9 Mar 2021

Aparat Gabungan Kec. Baki laksanakan operasi yustisi di depan Masjid Al-Aqso Desa Purbayan

Indomedianewsc-Berkaitan denan perpanjangan PPKM mikro di wilayah Kabupaten Sukoharjo, aparat gabungan Wilayah Kecamatan Baki semakin intensif melaksanakan himbauan dan edukasi dan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan di tengah-tengah warga masyarakat di wilayah Kecamatan Baki, dalam rangka menekan laju penambahan kasus covid 19 di wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Didukung oleh aparat gabungan dari Koramil, Polsek dan Satpol PP kecamatan Baki, pelaksanaan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan berjalan dengan lancar. Digelar di depan Masjid Al-Aqso Desa Purbayan, Kecamatan Baki serta himbauan kepada masyarakat agar selalu memakai masker dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan jaga jarak dan untuk menghindari kerumunan guna mencegah penyebaran virus Covid-19. 


Selama pemberlakuan PPKM mikro di wilayah Sukoharjo, masyarakat Desa Purbayan diminta tetap disiplin dan waspada dalam menyikapi status KLB pandemi covid 19 yang juga belum berakhir. Selain membentuk Posko PPKM mikro dalam rangka pendataan warga yang terkonfirmasi covid, melakukan trakcing, pelaporan dan tindakan lanjutan lainnya, Satgas Penanggulangan Covid 19 juga diminta semakin aktif melaksanakan himbauan dan penegakan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya zona merah di wilayahnya. 

" Dalam menyikapi kondidi sekarang ini, tidak hanya aparat yang berperan aktif, masyarakat juga harus menjadi subyek turut mensukseskan pelaksanaan PPKM mikro dengan lapor cepat melalui RT/RW, kooperatif terhadap terhadap para aparat selama pelaksnaan tracking serta melaksanakan program jogo tonggo secara maksimal," tukas Danramil. 

(Ak/1b)

8 Mar 2021

Pemdes Blender Lakukan Penyemprotan Disinfektan upaya minimalisir Pandemi

Indomedianewsc -Pemerintah Desa Blender, Kecamatan Karangwareng Kabuapaten Cirebon, lakukan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat fasilitas umum dan Rumah penduduk, Senin, 08/03/2021.

Kuwu Desa Blender, Mochammad Yunus Wachyuddin menuturkan, 
penyebaran Covid 19 yang semakin masif berdampak pada bertambahnya kasus di Kabupaten Cirebon, oleh karenanya pihak desa melakukan berbagai upaya pencegahan. Diantaranya, penyemprotan disinfektan dan himbauan pada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan (prokes).

"Penyemprotan disinfektan ini sudah dua kali dilaksanakan. Pertama, Januari lalu dan kedua, sekarang ini. Aksi ini sebagai upaya pihak desa dalam mencegah penyebaran Covid 19," tuturnya.

Pria yang biasa dipanggil Yunus ini menjelaskan, penanganan Covid 19 tentunya menjadi tanggung jawab seluruh pihak, tak terkecuali pihak desa dan masyarakat itu sendiri.

"Berbagai upaya telah dilakukan pihak desa sejak pandemi Covid 19 pada 2020 dan terus berlanjut hingga sekarang. Masyarakat juga sudah muncul kesadaran dalam menerapkan prokes, dengan memakai masker saat bepergian. Maka, disamping pihak desa gencar lakukan penanganan dan pencegahan Covid 19, kesadaran masyarakat itu sendiri yang sangat diperlukan untuk memutus rantai penyebaran Covid 19," jelasnya.

Masih dikatakan Yunus, sesuai anjuran pemerintah yang perlu dilaksanakan untuk pencegahan Covid 19 yakni, menjaga jarak, memakai masker, memcuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas atau biasa disebut 5M.

"Covid 19 belum usai, maka alangkah baiknya untuk minimalisasi kegiatan di luar rumah termasuk tetap mematuhi prokes," imbaunya.

Dirinya mengucapkan terima kasih, atas kesadaran masyarakat yang telah menerapkan prokes dalam keseharian, sehingga belum ada laporan yang terpapar Covid 19.

"kini kita hanya mampu berharap dan berdoa agar persoalan pandemi ini segera berakhir supaya kita kembali bisa menikmati kehidupan normal seperti sediakala" pungkas Yunus (1c) 

Jalan rusak dibiarkan " dimana pemkab dan wakil Rakyat"

Indomedianewsc-Jalanan yang berada tepat di depan masjid Al-barkah, Blok Pande, Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang,, Kabupaten Cirebon, dibiarkan rusak hingga, membuat masyarakat mempertanyakan keberadaan pemkab. 
Hal ini dikeluhkan salah seorang tokoh Masyarakat Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon,  Hadi P.  Saat dirinya bersama warga masyarakat sekitar melakukan perbaikan jalan secara swadaya,Senin,08/03/2021.

" jalan ini merupakan salah satu jalan yang sangat fital,  betapa tidak, karena jalan yang ada di Blok Pande, tepatnya di depan Masjid Al-Barkah menjadi jalan penghubung bagi warga yang akan atau kembali dari kota maupun Kabupaten Cirebon, kami selaku warga Masyarakat wajar jika mempertanyakan dimana pihak Pemerintah Kabupaten Cirebon maupun para wakil Rakyat yang kami yakin mereka acapkali melintasi jalan ini, jangan sampai dibiarkan hingga mengakibatkan banyak pengguna kendaraan khususnya pengendara roda dua yang terjatuh dikarenakan menghindari jalan yang berlubang " ujar Hadi.

Bahkan lebih lanjut dirinya menjelaskan

" jalan ini adalah jalan utama yang sangat ironis jika tetap dibiarkan rusak, beruntung warga kami dengan rasa kebersamaan dan peduli akan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, secara swadaya dan gotongroyong melakukan perbaikan walau dengan sarana yang apa adanya (bongkahan batu dan bata-red) seharusnya Pemkab atau wakil Rakyat merasa malu dengan apa yang masyarakat lakukan. Masa Kabupaten Cirebon bangga dengan julukan kota seribu lubang" tegasnya.

Senada keluhan tersebut disampaikan pengguna jalan yang setiap hari melintasi jalan tersebut.

"jalan ini lebih cocok disebut kubangan,  jadi bukan lagi hanya sebatas jalan rusak,  kami tentu sangat kecewa dengan lambannya penanganan oleh Dinas atau pihak terkait, apa kami harus jadi korban dulu atau memang sengaja dijadikan korban,  kami ini selalu bayar pajak, jadi tolong Hak kami pun untuk merasakan kenyamanan dalam berkendara diperhatikan, bagi kami jalan berlubang ini sangat terasa, mungkin bagi Para pejabat sih tidak terasa karena kendaraan mereka bukan kendaraan murah, jadi tidak terasa jika melintasi jalan berlubang" tutur baim, warga Desa Karangwareng yang kesehariannya bekerja sebagai salah seorang pegawai swasta di Kabupaten Cirebon. (1c)

Melalui kegiatan “Sadar Sampah”, Perangkat Desa Cengkuang Ajak Warga bergotongroyong

Indomedianewsc - Wujud keperdulian perangkat desa dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan semangat kerja bakti yang dikemas dalam  di desa Cengkuang Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon Jawa barat , Kerja bakti adalah salah satu bentuk kehidupan bertetangga. Kepedulian seseorang dalam kerja bakti ada kebersamaan, silaturahmi, berbagi, berkontribusi yang berorientasi sosial, juga yang pasti adalah manfaat kebersihan lingkungan.(Minggu ,07-03-2021)

Acara Dihadiri kuwu dan Perangkat Desa, karang taruna, PKK Desa Cengkuang, babinsa Serda. Ikin Carita, babhinkam Aiptu Rokhmat dan Ranting Banser Desa Cengkuang. Unsur RT dan RW 

Kepala Desa Cengkuang Zaenal Arifin, yang memimpin kegiatan kerja bakti mengatakan," kerja bakti ini merupakan salah satu program desa yang diagendakan secara berkelanjutan untuk membersihkan lingkungan di wilayah desa,Belajar mandiri pengelolaan sampah dengan giat edukasi penyadaran dan mengajak lembaga dan masyarakat.

 

“Pemerintah desa ingin menggalakkan kegiatan kerja bakti dilingkungan sekitar, dengan mengawali dan memberi contoh diharapkan masyarakat dapat mengikuti untuk lebih sadar kebersihan lingkungan masing-masing”, ungkap Adi selaku Sekertaris  desa 

Manfaat positif kerja bakti perlu diberdayakan. Kiranya hal ini dapat diagendakan secara terstruktur oleh desa, RW atau RT. Yang lebih penting adalah inisiatif warga, karena mereka mengenal kondisi lingkungan dan antisipasi permasalahannya, terlebih pada musim penghujan seperti saat ini, kerja bakti bertujuan untuk mengantisipasi genangan atau membersihkan saluran drainase dan untuk mengatisipasi penyakit penyakit,"ujar Adi .(Pg/1c)

Sebagai bentuk rasa syukur, satgas pamrahwan Yonif 756/WMS dan masyarakat menggelar tradisi adat bakar batu

Indomedianewsc - Sebagai rasa ungkapan syukur atas kembalinya warga masyrakat kampung Kimbeli Banti 2 pasca mengungsi ke Timika menghindari aksi teror KKSB (kelompok kriminal separatis bersenjata), bertempat di lapangan kampung Kimbeli Banti 2 Disrtik Tembagapura Kabupaten Mimika. Pos Banti satgas pamrahwan Yonif 756/WMS yang berada di bawah Komando Pelaksana Operasi Korem 174/ATW bersama masyarakat kampung Kimbeli Banti 2 menggelar acara tradisi adat bakar batu, Minggu 07/03/2021

Dikenal memiliki banyak suku, masyarakat papua sampai saat ini masih memegang teguh tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang mereka salah satunya bakar batu. Dulu bakar batu memang bagi masyarakat papua adalah pesta daging babi. Namun sekarang di sejumlah tempat selain memasak daging babi, disediakan juga daging ayam untuk diberikan bagi mereka yang tidak makan daging babi.

Saat diminta tanggapannya mengenai tradisi adat bakar batu yang dilakukan oleh pos Banti dan masyarakat kampung Kimbeli Banti 2, Dansatgas pamrahwan Yonif 756/WMS Mayor Inf Marolop Edison Bala Hutapea mengatakan bahwa, "Bakar batu merupakan salah satu bentuk kearifan lokar budaya masyarakat papua dan juga merupakan suatu tradisi penting yang dilakukan dengan cara memasak bersama sama dan makan bersama masyarakat satu kampung dengan tujuan untuk bersyukur pada Tuhan yang Maha Esa. Bakar batu juga merupakan suatu media yang sering digunakan oleh masyarakat papua untuk bersilahturahmi. Hal tersebut dapat terlihat dengan diadakannya acara adat bakar batu di kampung Kimbeli Banti 2 dimana acara tersebut dimaksudkan untuk mengucap syukur pada Tuhan, karena saat ini masyarakat kampung Kimbeli Banti 2 telah kembali ke kampung mereka setelah mengungsi ke Timika sekitar 10 bulan guna menghindari teror kelompok kriminal separatis bersenjata," Kata Dansatgas

Lebih lanjut dikatakannya bahwa, "Acara tradisi bakar batu saat ini sudah mulai dilakukan dengan mengedepankan sikap dan rasa toleransi dimana dalam pelaksanaannya bukan hanya daging babi yang dimasak, namun ada pula daging ayam untuk diberikan bagi mereka yang tidak mengkonsumsi daging babi yang hadir dalam acara tersebut, "Ungkap Mayor Marolop

Danki SSK ll Lettu Inf Sony Teguh Bahtiar yang memimpin personel pos Banti sejumlah 14 orang dalam kegiatan tersebut mengatakan, selain diminta untuk pengamanan, satgas Yonif 756/WMS juga ikut bersama sama Masyarakat menyiapkan acara tradisi tersebut mulai dari awal sampai dengan selesainya acara. Pada kesempatan tersebut Lettu Sony juga menghimbau pada masyarakat kampung Kimbeli Banti 2 agar selalu berkoordinasi dengan pos Banti Yonif 756/WMS baik untuk masalah keamanan maupun untuk hal lain yang tujuannya untuk kebaikan, ketentraman dan kenyamanan bersama.

Salah seorang Tokoh Agama yang hadir dalam acara tersebut, Bapak Pendeta Hengky Magal mewakili seluruh warga masyarakat kampung Kimbeli Banti 2 mengucapkan terima kasih dan memberikan apesiasi pada pos Banti satgas Yonif 756/WMS, karena menurutnya selama ini pos Banti sangat berkontribusi dalam melayani masyarakat baik itu dari sisi keamanan maupun yang lainya.

"Kami sangat berterima kasih pada bapak-bapak TNI dari pos Banti Yonif 756/WMS. Kami melihat bapak-bapak sangat berperan aktif siang dan malam menjaga kami maupun desa kami. Dan kami berharap semoga kerjasama dan hubungan baik ini akan terus dijaga dan dipelihara. Semoga Tuhan yang maha Esa akan membalas dengan setimpal kebaikan bapak-bapak semua dan semoga dimanapun bertugas akan selalu dijaga dan dilindungi oleh Tuhan yang maha kuasa, "Harap Pendeta Hengky.

Dalam acara tradisi adat tersebut bahan makanan yang dimasak antara lain :
1. Babi 3 ekor
2. Keladi 5 noken
3. Sayur sayuran 10 noken
4. Ayam 200 ekor

Disamping sekitar 200 orang masyarakat kampung Kimbeli Banti 2 yang mengikuti acara tersebut, turut hadir pula beberapa orang Tokoh antara lain, Bapak Pendeta Moab Magay, Bapak Pendeta Hengky Magal, Bapak Derek Alom (Tokoh masyarakat), dan Ibu Martina Natkime (Tokoh perempuan/1b)

Padepokan Puser Bumi Nusantara “ Hadir Untuk Negeri “ tanpa perbedaan

Indomedianewsc -Padepokan Puser Bumi Nusantara, merupakan salah satu Padepokan yang berpusat di Pesantren Al-Ishlah 2, Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Hadirnya Padepokan Puser Bumi  Nusantara ini diharapkan mampu mengemban misi dan visi demi NKRI  yang padu dan kokoh dibawah Panji  kedaulatan yang berpegang pada Norma Agama dengan tanpa adanya perbedaan baik Ras Suku maupun Keyakinan atas Agama yang dianutnya.

Hal ini disampaikan Sesepuh, sekaligus Pengurus Besar Padepokan Puser Bumi Nusantara, KH. Soleh Zuhdi saat setelah melaksanakan pertemuan atau Silaturahmi dengan  beberapa sahabat, saudara dan Keluarga Padepokan, yang  datang dari berbagai Wilayah Nusantara. Minggu, 07/03/2020.

“ Padepokan Puser Bumi  Nusantara ini dibangun atau didirikan atas dasar kecintaan Kita terhadap Negeri  yang penuh dengan segala macam persoalan, baik secara perekonomian, Sosial, Budaya maupun Agama dan hal lainnya. Oleh Karenanya, kami membuka selebar lebarnya untuk siapapun dan dari Agama manapun yang ingin menjadi bagian dari  keluarga Besar Padepokan selagi  satu visi dan misi, yang intinya demi NKRI. Dan Alkhamdulillah, saat ini sudah tergabung dalam Padepokan kami  dari berbagai Wilayah yang ada di Nusantara ini, diantaranya  Pengurus Wilayah Jawa Tengah, PW Jawa Barat, PW Provinsi Banten dan PW Sumatra, dan InsyaAllah dalam waktu dekat ini akan tergabung kepengurusan dari luar Indonesia, yaitu dari Brunai Darussalam” ujarnya.

Lebih lanjut KH Soleh Zuhdi, menuturkan, bahwa Padepokan Puser Bumi Nusantara ini  merupakan sebuah Padepokan yang didalamnya diikuti beberapa kelembagaan maupun perkumpulan dari berbagai keahlian

“ mereka yang telah tergabung dalam wadah keluarga besar Padepokan Puser Bumi Nusantara ini , berasal dari berbagai Perkumpulan maupun Lembaga Sosial kemasyarakatan yang ada, baik itu Ormas, LSM, Paguyuban ataupun Forum yang tentunya memiliki kebersaman baik visi ataupun visi, tegasnya memiliki niat yang sama demi kemaslahatan Ummat, oleh karenanya, saya sebagai salah seorang yang mungkin disepuhkan, mengajak kepada seluruh keluarga Besar Padepokan Puser Bumi Nusantara, jika diantara mereka memiliki keahlian keterampilan, maka berilah keahlian mereka untuk Orang lain, jika mana mereka memiliki Keilmuan yang bersifat batiniah atau mungkin saat ini akrab disapa dengan sebutan paranormal, maka baktikanlah apa yang mereka miliki untuk kepentingan Orang banyak, insyaAllah jika hal ini dilaksanakan, maka tidak saja bisa bermanfaat bagi orang lain, namun bisa menjadikan satu ladang pahala untuk bekal disaat kita menghadap Illahi Roby, Allah SWT “ tutrnya. 

Dari pantauan IM, Acara tersebut tidak saja dihadiri oleh para Jawara, Tetua Peguron, Padepokan, LSM, maupun Ormas, namun para Srikandi atau Penggiat Perempuan, turut hadir dan siap bergabung bersama Padepokan Puser Bumi Nusantara.
Salah satu perwakilan dari kaum  Perempuan, Dr.Nina Kurniawati, yang datang dari Bandung, Jawa Barat menuturkan

“Kaum perempuan saat ini memiliki kesetaraan dengan kaum Pria, kami memiliki Hak dan Kewajiban yang sama, yaitu menjadikan Negeri ini sebuah Negeri sesuai apa yang kita harapkan, yaitu gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kertaraharja, oleh karenanya, kami sangat mengharapkan, bahwa dengan hadirnya Padepokan ini mampu menjadi salah satu jembatan bagi kaum perempuan untuk mendarmabaktikan bagi Negeri sesuai kemampuan yang dimiliki, dan kami sangat merespon apa yang dituturkan oleh pak Kiyai, bahwa  Negeri ini butuh Orang-orang yang perduli dalam bukti nyata, sepereti salah satu contohnya adalah kepedulian kita terhadap keberadaan Anak jalanan atau kaum yang terlantarkan, mereka ini perlu uluran belas kasih dan perhatian kita, ini perlu kita lakukan karena mereka ini merupakan Anak Bangsa yang sama memiliki Hak untuk hidup lebih baik “ ujarnya penuh semangat ( 1c)