan salah seorang Nakes setempat, Bidan Rani, Jum'at 18/06/2021, menuturkan

" ada 10 Nakes Puskesmas Sidamulya yang terkonfirmasi positif pandemi Covid-19 dan dari kesepuluh nakes tersebut sudah dilakukan isolasi mandiri sejak Tanggal 14 Juni 2021, namun demikian pelayanan tetap berjalan  dibarengi dengan pembatasan dan tetap melaksanakan prokes" terang Rani.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa untuk Desa Binaan Puskesmas Sidamulya terdapat beberapa warga yang positif Corona

" Puskesmas Sidamulya membina empat Desa, yaitu Desa Buntet, Munjul, Mertapada kulon dan Desa Sidamulya, dari ke empat Desa tersebut jumlah warga yang terkonfirmasi positif Pandemi Covid-19 sebanyak 30 Orang selama Bulan Juni 2021. Dan dari 30 Orang tersebut salah satunya dilakukan perawatan di Rumah Sakit sementara sisanya melakukan Isolasi mandiri" lanjut Rani.

Rani meminta kepada semua pihak untuk tidak tabu terhadap Corona

" Corona ini jangan dibuat tabu, jika memang merasa ada keluhan atau sakit segeralah memeriksakan diri , ini perlu dilakukan agar mudah terpantau dan segera ditangani oleh kami, kita semua harus saling perduli dan tetbuka, agar pandemi ini segera berakhir, oleh karenanya kami mengimbau kepada semua pihak untuk mentaati prokes yaitu melaksanakan 5M, minimalnya biasakan memakai masker dan menjaga jarak " pungkasnya (1c)




18 Jun 2021

3 Nakes terpapar pandemi Covid-19 " Puskesmas Susukan lebak ditutup"

Indomedianewsc- Puskesmas Susukanlebak Kabupaten Cirebon, tutup sementara, karena diduga tenaga kesehatan (nakes) positip Covid 19.

Kepala Puskesmas Susukanlebak, Aria Abditianto Arrochimi mengatakan, penghentian pelayanan di Puskesmas tersebut untuk minimalisasi penyebaran Covid 19.

 "Hari ini ada sterilisasi Puskesmas dan akan dilakukan penyemprotan disinfektan, maka untuk hari ini tutup sementara dan direncanakan, besok (18/6/2021) kembali buka," katanya, (17/6/2021).

Pria yang biasa dipanggil Aria ini menjelaskan, beberapa waktu lalu dilakukan tes swab pada pegawai Puskesmas dan hasilnya, ada tiga nakrs yang diduga positip, sehingga dilakukan penutupan sementara. 

"Masyarakat yang ingin berobat maupun yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan, bisa di Puskesmas terdekat seperti Puskesmas Sedong dan Puskesmas Kamarang," jelasnya.

Sementara itu, Camat Susukanlebak, Juri Ashari mengungkapkan, berbagai upaya dilakukan keluar dari zona merah, dengan melakukan PPKM mikro. 

"Sebenarnya tidak hanya saat zona merah dilaksanakan PPKM mikro, namun sepertinya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan menurun, dengan persoalan yang sangat beragam,  sehingga diintensifkan lagi PPKM mikro," ungkapnya.

Masih dikatakan Juri, dalam penanganan Covid 19 memerlukan peran seluruh pihak dan yang utama, kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. 

"Kami menghimbau pada seluruh masyarakat untuk minimalisasi kegiatan di luar rumah, jika terpaksa, harus tetap memakai masker," pintanya.

Juri menambahkan, penutupan Puskesmas pada hari ini, karena ada dugaan nakes  posotip Covid 19. 

"Kami menghimbau pada seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, guna minimalisasi penyebaran Covid 19 dan akan terus berupaya maksimal untuk terlepas dari zona merah," imbaunya.

Dirinya mengajak seluruh pihak untuk minimalisasi penyebaran Covid 19. Karena, tak hanya masyarakat biasa yang terpapar, nakes dan yang lainnya bisa terkontaminasi Covid 19.

 "Covid 19 dapat menyerang siapa saja. Untuk pencegahan, terapkan protokol kesehatan dalam kehidupan setiap hari," pungas Juri. (1c)

16 Jun 2021

TMMD KE 111 sasar dusun-dusun terpencil

Indomedianewsc- Komandan Korem 063/SGJ Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga K, S.A.P, menghadir Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa ke 111 TA. 2021 Kodim 0615 / Kuningan dengan Tema  " TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri"di hadiri 100 Orang di Desa Jamberama Kec Selajambe Kab Kuningan, Selasa (15/06/2021). 

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bertujuan membantu Pemda Kab/Kota dalam percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sasaran fisik maupun non fisik dan memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan Ruang Juang, Alat Juang dan Kondisi Juang yang tangguh. 

Adapun sasaran TMMD diantaranya Kegiatan Fisik.Kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan untuk membantu membangun dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana umum masyarakat di daerah Kab/Kota, Kecamatan khususnya di pedesaan dengan anggaran dari TNI dan Pemda Kab/Kota Kegiatan Non Fisik.Kegiatan yang dilaksanakan untuk memotivasi masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam bidang pembangunan dan Bela Negara berupa penyuluhan dan ceramah, Penyuluhan Wasbang / Bela Negara. 

Komandan Korem 063/SGJ Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga K, S.A.P  menyampaikan Pemberdayaan wilayah pertahanan dilaksanakan oleh TNI melalui kegiatan Binter yang sasarannya adalah untuk mewujudkan ruang juang, alat juang dan kondisi juang serta Kemanunggalan TNI-Rakyat guna mendukung kepentingan Pertahanan. 

Kegiatan Pembukaan TMMD ke 111 di buka oleh Bupati Kab Kuningan, pada kesempatan tersebut Bupati mengapresiasi kegiatan TMMD yang dilaksanakan di Kab Kuningan dan Kegiatan tmmd merupakan wujud nyata kebersamaan TNI dengan masyarakat karena melalui kegiatan ini, gotong royong partisipasi dan swadaya dari masyarakat dapat semakin ditingkatkan.(penrem063/3a)

Pangdam III/Slw Wujudkan Cianjur Manjur Melalui TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri

Indomedianewsc-  Bukti nyata membantu Pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan fisik dan nonfisik di wilayah, TNI AD menggelar pembukaan TMMD secara serentak di wilayah Indonesia, termasuk wilayah Kodam III/Siliwangi.

Kendati itu, selain membantu Pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan, kegiatan TMMD juga terbukti  meningkatkan kemanunggalan antara TNI dan Rakyat.

Dikatakan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, untuk Kodam III/Slw saat ini melaksanakan pembukaan TMMD ke-111 Tahun 2021 secara bersamaan di empat kabupaten, diantaranya di wilayah Kodim 0608/Cianjur, Kodim 0613/Ciamis, Kodim 0615/Kuningan dan wilayah Kodim 0602/Serang Banten.

“Terkait dengan itu, untuk semua elemen masyarakat yang ada di wilayah tersebut, mari bersinergi dengan TNI bersama-sama mensukseskan pelaksanaan TMMD,” ajak Pangdam III/Slw, saat memberikan sambutan pada pembukaan TMMD ke-111 di Kampung Nyalindung Desa Ciandam Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, selasa (15/6/2021).

Pelaksanaan kegiatan TMMD ke-111 tahun 2021 dimulai dari 15 Juni hingga 14 Juli 2021 mendatang. Diharapkan kegiatan TMMD dapat terselenggara dengan baik dan sesuai dengan yang direncanakan, baik pengerjaan berbagai sasaran maupun sasaran nonfisik.

Untuk mencapai keberhasilan itu, adanya sikap kebersamaan dan gotong royong seluruh komponen masyarakat dan stakeholder yang ada di wilayah ini  dalam mewujudkan pembangunan fisik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Hal ini, sesuai dengan tema TMMD yaitu, “TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri”, sekaligus sesuai juga dengan slogan Kabupaten Cianjur, yaitu “Cianjur Manjur” yang mengandung makna  adanya harapan akan terciptanya masyarakat yang “Mandiri, maju, religius dan berahklak mulia” secara positif dalam pembangunan kultural masyarakat Kabupaten Cianjur di masa yang akan datang,” paparnya.

Diakhir sambutannya, Pangdam/Siliwangi mengingatkan, agar tidak lupa untuk melakukan 5 M, karena Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, maka laksanakan Protokol Kesehatan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (Pendam III/Siliwangi/1b)

Ketua LBH Wening Prihatin, Kisruh Sewa Kantor DPC Peradi Surakarta Berujung Laporan Polisi

Indomedianewsc  - Advokat senior Sumarsoni, Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Wening prihatin sekaligus menyayangkan kasus antara Awod, anggota DPC Peradi Surakarta dengan induk organisasinya sendiri, yang berujung laporan ke polisi.

Awod selaku kuasa hukum pemenang lelang eksekusi rumah di Jl Markisa II, Karangasem, Laweyan, Solo yang dipakai DPC Peradi Surakarta sebagai kantor sekretariat, dilaporkan dengan dugaan melanggar pasal 170 Jo 406 KUH Pidana tentang pengrusakan. 

Awod dinilai sepihak melakukan penggembokan dan melepas papan nama di rumah itu pada Sabtu (12/6/2021) lalu, setelah sebelumnya mengirim surat somasi kepada DPC Peradi Surakarta terkait permintaan pengosongan rumah lantaran akan digunakan oleh pemenang lelang sebagai asrama putri ponpes Al Muayyad, Mangkuyudan Laweyan, Solo.

"Sebagai sesama advokat, saya ikut prihatin dengan maraknya pemberitaan kasus ini. Mereka ini, baik pelapor dan terlapor merupakan sejawat saya satu profesi," kata pria yang juga Ketua Persatuan Advokat Indonesia (Peradin) Wilayah Jawa Tengah saat ditemui di kantornya, Selasa (15/6/2021).

Soni mengaku, oleh salah satu sesepuh tokoh masyarakat Kota Solo diminta untuk ikut bergabung bersama LBH Mega Bintang mendampingi Awod sebagai terlapor dalam menghadapi laporan pengurus DPC Peradi Surakarta.

"Pada prinsipnya, saya siap. Sebagai teman sejawat, saya berpendapat kasus itu semestinya tidak perlu terjadi saling adu dalil-dalil yang hakekatnya bisa meruntuhkan citra wibawa dunia advokat itu sendiri. Kesannya saling mempertahankan ego," katanya.

Disisi lain, Soni juga siap menjadi mediator kedua belah pihak dengan harapan terjadi perdamaian untuk menghentikan persoalan agar tidak berkembang kemana mana.

"Damai itu indah. Mari kembali ke jiwa legowo sesama rekan sejawat," pungkas pria yang berkantor di Jl Wening Puri Permata II, Dusun III, Parangjoro, Grogol, Sukoharjo  (1b)

Kec Susukanlebak Zona merah " 26 positif corona " 2 diantaranya meninggal Dunia

Indomedianewsc- Masuk dalam zona merah, Muspika kecamatan Susukanlebak gelar giat PPKM mikro.

Pelaksanaan PPKM mikro sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19.
Hal ini disampaikan Camat Susukanlebak, Juri Ashari, saat melaksanakan monep PPKM mikro di Desa Curugwetan, Selasa, 15/06/2021

" kami mengharapkan kepada semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan dengan serius, ini perlu dilakukan sebagai salah satu upaya memutus mata rantai pandemi covid-19, dan kami tegaskan kepada pihak Pemdes untuk melibatkan semua satgas Desa termasuk RT/RW, dan yang terpenting lagi pihak pemdes harus memberi contoh kepada Warga untuk patuhi prokes, salah satunya adalah membiasakan memakai masker, jangan sampai warga menilai bahwa pihak pemdes memberi contoh yang kurang baik dengan tidak memakai masker" ujarnya.

Senada hal tersebut disampaikan Kapolsek Susukanlebak, AKP.Awan.
Dirinya menegaskan untuk semua pihak agar melaksanakan PPKM mikro dengan baik

"Saat ini Kecamatan Susukanlebak masuk dalam zona merah, oleh karenanya kita harus benar benar menerapkan prokes, jangan sampai keteledoran membuat kita semakin menambah terjadinya kasus vositif corona. Dan saya tegaskan pihak Desa harus melaksanakan prokes dengan benar, seperti melaksanakan 5M dan menyediakan fasilitas yang maksimal , kita berharap agar warga di Kecamatan Susukanlebak bisa secara bersama sama melakukan pencegahan terjadinya penambahan kasus pandemi covid'19. Dan pihak Desa, khususnya Kuwu harus terus memberikan himbauan kepada warga agar tetap melaksanakan prokes, termasuk perangkat maupun Lembaga Desa harus menerapkannya agar warga pun bisa mentaatinya karena pemimpinnyapun menerapkan prokes dengan baik " jelas AKP . Awan.

Sementara itu, Kepala Puskesnas Susukanlebak, Dr.Arya, menuturkan data terkait warganya yang positif corona

" sejak tanggal 7 juni sampai 13 juni 2021 warga di kecamatan Susukanlebak yang positif corona sebanyak 26 dan 2 diantaranya meninggal dunia, dua orang tersebut adalah warga Desa Sampih dan warga Desa Karangmangu. Dengan masuknya Susukanlebak dalam zona merah, kita tentunya harus secara bersama sama saling peduli dengan kesehatan dan keselamatan , untuk mewujudkan hal ini salah satu upayanya melalui pelaksanaan 5M, yaitu mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, ini perlu dilakukan agar kita segera terlepas dari zona merah dan kembali bisa menikmati hidup normal" tuturnya.

Saat disinggung terkait kondisi dan fasilitas ruang isolasi yang disediakan pihak pemdes Curugwetan, dirinya tidak memberikan komentar.

Pelaksanaan PPKM mikro ini terhitung tanggal 15 juni sampai 28 juni 2021.

Dari pantauan IM. Fasilitas ruang isolasi yang disediakan pihak pemdes Curugwetan hanya berupa ruangan dan 1 set kasur tanpa adanya sarana lainnya. Inilah mungkin yang membuat kapus Susukanlebak tidak bisa berkomentar. (1c)