9 Jun 2021

TP PKK Desa Panambangan " siap berinovasi dan raih prestasi"

Indomedianewsc- TP PKK Desa Panambangan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, menjadi salah satu yang difavoritkan untuk mewakili Kabupaten Cirebon sebagai TP PKK terbaik.

Kuwu Desa Panambangan, Dadang Sunandar mengatakan, kedatangan tim monitoring dan evaluasi (monev) kabupaten ini untuk melihat secara langsung ketertiban administrasi desa juga hal lain yang berkaitan dengan PKK.

 "Keberhasilan masuk nominasi ini tak lepas dari peran serta seluruh pihak, khususnya perangkat desa yang tertib administrasi dan kader PKK," katanya usai kegiatan di balai desa setempat, Selasa (8/6/2021).

Dadang menjelaskan, lomba 10 program PKK tidak lepas dari peran kader PKK desa yang aktif dalam berbagai kegiatan dan inovasi.

 "Inovasi kader PKK desa, salah satunya makanan khas kembang tahu, yang dipromosikan hingga keluar kota. Disamping itu, tertib administrasi desa, baik dalam kependudukan maupun keuangan desa," jelasnya.

Dirinya mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam lomba tersebut, khususnya Muspika dan perangkat desa.

 "Tentunya akan menjadi motivasi kami dalam menjalankan roda pemerintahan. Jangan terlena dengan keberhasilan diraih, namun harus terus berupaya lebih baik dari yang sudah baik," tuturnya.

Sementara itu, Ketua PKK Desa Panambangan , Yulianti Dadang Sunandar, menuturkan harapannya, Bahwa Kader PKK sangat berperan dalam menyokong perkembangan Desa

" kami sangat bersyukur atas peranserta dan kerja keras para kader PKK dalam turut memajukan perkembangan Desa, selain terus berupaya untuk berinovasi, para kader pun turut menyokong perekonomian keluarga" ujarnya.

Yuliantipun sangat berharap, dengan turunnya  team dari Kabupaten, bisa menjadi motifasi  dan semangat bagi para kader untuk terus meningkatkan peran serta kaum perempuan dalam mengisi pembangunan

" saat ini kami terus berupaya untuk terus berkarya dan menciptakan berbagai inofasi yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahtraan dan perekonomian warga, dan Alkhamdulillah peran para kader sudah dapat terlihat nyata, khususnya dalam peningkatan home industri maupun taman tanaman sehat, termasuk seni budaya dan tradisi adi luhung" pungkas Yulianti. ( 1c)




8 Jun 2021

Sepekan ditutup " saat ini Kantor Desa Japura Lor kembali Normal"

Indomedianewsc-Balai Desa Japuralor Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, kembali normal, setelah satu pekan tutup sementara akibat ada perangkat Desanya yang positif pandemi covid-19.

Menurut keterangan yang disampaikan perangkat Desa Japuralor, Said, pelayanan di balai desa sempat terhenti karena diduga ada perangkat desa yang positip Covid 19. 

"Alhamdulillah, setelah dilakukan isolasi mandiri , sekarang pelayanan kembali normal dan masyarakat dapat mengurus administrasi kependudukan di balai desa," katanya, Selasa (8/6/2021).

Said menjelaskan, setelah kuwu dan perangkat desa yang diduga positip Covid 19, maka balai desa dilakukan penutupan sementara selama sepekan. Namun, untuk pelayanan kedaruratan, seperti surat pengantar bagi yang sakit, tetap dilayani. 

"Yang bersangkutan langsung isolasi mandiri dan untuk mencegah penyebaran, pelayanan di balai desa tutup sementara," jelasnya.

Masih dikatakan Said, pencegahan dan penanganan Covid 19 menjadi tangung jawab seluruh pihak, termasuk individu masing-masing, maka bila perlu berdiam dalam rumah, guna minimalisasi terpapar Covid  19. 

"Mari kita bersama saling mengingatkan, untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam keseharian," ajaknya.

Dirinya mengucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat yang telah melaksanakan 5M yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi kegiatan di luar rumah, guna mencegah terpapar Covid 19. 

"Meski sudah divaksin tetap terapkan prokes, guna terhindar Covid 19," pungkas Said. 

Sementara itu , saat IM melakukan konfirmasi kepada Camat Pangenan, Bambang, terkait adanya informasi bahwa salah satu perangkat Desa Japura lor, yang harus melakukan isolasi mandiri karena dinyatakan positif Covid-19 namun kerap keluar rumah, menegaskan

" memang benar informasi tersebut, dan kami sudah menegurnya, namun yang bersangkutan susah untuk diarahkan" terangnya.

Saat ditanya langkah apa dan solusi yang akan dilakukan, Bambang, dengan kelekarnya menuturkan

" Orang tersebut sangat susah dan membandel, harus di Bom kali ya" terangnya sambil tertawa. (1c)

Kapus Pangenan " Minta prokes dimaksimalkan" karena masuk zona merah

Indomedianewsc-Salah satu dampak meningkatnya penyebaran pandemi Covid-19 adalah digelarnya Hajatan yang terkesan marak, mengakibatkan membludaknya kasus Covid 19 di Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon. Hingga masuk dalam Zona merah.

Menurut Kepala Puskesmas Pangenan, Yati Fironike, pasca Idulfitri tidak sedikit masyarakat yang menggelar hajatan, sehingga besar kemungkinan penyebab kasus Covid 19 meningkat.selain itu rendahnya kesadaran Masyarakat Untuk menerapkan prokes.
 
"Sejak awal Juni hingga sekarang, sekitar 16 kasus Pandemi covid-19,  Satu diantaranya dirawat di rumah sakit, 15 orang lainnya melakukan  isolasi mandiri,"ujarnya
 disela kegiatan vaksinasi di balai Desa Rawaurip, kecamatan Pangenan, Selasa (8/6/2021).

Yati menjelaskan, pencegahan dan penanganan Covid 19 menjadi tanggung jawab seluruh pihak, maka diperlukan kesadaran masing-masing dalam keseharian.

Sementara itu, kegiatan vaksinasi  yang dilaksanakan di Desa Rawaurip lebih diutamakan bagi  lansia , dengan target sebanyak  200 orang.

 "Secara bergiliran, masyarakat di semua desa se-kecamatan akan divaksin. Meski sudah divaksin, prokes harus tetap dilaksanakan," tegas Yati.

Sementara itu, Kuwu Desa Rawaurip, Rohmannur mengungkapkan, vaksinasi bagi lansia ini untuk mencegah Covid 19. 

"Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias untuk mengikuti vaksinasi Terlihat, sejak dibuka pendaftaran, warga antre untuk divaksin," ungkapnya.

Masih dikatakan Rohman, banyaknya masyarakat yang vaksinasi sekarang ini, sebagian besar yang mendapatkan program pemerintah. antara lain, BST, BLT DD dan BPNT. 

"Kami tegaskan bagi warga yang menerina program  bantuan dari Pemerintah dan tidak bersedia untuk dilakukan vaksinasi, maka namanya akan dicoret sebagai penerima bantuan, apapun bentuk bantuannya, hal ini kami lakukan agar Masyarakat lebih peduli akan kesehatan, baik untuk pribadi maupun orang lain" tegas Rohmannur.(1c)

Korem 063/SGJ konsultasi dengan Tim Dalprog Kodam III/Slw dalam pelaksanaan kegiatan

Indomedianewsc- Korem 063/SGJ menerima kunjungan Tim Pengendalian Program Kodam III/Slw TA. 2021 di Aula Serba Guna Sunan Giri Korem 063/SGJ yang dipimpin oleh Ketua Tim Dalprog Letkol Inf Afid, Senin ( 7/6/2021) 

Tim Dalprog  Kodam III/Slw merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Srendam III/Slw dalam rangka melihat sejauh mana pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran yang di laksanakan oleh Satuan-satuan Kerja dan ini juga merupakan forum konsultasi terhadap program kerja yang telah dilaksanakan maupun program yang akan dilaksanakan agar bisa lebih efektif dan efisien serta optimal dalam mencapai sasaran 

Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga,K.,S.A.P dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Pengendalian Program dari Kodam III/Siliwangi di Korem 063/Sunan Gunung Jati, semoga selama melaksanakan kegiatan di wilayah Korm 063/Sunan Gunung Jati dapat memberikan manfaat dan kemajuan yang besar bagi Satuan-satuan yang berada di Wilayah Korem 063/Sunan Gunung Jati. 

“Tim Dalprog dari Kodam III/Siliwangi ini memiliki arti yang sangat penting, karena selain dapat melihat kondisi secara langsung tentang kemajuan administrasi dan fisik setiap program dan kegiatan yang sedang berjalan” ucap Danrem. 

Kegiatan yang akan dilaksanakan diseluruh Satuan di wilayah Korem 063/SGJ baik di Kodim Jajaran Korem 063/SGJ serta seluruh Sat/Disjan area service Korem 063/SGJ dalam lima hari ke depan. 

“Kegiatan ini juga merupakan forum konsultasi terhadap program kerja yang telah dilaksanakan maupun program yang akan dilaksanakan agar bisa lebih efektif dan efisien serta optimal dalam mencapai sasaran” pungkas Danrem. 

Pada kegiatan Dalprog tersebut Tim memberikan masukan kepada seluruh Staf terkait, guna perbaikan dan kemajuan dalam pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran yang  akan datang (penrem063/1b)

6 Jun 2021

DIDUGA LALAI PEGAWAI BANK SWASTA RUGIKAN NASABAH

Indomedianewsc- Lupa dan lalai adalah manusiawi, hal ini yg terjadi disalah satu bank swasta ternama di unit kecamatan lemah abang, Kabupaten Cirebon.

Beberapa waktu lalu, tepatnya Tgl 24 Mei 2021, salah seorang Nasabah H.M.kholid (50 tahun) warga Desa Mertapadakulon, Kec Astanajapura,Kab Cirebon, menyetor uang disalah satu Bank Swasta ternama sebesar Rp.15.500.000 melalui teller bank tersebut, namun menurut teller uang yang disetorkan sebesar 13.500.000, kholid sebagai nasabah , merasa kecewa, karena uang yang disetorkan tidak seperti yang katakan.karena dirasa ada kekeliruan, akhirnya   kholid klarifikasi kepimpinan bank tersebut dengan didampingi pimpinan salah satu media online.

Dalam pertemuan dengan salah satu pimpinan Bank tersebut, diperoleh hasil yang kurang menguntungkan bagi nasabah, karena pihak Bank tidak mengakui jika sudah terjadi kesalahan, walaupun sudah dibuktikan dengan adanya CCTV yang dikirimkan oleh pihak Bank.

HM.Kholid menuturkan, bahwa dirinya menyetor uang sebesar Rp.15.500.000

" Dari rumah saya sudah menghitung uang yang akan saya setorkan sebanyak Rp.15.500.000, tetapi kata teller bahwa jumlah uang yang saya bawa hanya sebesar Rp.13.500.000, karena tidak sesuai kenyataan saya pulang dengan perasaan kecewa, karena dirasa ada yang janggal, saya pun menghadap salah seorang pimpinan di Bank tersebut, dari pertemuan dengan pimpinan tersebut, didapat bukti melalui CCTV, bahwa uang yang dianggap kurang sebesar Rp.2.000.000 dimasukan teller ke dalam laci sebelum dilakukan penghitungan. Ini sudah sangat jelas bahwa telah terjadi kesalahan " ujarnya.

Saat IM melakukan konfirmasi kepada pihak Bank bersama Nasabah yang merasa dirugikan ( HM.Kholid-red) Diruang kerjanya, (Rizki Arie- Karyawan Bank- Red) membantah bahwa telah terjadi kesalahan

" dari CCTV memang terlihat ada uang yang dimasukan laci sebelum dihitung, tetapi sepengalaman saya uang tersebut tidak sampai Rp.2.000.000, karena walau hanya melihat sekilas saya paham tebal tipis nya tumpukan uang" ujar Rizki.

Saat IM menegaskan, apakah telah terjadi kesalahan dan pihak Bank siap bertanggung jawab, Rizki menegaskan

" tidak ada kesalahan yang dilakukan teller kami, namun demikian kami meminta kepada pak Haji untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan, dan saya akan berkunjung ke rumah pak haji untuk mencari solusi terbaik" jelasnya.

Dari hasil CCTV yang sudah sangat jelas bahwa diduga telah terjadi kesalahan, namun pihak Bank tetap menyangkal telah terjadi kesalahan.

Dengan adanya hal tersebut, Nasabah yang dirugikan mengharap adanya itikad baik dari pihak Bank agar uang miliknya sebesar Rp.2.000.000 bisa segera dikembalikan

" beberapa hari lalu pihak Bank memang datang kerumah saya, dan berjanji akan mengembalikan uang saya, tetapi gak tahu kapan akan dikembalikan karena bilangnya saat ini belum ada uangnya" ujar Kholid, lirih.(3a)

4 Jun 2021

Waspada Kluster Hajatan " walau sudah divaksin prokes harus dilaksanakan"

Indomedianewsc - Maraknya acara hajatan di berbagai tempat, besar kemungkinan dapat menimbulkan kluster baru Covid 19. Demikian dikatakan Kepala Puskesmas Pangenan Kabupaten Cirebon, Yati.

"Protokol kesehatan (prokes) harus diterapkan saat hajatan maupun keseharian, guna mencegah penyebaran Covid 19," tuturnya, Jumat (4/6/2021).

Yati menjelaskan, hajatan yang marak sekarang ini kemungkinan besar dapat menambah kasus Covid 19, maka diperlukan esktra ketat prokes dalam acara tersebut.

 "Pasca Idulfitri, tidak ada kasus yang signifikan. Namun yang dikhawatirkan, kasus bertambah saat musim hajatan. Minimalisasi kerumunan dengan membatasi tamu undangan dan tuan hajat, wajib menyediakan tempat cuci tangan juga masker untuk mencegah penyebaran Covid 19 di masyarakat, merupakan salah satu upaya yang harus dipatuhi" ujarnya.

Masih dikatakan Yati, Covid 19 berdampak hampir pada seluruh sektor, tak terkecuali masyarakat desa, sehingga perlu adanya kesadaran masyarakat itu sendiri untuk mencegah Covid 19.

 "Covid 19 masih ada, maka prokes harus tetap diterapkan. Salah satunya saat hajatan, agar dapat minimalisasi penyebaran Covid 19," lanjut Yati.

Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menerapkan 5M yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi kegiatan di luar rumah. Tak terkecuali, yang sudah divaksin. 

"Vaksinasi hanya upaya pencegahan, maka sudah semestinya prokes dilaksanakan dalam keseharian. Jika tak ada keperluan yang sangat penting, lebih baik di rumah saja," pungkas Yati.(1c)