Indomedianewsc-Salah satu dampak meningkatnya penyebaran pandemi Covid-19 adalah digelarnya Hajatan yang terkesan marak, mengakibatkan membludaknya kasus Covid 19 di Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon. Hingga masuk dalam Zona merah.
Menurut Kepala Puskesmas Pangenan, Yati Fironike, pasca Idulfitri tidak sedikit masyarakat yang menggelar hajatan, sehingga besar kemungkinan penyebab kasus Covid 19 meningkat.selain itu rendahnya kesadaran Masyarakat Untuk menerapkan prokes.
"Sejak awal Juni hingga sekarang, sekitar 16 kasus Pandemi covid-19, Satu diantaranya dirawat di rumah sakit, 15 orang lainnya melakukan isolasi mandiri,"ujarnya
disela kegiatan vaksinasi di balai Desa Rawaurip, kecamatan Pangenan, Selasa (8/6/2021).
Yati menjelaskan, pencegahan dan penanganan Covid 19 menjadi tanggung jawab seluruh pihak, maka diperlukan kesadaran masing-masing dalam keseharian.
Sementara itu, kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di Desa Rawaurip lebih diutamakan bagi lansia , dengan target sebanyak 200 orang.
"Secara bergiliran, masyarakat di semua desa se-kecamatan akan divaksin. Meski sudah divaksin, prokes harus tetap dilaksanakan," tegas Yati.
Sementara itu, Kuwu Desa Rawaurip, Rohmannur mengungkapkan, vaksinasi bagi lansia ini untuk mencegah Covid 19.
"Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias untuk mengikuti vaksinasi Terlihat, sejak dibuka pendaftaran, warga antre untuk divaksin," ungkapnya.
Masih dikatakan Rohman, banyaknya masyarakat yang vaksinasi sekarang ini, sebagian besar yang mendapatkan program pemerintah. antara lain, BST, BLT DD dan BPNT.
"Kami tegaskan bagi warga yang menerina program bantuan dari Pemerintah dan tidak bersedia untuk dilakukan vaksinasi, maka namanya akan dicoret sebagai penerima bantuan, apapun bentuk bantuannya, hal ini kami lakukan agar Masyarakat lebih peduli akan kesehatan, baik untuk pribadi maupun orang lain" tegas Rohmannur.(1c)