29 Apr 2021

Tradisi bangun sahur dengan suguhan "Seni Reog" Desa Curugwetan

Indomedianewsc- Banyak cara dilakukan dalam mengisi kegiatan di Bulan Ramadhan, selain meningkatnya kegiatan keagamaan, seperti Tadarus Al-qur'an, Solat tarawih maupun pengajian umum lainnya .

Yang tidak dapat terlepas dari budaya Ramadhan adalah seni rereogan yang ada di Desa Curugwetan, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon.

Dari keterangan yang disampaikan Kuwu Desa Curugwetan, Jaenudin' menuturkan kepada IM , Kamis, 29/04/2021

" Rereogan adalah salah satu tradisi yang ada di Desa Curugwetan, mereka para penggiat seni ini tidak hanya sebatas membangunkan warga disaat menjelang sahur, namun tetap berusaha untuk melestarikan seni reog ini agar tidak pudar ditelan zaman, dan Alkhamdulillah, saat ini sudah mulai regenerasi jadi para pemainnya tidak melulu didominasi oleh mereka yang telah lanjut usia, namun anak mudanyapun turut serta memperagakan beberapa alat seni yang ada, baik itu berupa keningan, gendang reog maupun gong besar" tuturnya.

Lebih lanjut Jaenudin, menjelaskan, bahwa tradisi membangunkan warga melalui seni reog ini berlangsung saat bulan puasa dumulai

" Rereogan ini akan dimainkan disaat memasuki bulan Ranadhan, khususnya menjelang atau membangunkan sahur Warga Masyarakat, mereka ini secara ikhlas berkeliling dari blok ke blok, dari gang ke gang tanpa meminta imbalan, namun demikian, karena ini sudah merupakan tradisi, maka biasanya di pertengahan Bulan Ramadhan para pemain rereogan akan mendatangi setiap rumah dan meminta sumbangsihnya dari para warga, dan biasanya berupa beras dengan tidak ada nilai yang di tentukan dalam arti lain seikhlasnya, dengan adanya seni reog ini kami masyarakat merasa terbantu disaat menjelang sahur, dan yang lebih lagi, seni ini jangan sampai pudar , kita harus melestarikannya secara bersama-sama" pungkas Jaenudin.(1c)

Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad Terima Satu Pucuk Senjata Api di Pos Oepoli Sungai.

Indomedianewsc- Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad terima penyerahan senjata rakitan berjenis senapan tumbuk secara sukarela dari Bapak AB (40) warga Desa Honuk Kecamatan Amfoang Barat Kabupate Kupang, NTT. Rabu (28/04/2021).

Senjata tersebut diserahkan kepada Sertu Irwan dan Pratu Uswatun dalam keadaan masih aktif, kejadian bermula pada giat komsos yang dilakukan oleh anggota Pos Oepoli Sungai Sabtu (24/04) di Desa Honuk dengan mengadakan sosialisasi cara hidup sehat dan bercocok tanam yang benar, dalam kegiatan itu pula dibagikan pembagian Alkitab dan Kaos Merah Putih kepada Masyarakat.

Pada kegiatan tersebut diperoleh Informasi tentang kepemilikan senjata api rakitan oleh seorang warga berinisial AB, mendengar Informasi tersebut Sertu Irwan dan Pratu Uswatun melakukan pendalaman perihal keberadaan senjata rakitan tersebut dengan cara melakukan komunikasi secara Intens dan memberikan pemahaman hukum kepada Bapak AB.

Setelah mendapatkan edukasi dan pemahaman hukum tentang larangan memiliki, menguasai, menyimpan, menyembunyikan dan menyalahgunakan senjata api maka Bapak AB secara sadar dan sukarela menyerahkan senjata rakitan tersebut kepada Sertu Irwan dan Pratu Uswatun dengan disaksikan oleh Bapak Berinisial M (45).

" Sudah seharusnya Masyarakat menyerahkan senjata yang dimiliki secara pribadi kepada anggota satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad terkait dengan bahayanya memiliki, menguasai, menyimpan, menyembunyikan dan menyalahgunakan senjata secara pribadi karena hal tersebut sudah melanggar aturan Hukum yang di tetapkan di Negara Kita, oleh karena itu saya sangat berterimakasih dan sangat mengapresiasi Bapak AB yang sudah bersedia menyerahkan senjata yang beliau miliki secara sukarela kepada anggota Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad" tutur Serka Nugrah selaku Danpos Oepoli Sungai.

Senjata tersebut saat ini telah diamankan di pos Oepoli Sungai Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat dalam keadaan aman.

PensatgasArm6 /1b

Sahabat Disabilitas adakan pelatihan daur ulang sampah

Indomedianewsc- salah satu upaya meningkatkan kemampuan sahabat Difabel atau disabilitas adalah melalui berbagai konsep, diantaranya adalah pelatihan ataupun seminar yang di motori FKDC  ( Forum Komunikasi Difabel Cirebon)

Dari keterangan yang disampaikan Ketua FKDC,Abdul Muzib, kamis,29/04/2021, bahwa pihaknya akan terus berupaya dalam memberikan pembekalan atau keterampilan bagi saudara saudara penyandang disabilitas

" kami dari FKDC yang merupakan salah satu wadah bagi para penyandang disabilitas akan berusaha memberikan sesuatu yang terbaik bagi para disabilitas melalui konsep kerja yang saat ini sedang dilaksanakan, Yaitu pelatihan Hendy Crev atau seni daur ulang sampah, dimana hasil dari pengolahan atau daur ulang sampah ini bisa menghasikkan berbagai kerajinan seperti halnya tempat tisu, tempat Air mineral, tempat balpoin hingga pajangan dinding dan pot bunga, yang semua bahannya berasal dari hasil daur ulang sampah' inilah salah satu program yang saat ini sedang kami laksanakan" ujarnya.

Senada hal tersebut disampaikan koordinator team, Fazri Astuti, saat melakukan pendampingan pelatihan keteranpilan yang dilaksanakan selama tiga hari ( Rabu-Jum'at) yang bertempat di halaman MI Al-Hidayah Desa Kendal Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon.

" Acara ini selain memberikan pelatihan atau pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan limbah sampah menjadi barang seni, juga sebagai ajang silaturahmi sahabat inklusi yang diharapkam senakin mempererat antar sesama juga bisa menjadikan penghasikan tambahan atau peningkatan perekonomian" ujarnya.

Lebih lanjut Fazri , menjelaskan, 

" Tahun ini kami lebih memfokuskan pada pemberdayaan dan pembentukan kelompok yang khusus menangani daur ulang sampah, karena jika kita pandai mengolah sesuatu yang dianggap tidak bermanfaat namun ternyata bisa menghasilkan sesuatu yang sangat berharga, tentunya bisa neningkatkan perekonomian secara berkelanjutan, dan saat ini yang mengikuti program daur ulang sampah adalah 3 Orang penyandang disabilitas , yang pernah menyandang kusta 3 Orang dan non disabilitas sebanyak 4 Orang sementara Dananya diperoleh dari udunan atau patungan kita- kitaan" pungkas Fazri.(1c)

27 Apr 2021

Makom Keramat Kiyai Ismail " Ulama besar Desa Asem"

Indomedianewsc- Salah satu situs atau makam keramat yang ada di Desa Asem, Kecamatan Lemahabang.Kabupaten Cirebon adalah makom Kiyai Ismail.

Beliau (Kiyai Ismail-red)  menurut beberapa ceritera merupakan salah seorang Ulama Besar yang sangat disegani karena kearifan maupun keilmuan yang dimilikinya.

Konon, menurut Informasi yang disampaikan salah seorang perangkat Desa Asem, Sanurdin, menjelaskan, bahwa hingga saat ini masih banyak masyarakat yang melakukan ziaroh ke makom Kiyai Ismail

" Masyarakat meyakini bahwa Kiyai Ismail merupakan seorang tokoh yang sangat mumpuni, karena keilmuannya tersebut, hingga saat ini masih banyak warga yang datang berziaroh atau berkirim doa di makom Kiyai Ismail, Bahkan ada acara rutin yang diselenggarakan di area pemakoman tersebut,yaitu acara ba'da Syawal dan ruahan, dan setiap tahun acara ini selalu ada " ujarnya.

Bahkan lebih lanjut Sanurdin, menjelaskan

" banyak Masyarakat yang mempercai bahwa jika berziaroh di makom ini akan terkobul segala niat atau hajatnya, khususnya di bidang karier atau kedudukan, bahkan kalau tidak salah, salah seorang Calon Bupati ditahun 2018 pernah melakukan ziaroh di makom Kiyai Ismail, dan karena ijin Allah Calon Bupati tersebut terpilih menjadi Bupati, ini merupakan salah satu contoh tentang keramat Kiyai Ismail, sebagai manusia tentunya diperbolehkan untuk berikhtiar atau usaha apapun asalkan tidak menyimpang dari hukum atau aturan Agama, Yang terpenting adalah niat kita dan segala sesuatunya kita kembalikan kepada Allah SWT " pungkasnya. 

Makom Kiyai Ismail merupakan salah satu situs yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Kantor Desa Asem, Kecamatan Lemahabang. dimana keberadaannya sangat disakralkan oleh berbagai pihak , bahkan tidak sedikit pula warga dari luar daerah yang melakukan ziaroh dengan mengharap berkah agar terkobul segala niat dan hajatnya. Wallahu'alam (1c)

Tak Kunjung Diperbaiki "Emak-Emak Ikut Perbaiki Jalan Poros Kabupaten"

Indomedianewsc- Warga tergerak untuk memperbaiki jalan rusak, karena melihat banyak terjadi kecelakaan yang menimpa pengguna jalan. 

Demikian dikatakan salah seorang tokoh masyarakat, Johari Baharudin (52) saat ditemui di sela-sela perbaikan jalan Ciawijapura-Putat Sedong Kabupaten Cirebon, Senin (26/4). 

Johari mengatakan, warga tergerak untuk menyumbangkan uang seikhlasnya. Setiap rumah ikut menyumbang dari mulai lima ribu rupiah, sepuluh ribu sampai Rp50 ribu untuk dibelikan material pasir, batu split dan semen. 

"Alhamdulillah untuk tenaga semuanya ikut bergotong-royong memperbaiki jalan yang rusak, walaupun sedang menjalankan ibadah puasa semuanya ikut turun termasuk emak-emak ikut membantu,” katanya. 

Johari berharap Dinas PUPR Kabupaten Cirebon segera turun untuk melakukan perbaikan jalan, karena kemampuan warga Cibogo Panongan Lor hanya mampu memperbaiki kerusakan jalan sepanjang 1 kilometer (KM) saja. 

“Kami meninta Pak Iwan Rizky turun ke lapangan untuk mengevaluasi dan memperbaiki jalan Ciawijapura-Putat, karena kondisi kerusakan cukup parah,” tegas Johari.

Sementara itu, Perangkat Desa setempat, Ade Cahydi mengatakan sudah 2 tahun lebih Dinas PUPR tidak ada upaya perbaikan jalan poros Kabupaten khususnya jalan Ciawijapura-Putat. 

“Jalan ini kewenangan Dinas PUPR, di beberapa spot rusak berat yang harus segera diperbaiki, jangan sampai menunggu jalan rusak semua,” kata Ade saat ditemui di lokasi perbaikan jalan 

Dari pantau IM di lapangan, pulahan warga Cibogo Panongan Lor Sedong Kabupaten Cirebon di tengah terik matahari sibuk bergotong-royong menambal jalan yang rusak walau dengan kondisi melaksanakan ibadah Ranadhan. (1c-lis Er )

26 Apr 2021

Satgas TNI Yonif 756/WMS bersama Masyarakat Gotong royong membersihkan Bandara

Indomedianewsc - Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan Yonif 756/WMS Pos Jila, yang berada di bawah Kolakops Korem 174/ATW bersama masyarakat bergotong royong membersihkan Bandar Udara Perintis di Kampung Jila Distrik Jila Kabupaten Mimika.

Bandara merupakan salah satu Objek Vital yang harus selalu dijaga dan dipelihara dengan baik. Keberadaan Bandara perintis di suatu wilayah sangat penting, apalagi dengan medan yang banyak pegunungan seperti di Papua, dimana Bandara tersebut dapat digunakan untuk mendarat dan lepas landas Pesawat, bongkar muat barang, naik turun penumpang serta menghubungkan wilayah pedalaman satu dan lainnya.

Hal tersebut seperti disampaikan Dansatgas Pamrahwan Yonif 756/WMS Letkol Inf Marolop Edison Bala Hutapea, M.Han dalam rilis tertulisnya di Timika, Papua, Senin(26/04/2021).

"Penerbangan Perintis masih menjadi tumpuan bagi masyarakat yang tinggal di pegunungan Papua. Karena dengan jenis Pesawat kecil seperti Cessna Caravan maupun Twin Otter, akan  lebih efisien dan cepat dalam melayani kebutuhan masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman. Kondisi Bandara harus betul-betul dijaga dan dipelihara, karena untuk kegiatan mengangkut penumpang, barang dan bahan-bahan Pangan ke tempat terpencil bisa terlayani dengan baik, jika ditunjang dengan situasi dan kondisi lapangan terbang yang memadai," kata Dansatgas.

Lebih lanjut Dansatgas menuturkan, "Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya untuk menjaga dan memelihara kondisi Bandara sehingga dalam pengoperasiannya dapat berjalan secara normal dan maksimal. Mendukung hal tersebut, personel kami yang berada di pos Jila bersama masyarakat  bergotong royong membersihkan area sekitar landasan pacu Bandara Jila yang  ditumbuhi rumput dan sudah mulai meninggi. Tujuannya, agar Bandara tersebut siap dan layak digunakan untuk melayani kebutuhan masyarakat Jila. Disamping untuk memperlancar pasokan barang dari Timika, namun saat kembali dari Jila dapat pula mengangkut hasil kebun masyarakat seperti sayuran, aneka umbi-umbian dan buah untuk dijual ke Timika," tuturnya.

"Kami berharap, semoga dengan kondisi Bandara yang bersih, akan memberikan dampak yang semakin baik dalam mempermudah arus transportasi bagi masyarakat dan dapat memenuhi kebutuhan mereka," harap Letkol Hutapea.

Sementara itu, salah seorang Pegawai Bandara Jila Bapak Jery Aim (38) mengucapkan Terima kasih pada personel pos Jila satgas Yonif 756/WMS yang sudah ikut bersama masyarakat membersihkan sekitar area Bandara.

"Kami mengucapkan Terima kasih pada Bapak-bapak TNI dari pos Jila, yang sudah ikut bersama dengan kami membantu bersihkan Bandara ini. Semoga kerjasama yang baik ini, akan selalu terjalin dan memberikan dampak yang positif bagi kami masyarakat dan Bapak-bapak sekalian yang bertugas di sini," harap Bapak Jery.

Pensatgas756 (1b)