1 Mei 2021

Tidak ada dialog dengan kelompok separatis teroris di Papua

Dinamika keamanan dan politik yang terjadi di tanah Papua membuat banyak elit, aktivis, dan kalangan di Bumi Cenderawsih angkat bicara dengan beberapa kejadian yang terjadi. Dalam beberapa bulan terakhir ini saja memasuki tahun 2021, kelompok separatis teroris (KST) yang dulunya di bilang KKB semakin beringas dalam melakukan aksinya.

Sebenarnya jika kita melihat makna dari kata “Terorisme” itu sendiri maka dapat dijabarkan sebagai aksi-aksi yang terkoordinasi, yang selalu bertujuan untuk menciptakan perasaan teror kepada masyarakat, kelompok masyarakat, wilayah maupun individu, dan terorisme biasanya tidak tunduk dengan tata cara dan sistem berperang yang dianut oleh setiap angkatan bersenjata yang sah dan legal.

Oleh sebab itu aksi-aksi terorisme sering tidak pandang bulu, siapapun bisa menjadi target mereka, baik itu warga sipil, aparat keamanan dan lain-lain.


Ada beberapa contoh aksi-aksi tidak terpuji, yang sudah dilakukan oleh kelompok separatis teroris (KST) di papua yaitu :

a. Pada 22 Januari 2021, KST menembak mati dua anggota TNI, keduanya di tembak pada saat usai melaksanakan sholat subuh.

b. Di bulan Januari tahun 2021, KST membakar satu unit pesawat MAF di Kabupaten Intan Jaya.

c. KST juga tercatat membakar dua unit menara BTS di Kabupaten Puncak, sehingga masyarakat di daerah itu sangat kesulitan untuk mendapatkan layanan informasi dan telekomunikasi.

d. Pada 12 Februari 2021, KST menembak personil Satgas Apter persiapan Kodim Intan Jaya atas nama Praka Hendra Sipayung saat korban hendak berbelanja di sebuah kios.

e. Dalam bulan April 2021, KST menembak dan membunuh dua orang guru yaitu Oktovianus Rayo yang di tembak pada Kamis, 8 /4/2021 , kemudian jelang sehari yaitu pada Jumat, 9/4/2021 lagi-lagi KST menembak mati guru Yonathan Renden di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

f. KST juga membakar sekolah dan rumah seorang kepala suku, menembak tukang ojek di Ilaga dan pelajar bernama Ali Mom, juga di Ilaga, Kabupaten Puncak.

g. Masih di April 2021 KST juga menculik dan memperkosa gadis-gadis di Beoga.

h. Pada hari Minggu, 11 April 2021 KST membakar sebuah Helikopter  yang sedang di parkir karena mengalami kerusakan di Apron Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak.

i. Setelah itu, pada 25 April 2021 di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, KST menembak mati Kabinda Papua Mayjen (Anumerta) I Gusti Putu Danny Nugraha Karya.


Jika hal-hal ini terus di biarkan maka tanah Papua tidak akan pernah bisa aman, maju, dan sejahtera, karena salah satu penunjang tumbuhnya roda ekonomi, investasi dan daya beli adalah faktor keamanan. Jika kemanan suatu daerah bagus, dan aman maka semua sektor akan maju secara pesat. 

Harga diri negara juga akan hilang, jika negara melakukan dialog dengan KST Papua, karena di negara manapun aksi-aksi teroris sangat dibenci dan diharamkan karena tidak berprikemanusiaan dan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).


Negara-negara separti Cina, Rusia, Amerika Serikat, Australia, Inggris, Jerman, Arab Saudi dan beberapa negara di dunia tidak pernah berkompromi dengan kelompok teroris, sehingga negara-negara ini juga disegani. Hal ini dikarenakan mereka menerapkan sistem perang kepada kelompok teroris dengan ketat dan terukur.

Untuk itu, Indonesia bisa menaikkan atau menetapkan status KKB/KST sebagai kelompok dan organisasi teroris berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2018 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 15 tahun 2003 tentang penetapan Undang-undang nomor 1 tahun 2002 tentang tindak pidana terorisme menjadi Undang-undang.

Setelah melihat undang-undang terorisme, kita bisa mempersingkat pasal 1 dalam undang-undang tersebut tentang suatu definisi terorisme, maka definisi terorisme dapat di sebut sebagai : "TERORISME ADALAH PERBUATAN YANG MENGGUNAKAN KEKERASAN YANG DAPAT MENIMBULKAN SUASANA TEROR ATAU RASA TAKUT YANG MELUAS, MENIMBULKAN KORBAN YANG BERSIFAT MASSAL MAUPUN INDIVIDU DAN MENIMBULKAN KEHANCURAN DAN KERUSAKAN TERHADAP OBJEK VITAL, LINGKUNGAN HIDUP, DAN FASILITAS-FASILITAS PUBLIK“. 


Dengan melihat definisi singkat diatas maka kita dapat membandingkan definisi tersebut dengan ulah dan aksi-aksi KST di Papua, apa yang mereka lakukan menimbulkan perasaan takut dan teror kepada masyarakat di Beoga dan Ilaga, Kabupaten Puncak.

Mereka juga menembak dan membunuh warga sipil dan aparat keamanan termasuk seorang perwira tinggi di dalam tubuh TNI, KST juga membakar sekolah sebagai fasilitas umum, membakar objek vital termasuk menara–menara telekomunikasi BTS, dan membakar sarana transportasi yaitu pesawat dan helicopter.

Dengan melihat aksi mereka, tentu siapapun tidak akan menyetujui jika negara membuka ruang dialog. Dialog dengan KST di Papua berarti pemerintah akan dianggap lemah oleh rakyat Indonesia, harga diri kita akan hilang sebab KST ini sudah membunuh simbol negara kita dengan menembak mati Mayjen (Anumerta) I Gusti Putu Danny Nugraha Karya.

Dimana, almarhum merupakan simbol negara sebagai Kepala Badan Intelijen Negara ( BIN ) di Papua dan merupakan seorang perwira terbaik di korps baret merah Kopassus.


Sebagai suatu masukan dan refleksi untuk pemerintah bahwa kedaulatan kita sebagai bangsa Indonesia adalah di atas segala-galanya, masalah menjaga kedaulatan adalah harga diri suatu bangsa yang besar. Kita adalah bangsa yang besar, bangsa yang besar berarti memiliki kekuatan yang besar juga untuk melawan segala bentuk kejahatan, teror dan  gangguan keamanan dari dalam dan luar negeri. 

Kita memiliki TNI dan POLRI yang kuat, jangan pernah kita takut melawan kelompok separatis teroris di Papua. “NEGARA TAK BOLEH BERDIALOG DENGAN KST DI PAPUA”.


Papua, 28 April 2021


Oleh: Ali Kabiay Ketua DPD PMT Provinsi Papua

30 Apr 2021

SATGAS TNI YONIF 756/WMS BERBAGI TAKJIL UNTUK KEBERKAHAN DI BULAN RAMADHAN

Indomedianewsc - Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinantikan oleh seluruh umat Islam di penjuru dunia. Karena di bulan penuh Berkah ini, bisa dijadikan sebagai suatu momentum yang tepat untuk berbuat baik bagi sesama. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS SSK lll Pos Kotis Kepi yang berada di bawah Kolakops Korem 174/ATW melalui kegiatan berbagi Takjil untuk berbuka puasa pada masyarakat pengguna jalan yang melintasi depan Pos Kepi di Kabupaten Mappi.

Hal tersebut seperti disampaikan Dansatgas Pamrahwan Yonif 756/WMS Letkol Inf Marolop Edison Bala Hutapea, M.Han dalam rilis tertulisnya di Timika, Papua. Kamis (29/04/2021).

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan Takjil bagi masyarakat yang melewati depan Pos, yang mungkin ketika saat waktu berbuka tiba, mereka belum sampai di rumah untuk menikmati hidangan buka puasa bersama keluarga, atau bagi mereka yang memang masih memiliki kegiatan di luar rumah saat waktu berbuka telah tiba,"Kata Dansatgas.

Lebih lanjut Dansatgas mengungkapkan, disamping untuk berbagi Berkah dengan sesama, kegiatan tersebut merupakan suatu bentuk Kepedulian dan wujud Toleransi serta saling menghargai dan menghormati antar sesama umat Beragama.

"Pembagian Takjil ini dimaksudkan sebagai bentuk ungkapan rasa Syukur kepada Allah SWT atas semua kenikmatan yang diberikan termasuk masih diberikan kesempatan untuk menjalani Ibadah Puasa di Tahun ini. Di sisi lain, hal tersebut juga sebagai suatu upaya untuk mempererat tali silaturahmi dalam kehidupan bermasyarakat dan meningkatkan rasa kepedulian antar umat manusia dalam bentuk rasa tanggung jawab untuk saling peduli dan berbagi dengan sesama,"Ungkap Letkol Hutapea.

"Mari tebarkan kebaikan sebanyak mungkin di bulan Ramadhan yang penuh Berkah ini,"Pungkasnya.

Sementara itu, Lettu Inf Adrian Danki SSK lll dan yang sekaligus memimpin kegiatan tersebut mengatakan,"Pembagian Takjil dilakukan di depan Pos, dengan sasaran warga masyarakat yang melintasi jalan tersebut. Untuk personel yang ikut ambil bagian membagikan Takjil berjumlah dua puluh lima (25) orang. Setelah selesai membagikan Takjil dan sudah waktunya berbuka, maka kami kembali dan melakukan buka puasa bersama di Pos,"Kata Lettu Adrian.

Salah seorang masyarakat yang ikut menerima Takjil, Bapak Yohanes Agawemu mengucapkan Terima kasih dan berharap semoga Personel Satgas Yonif 756/WMS selalu di jaga oleh Tuhan yang Maha Kuasa dan dekat dengan masyarakat.

"Kami mengucapkan Terima kasih pada bapak-bapak TNI yang sudah mau berbagi dengan masyarakat. Semoga bapak-bapak sekalian selalu diberikan Rahmat oleh Tuhan yang Maha Kuasa serta selalu dekat dengan masyarakat,"Harap Bapak Yohanes.

Pensatgas756/1b

29 Apr 2021

Tradisi bangun sahur dengan suguhan "Seni Reog" Desa Curugwetan

Indomedianewsc- Banyak cara dilakukan dalam mengisi kegiatan di Bulan Ramadhan, selain meningkatnya kegiatan keagamaan, seperti Tadarus Al-qur'an, Solat tarawih maupun pengajian umum lainnya .

Yang tidak dapat terlepas dari budaya Ramadhan adalah seni rereogan yang ada di Desa Curugwetan, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon.

Dari keterangan yang disampaikan Kuwu Desa Curugwetan, Jaenudin' menuturkan kepada IM , Kamis, 29/04/2021

" Rereogan adalah salah satu tradisi yang ada di Desa Curugwetan, mereka para penggiat seni ini tidak hanya sebatas membangunkan warga disaat menjelang sahur, namun tetap berusaha untuk melestarikan seni reog ini agar tidak pudar ditelan zaman, dan Alkhamdulillah, saat ini sudah mulai regenerasi jadi para pemainnya tidak melulu didominasi oleh mereka yang telah lanjut usia, namun anak mudanyapun turut serta memperagakan beberapa alat seni yang ada, baik itu berupa keningan, gendang reog maupun gong besar" tuturnya.

Lebih lanjut Jaenudin, menjelaskan, bahwa tradisi membangunkan warga melalui seni reog ini berlangsung saat bulan puasa dumulai

" Rereogan ini akan dimainkan disaat memasuki bulan Ranadhan, khususnya menjelang atau membangunkan sahur Warga Masyarakat, mereka ini secara ikhlas berkeliling dari blok ke blok, dari gang ke gang tanpa meminta imbalan, namun demikian, karena ini sudah merupakan tradisi, maka biasanya di pertengahan Bulan Ramadhan para pemain rereogan akan mendatangi setiap rumah dan meminta sumbangsihnya dari para warga, dan biasanya berupa beras dengan tidak ada nilai yang di tentukan dalam arti lain seikhlasnya, dengan adanya seni reog ini kami masyarakat merasa terbantu disaat menjelang sahur, dan yang lebih lagi, seni ini jangan sampai pudar , kita harus melestarikannya secara bersama-sama" pungkas Jaenudin.(1c)

Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad Terima Satu Pucuk Senjata Api di Pos Oepoli Sungai.

Indomedianewsc- Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad terima penyerahan senjata rakitan berjenis senapan tumbuk secara sukarela dari Bapak AB (40) warga Desa Honuk Kecamatan Amfoang Barat Kabupate Kupang, NTT. Rabu (28/04/2021).

Senjata tersebut diserahkan kepada Sertu Irwan dan Pratu Uswatun dalam keadaan masih aktif, kejadian bermula pada giat komsos yang dilakukan oleh anggota Pos Oepoli Sungai Sabtu (24/04) di Desa Honuk dengan mengadakan sosialisasi cara hidup sehat dan bercocok tanam yang benar, dalam kegiatan itu pula dibagikan pembagian Alkitab dan Kaos Merah Putih kepada Masyarakat.

Pada kegiatan tersebut diperoleh Informasi tentang kepemilikan senjata api rakitan oleh seorang warga berinisial AB, mendengar Informasi tersebut Sertu Irwan dan Pratu Uswatun melakukan pendalaman perihal keberadaan senjata rakitan tersebut dengan cara melakukan komunikasi secara Intens dan memberikan pemahaman hukum kepada Bapak AB.

Setelah mendapatkan edukasi dan pemahaman hukum tentang larangan memiliki, menguasai, menyimpan, menyembunyikan dan menyalahgunakan senjata api maka Bapak AB secara sadar dan sukarela menyerahkan senjata rakitan tersebut kepada Sertu Irwan dan Pratu Uswatun dengan disaksikan oleh Bapak Berinisial M (45).

" Sudah seharusnya Masyarakat menyerahkan senjata yang dimiliki secara pribadi kepada anggota satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad terkait dengan bahayanya memiliki, menguasai, menyimpan, menyembunyikan dan menyalahgunakan senjata secara pribadi karena hal tersebut sudah melanggar aturan Hukum yang di tetapkan di Negara Kita, oleh karena itu saya sangat berterimakasih dan sangat mengapresiasi Bapak AB yang sudah bersedia menyerahkan senjata yang beliau miliki secara sukarela kepada anggota Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad" tutur Serka Nugrah selaku Danpos Oepoli Sungai.

Senjata tersebut saat ini telah diamankan di pos Oepoli Sungai Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat dalam keadaan aman.

PensatgasArm6 /1b

Sahabat Disabilitas adakan pelatihan daur ulang sampah

Indomedianewsc- salah satu upaya meningkatkan kemampuan sahabat Difabel atau disabilitas adalah melalui berbagai konsep, diantaranya adalah pelatihan ataupun seminar yang di motori FKDC  ( Forum Komunikasi Difabel Cirebon)

Dari keterangan yang disampaikan Ketua FKDC,Abdul Muzib, kamis,29/04/2021, bahwa pihaknya akan terus berupaya dalam memberikan pembekalan atau keterampilan bagi saudara saudara penyandang disabilitas

" kami dari FKDC yang merupakan salah satu wadah bagi para penyandang disabilitas akan berusaha memberikan sesuatu yang terbaik bagi para disabilitas melalui konsep kerja yang saat ini sedang dilaksanakan, Yaitu pelatihan Hendy Crev atau seni daur ulang sampah, dimana hasil dari pengolahan atau daur ulang sampah ini bisa menghasikkan berbagai kerajinan seperti halnya tempat tisu, tempat Air mineral, tempat balpoin hingga pajangan dinding dan pot bunga, yang semua bahannya berasal dari hasil daur ulang sampah' inilah salah satu program yang saat ini sedang kami laksanakan" ujarnya.

Senada hal tersebut disampaikan koordinator team, Fazri Astuti, saat melakukan pendampingan pelatihan keteranpilan yang dilaksanakan selama tiga hari ( Rabu-Jum'at) yang bertempat di halaman MI Al-Hidayah Desa Kendal Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon.

" Acara ini selain memberikan pelatihan atau pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan limbah sampah menjadi barang seni, juga sebagai ajang silaturahmi sahabat inklusi yang diharapkam senakin mempererat antar sesama juga bisa menjadikan penghasikan tambahan atau peningkatan perekonomian" ujarnya.

Lebih lanjut Fazri , menjelaskan, 

" Tahun ini kami lebih memfokuskan pada pemberdayaan dan pembentukan kelompok yang khusus menangani daur ulang sampah, karena jika kita pandai mengolah sesuatu yang dianggap tidak bermanfaat namun ternyata bisa menghasilkan sesuatu yang sangat berharga, tentunya bisa neningkatkan perekonomian secara berkelanjutan, dan saat ini yang mengikuti program daur ulang sampah adalah 3 Orang penyandang disabilitas , yang pernah menyandang kusta 3 Orang dan non disabilitas sebanyak 4 Orang sementara Dananya diperoleh dari udunan atau patungan kita- kitaan" pungkas Fazri.(1c)

27 Apr 2021

Makom Keramat Kiyai Ismail " Ulama besar Desa Asem"

Indomedianewsc- Salah satu situs atau makam keramat yang ada di Desa Asem, Kecamatan Lemahabang.Kabupaten Cirebon adalah makom Kiyai Ismail.

Beliau (Kiyai Ismail-red)  menurut beberapa ceritera merupakan salah seorang Ulama Besar yang sangat disegani karena kearifan maupun keilmuan yang dimilikinya.

Konon, menurut Informasi yang disampaikan salah seorang perangkat Desa Asem, Sanurdin, menjelaskan, bahwa hingga saat ini masih banyak masyarakat yang melakukan ziaroh ke makom Kiyai Ismail

" Masyarakat meyakini bahwa Kiyai Ismail merupakan seorang tokoh yang sangat mumpuni, karena keilmuannya tersebut, hingga saat ini masih banyak warga yang datang berziaroh atau berkirim doa di makom Kiyai Ismail, Bahkan ada acara rutin yang diselenggarakan di area pemakoman tersebut,yaitu acara ba'da Syawal dan ruahan, dan setiap tahun acara ini selalu ada " ujarnya.

Bahkan lebih lanjut Sanurdin, menjelaskan

" banyak Masyarakat yang mempercai bahwa jika berziaroh di makom ini akan terkobul segala niat atau hajatnya, khususnya di bidang karier atau kedudukan, bahkan kalau tidak salah, salah seorang Calon Bupati ditahun 2018 pernah melakukan ziaroh di makom Kiyai Ismail, dan karena ijin Allah Calon Bupati tersebut terpilih menjadi Bupati, ini merupakan salah satu contoh tentang keramat Kiyai Ismail, sebagai manusia tentunya diperbolehkan untuk berikhtiar atau usaha apapun asalkan tidak menyimpang dari hukum atau aturan Agama, Yang terpenting adalah niat kita dan segala sesuatunya kita kembalikan kepada Allah SWT " pungkasnya. 

Makom Kiyai Ismail merupakan salah satu situs yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Kantor Desa Asem, Kecamatan Lemahabang. dimana keberadaannya sangat disakralkan oleh berbagai pihak , bahkan tidak sedikit pula warga dari luar daerah yang melakukan ziaroh dengan mengharap berkah agar terkobul segala niat dan hajatnya. Wallahu'alam (1c)