19 Apr 2021
IWAPSI KABUPATEN CIREBON BAGI-BAGI TAJIL GRATIS
17 Apr 2021
Situs Keramat Sindang Pancuran " tetap lestari di Era Moderenisasi "
Konon, Situs ini merupakan sumber mata air yang ditemukan oleh Pangeran Sela Ganda, di masa pemerintahan Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran.
Awalnya, salah satu anak Prabu Siliwangi yang beragama Islam bernama Pangeran Walangsungsang atau Pangeran Sapu Jagat atau Pangeran Cakrabuana, mendirikan sebuah pedukuhan bernama Dukuh Awi.
Pada masa itu Terdapat permasalahan di Dukuh Awi, karena di sekitar tempat tersebut tidak ada sumber air. Hingga akhirnya, lokasi Dukuh Awi berpindah-pindah. Kemudian, Pangeran Sapu Jagat meminta kepada salah satu temannya bernama Pangeran Sela Ganda, untuk mencarikan sumber mata air.
Pada akhirnya, Pangeran Sela Ganda menemukan sumber mata air yang sangat bersih dan jernih di sungai Desa Sindang Laut. Karena airnya terus memancar, Pangeran Sapu Jagat dengan prajuritnya membangun tempat penampungan agar air tidak terbuang sia-sia.
Akhirnya Dukuh Awi pun menetap di situ.
Kemudian, saat Belanda datang, mata air tersebut pun diperbesar, ditemboki, dan diberi atap supaya lebih terlindungi dari benda-benda yang masuk ke mata air.
Konon katanya, air dari Sindang Pancuran ini dipercaya bisa mendatangkan berbagai khasiat. Hal tersebut berawal saat salah satu anak Prabu Siliwangi bernama Kian Santang sedang sakit ketika masih kecil. Prabu Siliwangi pun memerintahkan sang kakak, Pangeran Walangsungsang, untuk mengambil air yang ada di Sindang Pancuran.
Setelah diberi minum air tersebut, Kian Santang akhirnya sembuh.
Hal tersebutlah yang akhirnya membuat masyarakat sekitar, bahkan dari luar daerah kerap, mendatangi Sindang Pancuran untuk mendapatkan khasiatnya, seperti menyembuhkan penyakit, penjagaan, serta muhabbah atau pengasihan.
Hingga saat ini, Sindang pancuran kerap dikunjungi oleh berbagai lapisan Masyarakat yang datang dari berbagai Daerah, mereka meyakini, bahwa Air yang terdapat di Sindang Pancuran memiliki khasiat yang menurut keyakinan dapat memenuhi hazat dan keinginan, tentunya atas izin Allah SWT.
Semoga Situs yang sangat bermakna dan bersejarah ini tidak akan hengkang termakan waktu, dan bisa terpelihara dengan baik ditengah perkembangan zaman yang sangat complex, Wallahua’lambissoaf. ( 1c )