30 Mar 2021

Desa Munjul Siap menjadi Desa Digital

Pelatihan Pengelolaan Website dan Medsos Desa 

Indomedianewsc - Pelatihan Pengelolaan Website desa berbasis SID dan pengoptimalan sosial media yang diadakan oleh Pemerintah Desa Munjul berjalan dengan lancar (29/03/2021). Peserta terdiri dari Tim IT desa munjul dan segenap perangkat desa. Muhammad Arifin, S.Kom selaku pemateri menegaskan potensi Desa Munjul menjadi desa digital sangat besar, selain SDM yang mumpuni beberapa fasilitas juga sudah tersedia, "saya yakin Desa Munjul bisa menjadi desa digital yang maju" begitu ujarnya di sela penyampaian materi.

Selaras dengan program pemerintah  Provinsi Jawa Barat terkait program desa digital, Pemerintah Desa Munjul menyambut baik dan dibuktikan dengan kegiatan ini. Desa digital merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet dalam pengembangan potensi desa, percepatan akses desa, dan pelayanan informasi. Kang Emil Gubernur Jawa Barat merencanakan nantinya seluruh pelayanan publik di desa akan didigitalisasi sehingga mampu memberdayakan potensi desa melalui banyak cara.

Selain menambah wawasan pelatihan ini diharapkan dapat memupuk semangat dan kekompakan seluruh tim. Pembangunan Desa Munjul menjadi desa digital pun semakin di depan mata.  "Insya Allah Munjul akan menjadi desa yang maju dengan program desa digital ini" ucap Bapak CHAERUDIN selaku kuwu Desa Munjul.

(Sofy Hayyin)(1d).

Satgas Yonif Para Raider 432 Kostrad Bangkitkan Ekonomi Rakyat

Indomedianewsc -Ekonomi rakyat merupakan hal yang mendasar dalam perekonomian suatu negara, oleh karena itu Satgas Yonif Para Raider 432/3/3 Kostrad berusaha untuk membangkitkan perekonomian rakyat di wilayah Distrik Bolakme, Kab. Jayawijaya, Prov. Papua. (29/03/2021) 

Letda Inf Nirwan selaku Danpos Bolakme menuturkan, untuk memenuhi keperluan dapur pos kami selalu belanja di pasar tradisional yang berada tidak jauh dari pos. Hal ini kami lakukan karena untuk membangkitkan daya beli masyarakat di wilayah Distrik Bolakme dan untuk membangkitkan semangat masyarakat setempat untuk mengolah kekayaan alam Papua dengan bercocok tanam. Selain itu sayur dan buah-buahan yang dijual di pasar tradisional ini murah dan sangat sehat, karena dalam proses penanaman masyarakat tidak menggunakan pupuk anorganik dan pestisida. 

"Anggota Pos Bolakme sangat rajin belanja sayur dan buah di tempat saya bahkan bisa di bilang sudah jadi langganan, dan baru kali ini ada pos satgas yang sering belanja di pasar." ujar Mama Meitina Tabuni (49/1b)

Kuwu Desa Mertapadawetan“ Bantah memalsukan Tanda tangan "

Indomedianewsc -Diduga adanya pemalsuan Tanda tangan Ketua atau Anggota BPD Mertapadawetan terkait pembangunan Ruko diatas lahan ex Puskesmas Astanajapura, dibantah tegas oleh Kuwu Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Sumarno.
Dirinya menuturkan kepada IM  saat dikonfirmasi terkait informasi tersebut , diruang kerjanya, Senin, 29/03/2021.

“ tidak benar jika saya melakukan pemalsuan tanda tangan Ketua BPD terkait pembangunan di bekas lahan Puskesmas Astanajapura, karena pada saat itu, saya beserta Ketua BPD secara bersama-sama melakukan MOU kepada H.Aan ( pemilik bangunan-Red ) saat sebelum pelaksanaan pembangunan Ruko atau kios diatas lahan ex Puskesmas  dilaksanakan, dan itu menurut saya sudah sesuai dengan mekanisme “ ujarnya.

Sementara saat disinggung mengenai mobil siaga Desa (kijang Tahun 1994) yang dijual dan penggunaan anggaran Dana Desa untuk penanganan sampah pada tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 200.000.000, Sumarno, pun menjelaskan 

“ mengenai Mobil Siaga Desa memang benar saya menjualnya sebesar Rp.18.000 dan itu ada kuitansinya, mengapa saya menjualnya, karena mobil Siaga tersebut sudah terlalu tua dan sering rusak, akhirnya kami melakukan Musyawarah bersama  BPD dan Perangkat Desa lainnya untuk menjualnya dengan harapan setelah Dana Desa turun kami akan membelinya dengan mobil yang baru,  dan Uang hasil penjualan mobil tersebut masih ada ditangan saya “ jelasnya.
Lebih lanjut Sumarno menuturkan terkait Anggaran  Dana Desa Tahun 2020 yang semula untuk membuat sarana penanganan sampah secara maksimal, tidak dapat terealisasi karena adanya Pandemi Covid-19

“ kami sudah menganggarkan Dana sebesar Rp.200.000.000 untuk penanggulangan sampah, namun bertepatan dengan Pandemi, akhirnya Dana tersebut dialokasikan untuk penanganan Corona dan hanya tersisa Dana sebesar kurang lebih Rp.13.000.000 dan uang sisa tersebut sudah kami pergunakan untuk pengerasan  sarana pembuangan sampah sementara, itu semua kami lakukan berdasarkan Musyawarah, jadi saya kira apa yang kami lakukan selama ini sudah memenuhi mekanisme dan aturan yang ada “ jelas Sumarno.  (1c)

29 Mar 2021

Gelar Acara Akekah dan Deklarasi Kuwu Jaenudin utamakan Silaturahmi

Indomedianewsc-Sebagai wujud keseriusannya dalam terus berupaya untuk meningkatkan perkembangan Desa  ditengah keberadaan pandemic yang hingga saat ini belum bisa teratasi secara maksimal, Kuwu Desa Curugwetan, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, Jaenudin, menggelar Syukuran akekah dan do’a bersama sekaligus  deklarasi pembentukan team  pemenangan Pilwu yang akan diselenggarakan pada Tahun 2021.
Dalam pemaparannya, Kuwu Jaenudin, menuturkan, diselenggarakannya acara tersebut merupakan salah satu upaya untuk tetap menjaga silaturahmi antar warga.

“ tujuan utamanya selain membentuk dan mendeklarasi team pemenangan untuk pilwu yang akan datang, hal yang terpenting adalah menjaga silaturahmi dan menyatukan visi misi demi Curugwetan yang lebih baik lagi, karena pada dasarnya saya sebagai Manusia  tentunya acapkali melakukan kesalahan baik disengaja ataupun tidak, oleh karenanya  saya mengajak kepada semua pihak untuk lebih mengutamakan kebersamaan ditengah perbedaan yang ada “ ujarnya, Minggu28/03/2021
Lebih lanjut Jaenudin , menjelaskan, bahwa dalam pilwu nanti pasti terjadi ragam perbedaan dalam berbagai sudut pandang, namun tetap kebersamaan harus diutamakan

“ saya yakin, dalam hal pemilihan pemimpin dari kelas atas sampai bawah, tidak menutup kemungkinan terjadi perbedaan, namun dengan adanya perbedaan ini  kita jadikan sebagai sesuatu yang baik agar tidak salah dalam memilih seorang Pemimpin, dan yang terpenting adalah tujuannya sama yaitu menyuguhkan yang terbaik demi kepentingan dan kemaslahatan secara menyeluruh, dan saya yakin Masyarakat Desa Curug wetan akan mampu memilih Pemimpin yang terbaik ditengah perbedaan yang ada “ jelas Jaenudin.
Dirinya yang saat ini memimpin Desa Curugwetan mengajak kepada semua Masyarakat  untuk tetap menjalin silaturahmi  dan menjaga kondusifitas lingkungan

“ Beda pendapat, beda pilihan itu adalah Hak semua Orang, yang utama adalah kita tetap bersatu dan berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa dalam lindungannya dan apa yang kita harapkan diijabah oleh sang maha pencipta pemilik kekuasaan diatas kekuasaan “ pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh Masyarakat yang hadir dalam acara Deklarasi, Sumarno, menuturkan

“ kami berharap apa yang diharapkan dan dicita-citakan Kuwu Jaenudin diberikan kemudahan oleh Allah SWT, ditengah kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya kita serahkan sepenuhnya kepada  zhat penguasa  alam pemilik dari segala apa yang menjadi rahasianya, InsyaAllah “ tuturnya singkat. ( 1c ) 

27 Mar 2021

Penggunaan DD khusus Pandemi " bikin pusing Kuwu "

Indomedianewsc-Diperbolehkannya penggunaan Anggaran Dana Desa sebesar minimal 8 persen khusus penanganan pandemi covid-19 ternyata banyak dikeluhkan oleh para kuwu.

Seperti salah satunya disampaikan Kuwu Desa Munjul,  kecamatan Astanajapura, sekaligus Humas FKKC Kabupaten Cirebon, Chaerudin, Sabtu, 27/03/2021.

" penggunaan Dana Desa sebesar 8 persen untuk penanganan khusus pandemi yang niatnya memang sangat Baik namun membuat kami kebingungan ,karena harus mengeluarkan Anggaran yang tidak bisa masuk dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ-red)  salah satu contohnya adalah untuk biaya operasional semisal makan minum Satgas atau anggota yang turun kelapangan, baik itu semisal saat melakukan penyemprotan atau kegiatan lainnya yang ada sangkut pautnya dengan persoalan pandemi, tidak mungkin kami membiarkan mereka yang bekerja tanpa memperhatikan makan minum atau hal lainnya,  ini jelas membuat kami kebingungan karena harus mengeluarkan Anggaran secara pribadi " ujarnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, penggunaan Anggaran tersebut hanya diperbolehkan untuk pembelian atau perlengkapan sarana prasarana penangan pandemi, seperti belanja kelengkapan alkes, menyediakaan ruang isolasi bersama peralatan penunjang lainnya, baik itu masker, disinfektan hingga tempat tidur dan lainnya

" Diluar dari apa yang sudah dipaparkan diatas, kami tidak diperbolehkan untuk memanfaatkan Anggaran tersebut, otomatis kegiatan lainnya kami harus merogoh kocek pribadi, iya kalau sedang ada Dana kalau sedang kosong bagaimana,  sementara program harus dijalankan, yang akibatnya banyak para kuwu yang mencari Dana talangan.  Dan inilah mungkin salah satunya yang membuka peluang untuk terjadinya tindakan korup, karena Anggaran yang ada pos nya sudah jelas, sementara untuk operasional tidak ada anggarannya" ujarnya lirih.

Bahkan Chaerudin menuturkan adanya wacana Anggaran operasional yang harus tertunda atau mungkin tidak ada karena sudah beda pemimpin

" kalau tidak salah. Disaat Bupatinya Sunjaya,  pernah ada wacana bahwa pemdes akan dipernolehkan mengalokasikan anggaran  untuk operasional sebesar Rp. 50.000.000 pertahun, namun belum juga terealisasi keburu yang bersangkutan (Sunjaya-red)  terjerat persoalan Hukum,  jika saja ada Anggaran khusus operasional yang dilindungi oleh sebuah aturan, mungkin bisa meringankan beban para kuwu,  karena apa,  untuk menggunakan mobil siaga saja harus mengeluarkan bensin, apalagi kalau akan mengurus proposal atau hal lainnya,  kami harus mempunyai anggaran pribadi karena tidak mungkin untuk makan atau sekedar minum masuk dalam laporan pertanggungjawaban" pungkasnya (1c) 

26 Mar 2021

Persit Koorcab Rem 071 Peduli Sesama Donorkan Darah di Masa Pandemi Covid-19

Indomedianewsc - Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro, dalam rangka memperingati HUT Ke-75 Persit Kartika Chandra Kirana Tahun 2021, menggelar bakti sosial peduli terhadap sesama melalui aksi donor darah dan pemberian tali asih. Jumat (26/3/2021) di Gedung Pertemuan A. Yani Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas. 

Aksi kepedulian Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 ini, sebagai wujud empati terhadap masyarakat sebagai wahana membantu stok ketersediaan darah PMI di masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut seiring yang disampaikan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro, Ny. Dewi Lagan Safrudin yang mengatakan bakti sosial yang dilaksanakan ini merupakan salah satu wujud kepedulian Persit untuk meningkatkan perannya sebagai istri prajurit dan anggota organisasi serta sebagai warga masyarakat yang memiliki tanggung jawab sosial terhadap kondisi kehidupan masyarakat sekitarnya. 

"Kegiatan ini wujud kita membantu mengatasi kesulitan masyarakat dan pemerintah daerah. Apalagi saat ini, kita berada di masa pandemi Covid-19, sehingga kita turut berempati membantu mengatasi ketersediaan stok darah yang ada di PMI khususnya di wilayah Banyumas dan sekitarnya", terangnya. 

Kita ketahui bahwa, ketersediaan stok darah ataupun plasma darah, sangat dibutuhkan oleh segenap masyarakat dimasa pandemi ini, karenanya dengan kita menyumbangkan setitik darah ini kita dapat membantu menyelamatkan saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah.

"Dengan mendonorkan setitik darah sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan, karenanya mari kita berempati untuk membantu sesama guna membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah dimasa pandemi ini maupun lainnya", himbaunya.

Terkait dengan tali asih, Ny. Dewi Lagan Safrudin mengatakan, bahwa pemberian tali asih ini sebagai wahana untuk mempererat jalinan kasih dengan warakawuri maupun masyarakat, serta untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga para warakawuri dan masyarakat sekitar.(1b)