18 Mar 2021

Peduli dengan pendidikan, satgas pamrahwan Yonif 756/WMS mengajar di SMP Negeri Agimuga

Indomedianewsc- Untuk menambah wawasan pengetahuan pada generasi muda, bertempat di ruang kelas SMP Negeri Agimuga  satgas pamrahwan Yonif 756/WMS pos Kiliarma yang berada di bawah Komando Pelaksana Operasi Korem 174/ATW memberikan materi pelajaran tentang Resusitasi Jantung Paru (RJP) pada siswa-siswi SMP Negeri Agimuga Distrik Agimuga Kabupaten Mimika, Rabu 17/03/2021.

Resusitasi Jantung Paru merupakan langkah pertolongan medis untuk mengembalikan fungsi napas dan atau sirkulasi darah dalam tubuh yang terhenti. Resusitasi Jantung Paru bertujuan menjaga darah dan oksigen tetap beredar ke seluruh tubuh.

Resusitasi Jantung Paru dilakukan pada orang-orang yang mengalami henti jantung serta tidak mampu bernapas secara normal. Tandanya bisa terlihat dengan tiba-tiba pingsan atau tidak merespon ketika dipanggil. Resusitasi Jantung Paru dilakukan pada mereka yang tidak bernapas atau denyut nadinya terhenti setelah mengalami kecelakaan, tenggelam atau serangan jantung.

Saat diminta tanggapannya mengenai kegiatan pemberian materi pelajaran Resusitasi Jantung Paru oleh personel satgas pamrahwan Yonif 756/WMS pos Kiliarma pada siswa-siswi SMP Negeri Agimuga, Dansatgas pamrahwan Yonif 756/WMS Mayor Inf Marolop Edison Bala Hutapea mengatakan, sebagai anggota TNI kita wajib untuk membagikan ilmu pengetahuan yang kita miliki pada sesama, dengan tujuan agar ilmu pengetahuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan banyak orang disamping sebagai bekal pengetahuan bagi mereka yang menerima pelajaran tersebut.

" Untuk membekali para siswa-siswi pengetahuan tentang kesehatan, pos kami di Kiliarma hadir di SMP Negeri Agimuga dan memberikan pelajaran tentang Resusitasi Jantung Paru. Tujuan dari kegiatan tersebut yaitu untuk memberikan para siswa bekal pengetahuan mengenai bagaimana tindakan atau langkah-langkah yang harus dilakukan ketika mereka menghadapi suatu persoalan yang membutuhkan pertolongan melalui tindakan Resusitasi Jantung Paru. Jantung merupakan salah satu organ yang sangat vital pada tubuh manusia. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi mereka untuk dapat memahami tindakan yang harus dilakukan sebagai langkah awal di tempat kejadian sebelum korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan secara medis, " Kata Dansatgas.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa, " Inisiatif dari personel pos Kiliarna untuk memberikan pelajaran di sekolah disamping merupakan salah satu wujud nyata dari kepedulian TNI dalam bidang pendidikan dan kesehatan, namun hal tersebut juga menjadi bagian dari upaya TNI pada umumnya dan satgas pamrahwan Yonif 756/WMS pada khususnya dalam mendukung program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang sudah diamanatkan dalam UUD 1945, " Kata Mayor Marolop.

Praka Usman Tamtama Kesehatan pos Kiliarma yang memberikan materi pelajaran tersebut mengatakan, ada beberpa alasan penting bagi bagi seseorang untuk harus memahami teknik Resusitasi Jantung Paru diantaranya yaitu, bisa menyelamatkan seseorang dari kerusakan otak, bisa menyelamatkan nyawa orang lain, masih kurang orang yang bisa melakukan Resusitasi Jantung Paru dan banyak kejadian yang membutuhkan pertolongan melalui Resusitasi Jantung Paru di sekitar kita misalnya orang yang kena serangan jantung.

Sementara itu salah seorang guru SMP Negeri Agimuga Bapak Anselimus yang mendampingi personel pos Kiliarma satgas Yonif 756/WMS memberikan materi pelajaran Resusitasi Jantung Paru mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi pada TNI dan pos Kiliarma Yonif 756/WMS karena disamping tugas dan tanggung jawab sebagai aparat negara yang menjaga, menjamin serta memberikan rasa aman pada masyarakat, namun masih sempat meluangkan waktu untuk berbagi ilmu pengetahuan yang sangat penting bagi guru dan siswa-siswi SMP Negeri Agimuga.

" Terima Kasih bapak-bapak TNI pos Kiliarma satgas Yonif 756/WMS atas kehadirannya di sekolah kami dan memberikan pelajaran yang sangat berharga dan bermanfaat bagi kita semua. Semoga dengan bekal pengetahuan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua maupun orang lain. Kami sadar selaku tenaga pendidik di SMP Negeri Agimuga tidak bisa membalas semua kebaikan dari bapak-bapak semua. Namun kami akan selalu Berdoa dan 

Indomedianewsc  - Untuk menambah wawasan pengetahuan pada generasi muda, bertempat di ruang kelas SMP Negeri Agimuga  satgas pamrahwan Yonif 756/WMS pos Kiliarma yang berada di bawah Komando Pelaksana Operasi Korem 174/ATW memberikan materi pelajaran tentang Resusitasi Jantung Paru (RJP) pada siswa-siswi SMP Negeri Agimuga Distrik Agimuga Kabupaten Mimika, Rabu 17/03/2021.

Resusitasi Jantung Paru merupakan langkah pertolongan medis untuk mengembalikan fungsi napas dan atau sirkulasi darah dalam tubuh yang terhenti. Resusitasi Jantung Paru bertujuan menjaga darah dan oksigen tetap beredar ke seluruh tubuh.

Resusitasi Jantung Paru dilakukan pada orang-orang yang mengalami henti jantung serta tidak mampu bernapas secara normal. Tandanya bisa terlihat dengan tiba-tiba pingsan atau tidak merespon ketika dipanggil. Resusitasi Jantung Paru dilakukan pada mereka yang tidak bernapas atau denyut nadinya terhenti setelah mengalami kecelakaan, tenggelam atau serangan jantung.

Saat diminta tanggapannya mengenai kegiatan pemberian materi pelajaran Resusitasi Jantung Paru oleh personel satgas pamrahwan Yonif 756/WMS pos Kiliarma pada siswa-siswi SMP Negeri Agimuga, Dansatgas pamrahwan Yonif 756/WMS Mayor Inf Marolop Edison Bala Hutapea mengatakan, sebagai anggota TNI kita wajib untuk membagikan ilmu pengetahuan yang kita miliki pada sesama, dengan tujuan agar ilmu pengetahuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan banyak orang disamping sebagai bekal pengetahuan bagi mereka yang menerima pelajaran tersebut.

" Untuk membekali para siswa-siswi pengetahuan tentang kesehatan, pos kami di Kiliarma hadir di SMP Negeri Agimuga dan memberikan pelajaran tentang Resusitasi Jantung Paru. Tujuan dari kegiatan tersebut yaitu untuk memberikan para siswa bekal pengetahuan mengenai bagaimana tindakan atau langkah-langkah yang harus dilakukan ketika mereka menghadapi suatu persoalan yang membutuhkan pertolongan melalui tindakan Resusitasi Jantung Paru. Jantung merupakan salah satu organ yang sangat vital pada tubuh manusia. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi mereka untuk dapat memahami tindakan yang harus dilakukan sebagai langkah awal di tempat kejadian sebelum korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan secara medis, " Kata Dansatgas.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa, " Inisiatif dari personel pos Kiliarna untuk memberikan pelajaran di sekolah disamping merupakan salah satu wujud nyata dari kepedulian TNI dalam bidang pendidikan dan kesehatan, namun hal tersebut juga menjadi bagian dari upaya TNI pada umumnya dan satgas pamrahwan Yonif 756/WMS pada khususnya dalam mendukung program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang sudah diamanatkan dalam UUD 1945, " Kata Mayor Marolop.

Praka Usman Tamtama Kesehatan pos Kiliarma yang memberikan materi pelajaran tersebut mengatakan, ada beberpa alasan penting bagi bagi seseorang untuk harus memahami teknik Resusitasi Jantung Paru diantaranya yaitu, bisa menyelamatkan seseorang dari kerusakan otak, bisa menyelamatkan nyawa orang lain, masih kurang orang yang bisa melakukan Resusitasi Jantung Paru dan banyak kejadian yang membutuhkan pertolongan melalui Resusitasi Jantung Paru di sekitar kita misalnya orang yang kena serangan jantung.

Sementara itu salah seorang guru SMP Negeri Agimuga Bapak Anselimus yang mendampingi personel pos Kiliarma satgas Yonif 756/WMS memberikan materi pelajaran Resusitasi Jantung Paru mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi pada TNI dan pos Kiliarma Yonif 756/WMS karena disamping tugas dan tanggung jawab sebagai aparat negara yang menjaga, menjamin serta memberikan rasa aman pada masyarakat, namun masih sempat meluangkan waktu untuk berbagi ilmu pengetahuan yang sangat penting bagi guru dan siswa-siswi SMP Negeri Agimuga.

" Terima Kasih bapak-bapak TNI pos Kiliarma satgas Yonif 756/WMS atas kehadirannya di sekolah kami dan memberikan pelajaran yang sangat berharga dan bermanfaat bagi kita semua. Semoga dengan bekal pengetahuan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua maupun orang lain. Kami sadar selaku tenaga pendidik di SMP Negeri Agimuga tidak bisa membalas semua kebaikan dari bapak-bapak semua. Namun kami akan selalu Berdoa dan berharap semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa melihat budi baik bapak-bapak sekalian dan membalasnya dengan setimpal, " Harap Bapak guru Anselimus.

Pensatgas756 (1b) 

17 Mar 2021

merasa dibohongi dan dipaksa " pedagang pasar mertapadakulon mengeluh"

Indomedianewsc-Merasa dibohongi dan dipaksa, pedagang pasar Desa Mertapadakulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, mengeluh.

Hal ini salah satunya disampaikan  seorang pedagang pasar, kalimah (50 tahun) dirinya sangat keberatan dengan aturan yang ditetapkan oleh pihak pasar

"kami para pedagang merasa keberatan dengan aturan yang diterapkan oleh pihak pasar,  khususnya mengenai pembayaran atau sewa pasar,  kami diwajibkan untuk membayar DP sebesar sepuluh persen dari total harga, dan diwajibkan untuk membayar cicilan sesuai dengan jumlah total harga sewa pasar,  ini yang membuat kami merasa keberatan" ujarnya.

Senada hal tersebut disampaikan pedagang lainnya, Hj. Uun,  dirinya menerima banyak keluhan dari para pedagang 

" banyak diantara pedagang yang mengeluhkan dan bahkan merasa dibohongi,  hal ini dikarenakan mereka harus bayar Dp dan cicilan bulanan sementara pasarnya saja masih belum jadi,  para pedagang menginginkan cicilan itu dilakukan setelah pasar jadi dan jangan ada sangkut pautnya dengan pihak Bank,  karena para pedagang khawatir  ,jika pasar tersebut tidak jadi,  maka mereka tetap harus membayar kepada pihak Bank, dan yang lebih menyedihkan lagi, bagi para pedagang yang tidak bersedia membayar cicilan atau membuat surat pernyataan, maka diharuskan meninggalkan pasar,  walaupun memang DP yang telah dibayarkan dikembalikan secara penuh,  pasar ini kan milik Desa, tetapi kenapa kami harus berurusan dengan pihak Bank" tuturnya.

Dari informasi yang diperoleh, ada beberapa pedagang pasar, yang harus segera angkat kaki karena tidak bersedia menandatangani perjanjian yang melibatkan pihak Bank ditambah lagi ada kesan pemaksaan dari pihak panitia yang mengharuskan para pedagang menandatangani surat perjanjian jika tidak bersedia, maka pedagang dilarang untuk berjualan di pasar sementara yang saat ini disediakan oleh pihak pengembang. Nilai Dp yang dilunasi oleh para pedagang sangat berpariasi, dari mulai 1,8 juta sampai diatas 10 juta. 

Kegelisahan para pedagang pasar tersebut disampaikan pula oleh salah seorang tokoh masyarakat Desa setempat,  Ozi. 
Dirinya menegaskan agar pihak Desa atau panitia bertindak bijak

" Para pedagang ini sudah membayar DP 10 persen,  walaupun pasarnya dalam peroses pembangunan,  jadi mereka sudah beritikad baik, namun jangan juga diharuskan untuk membayar cicilan, kalau pasarnya sudah berdiri, barulah pedagang membayar cicilan,  dan karena Pasar ini merupakan pasar Desa,  ya bayarnya ke Desa dong, jangan ke pihak Bank,  ada apa ini"tegas Ozi.

Sementara itu. Wakil ketua panitia pembangunan pasar,  Didi,  membantah adanya pemaksaan bagi para pedagang,Rabu,17/03/2021.

" Kami tidak memaksakan kepada para pedagang, hanya saja memang ketentuannya demikian. Terkait adanya informasi kami mendatangi rumah para pedagang ini dikarenakan mereka kalau disuruh datang kekantor tidak mau, jadi kami yang mendatangi mereka, mengapa kami melakukannya, ini semua agar ada kepastian, apakah mereka mau berjualan disini atau tidak,  dan memang benar bagi pedagang yang tidak bersedia membayar cicilan dipersilahkan untuk meninggalkan tempatnya berjualan, seharusnya para pedagang pun paham akan aturan yang telah dipaparkan sebelumnya, toh pasar ini untuk kepentingan warga juga, dan yang perlu dicatat, para pedagang ini hanya diwajibkan membayar DP 10 persen dan cicilan tanpa harus ada anggunan atau jaminan" jelas Didi. (1c)

DANREM 172/PWY TINJAU POS TNI DI PEGUBIN



Indomedianewsc– Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke pos jajaran Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 403/WP Kolakops Korem 172/PWY yang berada di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), pada Selasa (16/3).

Danrem selaku Komandan Kolakops menyampaikan bahwa kunjungannya kali ini ke wilayah Pegunungan Bintang untuk meninjau langsung pergantian personel dari Batalyon 312/KH kepada Batalyon 403/WP yang akan bertugas di Pos Oksibil.

Selain itu, kunjungannya tersebut untuk mengkomunikasikan secara langsung kepada Pemerintah Daerah mengenai adanya pergantian personel satgas pamtas di daerah Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Kita komunikasikan kepada Pemda setempat agar Pemda dapat mengerti dan mendukung pergantian personel ini. Dengan demikian tugas-tugas satgas yang ada di sini kedepannya dapat bersinergi dengan semua unsur yang ada di sini”, ujar Danrem.

Pada kesempatannya itu, Danrem turut meninjau langsung Pos Koki (Komando Kompi) didampingi oleh Dansatgas Pamtas Yonif 403/WP Mayor Inf Ade Pribadi Siregar.   

“Saya tadi mengecek pos mereka yang melaksanakan pergantian, pesan saya kepada mereka lanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh satgas sebelumnya”, ujarnya.

Komunikasi dengan masyarakat yang telah dibangun oleh satgas sebelumnya agar terus dilanjutkan sehingga kondisi yang sudah kondusif di daerah Pegunungan Bintang ini akan terus dipertahankan dan ditingkatkan.

“Jika itu dilakukan dengan baik maka sinergitas antara aparat keamanan dengan masyarakat ini akan semakin terbangun. Tak lupa, kalian harus selalu berkoordinasi dan menjaga hubungan baik dengan pihak kepolisian”, tuturnya.

Danrem juga menegaskan bahwa operasi yang harus dilakukan khususnya di daerah pegunungan bintang adalah operasi humanis. “Jadi strategi pokok kita adalah menjaga keamanan Papua khususnya di daerah Pegunungan Bintang dengan pendekatan kesejahteraan”, tegas Danrem.(1b) 

*Danrem 071/Wijayakusuma, Orang Pertama Vaksin Dosis II


Indomedianewsc - Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., orang pertama yang disuntik vaksin dalam serbuan vaksin Covid-19 dosis kedua, di Rumkit TK-III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto, Selasa (16/3/2021).

Vaksinasi dosis II guna pencegahan Covid-19 ini, juga diberikan kepada para Prajurit Wijayakusuma, Makorem 071/Wijayakusuma.

Usai divaksin, Kolonel Dwi Lagan mengatakan, vaksin dosis kedua ini, tidak beda dengan vaksin dosis pertama. "Tidak ada bedanya, walaupun dalam vaksin pertama dosisnya 0,5 ml, di dosis yang kedua ini 0,5 ml sama seperti vaksin dosis pertama. Tidak terasa suntikannya, begitupula usai divaksin, saya tetap beraktifitas menjalankan tugas", terangnya. 

Dikatakan, vaksinasi ini guna menambah imunitas kekebalan tubuh untuk mencegah terwabahnya Covid-19 khususnya bagi prajurit Wijayakusuma. "Divaksin dosis kedua ini, kami kerahkan seluruh prajurit kami, dengan tujuan agar imun mereka tetap terjaga di masa pandemi Covid-19 ini. Tidak hanya khusus Makorem saja, namun di segenap satuan jajaran Korem 071/Wijayakusuma dan Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wijayakusuma", terangnya. 

Disamping itu, kegiatan vaksinasi ini, juga mendukung program komando atas dan pemerintah untuk mendorong percepatan penangulangan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Selain itu juga, sebagai wahana kita mensosialisasikan vaksin kepada masyarakat agar masyarakat tidak takut untuk divaksin, hal ini karena sehat dan tidaknya, mereka yang tahu.

Indomedianewsc- Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., orang pertama yang disuntik vaksin dalam serbuan vaksin Covid-19 dosis kedua, di Rumkit TK-III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto, Selasa (16/3/2021).

Vaksinasi dosis II guna pencegahan Covid-19 ini, juga diberikan kepada para Prajurit Wijayakusuma, Makorem 071/Wijayakusuma.

Usai divaksin, Kolonel Dwi Lagan mengatakan, vaksin dosis kedua ini, tidak beda dengan vaksin dosis pertama. "Tidak ada bedanya, walaupun dalam vaksin pertama dosisnya 0,5 ml, di dosis yang kedua ini 0,5 ml sama seperti vaksin dosis pertama. Tidak terasa suntikannya, begitupula usai divaksin, saya tetap beraktifitas menjalankan tugas", terangnya. 

Dikatakan, vaksinasi ini guna menambah imunitas kekebalan tubuh untuk mencegah terwabahnya Covid-19 khususnya bagi prajurit Wijayakusuma. "Divaksin dosis kedua ini, kami kerahkan seluruh prajurit kami, dengan tujuan agar imun mereka tetap terjaga di masa pandemi Covid-19 ini. Tidak hanya khusus Makorem saja, namun di segenap satuan jajaran Korem 071/Wijayakusuma dan Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wijayakusuma", terangnya. 

Disamping itu, kegiatan vaksinasi ini, juga mendukung program komando atas dan pemerintah untuk mendorong percepatan penangulangan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Selain itu juga, sebagai wahana kita mensosialisasikan vaksin kepada masyarakat agar masyarakat tidak takut untuk divaksin, hal ini karena sehat dan tidaknya, mereka yang tahu.(1b) 

kemanunggalan TNI dengan Rakyat " bersama membangun Negri"

Indomedianewsc– Dalam rangka kemanunggalan TNI dengan Rakyat, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni, SE. membuka Komunikasi Sosial (Komsos) TNI dengan komponen masyarakat di Desa Sedonglor, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. Selasa (16/3/2021).

Kegiatan yang bertema “Kita tingkatkan kemanunggalan TNI Rakyat membantu Pemerintah dalam rangka menangani Pandemi Covid 19” acara tersebut dihadiri pula Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Elkinez Villando Dewangga Kesumawide, S.A.P. , Dandim 0620/Kab Cirebon Letkol Inf Sugir, Wakil Bupati Cirebon, ketua DPRD Kabupaten Cirebon dan unsur muspika, tokoh masyarakat serta undangan lainnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid- 19.

“Ini sebagai bukti kongkrit dalam rangka memanunggalkan TNI bersama Rakyat dengan melakukan Komsos humanis untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat.” ujar Mayjen TNI Madsuni, SE.

Dalam sambutannya Aster Panglima TNI Mayjen Madsuni mengatakan, bahwa kegiatan komunikasi sosial dengan komponen masyarakat merupakan bagian dari metode pembinaan teritorial yang memiliki tujuan terpeliharanya komunikasi dan silaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh Agama, tokoh adat dan tokoh Pemuda supaya terjalin sinergitas dalam mewujudkan kondisi yang tangguh di era pandemi covid 19.

Diapun menambahkan, melalui program PPKM mikro dan program vaksinasi serta meningkatkan ketahanan pangan (meningkatkan hasil produksi) dimasa pandemi covid 19, melalui Komsos TNI dengan komponen masyarakat pada hari ini.

 ” Mari kita tingkatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat membantu pemerintah dalam rangka menangani Pandemi Covid 19.” Ajaknya.

Aster Panglima TNI Mayjen TNI H Madsuni, SE., menegaskan, bahwa komunikasi sosial (Komsos) merupakan sarana efektif untuk menguatkan dan meningkatkan sinergitas hubungan baik antara TNI dengan masyarakat.

 “Upaya memanunggalkan antara TNI dan rakyat harus terus dilakukan untuk menjalin hubungan silaturahmi dengan baik, agar terbentuk kekuatan dan keutuhan kedekatan TNI bersama Rakyatnya,” Tandasnya.

Lebih dari itu, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama sama berperan aktif dalam mendisiplinkan protokol kesehatan dengan 3M dan 3T dan mendukung PPKM skala Mikro di Desa agar mata rantai penyebaran covid 19 cepat terputus.

Setelah meresmikan pembukaan kegiatan tersebut, agenda berikutnya meninjau lokasi kegiatan, yaitu berupa kegiatan fisik berupa pengerasan jalan sepanjang 2 km dengan lebar 3 meter dari Sedonglor hingga ke blok Sibarong Panongan. Dan, kegiatan non fisik seperti komsos, pembagian sembako, serta bela negara diberikan untuk masyarakat sekitar desa Sedong Lor.

"Kami berharap, melalui Komsos ini TNI dapat membangun komunikasi dengan seluruh komponen masyarakat di wilayah Desa Sedong Lor Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon lebih maju lagi dan berkembang di segala bidang,” Pungkasnya. ( 1c) 

16 Mar 2021

Revitalisasi pasar harus sesuai aturan


Indomedianewsc-Berdasarkan perda tahun 2015 tentang perijinan, bahwa semua aktipitas pembangunan maupun aktipitas para pedagang. Bahkan para pedagang pasar sudah ada yang membayar dp 30 persen. Salah satu nya pedagang pasar losari kidul yang sudah membayar dp 30 persen adalah sdr diman.

Dijelaskan oleh ketua pembangunan pasar losari kidul kecamatan losari, sesuai dengan perda tahun 2015 tentang perijinan

"bahwa pihak PT dwi karya prima jaya jangan menerima dp dari pedagang sebelum keluarnya IMB ,semua aktipitas yang di lakukan PT dwi karya prima jaya harus tertib administrasi dahulu,  sebelum adanya IMB turun"ujar arif.

Persoalan muncul di tempat  penampungan sementara (Tps)  salah satunya pihak pedagang banyak yang sudah membayar dp10 persen , untuk pedagang pasar yang telah memesan kios sudah membayar 13.700,000( Dp 10 persen)  ,sedangkan untuk los para pedagang  sudah membayar 4.100.000(dp  10 persen). Bahkan para pedagang sudah ada yang membayar 20 persen,  bahkan PT dwi karya prima jaya meminta lagi iyuran lagi ke pedagang pasar. Seharusnya PT dwi karya prima jaya harus menunggu IMB turun.

Ditambahkan pula pihak PT dwi karya prima jaya tidak transparan kepada pemdes losari kidul dan panitia pasar losari kidul tentang jumlah pedagang yang sudah masuk dan sudah membayar dp 10 persen, data pedagang tersebut belum di berikan ke pihak desa dan panitia pasar losari kidul.menurut undang undang keterbukaan informasi seharusnya pihak perusahaan  transparan ke pihak pemdes dan panitia pasar pembanganunan pasar losari kidul.tutur syamsul arif ketua pembangunan pasar losari kidul.

Sedangkangkan menurut diman, salah seorang pedagang, bahwa dirinya sudah membayar dp 20 persen, yang anehnya bagi pedagang pasar kenapa  setelah bayar dp 30 persen , adanya pungutan dari pihak perusahaan ke pedagang ,
Diman mencoba menayakan kepada pihak pemdes losari kidul dan panitia "mereka tidak tidak tahu".intinya kami pedagang pasar merasa keberatan adanya pungutan  perusahaan  sebelum turunnya IMB imbuhnya.

Sementara itu camat losari Drs muchlas s. Sos bahwa pihak kecamatan losari meminta kepada pihak PT dwi karya prima jaya jangan melakukan aktipitas sebelum turunya IMB, karena akan menyalahi aturan perda tahun 2015 tentang perijinan  (Lis Dd)