24 Apr 2021
Divif 2 Kostrad Menggelar Sosialisasi Agen of Change dan Penyusunan LKIP di Gedung Sandoyo Madivif 2 Kostrad
23 Apr 2021
Camat Mundu lantik Pj Kuwu Citemu " Tumbuhkan asa baru bagi Masyarakat"
Pemerintahan Desa Citemu yang sekian lama terhambat dari berbagai hal, baik Pencairan maupun penggunaan Anggaran dikarenakan Kuwu Desa Citemu, Supriyadi, tersandung persoalan Hukum yang mengakibatkan dirinya saat ini harus mendekam dibalik jeruji besi karena harus mempertanggungjawabkan segala apa yang telah diperbuatnya.
Pada Hari ini, (Jum'at -red) Masyarakat Desa Citemu bisa bernafas lega, karena sudah memiliki penjabat Kuwu yang baru, dengan harapan program. Pembangunan Desa bisa dilaksanakan kembali.Usai acara pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap penjabat Kuwu Desa Citemu, Rohmat, Camat Mundu, Anwar Sadat, menjelaskan pada beberapa awak media
" Saya berharap kepada penjabat Kuwu Citemu, Pak Rohnat, agar mampu melaksanakan kewajiban dan tanggungjawabnya sebaik mungkin, karena memang setelah Kuwu Definitif (Supriyadi-red) tersandung Hukum bahkan harus berakhir dengan pemberhentian, otomatis program pembangunan Desa sedikit terhambat, khususnya dalam hal pencairan Anggaran, oleh karenanya kami meminta kepada semua unsur Masyarakat maupun Kelembagaan Desa untuk bekerjasama dan mendukung kinerja pak Rohmat selaku penjabat Kuwu Citemu, saya yakin dengan dukungan dan kerjasama yang baik, Citemu akan kembali normal dan tidak menutup kemungkinan akan lebih baik " ujarnya.
Senentara itu, Penjabat Kuwu yang baru saja diambil sumpah, Rohmat, menuturkan" Memang ada kendala yang sangat menghambat pembangunan di Desa Citemu, khususnya terkait pencairan Anggaran, oleh karenanya program prioritas saya adalah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk secepatnya bisa mencairkan Anggaran yang selama ini terhambat oleh sebab ada persoalan Hukum yang terjadi pada pak Kuwu yusuf ( panggilan nama Kuwu Citemu, Supriyadi-red) " ujar Rohmat.
Bahkan lebih lanjut Rohmat menjelaskan, bahwa pihaknya akan melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebaik mungkin
" Banyak PR di Desa Citemu yang harus segera diselesaikan, dan untuk menyelesaikannya harus ada dukungan dan kerjasama yang baik dengan semua pihak, baik itu Masyarakat ataupun Lembaga Desa, oleh sebab itu saya mengajak kepada semua pihak untuk bersama sama membangun citemu kearah yang lebih baik lagi " tegas Rohmat.
Senada hal tersebut disampaikan ketua BPD Citemu, Lukman, yang turut hadir dalam acara pelantikan penjabat Kuwu setempat.
" kita saat ini harus membuka pembaran baru dibawah kepemimpinan Bapak Rohmat, persoalan Kuwu yang terdahulu itu menjadi tanggung jawab kuwu yang terdahulu, toh yang bersangkutan saat ini sudah berada dibalik jeruji besi, yang terpenting saat ini adalah bagaimana citemu bisa berubah dan bisa lebih baik dari yang sudah baik, kami dari BPD mengucapkan selamat bertugas kepada pak Kuwu Rohmat" ujar Lukman. (1c)
Antisipasi penyebaran Pandemi Covid-19 " jama'ah Jum'at wajib kenakan masker"
Kuwu Desa Karangasem " berikan santunan kepada Yatim Piatu "
Ini pula yang disampaikan Kuwu Desa Karangasem, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, Heriyanto, saat setelah memberikan santunan kepada 76 Anak Yatim Piatu.
" Alkhamdulillah, di Bulan Ramadhan ini, kami mampu memberikan santunan kepada Anak yatim piatu , walaupun mungkin secara materi nilainya tidak seberapa, namun menurut hemat saya apa yang telah kami lakukan sebagai tanda kita saling peduli akan sesama, terlebih lagi kepada Anak Yatim" ujarnya
Lebih lanjut Heriyanto, menuturkan
" Ramadhan ini sebagai Bulan pemula untuk membiasakan berbuat lebih baik, dengan harapan setelah Ramadhan selesai kita telah terbiasa untuk berbuat baik, dalam segi apapun, dan kebaikan itu tidak semata hanya karena rupiah, namun masih banyak cara untuk melakukan kebaikan, yang terpenting adalah bagaimana caranya kita bisa bermanfaat bagi orang banyak sesuai dengan kemampuan yang kita miliki, saya sebagai Kuwu, tentunya mengajak kepada seluruh lapisan Masyarakat untuk bersama sama mengisi Ramadhan ini dengan hal yang positif, dan mari kita berdoa bersama agar Pandemi segera berakhir dari Republik tercinta ini" pungkas Heriyanto. (1c)
22 Apr 2021
Mbah Ardi Sela dan Harimau Cimandung " Babad Desa Tuk Karangsuwung"
Pangeran Sindang garuda dan sejarah Desa Astanajapura
Dengan kearifan Syech Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) dalam
menyebarkan Islam ke Desa Astanajapura yang terlebih dahulu dimasuki oleh agama Hindu , beliau tidak serta merta menghilangkan kebiasaan yang berada dimasyarakat saat itu. Sehingga sekarang di Desa Astanajapura banyak terdapat
adat istiadat yang ditinggalkan. Adapun kebiasaan (kebudayaan) perpaduan Hindu-Islam yang masih ada sampai sekarang di Desa Astanajapura antara lain yaitu:
1.Sedekah Bumi
Sedekah bumi merupakan simbol dari rasa syukur dari hasil bumi yang
melimpah, dan biasanya di lakukan atau pelaksanaannya tiap tahun atau
merupakan tradisi tahunan.
2.Mapag Sri .Mapag Sri
adalah salah satu adat/budaya masyarakat Indonesia khususnya
Jawa dan Sunda yang dilaksanakan untuk menyambut datangnya panen raya sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.
Mapag Sri apabila dilihat dari bahasa jawa halus mengandung arti menje
mput padi. Dalam bahasa jawa halus, mapagberarti menjemput,sedangkan
sri dimaksudkan sebagai padi. Maksud dari menjemput padi adalah panen.
3.Buka Tana
Buka tanamerupakan kegiatan yang dilakukan dimana ketika ada orang yang akan membangun rumah atau tempat dengan cara melakukan tahlil dan membaca doa agar selamat.
4.Nuju Bulan
Nuju BulanUpacara Tingkebanatau Nuju Bulan adalah salah satu tradisi masyarakat jawa, upacara ini disebut juga mitoni berasal dari kata pitu
yang artinya tujuh, upacara ini dilaksanakan pada usia kehamilan tujuh bulan dan pada kehamilan pertama kali. Upacara ini bermakna bahwa pendidikan bukan saja setelah dewasa akan tetapi semenjak benih tertanam di dalam rahim ibu. Dalam upacara ini sang ibu yang sedang hamil di mandikan dengan air kembang
setaman dan di sertai doa yang bertujuan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu diberikan rahmat dan berkah sehingga bayi yang akan dilahirkan selamat dan sehat.
5.Mudun Lemah
Mudun lemah demikian orang jawa menyebut tradisi tersebut. Sebuah tradisi yang dilakukan orang tua untuk mengenalkan anak tercintanya yang berusia tujuh bulan kepada bumi. Mengiringi itu, kedua orang tua berharap anaknya mampu berdiri sendiri dalam menempuh kehidupan.
6.Puputan
Upacara puputan yaitu upacara yang dilaksanakan pada waktu seorang bayi terlepas ari-arinya dari sendi usus perut atau istilahnya coplok/puput
(lepas). Maksud dan tujuan upacara Puputanadalah untuk memberi nama pada bayi yang baru terlepas ari-arinya.
Kebudayaan tersebut di atas masih dilakukan oleh masyarakat Desa
Astanajapura, namun telah terpengaruh oleh kebudayaan
Islam sehingga caranyapun berubah yakni dengan dibacakan do‟a kalimat
toyibah.
Saat ini Pemerintahan Desa Astanajapura dipimpin oleh seorang kuwu yang bernama Faturokhman.